Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
Maria Fionna Callista, author
Rasa bersalah dalam kedukaan merupakan salah satu respon emosional ketika individu merasa telah gagal memenuhi standar dan harapannya dalam hubungannya dengan almarhum dan/atau kematian. Rasa bersalah yang dirasakan secara intens dan berkepanjangan ini beresiko menghambat keberfungsian dan kesejahteraan individu dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kemungkinan individu mengalami masalah kesehatan mental, hingga...
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fatma Arbi, author
1993
S2381
UI - Skripsi (Membership) Universitas Indonesia Library
Lucia Retno Mursitolaksmi, author
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Iksan Mardji Ekoputro, author
ABSTRAK
Mengapa orang tidak bersalah dapat ditangkap dan ditahan? Bahkan diajukan ke depan pengadilan? Begitu pertanyaan yang sederhana sekali kedengarannya, tetapi mengandung makna yang memberikan pemahaman tersendiri untuk dapat memberikan jawaban yang pasti terhadap apa yang dimaksudkannya. Berangkat dari masalah inilah, kami merasa tertarik untuk menulis persoalan tersebut yang kami tuangkan...
1985
T-Pdf
UI - Tesis (Membership) Universitas Indonesia Library
Sahfi Khalila Barlian. author
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara perasaan bersalah dan perilaku melukai diri pada golongan usia emerging adult. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain non-eksperimental. Terdapat dua hipotesis penelitian yang diajukan; (1) terdapat hubungan antara perasaan bersalah dan perilaku melukai diri dan (2) terdapat hubungan antara perasaan bersalah dan...
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi (Membership) Universitas Indonesia Library
Azza Maulydia, author
Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan pemilihan strategi coping pada generasi tua dan generasi muda yang mengalami emosi malu dan emosi bersalah. Dalam mengukur coping, digunakan alat ukur The Brief COPE oleh Carver (1997). Jumlah sampel penelitian berjumlah 126 orang dengan rincian 63 generasi tua dan 63 generasi muda. Hasil...
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47142
UI - Skripsi (Membership) Universitas Indonesia Library
Vidya Syaka Diara, author
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang menganut budaya kolektivis. Pada masyarakat bersifat kolektif, budaya malu lebih dikembangkan. Seiring dengan terjadinya globalisasi, terlihat pudarnya budaya malu pada perilaku yang ditampilkan oleh masyarakat, dan juga munculnya budaya baru yang diserap dari budaya barat, yaitu budaya bersalah. Peneliti ingin melihat apakah terdapat perbedaan pada...
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47035
UI - Skripsi (Membership) Universitas Indonesia Library
Mery Kharismawati, author
ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian Sosiopsikologi sastra yang membahas empat karya
sastra dari Okinawa yang menunjukkan kemunculan rasa bersalah yang muncul
dari problematika yang dialami oleh tokoh utama. Hal ini dilatari oleh masalah
diskriminasi yang dirasakan oleh warga Okinawa terkait dengan masalah
pendudukan asing dan perang. Tesis ini berusaha menemukan pandangan dunia
dengan menerapkan teori Struktural...
Depok: Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis (Membership) Universitas Indonesia Library
Rahel, author
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara tekanan teman sebaya dengan emosi malu dan emosi bersalah pada remaja. Tekanan teman sebaya diukur dengan menggunakan Skala Tekanan Teman Sebaya yang merupakan adaptasi dari Peer Pressure Inventory yang dikembangkan oleh Clasen dan Brown (1985). Emosi malu dan emosi bersalah diukur dengan menggunakan...
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56936
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rani Agias Fitri, author
Merokok merupakan suatu aktivitas yang sudah tidak asing lagi dalam
masyarakat kita. Kebiasaan merokok tersebut telah berlangsung sejak lama, yaitu
sejak ditemukannya kenikmatan mengisap tembakau di abad lima belas oleh
penjelajah Eropa (Sarafino, l998) Semakin lama jumlah perokok menjadi
semakin bertambah banyak. Merokok telah memberikan imej-imej yang menarik
dan kenikmatan bagi para perokok. Adanya imej...
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library