Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Rejeki
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kinerja dokter di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, yang dilakukan terhadap seluruh dokter sebagai responden, menggunakan kuesioner penelitian dengan analisa univariat dan bivariat dengan disain cross sectional. Penilaian kinerja dokter dilakukan oleh pasien yang meliputi perilaku, kehadiran dan komunikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja dokter di poliklinik rawat jalan Rumkital Dr. Mintohardjo Jakarta adalah faktor psikologis (kepuasan kerja), faktor organisasi (kepemimpinan) dan faktor organisasi (budaya organisasi).

The research aims to find out the factors that relate to the performance of doctors in outpatient polyclinics Naval Hospital Dr. Mintohardjo, with the respondents of all doctors, using the questionnaire, analysis of univariate and bivariate by cross sectional design. Performance appraisal of doctor was performed by patients, which covers the behavior, presence and communication.
The result showed that factors that influence the performance of doctors in outpatient polyclinic Naval Hospital Dr. Mintohardjo Jakarta are psychological factor (satisfaction work), the organization factor (leadership) and the organization factor (organization culture).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30618
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Alda Zhafira
"Menurut Permenkes No. 755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit, tugas dari Komite Medis Rumah Sakit ialah menjaga mutu profesi, disiplin, etika dan perilaku staf medis dengan cara menyelenggarakan evaluasi kinerja terhadap staf medis. RS Hermina Ciputat terakhir melakukan penilaian kinerja terhadap staf medis, yakni pada tahun 2015. Idealnya penilaian tersebut dilakukan setiap tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis adakah dari faktor individu, psikologis dan organisasi yang memiliki hubungan dengan kinerja dokter di RS Hermina Ciputat pada tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional dan menggunakan uji Chi Square. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert terhadap 60 responden, yakni dokter spesialis dan dokter umum yang praktek tahun 2018, serta telaah dokumen dari Form OPPE (On Going Professional Practice). Hasil penelitian menunjukkan variabel status kepegawaian (p=0,005) dan budaya organisasi (p=0,039) memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja dokter, sedangkan variabel karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja), serta variabel psikologi, yakni kepuasan kerja dan motivasi tidak memiliki hubungan yang signifikan. Sebagian besar kinerja dokter sudah baik, namun pihak manajemen masih perlu mengaktifkan peran KSM dan Komite Medik dengan mengadakan rapat secara rutin untuk mewadahi usulan dokter dan meningkatan atensi dokter mengenai pentingnya kegiatan RS.

According to the rule of Health Ministry No. 755/MENKES/PER/IV/2011 about medical implementation of hospital, the duty of a hospital medical committee are maintaining quality of profession, discipline, ethic and behavior of the medical employee by evaluation of the performance. Basically, the purpose of this research is to analyze correlations of individual, organization and psychology factor to the doctor performance. Hence, the method of this research is quantitative with the cross sectional study design and using the Chi Square experiment. Moreover, questioners use to collect the data. Questioners distributed with the scale of likert towards 60 respondents such as general practitioner and specialist practitioner in 2018, along with the research document in the form of OPPE (On Going Professional Practice). The result of this research shows that variable status of officialdom (p=0,005) and organization culture (p=0,039) have significant correlation with the doctor performance, while the characteristic of individual variable (age, gender, education and work period) as well as psychology variable, which are work satisfaction and motivation doesn’t have any significant correlation. Generally, the majority of doctor performance is excellent; however, the hospital management authority should activate roles of KSM and medical committee to arrange a meeting in order to accommodate the suggestion from doctor and improving doctor attention in regard to hospital activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Masyita Harnum
"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Tempat penelitian dipilih berdasarkan FKTP yang berada pada zona aman dan zona tidak aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama dalam pelaksanaan kebijakan adalah pada indikator angka kontak, hambatan menengah pada indikator prolanis, dan hambatan kecil pada indikator RRNS. Seluruh FKTP sudah cukup baik pada variabel sumber daya kewenangan dan disposisi, namun masih belum baik pada variabel struktur birokrasi. Perbedaan FKTP yang berada pada zona aman dengan zona tidak aman terdapat pada variabel komunikasi, keikutsertaan PJ indikator pada pertemuan dengan BPJS, dan pemahaman seluruh petugas FKTP. Perbedaan klinik dengan puskesmas terdapat pada variabel sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya fasilitas.

This research is qualitative study which use indepth interview and document review methods. The places of this research are choosen by primary health care that in safe zone and unsafe zone. The result of the research show that the biggest struggle of implementing the policy is the contact indicator, the middle is prolanis indicator, and the smallest is RRNS indiactor. All the primary care are good enough at resource of authority and disposition, but are not good yet at bureaucratic structure variable. The differences between primary health care in safe zone with unsafe zone are at communication variable, the absence of indicator’s PIC of meeting with BPJS, and knowledge of all staffs about the policy. The differences between clinic with primary care are variable of human resource, money, and facilities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlinka Tiara Putri
"Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan rekrutmen dan seleksi untuk calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan di Klinik Fullerton Health Jakarta, untuk mendapatkan calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Klinik Fullerton Health ini kesulitan untuk mendapatkan calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan yang sesuai dengan kualifikasinya. Pada Januari - Maret 2024 ini terdapat 323 pelamar, akan tetapi yang diproses untuk tahap interview hanya 18 kandidat. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yang diperoleh dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan rekrutmen dan seleksi untuk calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan di Klinik Fullerton Health Jakarta sudah berjalan dengan baik walaupun masih terdapat beberapa proses yang belum optimal dan disarankan untuk menambahkan Platform lowongan kerja yang lain dari yang biasa digunakan untuk memasarkan lowongan pekerjaan, bekerjasama dengan berbagai universitas atau lembaga pelatihan dengan cara magang, job fair dan lulusan terbaik, kemudian melakukan uji coba karyawan dan membuat pemasaran lowongan pekerjaan yang lebih menarik.

The Study analyzed the implementation of recruitment and selection for prospective medical personnel and potential health workers at the Fullerton Health Jakarta Clinic, to obtain prospective medical personnel and prospective health workers according to the desired competencies. The Fullerton Health clinic is having difficulty finding prospective medical staff and prospective health workers who match their qualifications. In January - March 2024 there were 323 applicants, but only 18 candidates were processed for the interview stage. This research design uses a case study using a descriptive qualitative approach obtained by in-depth interviews, document review and observation. This research shows that the implementation of recruitment and selection for prospective medical personnel and potential health workers at the Fullerton Health Jakarta Clinic has gone well, although there are still several processes that are not optimal and it is recommended to add a job vacancy platform that is different from the one usually used to market job vacancies, collaborate with various universities or training institutions through internships, job fairs and the best graduates, then conduct employee trials and create more attractive job vacancy marketing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivian Asvarica
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran klaim persalinan bermasalah Rumah Sakit "X" untuk Program JPK di PT Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Rawamangun pada periode Juli - Desember tahun 2010 berdasarkan kelengkapan dokumen, kelayakan tindakan, dan kelayakan biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran klaim persalinan bermasalah yang diajukan oleh RS X. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif data sekunder dan didukung dengan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan agar dalam Ikatan Kerja Sama (IKS) lebih diperjelas apa yang menjadi syarat, baik dalam pengajuan klaim provider maupun pemberian layanan kepada peserta/tertanggung, penggunaan sistem informasi online seperti pada klaim reimbursement (SIPT) juga dapat digunakan dalam penyimpanan data klaim provider, dan pembuatan tarif paket (INA-DRG) sehingga indikasi moral hazard atas pelayanan berlebihan dapat dicegah. Selain itu, peneliti juga menyarankan agar pihak RS X melakukan verifikasi administasi sederhana sebelum melakukan pengajuan klaim, serta mendidik seluruh staf mengenai asuransi kesehatan, khususnya mengenai program JPK PT Jamsostek (Persero).

This thesis describes a description of trouble delivery claims of Hospital "X" for Health Insurance Program (JPK) at PT Jamsostek (Persero) Branch Office Rawamangun in the period from July to December of 2010 based on the completeness of documents, the feasibility of action, and cost feasibility. The purpose of this research is to find out about trouble delivery claims posed by Hospital X. This research used a cross-sectional method with quantitative approach of secondary data and supported by qualitative approach with conducting interviews. Based on the results, the researcher suggested that the Agreement of Cooperation (IKS) is made clearer in the terms and conditions, both in the submission of provider claims or providing services to an insured, using online information systems such as for reimbursement claim (SIPT) can also be used in data storage of provider claims, and making tariff package (INA-DRG) that can be used to indicate and prevent of moral hazard for excessive service. Others, the researcher also suggested that the Hospital X is doing a simple verification administration before submitting claims, and educating the staff about health insurance, especially Health Insurance Program (JPK) of PT Jamsostek (Persero)."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raymond Oenleng
"Kualitas pelayanan suatu rumah sakit merupakan produk akhir dari suatu integrasi dan saling ketergantungan yang sangat terkait antara berbagai aspck dalam sehuah sistem. Untuk dapat menjaga dan meningkatkan kualitas pclayanan Rumah Sakit adalah dengan mclakukan penilaian kepuasan pasicn secara berkala dengan tujuan untuk mcngctahui oumut pelayanan rumah sakit, sehingga pihak manajemen dapat segera memperbaiki kekumngan yang ada.
Tujuan penelilian adaiah mengetahui tingkal kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit khususnya di unit rawat jalan dan faktor - faktor karakteristik pasien yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan yang melipuli pelayanan doktcr, pelayanan perawat dan pelayarlan administrasi Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
Penelitian dilakukan di unit rawat jalan RS Pantai lndah Kapuk pada 110 orang pasien yang datang berobat, bersifat kuantitatif dengan dcsain potong linlang menggunakan metode Servqual yaitu mclihat pelayanan pada: sarana fisik, kchandalan, ketanggapan, jaminan dan perhatian. Dilakukan analisis univanat berupa proporsi, sedangkan analisis bivariat menggunakan chi square untuk mclihat hubungan anmra 6 variabel dependen dengan variabel indcpcndennya yaitu kepuasan pasien.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan 61 pasien (55,5%) menyatakan puas dan sisanya 49 pasien (44,5%) tidak puas. Terdapat 4 vaxiabcl independen pada uji bivarial yang berhubungan dengan vaniabcl dcpcnden secara signiiikan, yaitu faktorjenis kelamin, pendidikan, pckczjaan dan penghasilan. Pada uji multivariat dapat disimpulkan bahwa faktor karakterstik yang paling mcmpengaruhi kepuasan adalah faktor pcndidikan responden.
Pada analisa diagram Cartcsius didapati prioritas masalah yang harus diperbaiki antara lain dimcnsi tangible, realibility dan responsivenesns. Prioritas pada dimensi mngible adalah toilet yang tidak tezjaga kebersihannya, sedangkan dimcnsi realibility yang hams diperhatikan adalah wakiu amggu berobat yang lama dan pemeriksaan dokter tidak sesuai jadwal. Dimensi responsiveness yang menjadi prioritas adalah waktu pcndaiiaran lama dan pctugas administrasi yang kumng tanggap terhadap keluhan pasicn. Dimensi mutu pelayanan yang dianggap sudah baik dan ietap hams dipertahankan, antala iain adalah dimensi tangible bempa mang pcmeriksaan dokter yang 1-api dan ruang tunggu dengan fasilitas yang baik sedangl-can dimcnsi responsivness yang perlu dipertahankan adalah dokter dan perawat yang tanggap sedangkan dimcnsi awurance adalah terapi dokter yang profmional dan kondisi alat medis yang mcmberi kepercayaan. Dimensi terakhir adalah dimensi emphaty, yang perlu dipertahankan adalah perawat dan dokter yang pczhatikan keluhan pasien serta pclayanan tidak membedakan pasien.
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat beberapa hal yang dapat disamnkan antara lain adalah peningkalkan kualitas pelayanan berupa pemberian pclayanan yang prima bcrdasarkan gambaran karakteristik pasien dan pelatihan sumber daya manusia di unit tersebut. Supervisi berkelanjutan terutama pada saat pelayanan di unit rawatjalan sedang sibuk. Membanglm komitmen dokter, agar dapai praktek sesuai jadwal sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien sesuai dengan motto rumah sakit yaitu "Sahabat yang Peduli Kesehatan Anda". Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaaat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di unit rawat jalan Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.

Service Quality ofa hospital is the final output (product) of an integration and interdepency among many aspect in one system. ln order to maintain and improve the service quality ol' a hospital is to measure of patient satisfaction periodically so that the output of hospital service is known and managment can improve service quality.
This analysis is made to know the level of patients satisfaction toward services by the hospital, especially at the outpatient departement and which patient characteristics effect patients satisfaction toward service quality, includes doctors service, nursing services and administration services at PIK Hospital.
The research was carried out in out patient Pantai indah Kapulr Hospital and this study was conducted quantitatively with the cross sectional research design using ll0 samples and it also used Servqual method with S aspects of satisfaction which are physical attributes, realibility, responsiveness, assurance and emphaty. Univariat anlaysis such as proportion, whereas bivariat analysis uses chi square to see the relation among 6 dependent variables with patient satisfaction as independent variable.
The results shown that as many as 61 patients (55,5%) were satislied and as many as 49 patients (44,5%) were unsatisfied with the services by received in the outpatient department at PIK Hospital- The bivariat analysis is show that 'fiom 6 characteristical variables that effects the satisfaction are 4 independent variables that are significant Those four variable are gender factor, education, job and income, for whereas patient characteristic such as age and the willingness for treatment are not significant From the multivariat anaysis can be concluded that the most important factor that effect the satisfaction is educational factor.
In the cartesius diagram analysis toward service quality dimension at the outpatient departement of PIK Hospital, is found that the most priority problem that should be improved are tangible dimension, rcalibility and responsiveness. The priority problem at the tangible dimension is the cleanliness of the toilet which is not well maintained, whereas at the reliability dimension factor should be paid attention is the long waiting time and undicipline doctors. From the responsiveness dimension, the priority should be given to the registration time and the administrations stalfs that are not responsive enoug toward patients complain. At the analytical cartesius diagram is also found the good service quality and should be maintained, one ofanothers are tangible dimension like neat and tidy treatment room and well facilitated waiting room. Responsiveness dimension which should be maintained is rmponsive doctor and nurses; assurance dimension is the professional treatment and the medical instrument that gives trust. From the emphatieal dimension that should be maintained is the nurses and doctors that give good attention to the patient complains and treat all patient equally.
Based on this analysis is suggested to improve the service quality such as to give the exellent service based on patient characteristics and to give training to the man powers at the outpatient departement. Building doctors commitment so they could give service on schedule and could give the excellent service to the paitent according to hospitals motto "Teman yang Peduli Kesehatan Anda". It’s wished that this analyis could give benefit in order to improve service quality at the outpatient departemen of PIK Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Dewanto Tjatur Rahardjo
"Perubahan lingkungan suatu organisasi, baik lingkungan ekstemal maupun internal akan memberikan pengaruh pada kinerja organisasi itu sendixi. Demikian pula halnya dengan RS. Mata AINI yang telah berdiri sejak awal 1ahun 1980, juga tidak lepas dari pengaruh pcrubahan lingkungan yang tezjadi. Dimana pada awalnya RS. Mata AINI dikenal sebagai salah satu tujuan utama para pasien yang menderita pcnyakil mata di wilayah DKI Jakarta dan sekitamya, maka saat ini dengan semakin banyaknya pilihan penyedia jasa pelayanan kesehatan mam yang memiliki fasllitas pengobatan mata yang modem dan canggih, RS. Mata AINI tidak lagi meljadi tujuan utama para pasien mata yang tinggal di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Tujuan penelitian untuk menyusun sebuah perencanaan bisnis bagi scbuah produk unggulan yang belum dimiliki oleh RS. Mata AINI, yang didasari oleh sebuah analisa siluasi yang menghasilkan posisi siratejik RS. Mata AINI untuk menghadapi kondisi persaingan yang ada melalui penggunaan matrik TOWS dan matriks IE. Dari matching dua mauik ini dihasilkan sebuah strategi Pengembangan Produk yang kemudian dilakukan penentuan kelayakan bagi produk yang telah ada dengan menggunakan matrik BCG sebagai dasar penentuan produk unggulan terpilih.
Setelah dapat menentukan produk unggulan yang layak melalui anaiisa pangsa pasar tertinggi yang berbanding dengan pertumbuhan pendapatan kotor yang tertinggi pula (kuadran bintang matrik BCG), maka tindakan operasi Katarak terpilih sebagai dasar pengembangan sehuah produk unggulan yang dikombinasikan dengan Glaukoma sebagai produk pendampingnya. Yang kesemuanya itu akan dikemas dalam sebuah perencanaan bisnis produk unggulan yang berupa sebuah layanan terpadu yang diberi nama “Pusat Emas Katnrak dan Glaukoma RS. Mata AINI.
Perencanaan bisnis produk unggulan ini, akan memaparkan empat elemen yaitu Rencana Organisasi dan Sumber Daya, Rencana Pemasamn, Rencana Keuangan dan Sistem Inforrnasi. Dimana Rencana Organisasi dan Sumber Daya menentukan posisi tim khusus pmduk lmggulan dalam stmktur organisasi RS. beserta alokasi sumber daya, khususnya SDM dengan kompetensi tertentu bagi pelayanan produk unggulan ini sepeni: dokter spesialis mata, medical account executive dan customer assist. Sedangkan Rencana Pemasaran lebih kearah menentukan target pasar yang dituju, beserta samna dan strategi pemasaran yang akan digunakan.
Pada tahap Rencana Keuangan, ditentnkan langkah-langkah penentuan surnber dana dan investasi, proyeksi penerimaan dan biaya, dan aliran dana tunai yang akan menggambarkan tingkat keuntungan atau kerugian beserta tingkat pengembalian investasi. Sedangkan tahap Sistem Informasi akan menggambarkan Iangkah-langkah yang diperlukan bagi pengembangan sistem informasi yang terintegrasi beserta sumber daya yang diperiukan.
Penelitian ini menyarankan manzqemen RS. Mata AINI untuk dapat mengaplikasikan perencanaan bisnis produk unggulan pelayanan tcrpadu Katarak dan Glaukcma ini karena paling sesw kondisi ekstemal dan intemai ofganisasi. Terutama karena tidak memerlukan biaya yang terlalu besar dan hanya memerlukan komiunen yang tinggi dad segenap jaiaran tenaga medis, non-medis dan manajemen RS. Mata AINI.

Organization environment change, whether for extemal or internal will atfect the organizatiorfs performance. Similiary with AINI Eye Hospital who has been established since 1980, also aH`ectedly by ever changing business competitive condition. In the old days, AINI Eye Hospital was consider as one of main destination for Eyc's Health Service patient in DKI Jakarta area. Consequently with rapid growth of a new and modern private Eye Clinic in DKI Jakarta area, made AIN I Eye Hospital no longer the main destination holder.
The goal of this study is to compose a business plan for the eminent product which AINI Eye Hospital did not have one, that based on ctureni hospital strategic positioned by analyzing the situational condition using TOWS matrix and IE matrix. From matching these two matrixes will lead to Product Development strategy, that followed by determine the current product feasibility for getting eminent product criteria using BCG matrix.
After getting the BCG matrix result which described the highest market share and the highest gross revenue growth, the Cataract operation procedure was determine as a Product Development fotmdation and will combined with Glaukoma as a supporting product. And every aspect will wrap in one eminent product called "Cataract and Glaucoma Gold Center" AINI Eye Hospital. The business plan of this eminent product will consist several elements such as: Organizational and Resource Plan, Marketing Plan, Financial Plan and System Information. Organizational and Resource Plan will describe the special team which consist with several member who will have direct responsible to AIN! Eye Hospital President Director. Also allocating the supporting resources, especially high and certain competency based Human Resources such as: Eye Specialist Doctors, Medical Account Executives and Customer Assists. While Marketing Plan will describe certain steps such as: determine the target market, the marketing tools and facilities, and market strategy that will be use.
In Financial Plan, will be determine the investment resource, cost and revenue projection, and cash flow which will describe profit or loss level and as well as return on investment rate. While ini System Information will describe the steps that need to bc taken for developing the integrated informational system, along with the resources which needed.
This study gives recommendation to AIN! Eye Hospital management, to implement the Business Plan of "Cataract and Glaucoma Gold Center", as this eminent product is considered as the most compatible with external and intemal organization condition. Primarily because this product will not have to draw huge invest:-nent and just only need the upmost commitment from the management and all AINI Eye Hospita1's medical and non medical staff."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34428
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nikmatul Hidayah
"Pandemi Covid-19 telah menyebar secara global, sistem pelayanan kesehatan dihadapkan pada tantangan besar dan perawat sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 berisiko mengalami burnout. Burnout adalah kelelahan fisik, kelelahan emosional, dan kelelahan mental yang disebabkan oleh stres yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan burnout pada perawat selama masa pandemi covid-19 di RS X Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan desain cross-sectional dan dilakukan pada 12 Juli - 20 Juli 2022. Sampel pada penelitian ini sebanyak 171 perawat pelaksana yang bekerja di Ruang Rawat Inap RS X Kota Bogor. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) dan analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 43,9% perawat mengalami burnout rendah dan 56,1 perawat mengalami burnout sedang. Variabel yang berhubungan dengan burnout yaitu jenis kelamin (p=0,037), stres kerja (p=0,000), beban kerja (p=0,036), dan kondisi kerja (p=0,003), sedangkan umur (p=0.490), pendidikan (p=0,170), lama bekerja (p=0,356), status pernikahan (p=0,751), dan dukungan sosial (p=0,408) tidak berhubungan dengan burnout. Kesimpulan penelitian ini adalah perawat mengalami burnout rendah dan sedang sehingga diperlukan upaya preventif untuk mengurangi risiko burnout pada perawat.

The Covid-19 has spread globally and healthcare system faced major challenges in terms of human resources. Nurses, as the front line of handling Covid-19 are at risk of having burnout. Burnout is defined as physical exhaustion, emotional exhaustion, and mental exhaustion caused by prolonged stress. This study aims to determine factors that potentially associated with burnout in nurses during the Covid-19 pandemic at RS X Bogor City. This study is a quantitative study with a cross-sectional design and was conducted in 12 July – 20 July 2022. The sample in this study was 171 nurses who worked in the Inpatient Room of RS X Bogor City. Data collection using the Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) questionnaire and data analysis using the chi-square statistical test. The results showed that 43.9% of nurses experienced low burnout and 56.1% nurses experienced moderate burnout. Variables related to burnout were gender (p=0.037), work stress (p=0.000), workload (p=0.036), and working conditions (p=0.003), while age (p=0.490), education (p=0.170), length of work (p=0.356), marital status (p=0.751), and social support (p=0.408) were not associated with burnout. In conclusion, preventive efforts are required to handling the burnout risks, particularly for nurses with low and moderate burnout’s level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almunadia Amalia Putri
"Penelitian ini bertujuan mengetahui manajemen dokumen klaim AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Menteng. Desain studi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan ketidaklengkapan berkas dari pengaju klaim sering terjadi dalam penerimaan dokumen klaim, SOP pemrosesan klaim masih sulit diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, kuantitas SDM sudah memadai untuk pemrosesan klaim, ada dua software yang digunakan untuk pemrosesan klaim, dan proses pengarsipan dokumen klaim sudah baik dan sesuai dengan tujuan pengarsipan.
Dari hasil penelitian, penulis menyarakan dalam proses penerimaan perlu ada form ceklis untuk penerimaan berkas klaim, pembaharuan dan sosialisasi kembali SOP klaim yang ada, peningkatan kualitas SDM, pengintegrasian software, dan pembuatan arsip elektronik.

The aim of this study is to know about the individual insurance claim document management in AJB Bumiputera 1912 Menteng Branch Office. This study uses a qualitative descriptive study design. It found that the uncomplete claim file is the most common case in claim document receiving process, the claim processing SOP is still not applicable in daily business, the number of human resources is adequate for claim processing, there are two softwares used for claim processing, and claim documents archiving is appropriate due to the archiving objectives.
From the study results, writer suggested that AJB Bumiputera 1912 Menteng Branch Office should make a checklist form for claim documents receiving process, renewal and re-socialization of the previous Claim SOP, human resources quality enhancement, software integration, and electronics archiving.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6   >>