Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54145 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyowati
"Tesis ini merupakan studi eksperimen tentang implementasi e-Learning dalam pengajaran pemahaman membaca. Penelitian ini adalah penelitian kuantilatif dengan desain eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes try out Ujian Nasional 2008/2009 dan kuesinoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas pemahaman membaca yang sangat signifikan antara kelas e-Learning dan kelas yang menggunakan buku teks dan adanya respon positif dari siswa terhadap implementasi e-Learning dalam pengajaran pemahaman membaca. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya dukungan perangkat lunak dan keras dalam proses implementasi, implementasi e-Learning ini dapat dijadikan sebagai model pembelajaran alternatif agar pengajaran di kelas pemahaman membaca lebih bervariasi, guru seharusnya menjelajahi MOODLE lebih lanjut untuk memperbaiki dan mengembangkan konten e-Learning, dan implementasi ini dapat dilakukan untuk pengajaran keterampilan menyimak atau menulis untuk penelitian lebih lanjut.

This thesis is an experimental study of e-Learning implementation in teaching reading comprehension. This research used quantitative and qualitative approach (mixed method) with experiment design. The data collecting technique of the research used test and questionnaire. The research result shows that there is significant difference of students? achievement in reading comprehension class between a conventional class and two e-Learning classes and there is positive response from the students of experimental classes toward the implementation. There are four recommendations of this research. First, the implementation of elearning needs good hardware and software instrument supports. Second, this implementation can be an alternative teaching model to make teaching reading comprehension class more various. Third, teachers should explore MOODLE to improve and develop the content of e-Learning. Fourth, this e-Learning can be implemented for teaching listening or writing to do further research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25912
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suharmini Wahyuningsih
"Tesis ini mengevaluasi 4 mata kuliah program web suplemen yaitu mata kuliah Pelayanan Bahan Pustaka, Manajemen Perpustakaan, Dasar-Dasar Dokumentasi dan Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan yang dijadikan balhan ajar dalam pengajaran menggunakan sistem e-learning. Metode yang digunakan adalah kuantatif, dengan mendeskripsikan data yang masuk melalui kuesioner.
Hasil yang diperoleh dalam evalusi adalah program web suplemen bahan ajar tersebut responden merasakan manfaat pemahaman yang lebih mudah dari mata kuliah tersebut, penambahan pengetahuan tentang ilmu perpustakaan. Di sawing itu responden merasa lebih siap dalam menghadapi ujian semester dengan adanya soal-soal latihan beserta umpan balik dalam materi web suplemen tersebut;This thesis evaluates web-supplements programs of the four courses.

This thesis evaluates web-supplements programs of the four courses: Bibliographical Services, Library Management, Basic of Documentation, and, Library Collaboration and Network. Those are used as course material in the e-learning system. The research uses quantitative method using descriptive data from quesionnaires.
The result of the evaluation shows that the respondents consider to get the advantages of the easiness in grasping the course materials and improving on the library science knowledge. Furthermore, the respondents consider that the exercises and their feedbacks in the web-supplement programs make them feeling well-prepared to cope with the semester examination. In fact, they do not have any difficulties to access those programs, and especially the respondents who work, are not disturbed by the way the programs do.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T26915
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairu Ferdiansyah
"Learning Management System adalah lingkungan belajar terpadu berbasis web yang menyediakan content untuk proses belajar. Karena dilakukan melalui media elektronis, metode belajar ini disebut juga sebagai e-learning. Selanjutnya sistem e-learning ini akan diintegrasikan dengan grid computing. Grid computing adalah sistem yang dibentuk dari sekumpulan resource yang dapat digunakan secara bersama-sama. Access Grid dan Alchemi adalah contoh dari aplikasi grid. Didalam skripsi ini dilakukan penelitian terhadap masalah pengembangan aplikasi sistem e-learning. Masalah-masalah yang diamati diantaranya adalah efisiensi dan efektifitas penggunaan open source software, penelitian terhadap kemampuan Access Grid dan Alchemi serta kemungkinannya untuk dapat digunakan sebagai aplikasi pendukung pada suatu sistem e-learning. Untuk hal tersebut, maka dilakukan pembuatan, pengembangan, implementasi, dan integrasi aplikasi e-learning dengan grid computing, kemudian pada tahap akhir dilakukan pengujian terhadap kinerja sistem tersebut.
Pengujian Access Grid memberikan hasil bahwa aplikasi grid ini mampu memberikan kualitas yang lebih baik dalam melakukan video conference dan akses yang lebih cepat pada suatu situs web. Hasil pengujian video conference pada Access Grid menunjukkan bahwa dengan confidence interval 95% delay transmisi paketnya adalah 7,4007 - 8,779 ms dengan jumlah paket sebanyak 3875,7 untuk komputer WS06 yang digunakan. Sedangkan untuk komputer WS05 didapat delay antara 7,17 - 8,57 ms dengan jumlah paket sebanyak 3995,7. Untuk percobaan dengan NetMeeting diperoleh delay antara 28,7577 - 30,45731 ms dengan jumlah paket sebanyak 1031,2 untuk PC WS05. Delay untuk komputer WS06 didapat 22,012 - 28,266 ms dengan jumlah paket sebanyak 1331,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa delay dengan Access Grid lebih kecil dibandingkan dengan NetMeeting sehingga aplikasi ini cukup baik untuk digunakan pada online course."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Hidayat
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green Computing. Model jaringan Diskless merupakan model jaringan thin client yang menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya mendukung teknologi ramah lingkungan. Diskless membutuhkan server yang memiliki ketersediaan yang tinggi karena di sisi client tidak memiliki harddisk. Metode Storage Area Network (SAN) merupakan metode dengan kecepatan tinggi yang cocok untuk server diskless. Storage Area Network pada sistem ini bertujuan agar server diskless memiliki redundansi dan ketersediaan yang tinggi bagi client yang terhubung ke server. Hasil pengujian menunjukan bahwa redundansi atau duplikasi data memiliki kecepatan rata-rata 40 MB/s dan memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi rata-rata mencapai 99,99%.

Networking thin clients is a development of the concept of empowerment of local computer networks based on Green Computing. Diskless network Model is a model of a network thin clients that offer savings on power consumption and efforts in support of eco-friendly technologies. Diskless servers that have high availability for client side doesn't have a hard drive. Storage Area Network (SAN) is a high-speed method suitable for diskless server. Storage Area Network in this system aims to allow diskless servers have redundancy and high availability for client connected to the server. The test results show that redundancy or duplication of data has a speed of 40 MB/s and has a high availability on average achieve 99.99%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43326
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Suhartanto
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Firmansyah
"ABSTRAK
MPLS L3VPN adalah salah satu solusi transport yang banyak dipakai oleh operator telekomunikasi, termasuk untuk jaringan Mobile Backhaul. Memasuki era LTE, tren trafik selular mengalami kenaikan signifkan dan juga pergeseran pola trafik. Berbeda dengan 2G dan 3G dimana trafik dari site terkonsentrasi ke BSC maupun RNC, untuk trafik LTE selain mengarah ke SGW dan MME juga terdapat trafik antar eNodeB. Kenaikan trafik dan juga pergeseran pola ini mendorong penyesuaian juga dari sisi transport. Infrastruktur MPLS yang selama ini berada di level Core, mulai diterapkan juga di level akses. Penggunaan jaringan MPLS di level akses ini membuat jaringan MPLS semakin besar. Untuk mendukung skalabilitas, teknologi seamless MPLS mulai diterapkan. Jaringan MPLS pun terdapat dalam beberapa area, yaitu di level akses, agregasi maupun level core. Kompleksitas infrastruktur jaringan yang semakin besar ini berpotensi menimbulkan tantangan tersendiri dalam pengoperasiannya, terutama pada proses penanganan gangguan. Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan kualitas manajemen penanganan gangguan, dan memberi kontribusi dengan cara mengidentifikasi hambatan-hambatan yang berpotensi terjadi selama proses penanganan gangguan, serta merumuskan solusi untuk mengatasinya.

ABSTRACT
MPLS L3VPN is one of transport technology that massively implemented by network operator, including for Mobile Backhaul. Entering the LTE era, cellular trafik trends have experienced a significant increase and also a shift in trafik patterns. In contrast to 2G and 3G where trafik from sites is concentrated to BSC and RNC, for LTE trafik in addition to SGW and MME there is also trafik between eNodeB. The increase in trafik and also the shift in this pattern encourage adjustments also in terms of transport. MPLS infrastructure which has been at the core level, has also begun to be implemented at the access level. The use of MPLS networks at this access level makes MPLS networks even bigger. To support scalability, seamless MPLS technology began to be applied. MPLS networks then covering multi areas, in the access level, aggregation and core level. The increasing complexity of network infrastructure has the potential to pose its own challenges in operation, especially in the process of problem handling. This research seeks to
improve the quality of problem management, and give contribution by identifying potential obstacles during the process of problem handling, and propose the solutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Budi Santoso
"Proses belajar mengajar memiliki sejumlah tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan tujuan-tujuan inilah, semua kegiatan dirancang untuk memfasilitasi peserta didik dalam memperoleh pengetahuan dan keahlian. Dalam proses tersebut seringkali diasumsikan bahwa peserta didik memiliki gaya belajar (learning style) yang sama. Padahal dalam realitasnya tidaklah selalu demikian. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terungkap bahwa pengabaian terhadap gaya belajar peserta didik yang berbeda tersebut justru tidak memfasilitasi peserta didik dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam belajar.
Implementasi konsep personalisasi pembelajaran dalam konteks pembelajaran konvensional sulit dilakukan. Hal ini disebabkan beragamnya gaya belajar yang dimiliki peserta didik. Sementara di sisi lain, pengajar hanya menerapkan 1 tipe metode pembelajaran dalam 1 rentang waktu yang paling tidak sesuai dengan 1 tipe gaya belajar saja. Bila hal ini terjadi, maka peserta didik lain yang berbeda gaya belajar akan terabaikan. Namun dalam konteks pembelajaran online, personalisasi sangat memungkinkan untuk dilakukan, yaitu melakukan serangkaian perlakuan terhadap learning management system dan learning object yang adaptif terhadap berbagai tipe gaya belajar yang ada. Personalisasi mampu menghadirkan perlakuan yang berbeda terhadap sejumlah peserta didik dalam rentang waktu yang bersamaan (paralel).
Penelitian ini mengkaji dan menganalisis mekanisme rekomendasi personalisasi pembelajaran berdasarkan model gaya belajar peserta didik yang meliputi aspek motivasi, learning awareness, dan prior knowledge. Metodologi penelitian yang digunakan meliputi identifikasi dan perumusan masalah, pengumpulan data profil peserta didik, analisis profil peserta didik yang terdiri dari analisis evaluasi pengajar oleh siswa dan analisis korelasi penggunaan fasilitas SCELE berdasarkan preferensi (awareness) peserta didik terhadap prestasi belajar, perumusan tipe-tipe gaya belajar, dan pemodelan personalisasi pembelajaran yang terdiri dari disain arsitektur, pemetaan gaya belajar & fasilitas personalisasi, model proses, serta parameter keberhasilan.
Hasil akhir dari dari penelitian ini berupa model tipe gaya belajar dalam konteks pembelajaran online, disain arsitektur sistem, dan pemetaan personalisasi pembelajaran berdasarkan gaya belajar peserta didik yang nantinya mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shackelford, Bill
"Launch and manage a successful e-learning project. Use Project Managing E-Learning to plan, implement, and measure a timely, effective e-learning program. Learn why e-learning projects often fail and how to avoid technical issues that can delay an e-learning project. Exercises, worksheets, and a companion website with downloads help you improve a current project or plan future e-learning initiatives."
Alexandria, VA: [American Society For Training & Development;, ], 2002
e20435706
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Roswita Oktavianti
"Penelitian ini fokus pada jaringan komunikasi termediasi teknologi yang dimanfaatkan jurnalis untuk mengumpulkan berita. Jaringan komunikasi termediasi teknologi berupa mailing list menjadi medium berbagi untuk mengatasi keterbatasan aktor manusia di tengah semakin banyaknya aktor, agensi dan aktan berupa ketidakpastian dalam jaringan. Ini berdasarkan konstruksi aktor yang mengetahui biografi jaringan, maupun aktor yang tidak mengalami jaringan awal. Proses di mana aktor bergabung dalam jaringan dipandang sebagai tindakan translasi. Dalam Teori Jaringan Aktor, translasi sebagai sebuah proses assembling meliputi problematisasi, interessement, enrollment, mobilisasi, dan inskripsi. Translasi juga melibatkan banyak aktor, agensi dan aktan sehingga lebih banyak melibatkan proses berbagi. Keberhasilan translasi ditandai dengan upaya mempertahankan jaringan berbagi aktor lewat pembentukan jaringan baru melalui translasi. Penelitian kualitatif ini ingin mengetahui cara jurnalis mengkonstruksi jaringan, serta alasan melakukan assembling dan mempertahankan hubungan.

This study focuses on technology-mediated communication network used by journalists to gather news (newsgathering). Technology-mediated communication network in the form of a mailing list is a sharing medium to overcome the limitations of the human actors in the middle of the increasing number of actors, agencies and actant in form of uncertainty in the network. It is based on the actors? construction who knows the biography of the network, as well as the actors who did not experience the initial network. The process by which an actor joins the network is seen as a translation. In the Actor-Network Theory, translation phase as a process of assembling human actors and non-human actors includes problematization, interessement, enrollment, mobilization, and inscriptions. Translation also involves more actors on it, whether human actors, non-human actors, agency, and actant. In other words, more sharing is done. The success of translation is characterized by the efforts to maintain actor-sharing network through translation of new networks. This qualitative research is also to find out how journalists construct a network, as well as the reasons for assembling and maintaining relationships."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat, 2005
361.1 IND p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>