Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farouk Azam
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25342
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Peningkatan kualitas Sekolah Islam di Indonesia bisa dilihat dari semakin meningkatnya jumlah pondok pesantren yang berdiri setiap tahunnya. Pesantren masa kini bukanlah pesantren yang hanya mengajarkan kitab kuning ataupun pengajian belaka, karena selain pelajaran agama diimbangi dengan kurikulum yang mengacu kepada kurikulum pendidikan nasional. Sehingga saat ini kualitas pesantren bisa disejajarkan dengan sekolah umum lainnya. Hasil belajar yang tinggi merupakan dambaan setiap anak; terlebih lagi bagi para orangtua. Ada beberapa faktor internal yang bisa mempengaruhi prestasi belajar, seperti, inteligensi, sikap siswa, bakat, minat dan motivasi. Serta beberapa faktor eksternal seperti, para guru, dan teman-teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Hubungan antara murid dan guru, sikap-sikap yang dirasakan oleh murid bisa berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Pesantren menggunakan metode belajar mengajarnya selama duapuluh empat jam dengan sistem asrama, interaksi antara guru dan murid mempunyai frekuensi yang tinggi dengan segala pengaruhnya bagi santri. Terlihat dari jadwal kegiatan harian dan peraturan-peraturan yang diterapkan di pesantren, disiplin yang mengikat santri selama duapuluh empat jam merupakan pengganti pola asuh yang diterapkan pesantren pada para santrinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi masuk pesantren dan poia asuh di pesantren dengan prestasi belajar santri pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alas ukur berupa kuesioner yang diberikan kepada 65 responden, disamping itu dilakukan pula metode kualitatif berupa wawancara dengan metode focus group discussion (diskusi kelompok terfokus) pada sebagian kecil dari sampel untuk melengkapi basil penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif yang akan dipakai untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah multiple correlation untuk melihat hubungan antar variabel dengan menggunakan SPSS 12.0 for windows. Sedangkan untuk metode kualitatif menggunakan analisis isi.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi masuk pesantren dengan prestasi belajar santri di pesantren.
2. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh di pesantren dengan prestasi belajar santri di pesantren.
3. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi masuk pesantren dan pola asuh di pesantren secara bersamaan dengan prestasi belajar santri di pesantren.
Selain hipotesis diatas, dalam penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang signifikan pada dimensi pola asuh otoriter dan memberikan pengaruh terhadap rendahnya prestasi belajar santri. Berdasarkan hasil kesimpulan dan hasil analisis yang ada, peneliti memberikan saran kepada berbagai pihak terkait akan pentingnya motivasi masuk pesantren bagi santri dan pola asuh yang diterapkan di pesantren bagi para santri. Dengan pola asuh yang baikakan Iebih meningkatkan prestasi belajar santri.

The increasing of Islamic School quality in Indonesia can be seen from the growing of the pesantren amount every year. Nowadays, Pesantren is not only teaching ancient book or how to pray. Because. beside religion lessons there is curriculum which relate to national curriculum. So the quality of Pesantren can be with other public school. Hight achievement is every child dreams more over to parents. There are internal factors which influence student achievement, such as: intelligences, student attitude, talent, motivation and enthusiasm. And also some external factors such as: teacher and classmates who able to influence the spirit of student. The relation between teacher and pupil, attitudes felt by pupil can influence to their achievement. Pesantren use method of learning and teaching for twenty four hour by hostel system. which have high frequency with its influence to the student. It can be seen from daily activity schedule and applied regulations in pesantren, obligatory discipline of student during twenty four hour represent substitution of parenting style which is applied by pesantren to their student.
This research aim is to know pesantren entrance motivation and pesantren parenting style with student achievement of pesantren Darunnajah Ulujami, South Jakarta. This Research use quantitative approach by using measuring instrument in the form of passed to Questioner 65 sample, is despite fully done also method qualitative in the form of interview with method of focus discussion group in part a small than sample to equip result of quantitative research. The Quantitative method to wear to process data in this research is multiple correlation to see the relation between each variable by using SPSS 12.0 for windows. While for method qualitative use content analysis.
Result of research shall be as follows:
1.There is no relation which are positive and significant between pesantren entrance motivation with student achievement in pesantren
2.There is no relation which are positive and significant between pesantren parenting style with student achievement in pesantren
3.There no relation which are positive and significant between pesantren entrance motivation and pesantren parenting style concurrently with student achievement in pesantren.
Besides the hypothesis above in this research is found by the existence of relation which is significant at dimension of authoritarian style and give influence to lowering of student achievement. Pursuant to result of existing analysis result and conclusion, researcher give suggestion to various related parties for the importance of pesantren entrance motivation to parenting. style of which is applied in pesantren to all student with good pesantren parenting style will improve student achievement.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmaliza
"Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam yang tidak hanya berkembang di daerah pedesaan namun juga telah berkembang cukup fenomenal di daerah perkotaan. Tak mengherankan bila pesantren menjadi alternatif lembaga pendidikan yang banyak dipilih orang tua untuk anaknya agar dapat mempelajari ilmu agama sekaligus ilmu umum. Pendidikan di pesantren tak terlepas dan prestasi belajar santri sebagai ukuran keberhasilan selama beberapa periode tertentu belajar di pesantren. Kenyataannya, prestasi belajar santri secara umum belum memadai. Padahal, bila dilihat dari kondisi pesantren, maka seharusnya lingkungan pesantren sangat menunjang dalam membantu santri untuk berprestasi lebih baik. Karena itu, faktor iklim sekolah penting diteliti guna melihat lebih jauh hubungannya dengan peningkatan dan penurunan prestasi belajar santri di pesantren. Adapun self efficacy sebagai faktor internal juga dianggap penting karena merupakan mediasi pada diri santri untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) membuktikan apakah iklim sekolah sebagai faktor eksternal santri berhubungan dengan prestasi belajar santri di pesantren, 2) membuktikan apakah self-efficacy sebagai faktor internal santri berhubungan dengan prestasi belajar santri di pesantren dan 3) membuktikan bahwa apakah iklim sekolah dan self efcacy santri secara bersama-sama berhubungan dengan prestasi belajar santri di pesantren, serta 4) membuktikan apakah ada perbedaan prestasi belajar santri, iklim sekolah dan self efficacy antara santri putra dan santri putri.
Penelitian ini dilakukan terhadap 141 orang santri putra dan santri putri kelas II Tsanawiyah di pesantren Darunnajah. Alat ukur yang digunakan adalah skala iklim sekolah yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi afektif iklim sekolah dari Pintrich dan Schunk (1996). Skala self-efficacy disusun berdasarkan sumber-sumber self-efficacy dari Bandura (1986). Sementara prestasi belajar santri dilihat berdasarkan nilai raport Tsanawiyah kelas II semester tiga. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik korelasi parsial, multiple regression dengan metode backward dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari tiga dimensi iklim sekolah yaitu dimensi a sense of community and belongingness dan warmth and civility in personal relations memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar santri, sementara dimensi feelings of safety and security temyata tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar santri di pesantren. Selain itu, dimensi warmth and civility in personal relations memiliki hubungan yang signifikan namun negatif dengan prestasi belajar santri. Pada dimensi self efficacy, dimensi kinerja yang dicapai (enactive attainment) dan dimensi keadaan fisiologis (physiological state) ditemukan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar santri, sedangkan dimensi pengalaman orang lain (vicarious experience) ternyata memiliki hubungan yang negatif namun signifikan dengan prestasi belajar santri. Pada dimensi persuasi verbal (verbal persuasion) ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar santri. Dengan demikian, tidak semua variabel iklim sekolah dan self-efficacy secara bersama-sama berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar santri. Antara santri putra dan santri putri juga ditemukan perbedaan prestasi belajar dan iklim sekolahnya sedangkan pada self efficacy tidak ditemukan perbedaan sama sekali antara santri putra dan santri putri.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disarankan untuk melakukan penelitian yang melibatkan subyek dari beberapa pesantren agar hasilnya dapat digeneralisir untuk populasi yang lebih luas. Saran utama yang diajukan kepada pengelola pesantren adalah memberikan perhatian pada penciptaan iklim sekolah yang positif dan membantu santri meningkatkan self-efficacy-nya guna mendorong meningkatnya prestasi belajar santri di pesantren."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murniati
"ABSTRACT
OCB is a behavior free of individual, not directly or explicity recognized in a formal award system and in promoting the efficient and affective functioning of the organizationing. Emotional Inteliigence is the ability to motivate yourself and try to face the frustation, impulse control and not exaggerate the pleassure, set the mood and keep the load stress does not cripple the ability to think, empathite and pray. Gratitude is able to utilite his creation and the creation of the universe in the context of obedience to Allah. This study conducted on 184 teachers in six SDIT located in South Jakarta area. This reseach analysed using spss 10,0. As for this study aims to examine the influence of OCB. From this research, the independent variable has eight dimentionsan OCB as dependent variable (DV). The research data is processed using a linear multiple regresion method with a significant 0,05 level. Result and conclusion from this research said that there's influence between the dimention of emotional intelligence ang gratitude of OCB (r=0,650) and significance (sig. 0,000). Value R2 from all variable test is 0,422 or equal 42,2%. Dimention of emphatize (sig. 0,001, R=0,375) and dimention of keeping relationship (sig. 0,001, R-0,417)on emotional intelligence variable to independent variable and approved by positive influence and significant with teachers OCB."
Jakarta: Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam (PSKTTI), 2017
300 MEIS 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrullah Manaf
"ABSTRAK
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan sosial yang tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan cita-cita pembangunan da'wah dan menjaga kelangsungan pesantren. Di samping itu, Pondok Pesantren bersama-sama lembaga pendidikan lainnya turut memikul tanggung jawab Nasional untuk melahirkan tenaga-tenaga pemikir yang dengan pemikirannya itu mampu berkiprah memajukan pembangunan Nasional.
Berdasarkan pada tujuan program tersebut, maka ukura penting bagi berhasilnya panggilan tugas pada Pondok Pesantren bukanlah semata-mata ditentukan oleh banyaknya lulusan tetapi terutama ditentukan oleh kualitas lulusan yang dihasilkan.
Namun demikian, masalah yang sedang berkembang di seluruh Pondok Pesantren di Indonesia, justru rendahnya kualitas lulusan yang dihasilkan sebagai akibat dari kinerja para pengajar masih relatif rendah. Sedangkan berbagai pelatihan dan pengembangan pada umumnya sudah dilakukan oleh hampir setiap Pondok Pesantren, agar efektivitas SDM dapat ditingkatkan.
Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan di Pondok Pesantren Darunnajah, Darussalam Gontor dan Nurul Huda perlu dilakukan penelitian tentang, Audit Sumber Daya Manusia, yang meliputi : audit kesesuaian, audit efisiensi dan mengembangkan strategi-strategi yang menunjang.
Penelitian ini dilakukan di tiga Pondok Pesantren yakni ; Darunnajah, dan perbandingan dengan Pondok Pesantren Darussalam Gontor di Jawa Timur dan Nurul Huda di Lampung, dengan teknik penarikan sampel menggunakan "Stratified Random Sampling" diperoleh 260 responden yang terdiri dari 123 responden di Darunnajah, 112 responden di Darussalam Gontor dan 25 responden di Nurul Huda.
Dari hasil teersebut dan analisis dengan model SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat), dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1) Pencapaian kesesuaian efektivitas pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Pondok Pesantren Darunnajah, Darussalam Gontor dan Nurul Huda ditentukan oleh adanya kekuatan-kekuatan internal :
(a) Kemampuan keuangan pondok pesantren dan kebijaksanaan pengupahan
(b) Kebijaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja
(c) Kondisi lingkungan dan komposisi personalia
(2) Pencapaian efisiensi di Pondok Pesantren sangat ditentukan oleh : produktivitas kerja, kualitas dan penempatan personalia
(3) Kekuatan-kekuatan internal dan kesempatan eksternal yang dimiliki Pondok Pesantren Darunnajah, lebih besar dibandingkan dengan Darussalam Gontor dan Nurul Huda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munayah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi umum koleksi perpustakaan pesantren dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembinaan koleksi. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sarana evaluasi bagi perpustakaan terutama mengenai koleksi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif-kualitatif. Sedangkan data dikumpulkan melalui wawancara, data tertulis dan pengamatan. Untuk pengolahan data digunakan teknik komparasi. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa ternyata baik perpustakaan Darunnajah maupun Assyafi'iyah, kondisi koleksi perpustakaannya masih jauh dari yang dianjurkan dalam standar yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Secara umum perpustakaan Darunnajah sedikit lebih baik dari perpustakaan Assyafi'iyah baik dari segi jumlah koleksi maupun segi pengelolaannya. Mengenai keseimbangan koleksi, perbandingan koleksi fiksi dan non-fiksi dari kedua perpustakaan masih belum seimbang. Sementara dari segi pengadaan, kedua perpustakaan masih lebih banyak mengandalkan pada sumbangan. Hal ini sebetulnya tidak menjadi masalah asal perpustakaan menetapkan suatu kebijakan mengenai koleksi sumbangan hingga tidak terjadi duplikasi yang berlebihan. Kebijakan yang ditetapkan perpustakaan Darunnajah untuk buku-buku sumbangan sudah cukup baik. Masalah pembinaan koleksi adalah hal penting. Karena itu harus mendapat dukungan dan perhatian yang lebih serius dari semua pihak yang terlibat. Usaha dari pihak perpustakaan saja tidak cukup maka kerja sama dengan semua pihak yang terlibat sangat diperlukan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Sholeh
"Tesis ini bertujuan untuk menguji hubungan antara aspek-aspek dari kecerdasan emosional, itsar (altruism), dan spiritualitas dengan kepuasan kerja. Pada penelitian ini variable independent (IV) berjumlah 15 dan kepuasan kerja sebagai dependent variable (DV). Dengan teknik sampel total, diperoleh sampel sebanyak 66 orang guru yang bekerja di Sekolah Dwi Matra. Data penelitian diolah dengan metode regresi linear berganda dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil dan kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara aspek-aspek kecerdasan emosional, itsar (altruism), dan spiritualitas dengan kepuasan kerja (r=0,577) namun tidak signifikan (sig 0,090). Nilai R2 dari seluruh varabel yang diujikan sebesar 0,333 atau setara dengan 33 %. Aspek self awareness merupakan satusatunya variabel bebas yang terbukti berkorelasi positif dengan kepuasan kerja (sig.0.039, R2 : 0,130). Aspek ini perlu menjadi prioritas jika akan dilakukan intervensi kepuasan kerja pada guru di Sekolah Dwi Matra.

This thesis aims to examine the relationship between aspects of emotional intelligence, itsar (altruism), and spirituality with job satisfaction. In this study, the independent variable (IV) amounted to 15 and job satisfaction as the dependent variable (DV). With this technique the total sample, obtained a sample of 66 teachers who work at Sekolah Dwi Matra,Jakarta. The research data were processed by the method of multiple linear regression with a significance level of 0.05. Results and conclusions of this study prove that there is a relationship between aspects of emotional intelligence, itsar (altruism), and spirituality with job satisfaction (r = 0.577) but not significant (sig .090). R2 values of all tested variable of 0.333, equivalent to 33%. Aspects of self-awareness is the only independent variables that proved to be positively correlated with job satisfaction (sig.0.039, R2: 0.130). This aspect needs to be a priority if the intervention will be conducted on teacher job satisfaction at Sekolah Dwi Matra."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29665
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Murniati
"Guru-guru di Indonesia banyak yang belum memiliki dedikasi tinggi terhadap profesinya. Mulai dari ketidaktaatan terhadap tata tertib yang berlaku (intra-role) sampai keengganan melakukan hal-hal yang diluar atau tidak terdapat dalam peraturan sekolah (extra-role), padahal prilaku extra-role guru dapat meningkatkan keefektifan dan keefisienan kegiatan di sekolah.
Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah prilaku individu yang bebas, tidak secara langsung atau eksplisit diakui dalam sistem pemberian penghargaan formal, dan dalam mempromosikan fungsi yang efisien dan efektif untuk organisasi.
Kecerdasan emosi adalah kemampuan utuk memotivasi diri sendiri dan berusaha menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa.
Syukur adalah dapat memanfaatkan penciptaan dirinya dan penciptaan alam semesta dalam rangka ketaatan kepada Allah SWT.
Penelitian ini dilakukan pada 184 guru-guru di enam SDIT yang berlokasi di wilayah Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini diolah menggunakan SPSS 10.0.Adapun penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara dimensi-dimensi kecerdasan emosi dan syukur terhadap organizational citizenship behavor (ocb). Pada penelitian ini independent variable (IV) terdiri dari 8 dimensi dan ocb sebagai dependent variable (DV). Data penelitian ini diolah menggunakan metode multiregresi linear dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil dan kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara dimensi-dimensi kecerdasan emosi dan syukur terhadap ocb (r=0,650) dan signifikan (sig. 0,000). Nilai R² dari seluruh variabel yang diujikan sebesar 0,422 atau setara dengan 42,2%. Dimensi empati (sig. 0,001, R²= 0,375) dan dimensi membina hubungan (sig. 0,001, R²= 0,417) pada variabel kecerdasan emosi menjadi variabel bebas yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan dengan ocb guru.

Most Indonesian teachers do not have a lot of dedication to their profession. Ranging from their disobey to applicable rules (intra-role), behavior teachers can improve the effectiveness and efficiency of the activities in the school.
OCB is a behavior free of individual, not directly or explicity recognized in a formal award system and in promoting the efficient and affective functioning of the organizationing.Emotional Inteliigence is the ability to motivate yourself and try to face the frustation, impulse control and not exaggerate the pleassure, set the mood and keep the load stress does not cripple the ability to think, empathite and pray.Gratitude is able to utilite his creation and the creation of the universe in the context of obedience to Allah.
This study conducted on 184 teachers in six SDIT located in South Jakarta area. This reseach analysed using spss 10,0. As for this study aims to examine the influence of OCB.
From this research, the independent variable has eight dimentionsan OCB as dependent variable (DV). The research data is processed using a linear multiple regresion method with a significant 0,05 level. Result and conclusion from this research said that there’s influence between the dimention of emotional intelligence ang gratitude of OCB (r=0,650) and significance (sig. 0,000). Value R² from all variable test is 0,422 or equal 42,2%. Dimention of emphatize (sig. 0,001, R² = 0,375) and dimention of keeping relationship (sig. 0,001, R² = 0,417) on emotional intelligence variable to independent variable and approved by positive influence and significant with teachers OCB.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Labibah
"Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh tungau Sarcoptes scabiei varietas homonis. Penyakit skabies sering terjadi pada lingkungan yang berpenghuni padat seperti pondok pesantren. Kejadian skabies selain mengganggu kesehatan santri namun akan berdampak kepada performa santri untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.
Tujuan: Mengetahui hubungan faktor lingkungan dan personal hygiene dengan kejadian skabies pada santri di pesantren X di Kota Bogor pada Tahun 2022.
Metode: Studi cross sectional yang dilakukan pada 1 pesantren di Kota Bogor.
Hasil: Sebanyak 65 orang (77,4%) mengalami skabies, dan 19 orang (22,6%) tidak mengalami skabies. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan yaitu suhu dan kelembaban dengan kejadian. Sedangkan faktor personal hygiene seperti kebersihan tangan, kebersihan kuku, kebersihan kulit, kebersihan handuk dan kebersihan pakaian memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian skabies.

Background: Scabies is an infectious disease caused by the mite Sarcoptes scabiei homonis variety. Scabies disease often occurs in densely inhabited environments such as Islamic boarding schools. The incidence of scabies in addition to disturbing the health of students but will have an impact on the performance of students to carry out daily activities.
Objective: To determine the relationship between environmental factors and personal hygiene with the incidence of scabies in students at Islamic boarding school X in Bogor City in 2022.
Method: Cross sectional study conducted at 1 Islamic boarding school in Bogor City.
Results: As many as 65 people (77.4%) had scabies, and 19 people (22.6%) did not experience scabies. There is no significant relationship between environmental factors, namely temperature and humidity with the incidence. Meanwhile, personal hygiene factors such as hand hygiene, nail hygiene, skin hygiene, towel hygiene and clothing hygiene have a significant relationship with the incidence of scabies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>