Ditemukan 136 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Ansori, author
Bayi umur 4 - 6 bulan mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MP-AS1) secara bertahap, disamping masih tetap mendapat ASI. Pada masa ini kekebalan anak yang didapat secara pasif dari ibunya mulai menurun, sementara bayi mulai mendapatkan makanan yang kurang mencukupi dari kebutuhannya. Beberapa basil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi KEP pada...
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T582
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aminuddin, author
Krisis ekonomi yang berlangsung sejak tahun 1997 di Indonesia mengakibatkan bertambahnva jumlah orang miskin, Jaya bell masyarakat menurun, harga bahan pokok melambung, munculnya ancaman kelaparan dan kerawanan gizi terutama pada kelompok anak Balita.
Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPSBK) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah agar...
2001
T690
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Marina Arifin, author
Status gizi memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktifitas, menurunkan daya tahan serta meningkatkan kesakitan dan kematian. PMT JPS-BK merupakan salah sate kegiatan pelayanan program JPS-BK dalam rangka mencegah semakin memburuknya status kesehatan dan gizi masyarakat terutama...
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11258
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Syafik, author
Kemarau panjang yang terjadi pada tahun 1997 berdampak pada kekeringan yang berkepanjangan dan turut berkonstribusi timbulnya krisis ekonomi, moneter dan krisis pangan. Dampak ini sangat dirasakan oleh kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah terutama keluarga miskin. Untuk mencegah terjadinya peningkatan angka penderita gizi kurang pada balita keluarga miskin, maka pemerintah...
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12692
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Apoina Kartini, author
ABSTRAK
Titik berat Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua (PIP II) dan prioritas Repelita VI adalah pada bidang ekonomi seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM ditentukan oleh kualitas fisik dan non fisik yang saling berkaitan. Salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM, khususnya kualitas fisik, adalah peningkatan kesegaran jasmani...
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sarashvati Adi Sasongko, author
ABSTRACT
There is a growing interest in physical fitness lately, for physical fitness is believed to be important throughout life, to develop and maintain functional capability, to meet the demands of living and to promote optimal health (ACSM, 1968.). Physical fitness implies health plus, that is the extent to which a...
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ecky Bachtar, author
1990
T58500
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Syafiq, author
BACKGROUND
Childhood living conditions have long been recognized to have a long term impact on nutritional and health status (Truswell, 1976, Shannon and Chen, 1988, Lundberg, 1993). The pattern of the urban nutrition condition is probably different compared to the nutrition condition in rural areas. Family income, environment (water supply, sewerage...
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Titih Huriah, author
Tahapan perkembangan yang paling penting pada masa balita adalah periode usia bawah tiga tahun. Pada masa ini perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi akan berpengaruh terhadap status gizi balita. Tujuan dari penelitian adaiah teridentifikasinya hubungan antara perilaku ibu dcngan status gizi balita.
Desain yang digunakan adalah potong lintang, dengan besar sampel...
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18051
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Azrimaidaliza, author
Hasil pemantauan gizi dan kesehatan (Nutrition and Health Surveillance System/NSS) tahun I999-2003 menunjukkan tingginya prevalensi gizi kurang (berat badan menurut umur <-2 SD dari median NCHS), yaitu di atas 30% (klasifikasi WHO) pada balita di daerah kumuh perkotaan maupun pedesaan. Prevalensi gizi kurang tersebut lebih tinggi di daerah kumuh perkotaan...
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20084
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library