Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
297.56 ABO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1978
305.4 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud RI, 1986
499.25 MOR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ridza Aziz
Jakarta: Multi Donor Fund UNDP, 2009
361.8 RID k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agustino Crisna
Abstrak :
Dispensasi perkawinan dini dapat artikan sebagai izin kawin yang diputuskan oleh pengadilan kepada pemohon kedua belah pihak yang belum menginjak usia Sembilan belas tahun melangsungkan pernikahan. Wewenang untuk pengadilan memberi dispensasi ada didalam pasal 7 angka 2 Undang-Undang No. 1/1974 tentang Perkawinan. Studi kualitatif ini bertujuan menemukan dan menganalisis rasionalitas pemberian dispensasi perkawinan usia anak serta efektivitas pengendalian sosial guna pencegahan perkawinan usia anak. Penelitian ini melibatkan 1 informan perempuan yang mengajukan dispensasi perkawinan 1 narasumber dari orang tua yang mengajukan dispensasi perkawinan, dan 2 narasumber terkait dari lembaga pemerintah (Pengadilan Agama Kab. Ponorogo dan Pemda Kab. Ponorogo). Yang dilakukan ialah wawancara langsung yang selanjutnya dianalisis melalui teori kriminologi. Kedua teori kriminologi tersebut memandang perkawinan usia anak menjadi akibat dari gejala perilaku menyimpang yang timbul di masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak tepatnya rasionalitas dalam pemberian dispensasi serta minimnya pengendalian sosial di pedesaan, peneliti memprioritaskan terlaksananya transformasi pembelajaran dari tingkat usia paling rendah dan sosialisasi secara merata mengenai regulasi serta penyuluhan di berbagai level kebijakan. ......Early marriage dispensation can be defined as marriage permission, ruled by Court to be given to applicants on both parties, not having reached the age of 19 years when they get married. The Court Authority for this dispensation is in accordance with Law Number 1 of 1974 concerning marriages Article 7 (2). The qualitative study aimed to find and analyse the rationality in giving early marriage dispensation and the effectiveness of social control in order to prevent early marriage. The research involved a girl proposing marriage dispensation, source person from the girl’ s parent, and two source persons from government agencies (The Islamic Court of Ponorogo Regency and The Local Government of Ponorogo Regency). It covered direct interview, which then was analysed by criminology theory. Both theories considered that early marriage gave impacts on deviant behaviour in the society. The research results showed inappropriate rationality in early marriage dispensation and minimal social control as well in rural areas. The researcher prioritized the implementation of learning transformation from the lowest level of age, socialization evenly about regulation, and counselling at various policy levels.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Setiawan, 1987-
Malang: UB Press, 2015
321 AND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Djunaidy
Abstrak :
Dalam makalah ini dibahas hasil desain dan implementasi perangkat lunak pencarian ciri-ciri wajah dengan masukan berupa citra wajah yang memiliki ukuran tertentu, dengan menggunakan gabungan metode model distribusi titik dan algoritma genetika. Perangkat lunak dibagi menjadi dua sub-sistem, yaitu sub-sistem pelatihan, data pelatihan diproses dengan menggunakan metode model distribusi titik untuk mendapatkan serangkaian parameter yang berguna pada proses pencarian. Selanjutnya dalam sub-sistem pencarian, parameter-parameter tersebut dimodifikasi dan dikombinasi dengan menggunakan metode algoritma genetika untuk mendapatkan ciri-ciri wajah yang dimiliki oleh citra. Uji coba perangkat lunak dilakkukan terhadap 30 citra wajah yang berbeda, dian setiap citra diuji coba dengan 24 parameter algortitma genetika yang berbeda. Hasil uji coba menunjukkan bahwa tingkat kesalahan yang merepresentasikan perbedaan koordinat titik-titik dari citra uji coba terhadap citra pelatihan berada pada interval 2% - 17% dengan tingkat kesalahan minimum, maksimum dan rata-rata berturut-turut sebesar 2.5%, 16.18% dan 5.92%.
2002
JIKT-2-2-Nov2002-8
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Jaya Lauson
Abstrak :
Menurut Faulkender, pemicu utama dari utang adalah pertumbuhan. Perusahaan berutang untuk dapat bertumbuh dan menciptakan shareholder value. Pertanyaannya, sejauh mana perusahaan harus berutang sebelum resiko yang ditanggung terlalu besar? Dikatakan oleh Titman dan Wessels bahwa perusahaan dengan resiko operasional yang tinggi tidak akan membahayakan dirinya dengan utang yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari resiko operasional dan pengalaman manajemen terhadap utang, serta interaksi dari kedua resiko tersebut. Resiko operasional dihitung dari tingkat keunikan produk dengan menggunakan selling expenses to sales sebagai ukuran penilaian sementara pengalaman manajemen dihitung dari pengalaman CEO dengan menghitung lama kerja CEO di perusahaan x selama y tahun, selama CEO tersebut menjabat posisi manajerial. Penemuan dari penelitian ini berhasil menjelaskan hampir 90 dari variabilitas utang serta menemukan bahwa sifat risk averse perusahaan yang disebabkan oleh resiko operasional diperlemah oleh pengalaman CEO. ......It is stated by Faulkender that the primary driver of debt is growth corporations borrow in order to grow and create shareholder value. The question is, how far should corporation plunge into debt before they put too much at stake According to Titman and Wessels, corporations with high operational risk will not jeopardize itself by high level of leverage. Therefore, we aim to find the causality between operational risk and managerial risk towards leverage ratio. We measure operational risk with product uniqueness which is defined by selling expenses per sales. Managerial risk is measured by CEO experience, defined by the length of service of a CEO in x company for y years, as long as the CEO holds managerial role. Our findings explains almost 90 of the variability of leverage and we found out that corporations rsquo risk averseness, which is derived from operational risk, is weakened with experienced CEO.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T50727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshua Iskandar
Abstrak :
Latar belakang: Gagal jantung merupakan beban baik dalam hal prognostik maupun sosial ekonomi. Gagal jantung dan diabetes melitus tipe 2 (DMT2) saling mempengaruhi luaran klinis pasien. Empagliflozin, suatu penghambat SGLT2, merupakan agen antihiperglikemia baru yang terbukti dapat menurunkan mortalitas dan hospitalisasi akibat gagal jantung. Beberapa mekanisme efek proteksi empagliflozin terhadap kardiovaskular telah dibuktikan melalui studi pada hewan. Empagliflozin memiliki efek meningkatkan fungsi sistolik ventrikel kiri pada hewan coba. Namun efek Empagliflozin terhadap fungsi sistolik intrinsik ventrikel kiri pada pasien DMT2 dengan gagal jantung belum diketahui. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian Empagliflozin terhadap fungsi sistolik intrinsik ventrikel kiri pada pasien DMT2 dengan gagal jantung Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tidak tersamar yang dilakukan di poliklinik Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) pada pasien DMT2 dengan gagal jantung. Kelompok yang mendapat Empagliflozin 10 mg selama 3 bulan dibandingkan terhadap kelompok kontrol dengan terapi standar. Dilakukan pemeriksaaan global longitudinal strain (GLS) dengan speckle tracking echocardiography (STE) sebelum dan setelah terapi diberikan. Hasil: Total terdapat 41 pasien menyelesaikan penelitian (21 kelompok empagliflozin, 20 kelompok kontrol). Setelah 3 bulan follow up, nilai GLS kelompok empagliflozin cenderung tetap (rerata perubahan GLS 0,06%), sedangkan pada kelompok kontrol terdapat perburukan nilai GLS dengan rerata 1,5%, perbedaan kedua kelompok bermakna secara statistik (p 0,04). Kesimpulan: Terdapat perbedaan perubahan fungsi sistolik intrinsik ventrikel kiri setelah pemberian empagliflozin pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan gagal jantung dibandingkan terapi standar. ......Background: Heart failure is a burden both in terms of prognostic and socio-economic. Heart failure and type 2 diabetes mellitus (T2DM) have a strong relationship in influencing patient s clinical outcome. Empagliflozin, an SGLT2 inhibitor, is a new antihyperlglycemic agent that has been shown to reduce mortality and hospitalization due to heart failure. Several mechanisms of cardioprotective effect of empagliflozin have been demonstrated in animal studies. Empagliflozin has proven to increase left ventricular systolic function in animal study. However, its effect on left ventricular intrinsic systolic function in T2DM patients with heart failure is unknown. Objectives: Knowing the effect of empagliflozin on left ventricular intrinsic systolic function in T2DM patients with heart failure. Methods: This is a randomized, open label, clinical trial, which was conducted at National Cardiovascular Center Harapan Kita (NCCHK) hospital outpatient clinic. The group who received 10 mg empagliflozin for 3 months was compared with control group. Global longitudinal strain (GLS) by speckle tracking echocardiography was examined before and after therapy was given. Results: A total of 41 patients completed the study (21 in empagliflozin group, and 20 in control group). After 3 months of follow-up, the GLS in empagliflozin group remained constant (mean changes in GLS was 0.06%), whereas in the control group there was a deterioration in GLS with an average of 1.5%, the difference between the two groups was statistically significant (p 0.04). Conclusion: There is a difference in left ventricular intrinsic systolic function after administration of empagliflozin in T2DM patients with heart failure compared to standard therapy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Gita Gloria
Abstrak :
Seturut dengan semakin maraknya pemberitaan isu global, perkembangan konsep sustainabilitas dalam rangka membantu menanggulangi kerusakan bumi masuk kedalam sektor finansial terwujud dalam bentuk indeks saham ESG. Milenial sebagai generasi yang sangat awam akan fenomena tersebut memikul beban tanggung jawab untuk turut memperbaiki dan mengikuti konsep sustainabilitas. Selain itu, milenial sebagai generasi terbesar yang juga mendominasi populasi investor di Indonesia memiliki pengaruh penting terhadap kemajuan sektor finansial. Keterkaitan keinginan generasi milenial berkontribusi dalam menjalankan sustainabilitas serta aktif dalam sektor finansial khususnya investasi menjadi benang merah bagi regulator investasi. Namun untuk lebih menarik minat investor milenial, regulator perlu mengetahui kriteria yang saat ini paling diminati oleh investor milenial di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan tabulasi silang untuk mencari kriteria ESG yang paling diminati oleh generasi milenial kemudian diolah dengan regresi logistik multinomial untuk mencari variabel yang memiliki signifikansi pengaruh terbesar terhadap pemilihan kriteria ESG. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa saat ini investor milenial Indonesia sangat meminati kriteria tata kelola perusahaan serta pengaruh rekan memiliki peran besar terhadap peminatan para investor. ......The development of the idea of sustainability to aid in reversing environmental harm has entered the financial industry as a result of the rising prevalence of global challenges in the form of the ESG stock index. The burden of obligation to advance and uphold the notion of sustainability falls on the millennial generation, which is quite unaccustomed to this problem. Additionally, millennials have a significant impact on the development of the financial industry being the largest generation and the majority of investors in Indonesia. For investment regulators, there is a connection between the millennial generation's willingness to participate in sustainability initiatives and their involvement in the financial industry, particularly in investing. Regulators must be aware of the requirements that millennial investors in Indonesia are now looking for, though, if they want to draw in more of them. Cross tabulation was used in this study to identify the ESG criteria that the millennial generation is most interested in, followed by multinomial logistic regression to identify the factors that significantly affect the choice of ESG criterion. The findings of this study also demonstrate that millennial investors in Indonesia are now extremely interested in corporate governance standards, and peer influence plays a significant role in investor interest.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>