Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85752 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutasoit, Reynhard JTP
"Tesis ini membahas tentang strategi Telkomsel Regional Jabotabek dalam meningkatkan pendapatannya. Dimana melihat kondisi persaingan bisnis telekomunikasi selular yang semakin sengit saat ini dan dengan bertambahnya jumlah operator selular baru yang terjun ke bisnis ini, maka porsi pelanggan yang ada di Indonesia khususnya di Jabotabek akan dibagi untuk lebih banyak operator dan jelas akan mempengaruhi pendapatan Telkomsel juga. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa seharusnyalah Telkomsel sudah saatnya melihat stategi lain selain penambahan daerah jangkauan sinyal yaitu dengan mempertimbangkan kinerja jaringan yang ada untuk meningkatkan pendapatannya. Kinerja jaringan yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah Total Calls, Availability, SCR, ASR, CCR dan MHT. Akan dilihat pengaruh terbesar dari masing-masing kinerja jaringan tersebut terhadap pendapatan dan juga akan dilihat pengaruh terbesar keseluruhan kinerja jaringan tersebut secara simultan terhadap pendapatan. Sumber data Januari 2006 sampai Maret 2009 diambil dari Telkomsel Regional Jabotabek merupakan data sekunder yang terlebih dahulu dipilah menjadi data kinerja dan data pendapatan. Kemudian akan dirumuskan hubungan antara datadata tersebut dan selanjutnya diuji dengan menggunakan program statistik SPSS. Setelah menguji kelayakan data dan hubungan anatar variabel sesuai dengan kebutuhan analisis maka didapat hasil penelitian bahwa kinerja jaringan yang sangat berpegaruh secara langsung terhadap pendapatan adalah CCR dan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap pendapatan adalah Availability. Hasil dari penelitian tersebutlah yang dapat menjadi stategi managemen Telkomsel Regional Jabotabek, kenerja jaringan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

This thesis discusses about the strategy of Telkomsel Jabotabek Region to increase the revenue. Looking at the condition of business telecommunications provider that more virulent at the moment and with the increasing number of new service provider to this business, the share of customers in Indonesia, particularly in Jabotabek, will be divided among more service provider and clearly will effect Telkomsel?s revenue. This is an indication that Telkomsel should have seen a strategy other than the addition of the signal coverage whitch is to consider the performance of the existing network to enhance incomes. The performance of the network considered in this research is the Total Calls, Availability, SCR, ASR, CCR and MHT. The analysis part will focus on the influence of each network's performance against income and will also see the influence of the largest overall performance of the network simultaneously to the income. Sources of data is between January 2006 to March 2009 which is taken from the Telkomsel Jabotabek Region is the secondary data that previously splitted into performance data and income data. Then formulated the relationship between the data and tested using the statistical program SPSS. After the feasibility test of the data and the relationship among variables according to the analysis requirement, results obtained that the performance of the network that is so much affect directly against income is CCR and the indirect effect of income is Availability. Results of this research could become a strategy management of Telkomsel Jabotabek Region, which network performance should be priorities to improve the company's revenue."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25963
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fandhy Bayu Rukmana
"Named Data Networking (NDN) adalah arsitektur internet yang berbeda dengan arsitektur berbasis Internet Protocol (IP). Transmisi data berdasarkan nama domain (Name) dan bukan berupa alamat IP tujuan. Selain itu NDN lebih aman (secure) karena memiliki digital signature untuk mengetahui kebsahan data. Video streaming adalah suatu multimedia yang disampaikan oleh penyedia (provider) untuk diterima dan disajikan kepada pengguna. Kata “streaming" mengacu pada proses pengiriman atau perolehan media yang mengacu pada metode pengiriman media. Terdapat dua tantangan utama dalam aplikasi video streaming, yaitu kecepatan konektifitas yang mencukupi dan standar format video (codec) yang digunakan.
Pada penelitian ini dilakukan pengetesan dan evaluasi terhadap performansi aplikasi video streaming yang dilewatkan pada jaringan berbasis NDN. Uji performansi dilakukan dengan melakukan pengukuran Delay serta jitter pada beberapa macam codec yang banyak digunakan di aplikasi video streaming. Codec yang digunakan dalam pengukuran adalah codec populer seperti MPEG2, H264, H265, VP8, VP9.
Hasil pengukuran pada sumber video yang sama dengan menggunakan setiap codec. Didapatkan bahwa VP9 memberikan Delay, jitter, dan packet loss yang paling rendah. MPEG2 memberikan hasil yang paling tinggi. Hasil perbandingan antara jaringan berbasis IP dengan jaringan berbasis NDN menunjukkan bahwa jaringan berbasis IP memberikan performansi yang lebih baik dalam mengirimkan video streaming dengan pengukuran Delay mencapai 150 milidetik lebih rendah dibandingkan pada jaringan berbasis NDN dengan menggunakan codec yang sama.

Named Data Networking (NDN) is an internet architecture that is different from an Internet Protocol (IP) based architecture. Data communication is based on the domain name (Name) rather than the destination’s  IP address. In addition, NDN is more secure because it has a digital signature to keep data authenticity. Video streaming is a multimedia content delivered by providers  to be received and presented to the end-users. The word "streaming" refers to the process of sending or acquiring media. It refers to the method of sending the media. There are two main challenges in the application of video streaming, the first is bandwidth connectivity and the second is video format standards (codecs).
In this work we measured the video streaming application performance through NDN. The performance tests are carried out by measuring Delay, Jitter, Packet Loss and Throughput  on several types of codecs that are widely used in streaming video applications, i.e. MPEG2, H264, H265, VP8, VP9.
The experiment measurement results on the same source of video using each codec, showed that VP9 provides the lowest Delay and jitter, while MPEG2 gives the highest results. The comparison between IP-based networks and NDN shows that IP-based networks provide better performance for transporting video stream with delay measurements reaching up to 150 milliseconds lower than NDN-based networks using the same codec.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Pragusvita
"Menjaga kualitas Jaringan dalam suatu perusahaan atau organisasi khususnya yang bergerak dalam bidang telekomunikasi merupakan salah satu landasan dalam rangka penciptaan layanan yang berkualitas dan optimalisasi proses bisnis. Hal tersebut tidak lepas dari resiko yang timbul sehingga membutuhkan pengelolaan resiko yang baik dengan mengacu pada best practice framework manajemen resiko.
FWA (Fixed Wireless Access) merupakan salah satu teknologi akses nirkabel yang digunakan oleh PT. Indosat melalui produknya Starone, dimana memiliki risiko yang cukup tinggi untuk kelangsungan kinerja perusahaan sehingga dibutuhkan metode pengendalian pengelolaan risiko yang tepat.
Identifikasi dan pengolahan risiko kualitas jaringan Fixed Wireless Access (Starone) sangatlah penting untuk dapat menghindari maupun memperkecil tingkat risiko, sehingga menghasilkan suatu strategi yang tepat. Analisis risiko kualitas jaringan Fixed Wireless Access (Starone) di PT. Indosat dilakukan berdasarkan best practice framework manajemen risiko dalam meningkatkan daya saing terhadap kompetitor.
Hasil dari risk mapping, risiko parameter kualitas jaringan berada pada level Very Low (0-20%), coverage berada pada level Low (20-40%) dengan frekuensi kemunculan risiko yang rendah (unlikely) dan dampak menengah (moderate), sedangkan kapasitas dan utilitas jaringan berada pada level Low (20-40%) karena memiliki frekuensi yang low, tetapi dengan tingkat keparahan menengah (moderate).
Strategi untuk penanganan risiko dilakukan dengan meretensi dan atau mengalihkan risiko (transfer risk) dengan beberapa upaya yaitu: capital allocation, self insurance dan transfer by contract.

Maintaining quality network in particular company or organization which specially focus on telecommunication sector is one of base system framework for creating a high quality service and optimizing business process. This thing cannot be separated from the risks that come up, so it needs well and balance risk management system which refer on risk management framework.
FWA (Fixed Wireless Access) is one of wireless access technology which is used by PT. Indosat through its product called as Starone, which has high potential risks for its company continuity performance as of needed appropriate risk management controls. Identification and risk control in Fixed Wireless Access of Starone s network quality is very important to minimize the company s current risk level, so it can produce well managed strategy.
Risk analysis for Fixed Wireless Access of Starone s network quality in PT. Indosat is done by risk management best practice framework which can be used to give opinion about risk and best chance in increasing competitiveness against competitors.
The result from risk mapping shows that network quality s parameter risks is lying on Very Low (0-20%) level position, coverage on Low (20-40%) level position with low frequency intensity (unlikely) level and moderate severity, on the other side network capacity and network utility are also lying on Low (20-40%) level because have low frequency and moderate severity.
Strategy for risk control is doing by risk retention and or risk transfer with capital allocation, self insurance and transfer by contract as the application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27545
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Protokol signaling sistem CCS#7 (Common Channel Signaling No. 7) digunakan pada sistem telekomunikasi GSM (Global System for MobileCommunication) saat ini mempunyai kemampuan untuk menangani trafik yang besar, fleksibilitas yang tinggi dalam menerima aplikasi service bare. Lapisan-lapisan CCS#7 meliputi Level 1 (Physical Layer), level 2 (Data Link Layer), level 3 (Network Layer) untuk penanganan message dan manajemen jaringan. Level 4 (User Part) yang berfungsi untuk mendefinisikan arti dan urutan dari message yang menggunakan aplikasi signaling. User Part meliputi Telephone User Part (TUP), Integrated Service Digital Network User Part (ISUP) dan Signaling Connection Control Part (SCCP). SCCP menyediakan fungsi-fungsi network layer dan network service berupa connectionless dan connection oriented untuk membaNva pesan-pesan. SCCP mengontrol transaksi signaling antar elemen jaringan, routing dan proses translasi digit. User SCCP meliputi ISUP (ISDN Userpart) dan TCAP (Transaction Capability Application Part). Pengamatan signaling dilakukan dengan menggunakan alat ukur protocol analyzer untuk mengetahui transaksi yang terjadi antara MSC (Mobile Switching Center), VLR (Visitor Location Register) dan HLR (Nome Location Register). Setiap proses signaling yang terjadi antar network element dapat diamati dengan menggunakan alai ukur. Keberhasilan dan kegagalan pembangunan suatu hubungan dapat dilihat dari transaksi message SCCP yang dikirim. Dalam tugas akhir ini dianalisa SCCP disertai dengan prosedur SCCP dan jenis message yang digunakan untuk signaling CCS#7.Protokol signaling sistem CCS#7 (Common Channel Signaling No. 7) digunakan pada sistem telekomunikasi GSM (Global System for MobileCommunication) saat ini mempunyai kemampuan untuk menangani trafik yang besar, fleksibilitas yang tinggi dalam menerima aplikasi service bare. Lapisan-lapisan CCS#7 meliputi Level 1 (Physical Layer), level 2 (Data Link Layer), level 3 (Network Layer) untuk penanganan message dan manajemen jaringan. Level 4 (User Part) yang berfungsi untuk mendefinisikan arti dan urutan dari message yang menggunakan aplikasi signaling. User Part meliputi Telephone User Part (TUP), Integrated Service Digital Network User Part (ISUP) dan Signaling Connection Control Part (SCCP). SCCP menyediakan fungsi-fungsi network layer dan network service berupa connectionless dan connection oriented untuk membaNva pesan-pesan. SCCP mengontrol transaksi signaling antar elemen jaringan, routing dan proses translasi digit. User SCCP meliputi ISUP (ISDN Userpart) dan TCAP (Transaction Capability Application Part). Pengamatan signaling dilakukan dengan menggunakan alat ukur protocol analyzer untuk mengetahui transaksi yang terjadi antara MSC (Mobile Switching Center), VLR (Visitor Location Register) dan HLR (Nome Location Register). Setiap proses signaling yang terjadi antar network element dapat diamati dengan menggunakan alai ukur. Keberhasilan dan kegagalan pembangunan suatu hubungan dapat dilihat dari transaksi message SCCP yang dikirim. Dalam tugas akhir ini dianalisa SCCP disertai dengan prosedur SCCP dan jenis message yang digunakan untuk signaling CCS#7."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimaz Faisal
"Implementasi pada VoIP yang kini telah menggantikan peranan PSTN dalam beberapa kondisi untuk mengatasi komunikasi suara jarak jauh, semakin dapat dinikmati oleh banyak pengguna. Berdasarkan hal ini, kualitas dan performansi pada VoIP menjadi salah satu kendala yang sangat penting. Peranan encoding dalam VoIP maupun versi protokol pada pengalamatan internet menjadi titik fokus pengukuran untuk memastikan kualitas dan performansi pada VoIP agar menjadi lebih maksimal. Dalam penelitian ini, penggunaaan IPv4 dan IPv6 serta encoding yang menggunakan codec G.711 dan G.722 menjadi tolak ukur pengukuran kualitas dan performansi VoIP.
Test-bed yang digunakan, dirancang untuk melakukan pengukuran delay dan jitter yang menjadi parameter performansi VoIP. Digunakan packet generator yang berfungsi sebagai paket pengganggu. Penelitian menghasilkan delay IPv4 pada G.711 bernilai19.99092ms dan G.722 bernilai 19.98469ms. Sedangkan untuk delay IPv6 pada G.711 bernilai 19.97235ms dan G.722 bernilai 19.98283 ms. Jitter IPv4 pada G.711 bernilai 1.12ms dan G.722 bernilai 1.16. Untuk jitter IPv6 pada G.711 bernilai 0.77ms dan G.722 bernilai 0.63ms. Dari percobaan yang dilakukan menghasilkan G.722 memiliki kualitas yang lebih baik daripada G.711 dalam delay maupun jitter. Hal ini dipengaruhi oleh teknik kompresi pada G.722 (ADPCM) dan banyaknya paket suara yang dikirimkan.

Nowadays, the PSTN has been replaced by VoIP implementation in several conditions to handle long-distance voice communication and it can be enjoyed by many users. It makes the quality and performance of VoIP become an important constraint. Encoding role in VoIP or internet protocol version on internet addressing is the main topic in measurement to ensure and maximizing the quality and performance of VoIP usage. This research is aimed to test the quality and performance of VoIP run over IPv4 and IPv6 that using G.711 and G.722 codec.
The test-bed has designed to measure delay and jitter as VoIP performance parameters. The delay of these has resulted value 19.99092ms on G.711 and 19.98469ms on G.722 in IPv4. In other hand, in IPv6’s delay resulted 19.97235ms on G.711 and 19.98283ms on G.722. The jitter has resulted 1.12ms on G.711 and 1.16ms on G.722 in IPv4. IPv6’s jitter has resulted 0.77ms on G.711 and 0.63ms on G.722. From the experiments conducted, G.722 produces better quality than G.711 in delay or jitter. It is influenced by the G.722 compression techniques (ADPCM) and the number of voice packets are transmitted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Erlangga
"Pesatnya perkembangan penggunaan layanan Subscription Video on Demand (SVoD) di Indonesia menjadikan layanan ini cukup menjanjikan. Perubahan perilaku konsumen dari menonton melalui televisi tradisional dan bioskop menjadi melalui online streaming mendorong pelaku industri mencari cara untuk terus bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan SVoD pada studi kasus Netflix. Penelitian ini menggabungkan dua teori yaitu Expectation Confirmation Theory sebagai teori yang terbukti dapat menyelidiki niat berkelanjutan SI dan Information System Success sebagai teori yang dapat menilai kesuksesan SI. Selain itu, penelitian ini juga menambahkan aspek personalization yang merupakan salah satu karakteristik dari layanan SVoD. Penelitian ini terdiri dari 623 responden yang pernah menggunakan layanan SVoD Netflix setidaknya sekali. Data yang diperoleh pada penelitian dianalisis dengan menggunakan Covarianced-based Structural Equation Model dengan bantuan program AMOS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa service quality berpengaruh positif terhadap confirmation, system quality berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, confirmation berpengaruh positif terhadap satisfaction, serta satisfaction, perceived usefulness, dan personalization berpengaruh positif terhadap continuance intention penggunaan layanan SVoD. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan penyedia layanan SVoD untuk mengevaluasi layanan mereka sehingga pengguna memiliki niat untuk terus menggunakan layanan tersebut.

The rapid development of Subscription Video on Demand (SVoD) services in Indonesia makes this service quite promising. The change in consumer behavior from watching through traditional television and cinema to online streaming has encouraged industry players to look for ways to survive. This study aims to analyze the factors influencing the intention to continue using SVoD in the Netflix case study. This study combines two theories, namely Expectation Confirmation Theory as a theory that is proven to investigate the continuance intention of IS and Information System Success as a theory that can assess the success of IS. In addition, this study also adds an aspect of personalization which is one of the characteristics of SVoD services. This study consisted of 623 respondents who had used Netflix's SVoD service at least once. The data obtained in the study were analyzed using the Covarianced-based Structural Equation Model with the help of the AMOS 26 program. The results of this study indicate that service quality has a positive effect on confirmation, system quality has a positive effect on perceived usefulness, confirmation has a positive effect on satisfaction, and satisfaction, perceived usefulness, and personalization have a positive effect on continuance intention to use SVoD services. Based on this, this research is expected to contribute to SVoD service provider companies to evaluate their services so that users have the intention to continue using these services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmannisa Fadhilah
"Live streaming telah menjadi sebuah tren dan mampu memunculkan suatu industri baru. Live stream kerap dikatakan sebagai penyiaran secara waktu nyata melalui internet, namun hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kegiatan penyiaran yang dilaksanakan oleh live stream apakah memiliki pengertian yang sama dengan penyiaran sebagaimana dimaksud oleh UU Penyiaran serta terdapat kemungkinan dengan perwujudan partisipasi khalayak atas web 2.0 melalui produk live stream dapat menimbulkan sebuah jenis karya baru. Melalui pendekatan yuridis normatif dalam melakukan penelitian ini akan meneliti kedudukan produk live stream dalam UU Hak Cipta dan perlindungan dari suatu konten live stream yang dilakukan pengunggahan ulang tanpa izin. Kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh live streaming tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan penyiaran sebagaimana pengertian UU Penyiaran dan tidak memiliki hak siar sebagaimana UU Hak Cipta. Video live stream permainan gim dapat dikategorikan sebagai suatu ciptaan, melakukan tindakan pengunggahan ulang konten live stream merupakan suatu pelanggaran hak eksklusif pencipta. Pencipta konten yang merasa hak kekayaan intelektualnya telah dilanggar dapat melakukan upaya melalui jalur litigasi maupun non litigasi.

Live streaming has become a trend and is capable of giving rise to a new industry. Live streams are often said to be broadcasting in real time via the internet, but this raises questions regarding broadcasting activities carried out by live streams whether they have the same meaning as broadcasting as referred to in the Broadcasting Law and there is a possibility of realizing audience participation on web 2.0 through live products streams can give rise to a new kind of work. Through a normative juridical approach in conducting this research, it will examine the position of live stream products in the Copyright Law and the protection of live stream content that is re-uploaded without permission. Broadcasting activities carried out by live streaming cannot be categorized as an act of broadcasting as defined in the Broadcasting Law and do not have broadcast rights as per the Copyright Law. Video game live streams can be categorized as a creation, re-uploading live stream content is a violation of the creator's exclusive rights. Content creators who feel their intellectual property rights have been violated can make efforts through litigation or non-litigation."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabita Anjaning
"Skripsi ini membahas membahas tentang analisis terhadap legalitas dari Interner Streaming karya musik pada tempat komersil. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 meliputi karya musik sebagai salah satu ciptaan yang dilindugi, dan memberikan segenap hak ekonomi kepada pemegang hak cipta dan hak terkait dari karya musik tersebut. Karena Undang-Undang Hak Cipta tidak mengatur tentang aktivitas Internet streaming, akan ada penjelasan terhadap pengertian aktivitas tersebut dan hak konomi manakah yang sesuai untuk mencakupi aktivitas Internet streaming juga akan dibahas dalam skripsi ini. Tiga hak ekonomi yaitu hak pengumuman, hak ekonomi, dan hak penyiaran adalah beberapa hak ekonomi yang paling sesuai untuk meliputi aktivitas tersebut, dengan demikian skripsi ini juga akan memberikan pemahaman lebih lanjut dan batasan antara ketiga hak ekonomi dengan mempertimbangkan peraturan-peraturan internasional yang terkait.

This undergraduate thesis discussed the legality of Internet streaming of musical works at commercial venue. Indonesian Copyright Law Number 28 Year 2014 includes musical work as a protected work, and thus grants economic rights to both copyright holder and related right holder of a musical work. Since the Indonesian Copyright law does not regulate on the conduct of Internet streaming, an elaboration on the understanding of such conduct and which economic does Internet streaming shall be classified into shall be discussed under this thesis. Three economic rights namely the right of announcement, communication, and broadcasting of works are the most suitable to cover the conduct of Internet streaming, and thus, are thoroughly discussed under this thesis. Due to the lack of explanation given by Indonesian Copyright Law, it results in several confusions on the understanding of the three economic rights. Consequently, this thesis also provides further understanding and clear boundaries of all three economic rights by considering relevant international instruments in the realm of copyrights"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khizbul Kurniawan
"ABSTRAK

Tingkat penetrasi internet di Indonesia yang semakin tinggi mendorong masyarakat menjadi lebih familiar dengan berbagai produk dan layanan digital berbasis internet, salah satunya yang sedang digandrungi saat ini adalah layanan streaming musik dan video/film. Penyedia layanan perlu mengetahui berbagai faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat penggunaan atau hours of use dan sikap untuk merekomendasikan atau recommend dari aplikasi streaming mulai dari ease of use, convenience value, monetary value, dan emotional value. Selain itu, social value dan emotional value yang dimediasi oleh identity salience juga dianggap berpengaruh. Penelitian ini juga mengisi research gap dengan menguji pengaruh mediasi habit. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dengan sebanyak 392 responden dan dianalisis menggunakan pemodelan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat penggunaan adalah emotional value dan ease of use yang keduanya dimediasi habit. Sedangkan, faktor yang berpengaruh terhadap sikap untuk merekomendasikan adalah emotional value, ease of use yang dimediasi habit, serta emotional value dan social value yang keduanya dimediasi oleh identity salience.


ABSTRACT
The increasing level of internet penetration in Indonesia encourages people to become more familiar with various internet-based digital products and services. Nowadays, commonly used streaming products are music and video/movie streaming services. Service providers should understand the factors which are considered to affect the usage and recommendation of streaming applications such as ease of use, convenience value, monetary value, and emotional value. Besides, social value and emotional value which both are mediated by identity salience are considered as well. This study also fills the research gap by examining habit mediation. Purposive sampling method was used in this study with 392 respondents and the data was analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings suggest factors that affect usage are emotional value and ease of use which both are mediated by habit. Meanwhile, factors that affect recommendation are emotional value, ease of use which mediated by habit, and also emotional value and social value which both are mediated by identity salience.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Haunan
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari nilai konsumsi yang dirasakan dan menyelidiki faktor penentu utama dari perilaku pada kemungkinan menggunakan dan merekomendasikan aplikasi video streaming berlangganan. Penelitian ini mengusulkan kerangka kerja konseptual berdasarkan teori nilai-nilai konsumsi. Selain itu, kepuasan pengguna juga dimasukkan ke dalam model penelitian. Sebanyak 276 kuesioner yang valid dikumpulkan dari pengguna potensial pada layanan aplikasi streaming melalui survei online. Data dianalisis dengan menggunakan teknik structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian mendukung sebagian besar hipotesis dan menunjukkan bahwa semua nilai konsumsi yang dirasakan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perilaku pada kemungkinan menggunakan dan merekomendasikan aplikasi video streaming berlangganan. Terdapat juga diskusi rinci tentang temuan dan implikasi teoritis serta praktis dari penelitian ini.

The purpose of this research is to examine the effects of perceived consumption values and investigating the key determinants of behavior on the likelihood of using and recommending a subscription video streaming application. We proposed a conceptual framework based on the theory of consumption values. Moreover, users satisfaction also incorporated into the research model. A total of 276 valid questionnaires were collected from potential streaming application service users through an online survey.  Data were analyzed using structural equation modeling (SEM) techniques. The result supports most of the hypothesis and shows that all of the perceived consumption values have a significant positive impact on behavior on likelihood using and recommending subscription video streaming application. We also provide a detailed discussion about these findings and the theoretical and practical implications of the research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>