Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeanitha Kharisma Fitriani
"Tesis ini membahas mengenai model kemitraan yang dibentuk antara polisi dan komunitas Viking dalam rangka pencegahan kejahatan di stadion. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode wawancara tidak berstuktur yang dilakukan pada komunitas Viking serta pihak Polrestabes Kota Bandung selaku pihak yang membina dan membimbing. Konflik yang terjadi antar supporter jelas menimbulkan dampak negatif salah satunya dapat menimbulkan korban luka-luka bahkan sampai kematian, sehingga untuk mencegah hal tersebut diperlukan tindakan tegas dari aparat kepolisian. Dalam menjalankan tugas tersebut pihak polisi membutuhkan bantuan dari masyarakat atau komunitas. Oleh karena itu, bagaimana polisi mampu menggerakan atau memberdayakan potensi dari komunitas Viking untuk mau berperan dan berpartisipasi aktif untuk membantu tugas polisi dalam pencegahan kejahatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk kepedulian masyarakat sekitar stadion Gelora Bandung Lautan Api yaitu dengan membantu memberikan himbauan kepada bobotoh untuk tetap menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif serta melapor ke polsek terdekat jika terdapat bobotoh yang bergerombol dan menganggu warga sekitar. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa bentuk partisipasi dari komunitas Viking sudah Nampak secara signifikan dengan membentuk satgas untuk membantu polisi dalam pengemanan di stadion, melakukan pertemuan dengan pihak polrestabes, memberikan himbauan kepada seluruh bobotoh. Peran serta dari komunitas Viking dalam membantu tugas polisi muncul diluar rancangan FKPM. Bentuk kemitraannya tidak formal seperti FKPM, tidak terstuktur hanya untuk pertandingan sepak bola. Pencegahan kejahatan yang dilakukan berdasarkan kemitraan antara polisi dan komunitas Viking sebagai bentuk pelaksanaan pemolisian komunitas berdampak pada penurunan peristiwa kejahatan dan semakin teredukasinya para bobotoh. Penurunan peristiwa kejahatan ini dapat memberikan perubahan pada rasa aman dan terlindungi yang di rasakan oleh para bobotoh, penonton, maupun masyarakat sekitar.

This thesis discusses the partnership model between police and Viking (Football Fans club) on preventing crime in stadiums. This research was qualitative and used the unstructured interview method. The interview was carried out to Viking and police as the guider. The conflicts that occur between football supporters cause negative impacts. Sometimes it can cause injuries and even death. So as the prevention act, it is needed a firm action from the police department. Besides, in conducting their job, the police need coordination with the community. Then, how can the police empower the potential of the Viking fans club to participate assisting the police duties in preventing crime actively. The research results defined that the community around the Gelora Bandung Lautan Api stadium actively participates in noticing Bobotoh keep a safe and conducive situation. Then, if there were bobotoh (Viking) disturb the resident around the stadium, they can report to the nearest police station. This research results showed that the participation of the Viking community was formed. They made a special force to assist the police in securing the stadium, meeting with the police in the police office, giving notice to all bobotoh (Viking). The participation of the Viking community in assisting police emerged outside the FKPM design. The partnership model is informal as FKPM, not structured only for football matches. The crime prevention based on a partnership between the police and the Viking community is a form of community policing that has an impact on reducing crime and educating the number of bobotoh (Viking Community). The decreasing of the criminal act can provide security and protection that felt by Bobotoh, supporters, and the surrounding community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Rahmadia Ekawidyani
"Anak sekolah menghabiskan sebagian besar aktivitas sehari-hari di
sekolah. Mereka memerlukan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan,
pemeliharaan tubuh, dan aktivitas sehari-hari. Makanan jajanan dapat memenuhi
sebagian kebutuhan gizi mereka, walaupun keamanannya masih diragukan
karena mengandung kontaminan kimia. Studi ini menilai kontribusi makanan
jajanan terhadap asupan gizi dan pajanan kontaminan di antara anak-anak
sekolah di Kecamatan Senen. Studi ini merupakan studi potong lintang dengan
metode pengambilan contoh secara purposif untuk sekolah dan acak untuk siswa
kelas 4 dan 5 SD. Beberapa metode yang digunakan antara lain wawancara
terstruktur, daftar ceklis makanan, 3 hari recall 24 jam, pengukuran antropometri,
dan analisis kimia kontaminan. Makanan jajanan berkontribusi sekitar seperlima
hingga sepertiga terhadap asupan gizi sehari. Kontaminan yang ditemukan
adalah formaldehid, siklamat, dan timbal. Sebagian subjek terpajan formaldehid
(9.2% jika menggunakan batas aman WHO, 77.6% jika menggunakan batas aman
BPOM) dan siklamat (11.8%) di atas batas aman individual mereka.

Abstract
School children spent most of their daily activity at school. They need
adequate nutrient to provide their growth, body maintenance and daily activities.
Street food can provide some nutrient for their daily need, although its safety is
still doubtful due to presence of chemical contaminants. This study assessed the
contribution of street food to nutrient intake and contaminant exposure among
school children in Senen subdistrict, Jakarta, Indonesia. A cross sectional study
was done with purposive sampling of school and students from grade 4-5 selected
randomly. Several methods were used, such as structured interview, food
checklist, repeated 24 hour recalls, anthropometric measurement and chemical
analysis of contaminants. Street food contributed about one fifth to one third to
nutrient intake. Contaminants found in this study were formaldehyde, cyclamate
and lead. Some subjects were exposed to formaldehyde (9.2% using WHO cutoff,
77.6% using NADFC cutoff) and cyclamate (11.8%) above their individual safety
level."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T31032
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dasti Anditiarina
"Latar belakang: Stres kerja pada pramugari mengurangi tingkat konsentrasi dan kinerja dalam tugas terbang,serta menimbulkan gangguan fisiologis berupa gangguan siklus haid. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi stres kerja dan faktor lainnya terhadap risiko gangguan siklus haid pada pramugari.
Metode: Desain potong lintang dengan sampling purposif pada pramugari usia 19-50tahun yang melaksanakan pengujian kesehatan berkala di Balai Kesehatan Penerbangan dan Garuda Sentra Medika tanggal 18-29 Mei 2015. Data untuk gangguan siklus haid dikumpulkan melalui kuesioner. Stres kerja diidentifikasi dengan National Institute for Occupational Safety and Health generic job stress questionnaire mental demands.
Hasil: Di antara 521 pramugari yang melaksanakan pengujian kesehatan, tersedia 251 subyek yang terpilih. Stres kerja, jenis penerbangan long haul dan pernah merokok merupakan faktor risiko dominan yang berhubungan dengan gangguan siklus haid. Subyek dengan stres kerja berisiko 2 kali lebih tinggi mengalami gangguan siklus haid [risiko relatif suaian (RRa)= 2,03; p= 0,104]. Subyek dengan jenis penerbangan jarak jauh 1 tahun terakhir berisiko 79% mengalami gangguan siklus haid (RRa= 1,79; p= 0,041). Subyek yang pernah merokok berisiko 70% mengalami gangguan siklus haid (RRa= 1,70; p= 0,072).
Kesimpulan: Pramugari penerbangan sipil dengan stres kerja, jenis penerbangan jarak jauh dalam 1 tahun dan pernah merokok, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan siklus haid.

Background: Job stress among female flight attendants reduce level of concentration and flight duty performance, also cause physiological disorder such as menstrual cycle disorder. This study aimed to identify risk factors related to menstrual cycle disorder on female flight attendants.
Methods: A cross-sectional with purposive sampling was conducted on female flight attendants age 19-50 years who underwent periodic medical examination at Civil Aviation Medical Center and Garuda Sentra Medika on May 18-29,2015. Menstrual cycle disorder data collected with questionnaire. Job stress was identified by using National Institute for Occupational Safety and Health generic job stress questionnaire mental demands.
Results: Among 521 flight attendants, 251 subjects to analyze. Job stress,flight type and ever smoked were the risk factors related to menstrual cycle disorder. Subjects who had job stress had 2 times higher risk to menstrual cycle disorder [adjusted relative risk (RRa)= 2.03; p= 0.104]. Subject who had long haul flight had 79% higher risk to menstrual cycle disorder (RRa= 1.79; p= 0.041). Subject who ever smoke had 70% higher risk to be menstrual cycle disorder (RRa= 1.70; p= 0.072).
Conclusions: Female civilian flight attendant who had job stress, long haul flight within the last one year, and who ever smoked had higher risk to be menstrual cycle disorder.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiani Kusherawanti
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada implementasi kemitraan dalam pemolisian komunitas yang dilaksanakan Ditpolairda Maluku Utara bersama masyarakat dan instansi pemerintah terkait dalam rangka pencegahan praktik destructive fishing. Pembahasan dianalisis dengan menggunakan teori pertukaran sosial dan pencegahan kejahatan terpadu. Pendekatan yang dipakai ialah pendekatan kualitatif dengan tujuan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kemitraan menghadapi masalah berupa kapabilitas personel, sarana, dan prasarana polisi air yang belum memadai, serta perihal ego sektoral yang dimiliki oleh sejumlah agen pelaksana. Oleh karena itu, integrasi antar pihak dibutuhkan untuk menciptakan pelaksanaan kemitraan antar instansi pemerintah terkait yang efektif dan efisien dalam rangka pencegahan praktik destructive fishing.

ABSTRACT
This study focuses on the issue of partnership implementation on community policing which is faced by Directorate Marine Police of Maluku Utara (Ditpolairda Maluku Utara) with community and other agencies in order to prevent destructive fishing. The discussion of this issue is analyzed by social exchange theory and integrated crime prevention. The author uses qualitative approach with descriptive purpose. The result shows that partnership encounters several problems which are associated with ego sectoral issue and the lack of personels, facilities, and infrastructure. Therefore, every agents possessed in partnership should be integrated to form an effective and efficient destructive fishing prevention.
"
2016
S64057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuning Nuswantari
"Penulisan ini dibuat untuk mengetahui pelaksanaan pemolisian komunitas di Kelurahan Jelambar yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini dijelaskan dengan menggunakan teori Disorganisasi Sosial dan Pertukaran Sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa program pemolisian komunitas yang ditujukan untuk mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak berjalan dengan baik. Hal ini terjadi dikarenakan faktor lingkungan masyarakat dan adanya hambatan pelaksanaan dari beberapa pihak.

This Thesis made to investigate the implementation of community policing in Jelambar which used to prevent distribution and drug abuse. This pehenomenon explained by using Social Disorganization Theory and Social Exchange theory. The Results from this study showed that the community policing program which aimed to preventing distribution and drug abuse are not going well. This happen because of some environmental factors and an obstacles from several side."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Badarianto
"ABSTRAK
Nama : Dodi BadariantoProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Hubungan Karakteristik Personal dan Kepuasan Kerja DenganKomitmen Keorganisasian Tenaga Kesehatan Penugasan Khususdi Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Analisis DataMonev Nusantara Sehat 2016 Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara karakteristik personal dankepuasan kerja dengan komitmen keorganisasian pada tenaga kesehatanpenugasan khusus berbasis tim di DTPK. Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah 467 orang tenaga kesehatanpenugasan khusus berbasis tim dalam rangka mendukung Program NusantaraSehat. Pengukuran terhadap kepuasan kerja dilakukan dengan menggunakanMinnesotta Satisfaction Quesionnaire MSQ , sedangkan pengukuran terhadapkomitmen keorganisasian menggunakan Organizational CommitmentQuestionnaire OCQ yang dikembangkan oleh Allen Meyer. Penelitian inimenggunakan Structural Equation Modelling SEM berbasis kovarian untukmenjawab rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapathubungan yang positif antara karakteristik personal yang terdiri dari umur, lamakerja dan status pernikahan dengan komitmen keorganisasian sedangkan tingkatpendidikan menunjukkan hubungan yang negatif dengan komitmenkeorganisasian. Selain itu, juga ditemukan bahwa Kepuasan Kerja berhubunganpositif dengan komitmen keorganisasian.Kata Kunci: Karakteristik Personal, Kepuasan Kerja, Komitmen Keorganisasian.

ABSTRACT
ABSTRACTName Dodi BadariantoStudy Program Public Health ScienceTitle Relationship of Personal Characteristics and Job Satisfactionwith Organizational Commitment of Health Workers inUnderdeveloped, Border and Islands Area in 2016This research examines the Relationship of Personal Characteristics and JobSatisfaction with Organizational Commitment of Team Based Health Workers inUnderdeveloped, Border and Islands Area DTPK . The research used quantitativemethod. Subject of the research is 467 Team Based Health Workers in order tosupport Nusantara Sehat Program. Measurement of job satisfaction by usingMinnesota Satisfaction Questionnaire MSQ , while the measurement oforganizational commitment using the Organizational Commitment Questionnaire OCQ developed by Allen Mayer. In this research, Covariance Based StructuralEquation Modelling SEM was used to answer the research questions. The resultsshowed Personal Characteristics consisting of age, tenure and marital status havea positive relationship with organizational commitment, while education levelhave a negative relationship with organizational commitment. It was alsodiscovered that job satisfaction had a positive relationship with organizationalcommitment.Keywords personal characteristics, job satisfaction, organizational commitment"
2017
T48256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Novita Wirawan
"Asam amino menjadi zat gizi baru yang diduga berhubungan dengan pertumbuhan linier ketika banyak penelitian menemukan bahwa asupan protein cukup dan intervensi zat gizi mikro menunjukkan hasil yang tidak memuaskan. Kondisi stunting terjadi bersamaan dengan wasting karena kemungkinan berbagi jalur yang sama. Oleh karena itu, studi mengenai stunting dapat memiliki hasil yang berlebihan ketika wasting tidak dijadikan pengecualian. Studi potong lintang komparatif 2 fase ini bertujuan untuk membandingkan asupan asam amino dan konsentrasinya dalam darah antara anak stunted non-wasted (SNW) dan non-stunted non-wasted (NSNW) yang berusia 12-23 bulan dan menggunakan hasil dari fase 1 untuk mengembangkan rekomendasi pemberian makan dan makanan campuran (MC) dengan menggunakan makanan yang tersedia secara lokal yang kurang dimanfaatkan. Stunting didefinisikan sebagai panjang badan menurut umur (PB/U) dalam Z skor <-2 SD sedangkan untuk non-stunting dengan PB/U ≥-1 SD. Kedua kelompok memiliki Z skor berat badan menurut panjang badan yang normal (BB/PB antara -2 SD hingga +1SD). Pemrograman linier digunakan untuk pengembangan rekomendasi pemberian rekomendasi pemberian makan (Optifood) dan CG (Nutrisurvey2004). Sebanyak 151 data dianalisis. Tidak ada perbedaan signifikan pada asam amino dan asupan gizi makro mikro kecuali proporsi protein yang berisiko kekurangan lebih tinggi pada kelompok SNW. Arginin merupakan satu-satunya konsentrasi darah yang berbeda antar kelompok. Histidin menjadi sebuah masalah gizi mutlak pada kelompok SNW dan NSNW, sedangkan riboflavin dan zink rendah dalam kelompok stunting tetapi cukup pada kelompok normal. Selain itu, zat gizi makro dan mikro lainya kurang dalam kedua kelompok kecuali protein dan vitamin A. Zat gizi yang kurang adalah Ca, Vit C, Thiamin, Riboflavin, Niasin, B6, Folat, B12, Besi, Zink, dan Histidin. Rekomendasi yang diusulkan dapat memenuhi Vit C, Riboflavin, Besi, dan Zink tetapi tidak dapat mencukupi Ca, Thiamin, Niasin, B6, Folat, B12, dan Histidin. Dengan memasukkan kacang tunggak, buncis batik, ikan wader, dan susu sapi dalam pengembangan CG, zat gizi yang sebelumnya kurang dapat tercukupi.

Amino acids be the emerging nutrients that hypothesized to be associated with linear growth when many studies found that protein intake is considerably adequate and micronutrient intervention showed an unsatisfactory result. Stunting condition concurrently occurred with wasting as they may share similar pathways. Therefore, studies on stunting may have an exaggerated results when wasting was not an exclusion. This 2 phases comparative cross sectional study aimed to compare amino acid intake and its concentration in blood between stunted non-wasted (SNW) and non-stunted non-wasted (NSNW) children aged 12-23 months and using the results of phase 1 to develop a complementary feeding recommendation (CFR) and food multi-mix (FMM) by incorporating underutilized locally available foods. Stunted was defined as length for age z-score (LAZ) <-2 SD whereas for non-stunted with LAZ ≥-1 SD. Both groups have normal weight for length z-score (WLZ between -2 SD to +1SD). Linear programming was used for CFR (Optifood) and FMM development (Nutrisurvey 2004). A total of 151 data was analyzed. No significant different on the amino acid and macro micronutrients intake except the proportion protein at risk of inadequacy was significantly higher among SNW group. Arginine was the only blood concentration that significantly different between the groups. Histidine was an absolute problem nutrient in SNW and NSNW group, whereas riboflavin and zinc were inadequate among stunted group but adequate among normal group. In addition, other macro and micronutrients were inadequate in both groups except for protein and vitamin A. The inadequate nutrients were Ca, Vit C, Thiamin, Riboflavin, Niacin, B6, Folate, B12, Iron, Zinc and histidine. With the proposed recommendations, it can fulfil Vit C, Riboflavin, Iron and Zinc. But it cannot fulfil Ca, Thiamin, Niacin, B6, folate, B12 and histidine. With the incorporation of the selected underutilized cowpea, buncis batik, wader fish and cows’ milk in the FMM development, the nutrients that are challenging in CFR development, can be fulfilled."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library