Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31380 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irman Siswadi
"Komunikasi ilmiah (scholarly communication) dapat berjalan lancar apabila kelompok kepentingan sebagai satu mata rantai berfungsi dengan baik. Seluruh komponen memiliki peran penting untuk menciptakan suatu komunikasi ilmiah yang sehat. Perpustakaan sebagai salah satu kelompok kepentingan memiliki posisi strategis di dalamnya.Tulisan ini menekankan pada peran perpustakaan sebagai salah satu kelompok kepentingan dalam mata rantai komunikasi ilmiah.
Berbagai kelompok kepentingan mewarnai proses komunikasi ilmiah. Fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi yang mengumpulkan dan menyebarkan berbagai jenis karya baik dalam yang dikategorikan ilmiah maupun yang tidak.Agar supaya seluruh karya tersebut dapat dikomunikasikan kembali kepada pemustaka diperlukan beberapa langkah dalam bentuk kebijakan lanjutan. Perpustakaan perlu membuat kebijakan dalam hal jenis koleksi yang akan didigitalisasikan, hal akses, infrastruktur jaringan dan internet sampai dengan SDM yang dalam hal ini pustakawan. Apabila seluruh unsur di atas diperhatikan dengan baik maka perpustakaan secara langsung sudah dapat menjalankan perannya dengan baik sebagaimana yang diharapkan satu sistem komunikasi ilmiah."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purwani Istiana
"Evaluasi didefinisikan sebagai proses sistematis untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga diri sesuatu. Dalam perpustakaan digital evaluasi berarti proses untuk menentukan apakah maksud dan tujuan dari perpustakaan digital dapat tercapai. TLA merupakan salah satu cara untuk mengetahui secara menyeluruh bagaimana pengguna menggunakan perpustakaan digital. Sistem transaction logging bisasanya merupakan sebuah fitur otomasi perpustakaan yang dapat digolongkan dalam dua kategori: 1) sistem yang menghitung transaksi yang mereka lakukan dan 2) sistem yang menyimpan teks hasil transaksi. Selain mengevaluasi menggunakan transaction log analysis (TLA) online survey dapat juga dijadikan komplemen pada penggunaan suatu website atau situs. TLA dapat merekam perilaku pengguna pada saat online dan survey adapat merekam motivasi, tujuan, sikap dan tingkat kepuasan. Dengan mengkombinasikan TLA dan online survey pencatatan akan lebih komprehensif. Dengan menghimpun data dengan pencatatan diharapkan dapat membantu kita mengetahui apa pengguna perpustakaan digital lakukan di perpustakaan kita, dan kemudian dapat membuat kebijakan bagaimana mempertemukan kebutuhan pengguna dengan meningkatkan kualitas pencarian dengan memperbaiki setiap interface pada sistem kita. TLA akan sangat berguna bila digunakan untuk mengkaji perilaku pengguna perpustakaan digital atau situs yang kita punya. Dari pencatatan tersebut kita dapat mengevaluasi perpustakaan digital atau situs yang kita miliki dengan mengetahui dari pencatatan tersebut, siapa pengguna kita, informasi apa yang pengguna butuhkan, bagaimana perilaku pencarian pengguna, mengapa pengguna memerlukan informasi tersebut."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Lazuardi Nuriman
"ABSTRAK
Evaluasi ketergunaan pada situs web perpustakaan perguruan tinggi penting untuk dilakukan agar pengguna tetap setia mengunjunginya dan hasilnya dapat dijadikan dasar untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketergunaan pada situs web Perpustakaan Universitas Indonesia antara angkatan 2016 dan 2019. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner berdasarkan System Usability Scale. Kuesioner disebarkan secara daring melalui aplikasi pesan instan dan media sosial. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik perhitungan skor System Usability Scale, kemudian hasilnya dibandingkan antara kedua angkatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa angkatan 2016 memiliki nilai ketergunaan situs web yang lebih baik daripada angkatan 2019. Kedua angkatan juga memiliki pengalaman pengguna yang cukup baik berdasarkan lima komponen ketergunaan Nielsen, yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction. Nilai ketergunaan situs web Perpustakaan Indonesia belum dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa angkatan 2016 dan 2019, meskipun terdapat perbedaan skor antara kedua angkatan. Karena skor SUSnya tergolong di bawah rata-rata dan di bawah acceptable, maka penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang ada menggunakan metode atau instrumen yang berbeda.

ABSTRACT
Evaluation of usability on the university library website is important so that users remain loyal to visit it and the results can be used as a basis for further development. This study aims to evaluate the usability on the University Indonesia Library website between the batch of 2016 and 2019. The method used is descriptive quantitative using a questionnaire based on the System Usability Scale. Questionnaires are distributed online through instant messaging applications and social media. The research data were analyzed using the System Usability Scale score calculation technique, then the results were compared between the two batches. The results of the analysis showed that the batch of 2016 had a better website usability value than the batch of 2019. The two batches also have good user experience based on the five components of Nielsen's usability, namely learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction. The value of the use of the Indonesian Library's website has not been well accepted by students of batch 2016 and 2019, although there are differences in scores between the two batches. Because the SUS score is below average and below acceptable, further research can be conducted using different method or instrument to identify the existing problems."
2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"Perpustakaan adalah pusat sumber informasi. Perpustakaan menyediakan dan mengolah informasi. Saat ini perpustakaan dan lembaga informasi lainnya sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan informasi mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Bertambahnya jumlah informasi secara kuantitas menuntut adanya pengolahan, pengelolaan dan penyebarluasan informasi yang lebih berkualitas dan tentunya sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat.
"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi (Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Perpustakaan Universitas Airlangga, 2006
JPUA 4:1 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Effendy
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat pemanfaatan jaringan internal Petranet sebagai salah satu sumber informasi bagi mahasiswa di Perpustakaan Universitas Kristen Petra. Pertimbangan yang mendasari penelitian ini, UK Petra merupakan universitas swasta pertama di Indonesia yang memasuki dunia Internet dengan diresmikannya Petranet pada Juni 1995. Dukungan dan layanan yang diberikan Petranet dimaksudkan untuk memperlancar fungsi. dan tujuan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pemakainya. Pengumpulan data dilakukan melalui pengujian kuesioner. Jenis penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pemilihan responden dan cara menganalisis data dijelaskan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan Petranet dimanfaatkan para mahasiswa UK Petra sebagai salah satu sumber pemenuhan kebutuhan informasi untuk mendukung kegiatan pendidikan mereka. Meskipun telah dimanfaatkan dengan sebaik-_baiknya, perpustakaan UK Petra harus lebih proaktif untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada agar bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik bagi pemakainya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Syaiful Karim
"Berbicara tentang pendidikan, kita tidak bisa melepaskan keterkaitannya dengan sarana dan prasarana penunjang keberlangsungan pendidikan. Diawali dari ketersediaan pendanaan, gedung, pendidik, buku dan sarana lainnya yang berguna untuk mendapatkan sebuah pendidikan yang berkualitas. Secara umum penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa arti sebuah pendidikan dalam kehidupan, entah itu pendidikan yang bersifat formal maupun informal bahwa yang menjadi jantung dari keterwujudan pendidikan yang berkualitas tersebut adalah belajar. Tidak akan terwujud pendidikan yang berkualitas ketika budaya belajar itu dihilangkan. "
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusrawati
"Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga publik yang menyediakan informasi, memberi peluang untuk membuka hubungan komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah komunikasi yang berlangsung antar ilmuwan, yaitu pemberitahuan, pengalihan, penyebaran, maupun penyampaian informasi dalam bidang tertentu kepada ilmuwan lain dalam bentuk buku dan treastise. Komunikasi ilmiah dapat dibangun melalui komunikasi antara pustakawan dengan pemustaka, dosen dengan mahasiswa, dan sesama pakar atau ilmuwan. Perpustakaan sebagai media komunikasi ilmiah di perguruan tinggi berlangsung melalui pencari informasi sebagai literatur, sitasi dan keterlibatan perpustakaan sebagai media pelestarian ilmu pengetahuan serta pustakawan sebagai intermedia antara sumber informasi dengan pemustaka. Proses komunikasi ilmiah ini terjadi pada pelayanan referensi, pelayanan sirkulasi, publikasi repositori institusi, diskusi ilmiah, jurnal ilmiah, laporan ilmiah dan lainnya yang dapat mendukung terjadi prosesnya transmisi atau pengembangan ilmu pengetahuan atau yang melahirkan ilmu pengetahuan baru. Dalam konteks ini, perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai media komunikasi ilmiah yaitu sebagai pusat learning common, pusat pembelajaran, pusat penelitian, pusat penyalinan buku, pusat publikasi (penerbitan) dan pusat penerjemahan. Eksistensi perpustakaan betul-betul mengajak pemustaka untuk memanfaatkan dan menggali informasi yang tersedia di perpustakaan."
Jakarta: Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI, 2017
021 MPMKAP 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ilmu Perpustakaan, 2008
MAPEINF 1:2 (2009)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Fungsi utama penyelenggaraan perpustakaan adalah pelayanan. Dalam menjalankan fungsi pelayanan tersebut, public relation (PR) memiliki peran yang sangat penting. PR berfungsi sebagai pendukung manajemen, membangun citra perpustakaan, dan sebagau komunikator. Artikel ini mengetengahkan prinsip-prinsip PR yang perlu diimplementasikan pada perpustakaan dan berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan menbangun pencitraan perpustakaan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>