Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Arya Wijaya
"Tesis ini rnembahas mengenai manajemcn sekuriti fisik di pusat perbelanjaan Jakarta City Centre. Manajemen sekuriti fisik merupakan upaya efektif dan efisien dalam melindungi manusia dan aset - aset perusahaan supaya terhindar dari sebab apapun yang mengakibatkan keruglan atau kehilangan. Fokus penelitian adalah rnanajemen sekuriti fisik di pusat perbelanjaan Jakarta City Centre.
Untuk memahami secam holistik tentang fokus masalah penelitian, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan prinsip rnanajemen yaitu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui pengamatan, wawancara berpedoman, penelitian dokumen, dan audio visual.
Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di pusat pembelanjaan Jakarta City Centre dilakukan oleh kontraktor keamanan swasta PT. Garda Sekurindo. Namun manajemen belum dilaksanakan secara optimal dengan masih adanya gangguan keamanan seperti pencurian dan pengrusakan. Gangguan keamanan ini mengakibatkan kerugian bagi pemangku kepentingan di pusat perbelanjaan dan menjadi ancaman kepada pemangku kepentingan yang lain.
Untuk membuat kondisi bebas gangguan keamanan, maka penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di pusat perbe1anjaan Jakarta City Centre memedukan profesionalisme dad kontraktor keamanan dan dukungan dari seluruh pihak pemangku kepentlngan khususnya pengelola pusat perbelanjaan.

Seeking to provide an account of physical security management, this study has examined the effective way to protect people and their assets from any suffer of financial lost or another damages. at the Jakarta City Centre shoping mall.
Research methods used in the study are primarily those of qualitative approach : observation. in-depth interviews, document and audiovisual analysis.
Through qualitative data analysis, this study has found that the physical securitymanagement at the Jakarta City Centre has done by private security contractor. namely P.T. Garda Sekurindo. However, the management has not been done optimum due to security interference such as robbing and acts of damaging. This security interference has caused a lot of lost and damages. especially to the shaping mail's stakeholders and has threatened them also.
To create security interference-free situation, the physical security management at the Jakarta City Centre acquires proffesionalism from the private security contrnctor and from all stakeholders. particularly from the mall management.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Muhammad Kautsar
"ABSTRACT
Tujuan penelitian ini untuk meneliti adanya pengaruh antara kompensasi dan job insecurity terhadap komitmen organisasional pada karyawan tetap. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32 orang karyawan tetap. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh positif sedangkan job insecurity mempunyai pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi.
The aim of this research is to investigate the impact of the compensation and job insecurity on organizational commitment towards permanent employees. This research used quantitative research methods. The respondents of this research are 32 permanent employees. The results of this research indicate that compensation has a positive impact while job insecurity has a negative impact on organizational commitment.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Hendro Wibowo; Dwi Setya Ariani
"Guru honorer adalah guru yang belum memiliki status tetap atau guru yang belum diangkat sebagai PNS sehingga belum memiliki payung hukum yang jelas. Ada persoalan yang dialami oleh guru honorer yang tidak hanya berkaitan dengan status pekerjaan mereka namun juga berkaitan dengan sekolah di mana mereka bekerja, yaitu di sekolah yang berlabel pinggiran. Keadaan ini membuat guru honorer memiliki perasaan tidak aman berkaitan dengan pekerjaan yang dijalani (job insecurity). Penelitian ini melibatkan 121 guru berstatus honorer dari 34 instansi pendidikan pada jenjang TK, SD/ MI, SMP, SMA/SMK yang ada di daerah pinggiran kota Salatiga. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ketidakamanan kerja yaitu job insecurity scale(JIS). Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat job insecurity guru honorer di sekolah pinggiran kota Salatiga, sebagian besar tergolong sedang. Secara khusus, sumber ketidakamanan kerja paling tinggi yang dirasakan oleh guru honorer di sekolah pinggiran kota Salatiga adalah rendahnya kemungkinan naik jabatan di sekolah pinggiran."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, 2016
150 MS 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Anwar Syahrizal
"Sektor pertambangan sendiri merupakan sektor dengan berbagai macam bahaya dan risiko yang tinggi dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Mayoritas kecelakaan disebabkan oleh unsafe acts, oleh karena itu dalam mengurangi hal tersebut perlu dilakukan intervensi. Dalam intervensi tersebut perlu memperhatikan underlying factors yaitu, manajemen dan safety culture. Iklim keselamatan sendiri merupakan salah satu elemen penyusun dari safety culture. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim keselamatan pada kontraktor RUC di tambang BG di PT F dengan besar sampel 81 orang. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata profil iklim keselamatan sebesar 3,20 atau baik yang memerlukan sedikit peningkatan, kemudian dimensi dengan nilai tertinggi adalah Komitmen Keselamatan Pekerja sebesar 3,36. Lalu, semakin tinggi jabatan serta semakin lama masa kerja maka semakin tinggi nilai iklim keselamatannya dan berdasarkan lokasi kerja divisi yang terkait langsung dengan pekerjaan memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan divisi yang tidak terlibat langsung.

The mining industry is a sector a high risk industry with various hazards which could led to work accidents. The majority of accidents are caused by unsafe acts, therefore intervention is necessary to reduce accidents. In this intervention, it’s necessary to focus on the underlying factors, especially management and safety culture. The safety climate itself is one of the elements of safety culture. The purpose of this study was to determine the safety climate of the RUC contractor in the BG mine at PT F with a sample size of 81 people. The results showed that the average score of the safety climate is 3.20 or good needed a little improvement, then the dimension with the highest score was Worker Safety Commitment with average score of 3.36. Then, the higher the position and the longer the working period is related to the higher the value of safety climate and based on the work location, the division that is directly involved to the job has a lower value compared to the division that is not directly involved."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Abdul Aziz
"Persaingan yang semakin ketat dalam industri teknologi mendorong perusahaan untuk terus berinovasi agar dapat bersaing, yang berujung pada ketergantungan perusahaan teknologi kepada investornya. Hal ini membuat perusahaan teknologi peka terhadap perubahan dan mendorong perusahaan teknologi untuk melakukan layoff demi efisiensi agar tetap bertahan. Dampak layoff bagi karyawan tidak hanya dirasakan oleh layoff victim, tetapi juga para layoff survivor. Karyawan yang melihat rekan kerjanya terkena layoff berpotensi mengurangi kepercayaan terhadap perusahaan terkait keamanannya sehingga dapat menimbulkan niat untuk keluar dari organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh job insecurity dan perceived organizational support terhadap turnover intention dengan variabel mediasi employee engagement menggunakan metode analisis SEM. Riset dilakukan terhadap 163 layoff survivor yang bekerja di perusahaan teknologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa job insecurity dan perceived organization support berpengaruh langsung dan signifikan terhadap turnover intention pada karyawan yang selamat dari layoff. Employee engagement juga mampu memediasi kedua variabel tersebut dengan turnover intention. Studi ini diharapkan dapat membantu perusahaan teknologi untuk menangani karyawan yang tersisa setelah terjadi pemutusan hubungan kerja.

Increased competition in the technology industry encourages firm to continue to innovate in order to compete, which leads to dependency from technology firm to their investors. This makes technology firm sensitive to change and encourages tech firm to implement layoffs for efficiency in order to survive. The impact of layoffs for employees is not only felt by layoff victims, but also layoff survivors. Employees who see that their co-workers have been laid off have the potential to reduce trust in the company related to its security so that it can lead to the intention to leave the organization. This study aims to further analyze the effect of job insecurity and perceived organizational support on turnover intention with the mediating variable of employee engagement using the SEM analysis method. The research was conducted on 163 layoff survivors working in technology companies. The results of this study indicate that job insecurity and perceived organizational support have a direct and significant effect on turnover intention in employees who have survived layoffs. Employee engagement is also able to mediate these two variables with turnover intention. This study expected to help technology firm to dealt with remaining employee after layoff occur. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sulistiadi
"Tesis ini membahas mengenai hasil penelitian tentang Pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Pusat Perbelanjaan Plaza Senayan. Kenyataan menunjukan bahwa pusat perbelanjaan Plaza Senayan sebagai pusat perbelanjaan yang banyak menjual barang-barang bermerk internasional pernah mengalami beberapa kali gangguan keamanan diantaranya adalah pencurian dan pengutilan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan metode wawancara dan menghimpun dokumen terkait. Wawancara dilakukan kepada manajemen operasional pusat perbelanjaan Plaza Senayan dan para petugas Satpam terkait dengan kegiatan pengamanan yang dilakukan. Hasil penelitian diamati secara kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan di pusat perbelanjaan Plaza Senayan dilakukan dengan tenaga Satpam sistem in-house yang berpedoman kepada SOP yang dibuat oleh manajemen. Berdasarkan hasil pengamatan, kegiatan manajemen sekuriti fisik yang telah dilakukan sudah berjalan sudah cukup baik. Namun demikian, sebagai pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi oleh kaum ekspatriat, maka disarankan agar pihak manajemen lebih meningkatkan sistem keamanannya, memperbanyak dan melengkapi pemasangan sarana dan prasarana fisik yang mendukung pelaksanaan tugas manajemen sekuriti fisik, menambah jumlah tenaga Satpam yang ada, melakukan upaya dan terobosan baru dengan menggunakan peralatan sekuriti menggunakan teknologi yang canggih.

This thesis discussed about the Implementation of Physical Security Management at the shopping center Plaza Senayan. The fact suggests that the Plaza Senayan as shopping center that sell goods most of international brand had experienced several times security threats such as theft and shoplifting. This research is written with a method of field observation supported with the method of interview and collecting related documents. Interviews were conducted to operational management shopping center Plaza Senayan and officials security guard associated with the activities of the security which done. The research results observed qualitatively descriptive.
The result showed that the implementation of the physical security management conducted at the shopping center of Senayan Plaza done with using security guard in-house system who guided with SOP made by management. Based on observation, management activities physical security that has been done and has been running properly. However, as a shopping center frequented by expatriate groups, then suggested to further improve the management of its security system, multiply and furnish the installation of physical infrastructure that supports implementation of the tasks security management physical, added of number guard power there, made an effort and new breakthrough by using security equipment using technology that sophisticated.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Teguh Wicaksana
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisist pengaruh praktik sumber daya manusia terhadap dimensi job embeddedness. Penelitian ini menggunakan alat
ukur praktik sumber daya manusia yang dikembangkan Delery & Doty (1996
dalam Huff, 2007) untuk mengukur pengembangan karir, pelatihan, kompensasi,
keamanan kerja dan penilaian kinerja, sementara variabel job embeddedness
diukur menggunakan Job Embeddedness Scale yang dikembangkan oleh Mitchell
(2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik sumber daya manusia
terbukti secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap dimensi fit dan
sacrifice dari job embeddedness, sedangkan praktik sumber daya manusia tidak
memiliki pengaruh secara signifikan terhadap dimensi link dari job embeddedness.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik praktik sumber daya manusia yang
diterapkan maka karyawan akan merasakan dirinya memiliki kecocokan dan
kenyamanan dalam bekerja di perusahaan. Selain itu juga karyawan akan
merasakan semakin banyak hal yang dirasa akan dikorbankan apabila keluar dari
perusahaan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of human resources practices on
dimensions of job embeddedness. This study used Human Resources Practices
Test which was developed by Delery & Doty (1996 in Huff, 2007) to measure
career development, training, compensation, job security and performance
appraisal, and Job Embeddedness Scale which was developed by Mitchell (2001).
The result of this study showed that human resources practices have significant
positive influence on job embeddedness, specifically fit and sacrifice, meanwhile,
human resources practices do not have significant influence on link dimension of
job embeddedness. The findings show that good implementation of human
resources practices will make employee more compatible and comfort with
organization. Moreover, employee will also feel greater losses if leaving the
organization.;This study aims to analyze the influence of human resources practices on
dimensions of job embeddedness. This study used Human Resources Practices
Test which was developed by Delery & Doty (1996 in Huff, 2007) to measure
career development, training, compensation, job security and performance
appraisal, and Job Embeddedness Scale which was developed by Mitchell (2001).
The result of this study showed that human resources practices have significant
positive influence on job embeddedness, specifically fit and sacrifice, meanwhile,
human resources practices do not have significant influence on link dimension of
job embeddedness. The findings show that good implementation of human
resources practices will make employee more compatible and comfort with
organization. Moreover, employee will also feel greater losses if leaving the
organization., This study aims to analyze the influence of human resources practices on
dimensions of job embeddedness. This study used Human Resources Practices
Test which was developed by Delery & Doty (1996 in Huff, 2007) to measure
career development, training, compensation, job security and performance
appraisal, and Job Embeddedness Scale which was developed by Mitchell (2001).
The result of this study showed that human resources practices have significant
positive influence on job embeddedness, specifically fit and sacrifice, meanwhile,
human resources practices do not have significant influence on link dimension of
job embeddedness. The findings show that good implementation of human
resources practices will make employee more compatible and comfort with
organization. Moreover, employee will also feel greater losses if leaving the
organization.]"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholisah Safria
"Pandemi COVID-19 berdampak besar pada meningkatnya jumlah PHK pada karyawan dan kebijakan rasionalisasi lainnya, hal tersebut mungkin dapat memengaruhi tingkat ketidakaman kerja (job insecurity), kegigihan (grit), dan keterikatan kerja pada karyawan (work engagement). Karyawan milenial menjadi generasi yang paling terdampak dari adanya situasi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat peran dari grit dalam memoderasi hubungan antara job insecurity dan work engagement pada karyawan milenial di Indonesia. Grit dinilai dapat menjadi kunci kesuksesan seseorang dan merupakan faktor internal yang memengaruhi job insecurity dan work engagement karyawan. Partisipan direkrut secara daring dan melibatkan 222 karyawan yang memenuhi karakteristik penelitian, yaitu; karyawan milenial berusia 20-38 tahun, memiliki pengalaman bekerja minimal 1 tahun di tempat kerjanya saat ini, dan sedang mengalami kebijakan rasionalisasi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketiga variabel ini adalah Utrecht Work Engagement Scale 9 Item (Schaufeli, dkk, 2006), Job Insecurity Scale (Pienaar, 2013), dan Short Grit Scale (Duckworth & Quinn, 2009). Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa grit tidak memoderasi hubungan antara job insecurity dan work engagement. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lain selain grit. Kemudian, mayoritas partisipan ini memiliki nilai job insecurity yang rendah, work engagement yang tinggi, dan grit yang tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan job insecurity berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan work engagement, dan grit berkorelasi secara positif dan signifikan dengan work engagement. Sementara job insecurity tidak berkorelasi secara signifikan dengan grit.

The COVID-19 pandemic has a major impact on increasing the number of employee layoffs and other rationalization policies, this may affect the level of job insecurity, grit, and work engagement on employees. Millennial employees are the most affected generation that affected by this situation. This research was conducted to find out whether there is a role of grit in moderating the relationship between job insecurity and work engagement among millennial employees in Indonesia. Grit is considered to be the key to a person's success and is an internal factor that affects job insecurity and employee work engagement. Participants were recruited online and involved 222 employees who met the research characteristics, that is; millennial employees at aged 20-38 years, having at least 1 year of work experience at their current job, and undergoing a rationalization policy. The measuring instrument that are used to measure these variables are Utrecht Work Engagement Scale 9 Item (Schaufeli, et al, 2006), Job Insecurity Scale (Pienaar, 2013), and Short Grit Scale (Duckworth & Quinn, 2009). The main results of this research showed that grit did not moderate the relationship between job insecurity and work engagement. This could be due to other factors besides of grit. Furthermore, the majority of these participants had low job insecurity, high work engagement, and high grit of scores. This study also showed that job insecurity was significantly negatively correlated with work engagement, and grit was significantly positively correlated with work engagement. Meanwhile, job insecurity was not significantly correlated with grit."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Puspa Paramita
"Pandemi COVID-19 telah menghancurkan industri penerbangan secara global. Di Indonesia sendiri, industri mengalami kerugian pendapatan sebesar USD 8,225 miliar dan mencatat penurunan 50% permintaan penumpang pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Rendahnya permintaan perjalanan udara dan tidak jelas berakhirnya pandemi telah menyebabkan krisis ganda, kesehatan dan ekonomi, yang juga mempengaruhi karyawan industri penerbangan secara pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak persepsi kekhawatiran pandemi Covid-19 terhadap Stres Kerja, Keterlibatan Kerja, dan Ketidakamanan Kerja di kalangan karyawan industri penerbangan. Ini juga mengeksplorasi hubungan antara Stres Kerja terhadap Ketidakamanan Kerja dan Ketidakamanan Kerja dengan Keterlibatan Kerja. Terakhir, penelitian ini akan mempelajari pengaruh Stres Kerja, Ketidakamanan Kerja, dan Keterlibatan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS), penelitian ini akan mengkaji data karyawan industri penerbangan yang bekerja di berbagai perusahaan, termasuk maskapai penerbangan, bandara, MRO, atau konsultan pihak ketiga di Indonesia. Tingkat orang yang disurvei juga berkisar dari eksekutif hingga staf. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kekhawatiran pandemi yang dirasakan akan memberikan lapisan lain dari ketidakamanan kerja dan stres kerja serta berdampak negatif pada keterlibatan kerja. Keterikatan kerja karyawan kemudian berdampak negatif terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, kekhawatiran pandemi yang dirasakan akan berdampak positif secara tidak langsung terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

COVID-19 pandemic has devastated the airline industry globally. In Indonesia alone, the industry suffered USD 8.225 billion loss in revenue and recorded a 50% drop in passenger demand in 2020 compared to the previous year. The low demand for air travel and no clear end to the pandemic had caused a double crisis, health and economical, which also affecting aviation industry employees on a personal level. This research aims to see the impact of perceived Covid-19 pandemic concerns on Job Stress, Work Engagement, and Job insecurity among aviation industry employees. It also explores the relationship between Job Stress towards Job Insecurity and Job Insecurity to Work Engagement. Finally, the research will study the impact of Job Stress, Job Insecurity, and Work Engagement on Employee Job Performance. Using Structural Equation Modeling (SEM) based on Partial Least Square (PLS), the research will be examined data of aviation industry's employees who work on various companies, including airline, airport, MRO, or third-party consultant in Indonesia. The level of people who are being surveyed also ranges from executives to staff level. The result of this research is that perceived pandemic concerns will provide another layer of job insecurity and Job stress as well as negatively impact work engagement. Employee work engagement then negatively impacts the employee job performance. Therefore, as a result, the perceived pandemic concern will have an indirect positive impact on Employee Job Performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>