Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Sanny Rachmawati S
"Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang banyak dialami oleh masyarakat perkotaan. Rentannya masyarakat perkotaan terhadap kejadian tuberkulosis salah satunya dipengaruhi oleh lingkungan perkotaan yang padat dan lembab. Tuberkulosis tidak hanya memberikan dampak fisik terhadap penderitanya, akan tetapi berdampak pula terhadap keadaan psikososial. Masalah psikososial yang sering muncul terkait penyakit tuberkulosis adalah ansietas. Tujuan penulisan ini adalah melakukan analisis evidence based mengenai teknik relaksasi khususnya tarik napas dalam dan distraksi dengan mendengarkan musik untuk mengatasi ansietas pada penderita tuberkulosis. Hasil dari pemberian teknik relaksasi pada klien dengan tuberkulosis terbukti efektif untuk menurunkan ansietas yang dideritanya. Rekomendasi penulisan ini adalah perawat perlu mengajarkan teknik relaksasi kepada klien tuberkulosis dengan ansietas sedini mungkin agar proses penyembuhan klien menjadi lebih optimal.
Tuberculosis is one of the infectious disease that is often happened in urban communities. Vulnerability of urban communities on the incidence of tuberculosis is affected by dense urban environments and moist. The disease has an impact on the overall well-being of the patient, which is affecting not only the physical impact but also psychosocial. Anxiety is one of the psychosocial problem that is often related to the disease. The purpose of this paper is to analyze evidence based on relaxation techniques in particular relaxation breathing exercise and distraction especially listening music to overcome anxiety in patients with tuberculosis. The results of the intervention in these patients showed that the intervention is effective to reduce anxiety. Recommendation of this paper is that nurse should teach relaxation techniques to patients with tuberculosis as soon as possible to allow the optimal healing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hani Mahatva Deran
"CKD merupakan salah satu penyakit akibat perubahan gaya hidup yang tidak baik yang banyak diderita oleh masyarakat perkotaan. Penderita CKD mengalami berbagai masalah keperawatan seperti masalah fisik dan juga psikososial. Ketidakberdayaan merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat dirasakan oleh penderita CKD. Intervensi keperawatan yang dilakukan yaitu dengan melatih berpikir positif dan mengembangkan harapan positif untuk mengontrol ketidakberdayaan. Dengan menurunnya respon ketidakberdayaan, maka dapat meningkatkan semangat klien dalam menjalani terapi serta maningkatkan kondisi kesehatan fisik klien. Asuhan keperawatan psikososial pada penderita CKD penting untuk diperhatikan untuk mencegah masalah keperawatan lebih lanjut.
..... CKD is a disease caused by an unhealthy lifestyle changes that affects many urban communities. Patients with CKD experience a variety of nursing issues such as physical and psychosocial problems. Powerlessness is one of the psychosocial problems that can be felt by people with CKD. Nursing intervention to control powerlessness is developing positive thinking and positive expectations. By decreasing the response of powerlessness, it can improve clients’ will to do the therapy and improve clients’ physical health. Psychosocial nursing care in patients with CKD is important to be solved in order to prevent further nursing issuess."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tiany Futihat Maulida
"Latar Belakang: Halusinasi merupakan gangguan persepsi seseorang terkait adanya stimulus pada panca indera tanpa ada rangsangan eksternal yang nyata sehingga menyebabkan seseorang merasakan adanya stimulus yang sebenarnya tidak ada.Kasus: Klien wanita berusia 36 tahun masuk rumah sakit dengan alasan melakukan perilaku kekerasan. Klien memiliki riwayat perceraian dua kali. Selama di rumah sakit klien mengalami halusinasi pendengaran yang terjadi di malam hari. Klien sering merasa terganggu dengan halusinasi yang dialaminya hingga dapat menyebabkan klien melakukan perilaku kekerasan. Karena halusinasi terjadi di malam hari dapat mengganggu kebutuhan dasar klien untuk beristirahat.Diskusi: Implementasi keperawatan berfokus pada penerapan teknik berdzikir untuk mendistraksi klien dari halusinasi yang dialami klien dan pemenuhan kebutuhan dasar. Penerapan intervensi dilakukan berdasarkan prinsip penatalaksanaan halusinasi dengan teknik distraksi menggunakan dzikir. Intervensi dengan berdzikir memberikan kemajuan terkait kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi. Rencana tindak lanjut yang dapat dimaksimalkan yaitu dengan cara melibatkan keluarga dalam perawatan klien sehari-hari di rumah.Kesimpulan: Kegiatan keagamaan dengan berdzikir dapat menurunkan gejala halusinasi pada klien. Klien perlu melakukan dzikir dengan kondisi fokus, memahami arti kata yang diucapkan, dan berserah diri kepada tuhan.
Background: Hallucinations are false someone perception associated with the stimulus in the five senses without any real external stimuli that cause a person to feel the existance of a stimulus that actually does not exist. Case Report: A 36-year-old female client is admitted to hospital for reasons of violent behavior. The client has a history of divorce twice. During at the hospital client experiences auditory hallucinations that occur at night. Clients often feel annoyed with the hallucinations they experience and cause clients to engage in violent behavior. Because the hallucinations occur at night can disrupt the basic needs of the client to rest.Discusion: The implementation of nursing focuses on applying dhikr techniques to distort clients from the hallucinations experienced by client and the fulfillment of basic needs. The application of intervention is based on the principle of management of hallucination with distraction technique using dhikr. Intervention with dhikr give progress related to the client rsquo;s ability to control hallucinations. A follow-up plan that can be maximized by involving the family in daily care.Conclusion: Religious activities with dhikr may decrease hallucination symptoms. Clients need to do dhikr with focus, understand the meaning of the spoken words, and surrendered to God."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dhea Bethari Anjani
"Early psychosis merupakan kondisi mental seseorang yang ditandai dengan mendengar suara-suara, perubahan perilaku dan emosi, serta mempercayai hal-hal yang tidak dapat dipercaya.Salah satu tanda dan gejala dari early psychosis yaitu perubahan emosi.Perubahan emosi meliputi perilaku kekerasan.Perilaku kekerasan merupakan perilaku individu yang berupa tindakan mencederai diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.Faktor predisposisi yang dapat menyebabkan resiko perilaku kekerasan pada klien yaitu kegagalan dalam masalah percintaan.
Faktor presipitasi disebabkan karena tekanan dari lingkungan yang menyebabkan individu tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi.Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam mengatasi resiko perilaku kekerasan yaitu dengan melakukan latihan fisik.Salah satu dari latihan fisik yaitu teknik memukul bantal. Tujuan dari teknik memukul bantal yaitu klien mampu menyalurkan perasaan marah dengan cara yang tepat.Kata kunci: early psychosis, perilaku kekerasan, resiko perilaku kekerasan, faktor presipitasi, faktor predisposisi, teknik memukul bantal.
Early psychosis is a person's mental state characterized by hearing voices, behavioral and emotional changes, and trusting things that can not be trusted. One of the signs and symptoms of early psychosis is emotional change. Emotional changes include violent behavior. Violent behavior is the behavior of individuals in the form of acts of self-harm, others, and the environment. Predisposing factors that can cause the risk of violent behavior is a failure in the problem of romance. Precipitation factor is caused by pressure from the environment that causes the individual is not able to overcome the problems encountered. Nursing actions undertaken in overcoming the risk of violent behavior is by doing physical exercise. One of the physical exercises is the technique of hitting the pillow. The purpose of the technique to hit the pillow is that the client is able to channel feelings of anger in the right way. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library