Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Dwi Rahayu
Abstrak :
Advice Element for Javanese Woman in Keraton Surakarta include in Teks Wulang Estri by Pakoe Boewana IV This undergraduate thesis discusses the clasification of advice in the form of instruction warning and admonition contained in Teks Wulang Estri The advice for Javanese Woman who lives in Keraton Surakarta environment at Pakoe Boewana IV period The advice showed character and attitude which must be owned by Javanese Woman when they are married In addition the advice also showed about punishment and prohibition as control behavior in marriage Keywords Javanese woman wulang estri advice
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Purwanti
Abstrak :
Agenes Purwanti. Pengetahuan tentang konsep Sangkan Paran dalam Kawruh Kasampurnaning Ngaurip. Skripsi ini berisikan pembahasan mengenai pengetahuan terhadap konsep-konsep Jawa dengan tinjauan filsafat Jawa
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10755
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Halimah Maulani Ade Nuryadin
Abstrak :
Lakon Jumenengan Prabu Kalithi merupakan cerita gubahan karya Sri Sultan Hamengkubawana ke-X yang dipetik dari wiracarita Arjuna Wiwaha. Lakon tersebut mengisahkan tokoh Arjuna dengan laku tapa brata yang sangat kuat hingga mengguncangkan kahyangan Jongringsalaka. Kesempurnaan laku tapa brata Arjuna menjadikannya layak untuk menerima Pusaka Kyai Pasopati dan mendapat gelar Prabu Kalithi. Dalam penelitian ini tahapan laku tapa brata Arjuna yang sempurna diuraikan dengan nilai-nilai religi jawa. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana kesempurnaan tapa brata Arjuna dengan pemahaman tapa menurut nilai-nilai religi jawa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan pendekatan sastra religi untuk menganalisis laku tapa brata Arjuna yang sempurna. Sumber data berasal dari dari rekaman Pentas Wayang Wong Jumenengan Prabu Kalithi yang dipersembahkan oleh KHP Kridhomardowo (Kawedanan Hageng Punakawan Kridomardowo, divisi kesenian dan pertunjukan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat). Pementasan dapat diakses melalui Kanal Youtube Kraton Jogja dengan judul “Pentas Wayang Wong Jumenengan Prabu Kalithi-Rangkaian Pameran Temporer Bojakrama”. Data tersebut diolah dengan menggunakan tinjauan pustaka dan menggunakan teknik mencatat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Arjuna menjalankan laku tapa brata yang sempurna sesuai dengan nilai-nilai pada pemahaman religi jawa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa laku tapa brata Arjuna sudah sempurna hingga dapat mencapai manunggaling kawula gusti. ......The play of Jumenengan Prabu Kalithi is a story composed by Sri Sultan Hamengkubawana X taken from the legendary Arjuna Wiwaha. The play tells the story of the character Arjuna with the practice of tapa which is so strong that it shakes the Jongringsalaka heaven. The perfection of Arjuna's tapa brata practice made him rewarded with Kyai Pasopati Heritage and receive the title of King Kalithi. In this study the stages of Arjuna's perfect tapa brata practice are described with Javanese religious values. The main problem of this research is how the perfection of Arjuna's asceticism with the understanding of tapaaccording to Javanese religious values. This research is a descriptive study using qualitative methods and a religious literature approach to analyze Arjuna's perfect tapa brata practice. The source of this study comes from the recording of the play of Jumenengan Prabu Kalithi presented by KHP Kridhomardowo (Kawedanan Hageng Punakawan Kridomardowo, arts and performance division at the Ngayogyakarta Hadiningrat Palace). The performance can be accessed via the Kraton Jogja Youtube Channel with the title "Puppet Performance of Wong Jumenengan Prabu Kalithi-Bojakrama Temporary Exhibition Series". The data is processed using a literature review and using note-taking techniques. The results of the study showed that Arjuna carried out a perfect tapa brata practice in accordance with the values ​​of Javanese religious understanding. Thus, it can be concluded that Arjuna's tapa brata practice is perfect so that it can achieve manunggaling kawula gusti.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wishnu Widoseno
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai memayu hayuning bawana dalam lagu Kidung Reksabumi karya Pancal15 yang dinyanyikan oleh Sindy Purbawati. Lagu Kidung Reksabumi merupakan lagu berbahasa Jawa yang diunggah pada 17 Desember 2021 di kanal Youtube Sindy Purbawati. Pembahasan dilakukan dengan memahami makna lirik lagu berdasarkan pemaknaan simbolik di balik Kidung Reksabumi. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana representasi memayu hayuning bawana yang termuat dalam lirik lagu Kidung Reksabumi. Untuk menjawab permasalahan tersebut menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes dengan teori ekologi sastra. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu Kidung Reksabumi menggambarkan tindakan manusia yang mengeksploitasi alam sehingga menimbulkan bencana alam gunung meletus sebagai simbol kemurkaan alam. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa lagu Kidung Reksabumi merupakan lagu yang memberikan peringatan akan keberadaan antara manusia dengan alam serta secara tidak langsung mengajak manusia untuk mulai sadar akan pentingnya menjaga alam sebagai tempat tinggalnya. Memayu hayuning bawana dalam lagu diwujudkan melalui bentuk peringatan dari lirik lagu dan berdasarkan kajian ekologi sastra lirik lagu. ......This research discusses about memayu hayuning bawana in the song Kidung Reksabumi by Pancal15 sung by Sindy Purbawati. Song Kidung Reksabumi is a Javanese song which was uploaded on December 17, 2021 on the Sindy Purbawati Youtube channel. The discussion is carried out by understanding the meaning of the song lyrics based on the symbolic meaning behind Kidung Reksabumi. The problem of this research show about representation of memayu hayuning bawana contained in the song lyrics Kidung Reksabumi. To answer this problem, Roland Barthes's semiotic approach is used with the theory of literary ecology. The results of the study show that song lyrics Kidung Reksabumi describes human actions that exploit nature causing natural disasters, volcanoes erupt as a symbol of nature's wrath. The conclusion from this research is that the song Kidung Reksabumi is a song which gives a warning of the existence between humans and nature and indirectly invites people to start being aware of the importance of protecting nature as a place to live. Memayu hayuning bawana in the song is manifested through the warning form of the song lyrics and based on the study of the literary ecology of song lyrics.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Kurniasih Wulandari
Abstrak :
Kehati-hatian dalam bersikap merupakan hal yang penting bagi setiap manusia, agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Manusia memerlukan pedoman sebagai landasan dalam menentukan sikap hidup. Dalam budaya Jawa, falsafah eling lan waspada digunakan sebagai pedoman dalam menentukan sikap hidup. Eling lan waspada adalah falsafah Jawa yang menjelaskan bahwa manusia harus selalu sadar dan waspada dalam menjalani kehidupan. Hal itu tercermin di dalam novel Udan ing Wanci Ketiga (UWK) karya Tulus Setiyadi. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana falsafah eling lan waspada dalam novel UWK teraplikasi melalui tokoh utama. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa sikap eling lan waspada perlu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, agar manusia senantiasa selamat menjalani hidupnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi atau pendekatan objektif yang mengkaji teks karya sastra sebagai objek otonom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam novel UWK menggunakan falsafah Jawa eling lan waspada dalam menjalani kehidupannya, sekaligus merupakan cerminan dari eling sangkan paraning dumadi (seseorang mengerti asal mula dan tujuan hidup ini dari Tuhan dan kembali kepada Tuhan). Berdasarkan hasil temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa eling lan waspada perlu dijadikan sebagai pedoman bagi manusia dalam menjalani hidup agar senantiasa selamat. ......Vigilance in attitude is important thing for human, to avoids unwanted things. Human need guidelines as a basis in determining life attitudes. In Javanese culture, the philosophy eling lan waspada is used as a guide in determining life attitudes. Eling lan waspada is a Javanese philosophy that explains that human must always be aware and careful in life. This is reflected in the Udan ing Wanci Ketiga (UWK) novel by Tulus Setiyadi. Therefore, the problem formulation, how the philosophy eling lan waspada in the UWK novel is applied through the main character. The purpose is to prove that an attitude of eling lan waspada needs to be implemented in daily life, so that human can always safe. The study method is a qualitative. The result of study show that the main character in the UWK novel uses the Javanese philosophy eling lan waspada in life, at the same time it is a reflection of eling sangkan paraning dumadi (understands the origin and purpose of this life from God and returns to God). Based on these findings, it can be said that eling lan waspada need to be used as guidelines for human in living the life to be always safe.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tsamara Rona Lutfiani
Abstrak :
Saat ini, modernisasi sudah merasuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak hanya bidang informasi dan teknologi, tetapi juga pada aspek kesehatan batin, religiusitas, dan tindakan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Fenomena ini pun dipaparkan dalam novel Sawise Langite Katon Biru (SLKB) karya Yunani SW. Dalam novel tersebut, tokoh Endah, Retno, dan Hendratmo mengalami suatu ketidakseimbangan batin, religiusitas, dan tindakan. Namun, mereka akhirnya dapat menghadapinya dengan sikap urip mung sadrema nglakoni. Masalah penelitian ini untuk mengungkapkan makna dari nilai urip mung sadrema nglakoni dalam novel SLKB. Tujuan penelitian ini yakni, membuktikan bahwa nilai urip mung sadrema nglakoni masih relevan untuk diimplementasikan pada kehidupan masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori resepsi dan perspektif religi Jawa. Hasil penelitian ditemukan bahwa masing-masing tokoh akhirnya menyadari segala sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka merupakan takdir dari Tuhan yang harus dijalani (urip mung sadrema nglakoni). Makna urip mung sadrema nglakoni bukanlah sikap pasif yang percaya pada takdir Tuhan saja, tetapi dilaksanakan dengan usaha menjalankan takdir-Nya sehingga dalam hubungan kekerabatan keluarga Jawa dapat menjadi harmonis. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa nilai urip mung sadrema nglakoni dapat menjadi solusi hidup bahagia dalam keluarga yang harmonis. ......Nowadays, modernization has penetrated the lives of Indonesian people. Not only in terms of information and technology, but also in aspects of mental health, religiosity, and one's actions in living daily life. This phenomenon is also described in the novel Sawise Langite Katon Biru (SLKB) by Yunani SW. In novel, characters such as Endah, Retno, and Hendratmo experience an imbalance of inner, religiosity, and action. However, they were finally able to face it with an attitude of urip mung sadrema nglakoni. The research problem is to reveal the meaning of the value of urip mung sadrema nglakoni in the novel SLKB. The purpose of this study is to prove that the value of urip mung sadrema nglakoni is still relevant to be implemented in modern society. This study uses a qualitative method with reception theory and a Javanese religious perspective. The study results found that each character finally realized that everything that happened in their lives was a destiny from God that must be lived (urip mung sadrema nglakoni). The meaning of urip mung sadrema nglakoni is not a passive attitude that believes in God's destiny alone. Still, it is carried out with an effort to implement His destiny so that in Javanese family kinship can be harmonious. The conclusion is that the value of urip mung sadrema nglakoni can be a solution to a happy life in a harmonious family.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Anisa
Abstrak :
Serat Narasawan berisi 15 cerita tentang tindak perilaku penyimpangan seksual yang dilakukan oleh para tokoh utama. Oleh karena itu, makalah ini bermaksud mengkaji tentang aspek psikologi tokoh utama dari salah satu cerita yang terdapat dalam Serat Narasawan. Cerita yang dipilih menjadi objek penelitian dalam artikel ini yaitu cerita yang berjudul `Jaka Koplo-Lembu Estri` yang terdapat dalam Serat Narasawan. Cerita tersebut dipilih karena memuat aspek psikologis tokoh secara lengkap sehingga dapat mewakili keseluruhan cerita yang terdapat dalam Serat Narasawan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguraikan aspek psikologi tokoh utama atas tindakan seksual yang dilakukannya seperti yang dikisahkan dalam Serat Narasawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan psikologi sastra secara kontekstual untuk mengungkap psikologis tokoh yang mendasari tindak seksual. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya aktivitas penyimpangan seksual yang berbentuk bestiality. Bestiality adalah bentuk penyimpangan seksual yang dilakukan dengan hewan. Dan, kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah penyimpangan seksual berbentuk bestiality yang dialami Jaka Koplo terjadi karena adanya pengaruh psikologis atau alam bawah sadarnya. Pengaruh psikologis tersebut merupakan akibat dari rangsangan visual ketika Jaka Koplo melihat tubuh Mbok Demang telanjang.
Narasawan manuscript contains 15 stories about acts of sexual deviance behavior carried out by the main characters. Therefore, this paper intends to examine the psychological aspects of the main character from one of the stories contained in Narasawan manuscript. The story chosen as the object of research in this article is a story titled "Jaka Koplo - Lembu Estri" contained in the Narasawan manuscript. The story was chosen because it contains the psychological aspects of the character in full so that it can represent the whole story that contained in the manuscript. The aim of this research is to describe the psychological aspects of the main character for the sexual acts he performed as described in Narasawan manuscript. This research uses descriptive analysis method and contextual psychology approach to reveal the psychological character underlying sexual acts. The results of this research are the devience of sexual activity (bestiality) are found by the main character. Bestiality is the sexual activity that using an animals for its relation. The last, conclusion of its research are the deviance sexual activity is happened due by psychological or subconscious. The psychological influence is a result of visual stimulation when Jaka Koplo sees Mbok Demang's naked body.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desty Wulandari
Abstrak :
Ibu adalah orang tua perempuan bagi anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Sosok ibu dalam keluarga tidak hanya berperan sebagai ibu bagi anak-anak, tetapi juga sebagai istri untuk suaminya. Novel Ibu karangan Poerwadhie Atmodihardjo ini mencerminkan peran sosok ibu Jawa dalam menjalani hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan representasi peran perempuan Jawa dalam novel Ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini tertuju pada penokohan para perempuan Jawa yang telah menikah yang diperankan oleh Raden Ayu Brata, Minarni dan Mbok Marta Ranti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga tokoh tersebut mencerminkan perempuan Jawa terkait kedudukan dan peranan (peran kodrat dan peran gender) sebagai istri sekaligus ibu dalam mengurus keluarga. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang perempuan Jawa berdasarkan peran ketetapan kodrat dan peran gender dapat dijadikan solusi atas ketimpangan gender yang terjadi di masyarakat saat ini. ......Mothers are the female parent of a child, both through biological or social relationships. The mother figure in the family not only play a role as a mother for children, but also as a wife for her husband. Ibu novel by Poerwadhie Atmodihardjo reflects the role of the Javanese mother figure in life. This research aims to see how the role of Javanese womens are represented in Ibu. This research uses objective approach and the method used is descriptive qualitative. This research is focussing on the characterization of married Javanese women which played by Raden Ayu Brata, Minarni and Mbok Marta Ranti. Result show that the three figures has successfully represented Javanese women in terms of their position and roles (nature roles and gender roles) as wives and mothers when taking care of her family. Based on the analysis, it can be concluded that the comprehension of the nature roles and gender roles of Javanese women, can be used as a solution to the gender inequality that occurs in society nowadays.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rayhan Addawa
Abstrak :
Penelitian ini membahas religi Jawa pada representasi sosial masyarakat Jawa dalam film pendek Nyumbang karya dari Montase Production yang disutradarai oleh Rahma Nurlinda Sari (2016). Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi pesan yang terdapat pada film Nyumbang, (2) menganalisis nilai religi Jawa dalam film Nyumbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan objektif. Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri (Hasanudin dalam Abidin, 2010:75). Data penelitian menggunakan studi kepustakaan serta transkripsi teks dari film Nyumbang. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori analisis isi teks kualitatif dengan teori representasi, serta diperkuat dengan teori prososial dan dikaitkan dengan beberapa proposisi Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Nyumbang diciptakan sebagai bentuk pengingat bahwa sejatinya proposisi Jawa yang terdapat di dalam keseharian masyarakat Jawa adalah sebagai pedoman hidup yang harus dipegang dalam hidup sehari-hari. Film pendek Nyumbang turut berperan dalam menjaga serta mengingatkan tradisi atau budaya dari para leluhur kepada masyarakat Jawa khususnya. ......This study discusses Javanese religion on the social representation of Javanese society in the short film Nyumbang by Montase Production directed by Rahma Nurlinda Sari (2016). This study aims to (1) identify the message contained in the film Nyumbang, (2) analyze the value of Javanese religion in the film Nyumbang. This study uses a descriptive qualitative method with an objective approach. An objective approach is an approach that prioritizes the investigation of literary works based on the reality of the literary text itself (Hasanudin in Abidin, 2010: 75). The research data use literature study and text transcription from the film Nyumbang. The analysis in this study uses qualitative text content analysis theory with representation theory, and is strengthened by prosocial theory, and is associated with several Javanese propositions. The results showed that the film Nyumbang was created as a form of a reminder that the true Javanese proposition contained in the daily life of the Javanese people is a way of life that must be adhered to in everyday life. The short film Nyumbang plays a role in maintaining and reminding the traditions or culture of the ancestors to the Javanese people in particular.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Y. Suryapama Tera Gia
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang struktur dan tema 27 cerpen dalam kumpulan cerpen Taman Sari, sehingga menghasilkan satu tema dominan serta kaitannya dengan konteks zaman di saat kumpulan cerpen Taman Sari terbit. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa tema dominan dalam kumpulan cerpen Taman Sari adalah golongan tema sosial yang meliputi tema percintaan, kemiskinan, pendidikan, dan keluarga. Hal ini mengisyaratkan bahwa tema populer pada tahun 1975 adalah tema-tema sosial. Temuan lain juga menyatakan bahwa tidak semua cerpen merupakan satu kisahan, tetapi merupakan cerpen beralur
ABSTRACT
This thesis discusses the structure and theme of 27 short-stories in Taman Sari, thus producting a dominant theme and the social implementation in the current time when Taman Sari has released. This research is qualitive descriptive interpretative. The result of this research that the dominant theme of Taman Sari is social theme which includes the theme of romance, poverty, education, and family relationship. It was implementating that the popular theme in 1975 is social themes. Another result found not all stories are not-grooved stories, but ploted stories.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>