Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
M. Rusli Alwies, author
Para ahli ilmu pengetahuan sosial terutama para antropolog pada umumnya sependapat, bahwa "There are no peoples however primitive without religion and magic" (tidak ada bangsa bagaimanapun primitifnya, yang tidak memiliki agama dan magi) (Malinowski 1954:17). Karenanya berbagai pendapat muncult tentang keberadaan dan makna agama di tengah kehidupan masyarakat manusia (Ali...
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T47
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sugiyono, author
The Social Stratification of Sundanese-Indonesian Phonetic InterferenceThis study is focused on Sundanese-Indonesian phonetic interference and their co-variation with social variables such as class, age, and using of Sundanese compared to Indonesian. The data was collected on two main styles, i.e., simple text reading and word list reading. The identifying of...
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Poppy Defianti, author
ABSTRAK
Stasiun adalah tempat untuk menunggu kereta yang ramai digunakan oleh orang-orang sejak zaman kolonial Belanda. Pada tanggal 21 Mei 1873 Belanda membangun sebuah stasiun yang bernama stasiun Willem I di wilayah Selatan Semarang, yaitu Ambarawa. Di dalam stasiun ini terdapat beberapa fasilitas seperti ruang tunggu penumpang, loket tiket, toilet, gerbong...
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Chika Amelia Pektra, author
Penelitian ini membahas relasi antara perempuan, mahar dan stratifikasi sosial yang tercermin dalam naskah peraturan perkawinan di Bengkulu. Korpus penelitian ini adalah naskah Peraturan Bimbang dalam Negeri Bangkahulu berkode Ml.144. Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai kedudukan perempuan dalam penetapan mahar perkawinan pada naskah Peraturan Bimbang dalam Negeri Bangkahulu. Berkaitan dengan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Abdulsyani, author
Contents:
1. Konsep dan definisi sosiologi.
2. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.
3. Individu dan masyarakat.
4. Kebudayaan.
5. Struktur sosial...
Jakarta: Bumi Aksara, 2012
301 ABD s(1);301 ABD s(2);301 ABD s(2);301 ABD s(2);301 ABD s(2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Payung Bangun, author
Sebelum memasuki uraian-uraian yang dengan langsung bersangkut paut dengan judul pengkajian dirasakan ada baiknya kalau terlebih dahulu diberikan gambaran selintas pandang mengenai kepustakaan yang telah pernah ada tentang masyarakat yang dijadikan sasaran utama pengkajian ini. Hal ini karena pengkajian ini bukan pengkajian yang pertama mengenai masyarakat tersebut rielainkan telah banyak...
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
D1585
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Tasrifin Tahara, author
ABSTRAK
Disertasi ini mengkaji bagaimana stereotipe direproduksi oleh kelompok kaomuwalaka terhadap orang Katobengke sebagai kelompok papara dalam berbagai kesempatan. Pada masa Kesultanan Wolio, kelompok kaomu dan walaka sebagai kelas dominan melakukan distinction terhadap orang Katobengke sebagai kelompok lapis bawah atau didominasi. Distinction ini mengacu pada ciri-ciri yang membedakan kelompok kaomu-walaka dengan...
Depok:
2010
D1194
UI - Disertasi Open Universitas Indonesia Library
Bambang Rudito, author
Seperti yang sudah diuraikan dalam bab ini. Skripsi ini beusaha untuk menunjukkan salah satu aktivitas penyelenggaraan pendidikan pesantren, terutama dalam hal peranan individunya dalam rangka melaksanakan hak serta kewajibannya yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan di dalam lingkungn lembaga pesantren khususnya tim Assyafiiyah...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12686
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
R. Pribadi Sutiono, author
Dalam menghadapi perlawanan kaum nasionalis Guomindang, Mao Zedong pada awal perjuangannya sudah melihat potensi yang dimiliki oleh masyarakat Cina, yaitu terbaginya masyarakat dalam berbagai kelas. Dari kelas--kelas yang ada di Cina, Mao Zedong kemudian membaginya menjadi dua kelas yang besar, yaitu kelas revolusioner dan kelas yang tidak revolusioner (yang cenderung...
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratna Saptari, author
Dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan yang sistematis dan dapat diperoaya, mengenai aspek tertentu dart slam semesta yang re_lat if bertahan lama ( seperti yang dirumuskan dalam bal. 9 di atas), setiap kegiatan ilmiah pada langkah akhirnya hams memiliki suatu kesimpulan tertentn. Berkenaan dengan itu, suatu kesimpulan hares bisaberdiri di luar...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12900
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library