Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Murwaningsih
Abstrak :
Kemoterapi merupakan salah satu modalitas terapi kanker pada pasien kanker payudara. Kemoterapi selain memiliki efek akut juga menimbulkan efek jangka panjang. Efek kemoterapi yang dirasakan menjadi gejala yang tidak hanya satu gejala tetapi memiliki berbagai gejala yang menjadi beban gejala. Spiritual sebagai koping dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual sangat dibutuhkan dalam membantu mengatasi beban gejala. Beberapa faktor diduga berpengaruh terhadap kesejahteraan spiritual seperti usia, agama, pendidikan, pekerjaan, stadium kanker, siklus kemoterapi dan jenis kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban gejala dengan kesejahteraan spiritual pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RS Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan desain observasi studi cross sectional deskiritif analitik, dengan sampel 147 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi, Chi Square dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban gejala dengan kesejahteraan spiritual dengan nilai p sebesar 0,000 < 0.0. Faktor yang paling mempengaruhi kesejahteraan spiritual adalah agama dan stadium kanker. Penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan pengkajian spiritual sebagai screening awal untuk menentukan intervensi keperawatan spiritual dalam membantu mengatasi beban gejala, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. ......Chemotherapy is one of the modalities of cancer therapy in breast cancer patients. Chemotherapy have an acute effect and long-term effects. Many symptoms result of the effects chemotherapy. Serious symptoms result of Chemo became a symptom burden. Spiritual as a coping in improving spiritual well-being is needed in helping to overcome the burden of symptoms. Several factors are thought to influence spiritual well-being such as age, religion, education, occupation, cancer stage, chemotherapy cycle and type of chemotherapy. This study aims to determine the relationship between symptom burden and spiritual well-being of breast cancer patients undergoing chemotherapy at Dharmais Cancer Hospital. This study used an analytical descriptive cross sectional observational study design, with a sample of 147 people. Data analysis used correlation test, Chi Square and Mann Whitney test. The results of this study indicate that there is a significant relationship between symptom burden and spiritual well-being with a p value of 0.000 < 0.05. The factors that most affect spiritual well-being are religion and the stage of cancer. This study recommends nurses to conduct a spiritual assessment as an initial screening to determine spiritual nursing interventions in overcoming the burden of symptoms, so as to improve the quality of life of breast cancer patients undergoing chemotherapy
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasyim Auladi
Abstrak :
Kanker merupakan penyakit multidimensional tidak terbatas pada satu organ. Keluhan nyeri biasa ditemukan pada pasien kanker. Banyak pasien keluar masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri. Sampai saat ini belum ada cukup bukti pendokumentasian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri pada pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri kanker di rumah sakit dr Kariadi Semarang. Kriteria inklusi adalah pasien kanker usia lebih dari 18 tahun, pasien kanker dengan keluhan nyeri kriteria eksklusi pasien dengan kondisi penurunan kesadaran, pasien yang mengalami gangguan kognitif dan pasien yang tidak kooperatif.  Penelitian ini dilakukan secara acak menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 333 responden. Hasil uji spearmans rank menunjukkan faktor factor yang berhubungan dengan nyeri kanker antara lain, tingkat usia dengan p-value >0,05, jenis kelamin p >0,05, dukungan social p < 0,05, kecemasan dengan p-value < 0,05, depresi dengan p-value < 0,05, tingkat fungsional dengan p-value  < 0,05. Tingkat spiritual dengan p-value > 0,05. Tingkat stadium kanker dengan p-value > 0,05. jenis  pengobatan kanker dengan p-value < 0,05, jenis kanker dengan p-value > 0,05. Budaya dengan p-value > 0,05. Dan IMT dengan p-value > 0,05. Setelah dilakukan uji multivariat menggunakan uji t parsial diketahui bahwa tingkat kecemasan memiliki nilai signifikansi < 0,05 dan tingkat fungsional memiliki nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji t parsial menunjukkan ada pengaruh kecemasan dan tingkat fungsional dengan nyeri pada pasien kanker. Factor factor permasalahan yang utama pada pasien nyeri kanker adalah kecemasan dan dukungan social, perlu dukungan psikologis kepada pasien kanker yang mengalami nyeri untuk menurunkan tingkat nyeri yang dialami oleh pasien kanker. ......Cancer is a multidimensional disease not limited to one organ. Pain complaints are common in cancer patients. Many patients are in and out of hospital with complaints of pain. Until now there has been insufficient evidence documenting the factors associated with pain in cancer patients. This study aims to look at factors associated with cancer pain at Dr Kariadi Hospital, Semarang. Inclusion criteria are cancer patients aged more than 18 years, cancer patients with complaints of pain, exclusion criteria are patients with conditions of decreased consciousness, patients who experience cognitive impairment and uncooperative patients.  This study was conducted randomly using a cross sectional approach. This study took a sample of 333 respondents. The results of the Spearmans rank test showed that factors associated with cancer pain included age level with p-value> 0.05, gender p> 0.05, social support p < 0.05, anxiety with p-value < 0.05, depression with p-value < 0.05, functional level with p-value < 0.05. Spiritual level with p-value > 0.05. Cancer stage level with p-value > 0.05. type of cancer treatment with p-value < 0.05, type of cancer with p-value > 0.05. Culture with p-value > 0.05. And BMI with p-value > 0.05. After multivariate testing using partial t test, it is known that the level of anxiety has a significance value <0.05 and the functional level has a significance value <0.05. The results of the partial t test show that there is an influence of anxiety and functional level with pain in cancer patients. The main problem factors in cancer pain patients are anxiety and social support, need psychological support to cancer patients who experience pain to reduce the level of pain experienced by cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Santi
Abstrak :
Kemoterapi menjadi pilihan pengobatan yang paling efektif dalam mengobati kanker payudara. Efek samping yang dialami hampir semua pasien kemoterapi adalah mual muntah. Teknik guided imagery merupakan salah satu dari banyak terapi komplementer yang dapat mengatasi mual muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara. Teknik guided imagery dapat dilakukan pada saat sedang kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik guided imagery sebelum dan saat sedang kemoterapi dalam mengatasi mual muntah pada pasien kanker payudara. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental two group pretest posttest design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok sebelum kemoterapi dan kelompok saat sedang kemoterapi yang akan diobservasi sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penurunan mual muntah pada kelompok sebelum kemoterapi setelah diberikan intervensi guided imageri ( p value = 0,000 ;α<0,05) dan pengaruh yang signifikan pada kelompok saat sedang kemoterapi setelah diberikan intervensi guided imagery (p value = 0,000 ; α<0,05). Dari hasil penelitian yang di dapat pada kedua kelompok kemudian dilakukan analisis untuk melihat perbedaan skor mual muntah post intevensi guided imagery sehingga didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan perubahan mual muntah setelah diberikan intervensi guided imagery pada kelompok sebelum kemoterapi dan kelompok saat sedang kemoterapi (p value = 0,814;α<0,05). Bedasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa guided imagery yang dilakukan saat sedang kemoterapi, berpengaruh signifikan dalam menurunan mual muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara ......Chemotherapy is the most effective treatment option in treating breast cancer. The side effect experienced by almost all chemotherapy patients is nausea and vomiting. Guided imagery technique is one of many complementary therapies that can overcome nausea and vomiting due to chemotherapy in breast cancer patients. This study aims to determine the effectiveness of guided imagery before and while chemotherapy in treating nausea and vomiting in breast cancer patients. The design of this study used a quasi-experimental two group pretest posttest design. This study used two groups, namely the group before chemotherapy and the group during chemotherapy to be observed before and after the intervention. The results of this study found that there was a significant effect on reducing nausea and vomiting in the group before chemotherapy after being given guided imagery intervention (p value = 0.000 ; <0.05) and a significant effect in the group while undergoing chemotherapy after being given guided imagery intervention (p value = 0.000 ; <0.05). From the results of the study obtained in both groups, an analysis was carried out to see the difference in the post-guided imagery intervention post-intervention nausea and vomiting so that it was found that there was no significant difference in changes in nausea and vomiting after being given guided imagery intervention in the group before chemotherapy and the group while undergoing chemotherapy (p value = 0.814;α<0.05). Based on the results of this study, it can be concluded that guided imagery, which was carried out while undergoing chemotherapy, had a significant effect in reducing nausea and vomiting due to chemotherapy in breast cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Endah Handayani
Abstrak :
Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan kanker. Meskipun kemoterapi dapat membunuh sel kanker, pemberian kemoterapi intravena juga dapat menimbulkan cedera pada pasien yaitu ektravasasi. Ekstravasasi merupakan proses keluarnya cairan atau obat-obatan secara tidak sengaja ke jaringan sekitar. Identifikasi yang adekuat terhadap faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya ekstravasasi sangat penting untuk meminimalisir risiko ekstravasasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan terjadinya ekstravasasi pada pasien kanker yang medapatkan kemoterapi. Desain penelitian berupa deskriftif korelasional berupa cross sectional. Data diperoleh dari kuesioner pada observasi dari bulan juni 2022 sampai Mei 2022 yang didapatkan 17 kasus ekstravasasi dari 133 pasien yang mendapatkan kemoterapi (12,8%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara lokasi pemasangan infus dengan kejadian ekstravasasi (p=0,055) dan kondisi vena (p=0,014). Pemilihan lokasi vena dan memperhatikan kondisi vena sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya ekstravasasi. ......Chemotherapy is one of the methods of cancer treatment. Although chemotherapy can kill cancer cells, intravenous chemotherapy can also cause injury to the patient, namely extravasation. Extravasation is the process of accidentally releasing fluids or drugs into the surrounding tissue. Adequate identification of factors that have the potential to cause extravasation is very important to minimize the risk of extravasation. This study aims to determine the factors associated with the occurrence of extravasation in cancer patients receiving chemotherapy. The research design is a correlational descriptive in the form of a cross sectional. Data were obtained from questionnaires on observations from June 2022 to May 2022 which obtained 17 extravasation cases from 133 patients receiving chemotherapy (12.8%). The results of this study indicate that there is a significant relationship between the location of the infusion with the incidence of extravasation (p=0.055) and venous condition (p=0.014). Selection of the location of the vein and paying attention to the condition of the vein is needed to prevent extravasation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamay Kusumawaty
Abstrak :
Insiden tumor otak tertinggi dilaporkan di Asia sebanyak 156,217 kasus atau 52.6%. Tumor otak adalah jenis kanker yang langka namun mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Pasien dengan tumor otak dengan keluhan gangguan penglihatan, kesulitan berbicara serta gangguan neurologis akan mengalami masalah disfungsi kognitif, neuropsikiatri dan fungsional. Hal ini tidak hanya berdampak kepada pasien, namun juga pada keluarga. Kejadian kanker pada anggota keluarga meningkatkan beban caregiver yang merawat. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian asuhan kepaerawatan tidak hanya pada pasien, namun juga pada keluarga sebagai caregiver. Dalam melaksanakan perannya sebagai caregiver akan banyak mengalami masalah fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Salah satu pendekatan teori keperawatan yang sesuai untuk diterapkan pada kondisi ini adalah teori Chronic Sorrow yang membahas fenomena spesifik tentang masalah-masalah yang timbul dari penyakit kronis mencakup proses berduka, kehilangan, faktor pencetus dan metode manajemennya. Residen mengaplikasikan Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) psikoedukasi yang bertujuan menurunkan burden caregiver pasien dengan tumor otak. Psikoedukasi dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam menurunkan burden caregiver yang dinilai dengan menggunakan instrumen Zarit Burden Interview (ZBI). ......The highest incidence of brain cancer was reported in Asia with 156,217 cases or 52.6%. Brain cancer is a rare but deadly type of cancer with a low survival rate. This not only impacts the patient, but also the family. The incidence of cancer in family members increases the burden on caregivers. Nurses have an important role in providing nursing care not only to patients, but also to families. One of the emergence theory approaches that is suitable to be applied to this condition is the theory of chronic grief which discusses the specific phenomenon of problems arising from chronic illness including the process of depression, loss, precipitating factors and methods of management. Residents apply Psychoeducation intervention as Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) which aims to reduce the caregiver burden of patients with brain tumors. The result of five managed cases is provides that psychoeducation has significant effect on reducing the burden of caregivers assessed using the Zarit Burden Interview (ZBI) instrument.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library