Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Fitriana
Abstrak :
ABSTRAK
Disebutkan dalam Pasal 28 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PAUD adalah pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Menurut Gutama (Media indonesia, I0 Juli 2006), banyak kendala yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi PAUD di Indonesia, diantaranya adalah tenaga pendidik yang belum memenuhi kualifikasi. Sedangkan S6C&l`8 umum, guru merupakan faktor penentu tinggi rendahnya kualitas pendidikan. Oleh kanena itu, penting memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas guru. Berdasarkan analisa kebutuhan yang diiakukan kepada guru PAUD dan kepala sckolah PAUD yang ada di kota Bogor diketahui bahwa pengajar masih bclum memahami pcngajaran efektif secara keseluruhan sehingga mereka belum dapat kreatif dalam menyiapkan bahan-bahan pembelajaran dan mcngatasi anak-anak yang bemiasalah. Akar permasalahannya adalah karena pengctahuan mereka yang kurang mengenai kamkteristik anak usia dini dan bagaimana cara menghadapinya, Hal ini disebabkan oleh perbedaan lalar belakang pendidikan para pengajar dan sebagian besar dari mereka lidak memiliki pengetahuan dasar sebagai gum. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali guru mengcnai pengetahuan karaktcristik anak usia dini schingga nantinya diharapkan guru lebih efektif dalam mclakukan kegiatan bclajar mengajar di kclas. Pelatihan ini diadakan dengan durasi waktu empat bclas jam selama dua han. Isi pelatihan dirangkum dalam sebuah modul yang terdiri atas tujuh scsi dengan pokok bahasan antara lain : I) Perkembangan anak usia dini, khususnya aspek Esik, kognititl emosi dan sosial; 2) Pendidikan anak usia dini secara umum.
ABSTRACT
Stated on Pasal 28 UU No. 20/2003 about National Education System, early child age education is an education prior to basic education level run through formal, nonforrnal, and informal education. According to Gutama (Media Indonesia, .luly IO, 2006), many obstacles faced on improving PAUD participation in Indonesia, that is, non qualified educator. Commonly, teacher is a definite factor detemiining high-low of education quality. Therefore, it is important to give finll attention in improving the quality of the teachers. Based on need analysis of PAUD teacher and PAUD headmaster in Bogor, it is known that they lack of comprehension of effective teaching completely, in order to, they can't provide creative teaching modul and handle extraordinary problem on children. The main problem is because of they lack of comprehension on the characteristics of early child age and how to face and handle it. It is caused by difterent education background ofthe teachers and having no basic knowledge of teacher. This training aims to give the teachers knowledge of early child age characteristics so they can effectively teach in the classroom. This training is organized in I4 hours for 2 days. It covered in a modul with 7 session discussing: I) The development of early child age such as physically aspect, cognitive, emotion and social; 2) Early child age education.
2007
T34127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anisa Farhana Sausan
Abstrak :
Remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa yang sangat rentan terhadap segala jenis perilaku berisiko, termasuk perilaku merokok. Faktor akademik memainkan peran penting bagi munculnya perilaku merokok di kalangan remaja yang juga pelajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tekanan orang tua yang dirasakan pada tahun 2018, baik orang tua atau ayah dan ibu sebagai individu, pada perilaku merokok pada tahun 2019 dengan kecemasan 2018 sebagai mediator. Penelitian ini adalah studi longitudinsl yang telah dilakukan pada tahun 2017 dan 2018 dengan peserta yang sama; siswa dari 5 sekolah menengah tersebar di 5 wilayah perkotaan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan ukuran Survei Perilaku Risiko Remaja (YRBS) untuk mengukur perilaku merokok, Inventory of Parental Influence (IPI) untuk mengukur tekanan orangtua yang dirasakan, dan The Hopkins Symptom Checklist (HSCL-25) untuk mengukur kecemasan. Dari 466 peserta, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tekanan orang tua terhadap perilaku merokok di kalangan siswa sekolah menengah di DKI Jakarta tidak dimediasi oleh kecemasan. Namun, penelitian ini menemukan bahwa tekanan orang tua memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap perilaku merokok di kalangan siswa sekolah menengah atas di Jakarta.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adisarizka Virgina
Abstrak :
Pelaksanaan pendidikan inklusif merupakan sebuah tantangan bagi guru karena guru harus dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan dukungan emosional guru, serta memeroleh gambaran dukungan emosional guru di SD Negeri inklusif Depok N = 40. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menggunakan MATIES VI dan kuesioner dukungan emosional, sedangkan metode kualitatif dengan observasi melalui rekaman video. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan yang signifikan antara sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan dukungan emosional guru. Diketahui pula bahwa perilaku dukungan emosional guru yang lebih sering muncul yaitu pada dimensi iklim positif.
The implementation of inclusive education creates challenges for teachers who have to be able to accommodate learning needs of students with and without special educational needs SEN . The aims of this study were to investigate the correlation between teachers rsquo attitudes towards inclusive education and their emotional supports and to obtain the overview of teachers rsquo emotional supports on public primary inclusive schools in Depok N 40. This study were conducted by quantitative and qualitative methods. Quantitative method using the MATIES VI and the emotional supports scale, and qualitative method using observation with video recording. This study revealed that teachers rsquo attitudes towards inclusive education were related to their emotional supports. It was also found that teachers more frequently provide emotional supports on positive climate dimension.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Dwi Ariyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Individu dengan tunagrahita memiliki kebutuhan yang berbeda terkait dengan pendidikan dan perkembangan seksual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas teori belajar sosial dengan strategi berupa cerita sosial dan contoh melalui video dalam meningkatkan keterampilan perawatan selama masa menstruasi pada subjek remaja perempuan dengan disabilitas intelektual ringan. Penguasaan keterampilan perawatan selama menstruasi diuji dengan tiga cara yaitu 1 menggunakan kuesioner menstruasi milik Klett dan Turan 2012 yang telah dimodifikasi; 2 menggunakan uji pemahaman; 3 menggunakan proses simulasi melalui dua tipe pembalut yang berbeda yaitu pembalut dengan sayap dan tanpa sayap yang berisi darah buatan terbuat dari tepung maizena dan pewarna makanan warna merah. Hasil menunjukkan bahwa program intervensi teori belajar sosial efektif meningkatkan keterampilan perawatan selama masa menstruasi pada subjek. Saran untuk selanjutnya ialah agar program ini dilaksanakan oleh pengasuh pada subjek selaku pihak yang sehari-hari berhubungan langsung dengan subjek.
ABSTRACT
Individuals with intellectual disabilities have different needs related to education and sexual development. This study was conducted to determine the effectiveness program based on social learning theory in the form of social stories and video modeling to improve skills on menstrual care in female adolescent with mild intellectual disabilities. Mastery skills on menstrual care tested in three ways 1 using a menstrual questionnaire belongs to Klett and Turan 2012 which has been modified 2 using a test comprehension and 3 the simulation process through two types of pads that the pads with wings and without wings that contain artificial blood is made from cornstarch and food coloring in red. The results showed that intervention programs effective to improve skills on menstrual care in subject. It is suggested to implement this program to the parents or caregiver, instead to the subject.
2016
T46876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Setianingsih
Abstrak :
Siswa atlet adalah salah satu kelompok siswa yang sering kali mengalami underachievement, meskipun siswa atlet tersebut termasuk siswa berbakat intelektual gifted. Underachievement ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan regulasi diri dalam belajar. Intervensi Self Regulation Empowerment Program SREP terbukti dapat meningkatkan regulasi diri dalam belajar dan prestasi akademik melalui penelitian Cleary Zimmerman 2004, Cleary, Platten Nelson 2008, Cleary Platten 2013 dan Giri 2016. Pada penelitian berdesain single subject experimental study ini, peneliti ingin melihat pengaruh SREP dalam meningkatkan regulasi diri dalam belajar dan prestasi akademik siswa atlet SMA dengan gifted underachievement. Data diperoleh dari pengukuran Motivated Strategies and Learning Questionnaire MSLQ, Self-Regulation Strategies Inventory SRSI Parent and Teacher Rating, dan nilai pada mata pelajaran PKN, Matematika, serta Sosiologi. Melalui pengujian statistik reliability change index RCI disertai dengan analisis kualitatif, diketahui bahwa SREP dapat memberikan peningkatan signifikan pada regulasi diri dalam belajar RCI = 3.58, p ......Student athletes are one of the group of students who often experience underachievement, even though the athlete 39 s students are intellectually gifted. This underachievement is due to the low self regulation ability in learning. The Self Regulation Empowerment Program SREP interventions proved to improve self regulation in learning and academic achievement through study from Cleary Zimmerman 2004, Cleary, Platten Nelson 2008, Cleary Platten 2013 and Giri 2016. In the study of single subject experimental study design, the researcher wanted to see the influence of SREP in improving self regulation in learning and academic achievement of high school athlete with gifted underachievement. Data were obtained from measurement of Motivated Strategies and Learning Questionnaire MSLQ, Parent and Teacher Rating Self Regulation Strategies Inventory SRSI, and grades on PKN, Mathematics, and Sociology subjects. By testing the reliability change index RCI statistics along with qualitative analysis, it is known that SREP can provide significant improvement in self regulation in learning RCI 3.58, p
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ros Santi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mediasi pemenuhan kebutuhan dasar psikologis terhadap hubungan antara persepsi dukungan makna belajar dari dosen dan keterlibatan belajar mahasiswa. Jawaban dari hasil penelitian ini penting untuk dapat meningkatkan kualitas keterlibatan belajar, yang mampu menjadi intervensi awal dalam menekan angka putus kuliah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, dengan partisipan sebanyak 736 mahasiswa tingkat satu. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Engagement Learning Index untuk mengukur keterlibatan belajar, Personal Meaning Profile untuk mengukur persepsi dukungan makna belajar mahasiswa dari dosen dan Basic Psychological Needs Scale untuk mengukur pemenuhan kebutuhan dasar psikologis. Data yang terhimpun dianalisis menggunakan regresi mediasi Hayess. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan psikologis secara signifikan memediasi secara parsial terhadap hubungan antara persepsi dukungan makna belajar dari dosen dan keterlibatan belajar mahasiswa. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa dukungan makna belajar dari dosen berperan penting dalam memenuhi kebutuhan dasar psikologis untuk meningkatkan kualitas keterlibatan belajar mahasiswa. ...... The study aimed to answer, 'Is the fulfillment of basic psychological needs can be mediator between teacher's meaning support in learning and student engagement'. The answer of this research is important to improve the quality of student engagement, that can be the first intervention in reducing the drop out rate. This is quantative reasearch with self report quesionnaire. 736 participans on first rate student. The measuring instruments are Engagement Learning Index to measure student engagement, Personal Meaning Profile to measure the perception teacher's meaning support in learning and Basic Psychological Needs Scale to measure the fulfillment of basic psychological needs. The collected data were analyzed using Hayess mediation regression. The result of this research revealed that fulfillment of psychological needs significantly became a partial mediator between the perception teacher's meaning support in learning and Student Engagement. Finding from this study show that teachers have an important role in meeting basic psychological needs, to improve the quality of student engagement.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Ullynaria Doreen
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas dari pelatihan Sekolah Ramah Inklusi (SERASI) untuk menumbuhkan sikap positif siswa reguler terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus (SBK) di sekolah dasar inklusif. Pelatihan SERASI didasarkan pada model sikap Triandis (1971) yang meliputi 3 komponen: kognitif, afektif, dan perilaku. Penelitian kuasi-eksperimental dengan pre- and post-nonequivalent control group dirancang untuk melihat efektivitas pelatihan. Sebanyak 81 siswa berpartisipasi di dalam penelitian ini. Partisipan dibagi ke dalam kelompok kontrol (N = 48) dan kelompok eksperimental (N = 33). Kelompok eksperimen diberikan enam sesi pelatihan mengenai disabilitas. Materi pelatihan mengangkat topik mengenai disabilitas secara umum, disabilitas fisik, gangguan sensorik, disabilitas intelektual, kesulitan belajar dan autisme. Untuk mengukur efek dari pelatihan, Chedoke-McMaster Attitudes Towards Children With Handicaps (CATCH) digunakan untuk mengukur sikap siswa reguler dalam tiga kali pengukuran: sebelum pelatihan, sesaat setelah pelatihan, dan tiga bulan setelah pelatihan. Uji statistik T-test digunakan untuk menganalisa dampak pelatihan SERASI pada sikap siswa reguler terhadap SBK. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sikap yang signifikan antara sebelum (M=50.48, SD=3.76) dan setelah (M=49.67, SD=4.54) pelatihan SERASI, t(32)=1.092, p=0.283 dan tiga bulan setelah pelatihan, t(32)=0.910, p=0.37. Selain itu, tidak ada pula perbedaan perubahan sikap baik sebelum dan setelah pelatihan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, t(32)=1.092, p=0.283, dan tiga bulan setelah pelatihan t(32)=0.910, p=0.37. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan SERASI belum efektif dalam menumbuhkan sikap positif siswa reguler terhadap SBK.


ABSTRACT

This research aims to investigate the effectiveness of Sekolah Ramah Inklusi (SERASI) training in improving regular students' positive attitude toward students with Special Educational Needs (SEN) in primary inclusive school. SERASI training is based on the Triandis model of attitudes which includes 3 components: cognitive, affective and behavioral. A quasi-experimental with pre- and post-nonequivalent control group was designed to examine the effectiveness of SERASI training. A total of 81 students participated in this study. Participants were divided into a control (n = 48) and an experimental group (n = 33). The experimental group attended six training sessions that spread in three-days. The training material covering topics about disabilities in general, physical disabilities, sensory disabilities, intellectual disabilities, learning difficulties, and autism. To establish the effect of the training program, Chedoke-McMaster Attitudes Towards Children With Handicaps (CATCH) were used to measure regular students' attitude at three moments: prior to the training, immediately after the training and three months after the training. A T-test was conducted to examine the impact of SERASI training to regular students' attitude toward students with SEN. The result shows that there was no significant difference between before (M=50.48, SD=3.76) and after (M=49.67, SD=4.54) the SERASI training t(32)=1.092, p=0.283, and three months after the training t(32)=0.910, p=0.37. Additionally, there was no significant difference between experimental and control group before to after training, t(32)=1.092, p=0.283, and three months after training, t(32)=0.910, p=0.37. Thus, the result did not suggest that SERASI training was an effective practice in promoting students' positive attitude toward students with SEN.

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parapat, Veronica Novelina
Abstrak :
Kasus perundungan ialah salah satu masalah interaksi sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah, terutama pada tingkat sekolah dasar (Novianto, 2018). Hal ini disebabkan oleh individu yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan kelompok pertemanan dan berada dalam periode pencarian identitas sosial (Craig, 2016). Kasus perundungan juga menjadi perhatian bagi Sekolah Dasar X di Jakarta. Adanya sikap saksi yang enggan melindungi korban dan memberikan penguatan pada pelaku membuat perundungan terus terjadi (Midgett, Doumas, & Trull, 2018). Salah satu metode menurunkan perundungan melalui intervensi pada saksi membawa dampak yang lebih signifikan (Lee, 2004). Oleh karena itu, program pelatihan mengubah siswa yang merupakan saksi/bystander menjadi pembela sangat penting untuk dilakukan. Program STAC Plus merupakan serangkaian sesi pelatihan yang diadaptasi dari penelitian Midgett dan Doumas (2016). Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimental dengan desain penelitian pre-test/post-test. Jumlah partisipan penelitian adalah 22 siswa kelas VI SD. Teknik analisis data Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk melihat perbandingan skor sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok yang sama. Hasil penelitian menunjukkan program intervensi STAC Plus dapat secara efektif meningkatkan pengetahuan peran pembela (Z = -3.923b, p = 0.000). Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan program intervensi STAC Plus tidak efektif meningkatkan empati (Z = -1.909b, p = 0.056).
Bullying is one of the problems of social interaction that often accurs in school environment, especially in elementary school (Novianto, 2018). This is caused by individuals are spend more time with peers and in a period of searching for social identity (Craig, 2016). Bullying is also a concern for X Elementary School in Jakarta. Their reluctance to protect the victims and reinforcement are main factors that encourage the occurrence of bullying (Midgett, Doumas, & Trull, 2018). One method to reduce bullying by intervention through bystander has more significant impact (Lee, 2004). Therefore, training program to transform bystander students to be defender is very important. The STAC Plus program is a series of training sessions adapted by previous research from Midgett and Doumas (2016). This study used a quasi-experimental method with a pre-test / post-test research design. The number of participants in the study were 22 students in 6th grade. Wilcoxon Signed Rank Test data analysis technique was used to see the comparison of scores before and after intervention in the same group. The results shows that the STAC Plus intervention program could effectively increase defender knowledge (Z = -3.923b, p = 0.000). However, the study shows that the STAC Plus intervention program does not effectively increase empathy (Z = -1.909b, p = 0.056).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>