Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171516 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elvina Hasibuan
"ABSTRAK
Hadirnya teknologi dijital pada sistem transmisi penyiaran TV memberikan banyak keuntungan, seperti kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, penggunaan bandwidth yang lebih efisien, pengiriman gambar dan audio beresolusi tinggi serta memungkinkan integrasi layanan lain seperti internet, perkiraan cuaca, sms voting dan layanan interaktif. Standar
penyiaran dijital yang diimplementasikan di Indonesia antara lain adalah DVB-T dan DVB-H. DVB-H merupakan pengembangan dari standar DVB-T yang khusus diperuntukkan untuk perangkat handheld. Dalam implementasi layanan siaran TV dijital pada masa transisi dari penyiaran analog ke dijital perlu dilakukan analisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap sistem siaran TV analog
karena kanal ? kanal siaran TV dijital menggunakan kanal yang sama dengan kanal TV analog yang telah ada sebelumnya. Pada penelitian ini dianalisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap TV PAL analog pada masa transisi ke sistem penyiaran dijital yang dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak SEAMCAT. Hasil simulasi memperlihatkan interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter
penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi.

ABSTRACT
The digital technology in the system of TV broadcast transmission has
given a lot of benefits, such as a better receiving quality, a less transmission power, a more efisien bandwidth, with high resolution audio and picture transmission, making posibility of another service integration, such as internet, wheather forecast, sms voting, and interactive service. in Indonesia Standard of Implemented digital broadcasting are DVB-T and DVB-H.DVB-H is the extension of DVB-T standard which is specially used for hendheld equipments. In
transition of analog to digital broadcasting, Digital TV Broadcast service implementation needs to perform DVB-H and DVB-T implementation interference analysis with Analog TV broadcast system because Digital TV broadcast channels use same existing channels of Analog TV broadcast. In this thesis, The interference of DVB-H and DVB-T implementation with analog PAL TV in the transition periode to Digital broadcasting system is analysis which is performed with SEAMCAT software simulation. Hasil simulasi memperlihatkan
interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi
dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi."
2009
T25949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aulia Putra
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital telah menjadikan sistem automatisasi berkembang pesat. Tuntutan efisiensi dalam kegiatan operasi sebuah industri menjadikan sistem automatisasi menjadi bagian yang tidak terpisah dalam kegiatan-kegiatan operasi perusahaan manufaktur. Dalam menjalankan sistem automatisasi sensitifitas peralatan menjadi permasalahan yang sering terjadi dikarenakan kualitas sumber energi yang kurang baik, antara lain energy listrik. Masalah yang timbut yang dapat menyebabkan berhentinya proses produksi adalah turunnya tegangan temporer dibawah 0,9 p.u. Hal ini menyebabkan peralatan-peralatan yang memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi seperti Programming Logic Control (PLC), Adjustable Speed Drive (ASD) dan Komputer (PC) menjadi padam. Namun karena gangguan tersebut temporer (kurang dari 1 detik) maka utilitas tidak merasakan hal tersebut sebagai gangguan, namun pelanggan merasakan sebagai gangguan. Selama tiga tahun terakhir (2017-2019), PLN UP3 Cikokol telah melakukan pengambilan data sampling pada salah satu pelanggan PLN, PT. Toray Politech Jakarta. Berdasarkan hasil evaluasi data kejadian dip pada jaringan listrik menyebabkan bertambahnya Energy Not Sale (ENS) sebesar 653,08 MWh pada pelanggan tersebut. Untuk itu maka dibutuhkan solusi untuk menghilangkan gangguan temporer yang disebabkan oleh dip tegangan. Studi ini akan membandingkan keekonomian antara Battery Energy Storage Sistem (BESS) dan Rotary uninterruptible Power Supply (RUPS). Penerapan kedua peralatan ini membutuhkan investasi yang akan berdampak kepada kenaikan biaya operasi PLN dan pelanggan. Dari hasil kajian dengan melakukan simusasi asumsi Pay Back period yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahun maka didapat kanaikan Rupiah/kWh jual sebesar sebesar 201 Rp/kWh atau sebesar 17,86%, dan 623 Rp/kWh atau sebesar 55,44%

ABSTRACT
The Development of digital technology has made automation system devices become advance. Efficiancy demands on industrial operation make automation system as one of part that cant be sparated in operational manufacture industry. Sensitivity devices in automatic control system come to one of problem that can be finded, especialy in electrical power source quality. The case that could make problem when voltages drop become less then 0,9 pu, the control device likes Programming Logic Control (PLC), Adjustable Speed Drive (ASD) dan computer (PC) will mal function. In other side, voltage drop less than 1 second will not write as electrical disturbance in PLN, but operational process in customer will be shut-down. In last three years (2017-2019) PLN UP3-Cikokol had captured data from one of customer, PT Toray Politech Jakarta. Base-on data evaluation, dip voltage events in electrical network will make ENS (potensial energy sells) lost up to 653,08 MWh. Therefore it's important to fine the solution from this problem. This study would evaluate the economics between Battery Energy Storage system (BESS) and Rotary Uninterrupted Power Supply (RUPS). Investation cost dan operational cost will be counted and would be finded. By using assumption payback periode 5 years, additional price per kWh would be 201 Rp/kWh (17,86%) and 623 Rp/kWh (55,44%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Rinaldy Muzakki
"Masyarakat telah berkembang seiring dengan berkembangnya peran digitalisasi dalam beberapa dekade terakhir. Digitalisasi mempermudah interaksi manusia terkait dengan memanfaatkan teknologi, sehingga menghasilkan interaksi yang lebih efisien dan lebih baik. Manfaat digitalisasi juga telah diakui oleh berbagai peneliti dan pemerintah. Dengan demikian, banyak pemerintah dan organisasi telah menempatkan digitalisasi sebagai isu prioritas, termasuk Kelompok Dua Puluh (G20). Penelitian ini mengkaji pentingnya digitalisasi di masing-masing negara, termasuk bukti bagaimana hal itu membentuk pertumbuhan ekonomi mereka. Untuk itu, penelitian ini mengekstraksi data dari tahun 2000 hingga 2021 dari 20 anggota yang terdiri dari 19 negara dan satu perserikatan. Data tersebut kemudian diregresi menggunakan metode OLS dan efek tetap. Hasilnya menunjukkan bahwa masing-masing teknologi digital memiliki dampak yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan ada yang memiliki koefisien negatif dan signifikan. Penelitian ini juga mencoba mengkaji perbedaan antara negara maju dan negara berkembang dalam menyikapi digitalisasi, dan menemukan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki reaksi yang berbeda terhadap digitalisasi.

The society has been evolving since digitalization took its role in the past few decades. Digitalization allows human interaction to be closely linked to technologies, resulting in more efficient and enhanced interactions. The benefits of digitalization has been recognized by various scholars and governments. Additionally, many governments and organizations have put digitalization as a priority issue, including the Group of Twenty (G20). This research examines the importance of digitalization in the respective countries, including the evidence on how it has shaped their economic growth. To proceed, this research extracted data from 2000 to 2021 of the 20 members, consisting of 19 countries and one union. The data are then regressed using the OLS and fixed-effects method. The results rendered that each digital technology has a different impact on economic growth, some of which even have a negative and significant coefficient. This research also tried to examine the differences between developed and developing nations in reacting to digitalization, and found that the two groups have different reactions toward digitalization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Misbahul Pratiwi
"Teknologi digital membawa peluang baru untuk mengakses keadilan bagi perempuan dan kelompok terpinggirkan setelah dikucilkan dari teknologi konvensional-maskulin selama beberapa dekade. Di era internet, penggunaan media sosial menjadi sangat masif dan intensif, oleh karena itu aktivisme feminis di ruang digital ini tidak bisa dihindari. Aktivisme hastag telah menjadi populer sejak gerakan #MeToo dan kesempatan semacam itu untuk mencari keadilan bagi para korban dan penyintas melalui menyuarakan dan mendokumentasikan suara mereka. Penggunaan hashtag (#) membuka peluang bagi cerita korban untuk didokumentasikan, terhubung dengan cerita lain, dan menjadi viral. Di Indonesia, penggunaan tagar dalam aktivisme juga terjadi dalam konteks yang lebih lokal seperti #KitaAgni, #SaveIbuNuril, #UIITidakAman, #KamiBersamaKorban, dan #SahkanRUUPKS. Beberapa aktivisme hashtag berhasil menginisiasi tindak lanjut di dunia offline, meski tidak selalu kisah viral mendapatkan penyelesaian kasus yang memuaskan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data melalui studi literatur, khususnya teori-teori feminis di sekitar teknologi dan digital seperti; Feminisme Science and Technology Studies (STS), feminisme siber, teknofeminisme, dan aktivisme digital feminis. Tulisan ini menemukan bahwa ruang digital adalah ruang yang diperebutkan dimana terdapat peluang dan kerentanan bagi korban, aktivis, dan netizen untuk mencari keadilan melalui aktivisme hashtag. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2021
305 JP 26:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kynanda Ivandi Ramadhan
"Sektor manufaktur merupakan penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia. Melihat tren masa lalu di negara lain, mudah dipahami bahwa pengembangan sektor ini mampu menjadi kunci bagi suatu negara menjadi makmur. Meski demikian, guncangan yang diberikan oleh pandemi COVID-19 telah menunjukkan kelemahan resiliensi sektor. Perkembangan pesat dalam teknologi digital membawa perubahan baru ke sektor industri manufaktur. Perubahan ini acap kali dikaitkan dengan revolusi industri yang keempat, sehingga umum disebut sebagai Industri 4.0. Dalam beberapa studi yang sudah dilakukan, penerapan teknologi Industri 4.0 mampu meningkatkan ketangguhan sebuah perusahaan dalam menghadapi krisis. Resiliensi atau ketangguhan sendiri dapat diukur sebagai angka berdasarkan empat dimensi utama, yaitu robustness, resourcefulness, redundancy, dan rapidity. Dengan mencari indikator pengukur berdasarkan dimensi tersebut, maka tingkat resiliensi sebuah perusahaan pada suatu masa dapat ditentukan. Penelitian ini mengeksplorasi seberapa besar dampak yang diberikan oleh teknologi Industri 4.0 terhadap tingkat resiliensi perusahaan manufaktur untuk menghadapi guncangan atau krisis lainnya di masa depan.

The manufacturing sector is one of the biggest contributors to Indonesian economy. By seeing the past trends from other countries, it is easy to understand that the development of the sector can be a key to a nation’s prosperity. However, the shocks provided by the COVID-19 pandemic has shown us the weakness of the sector’s resilience. The rapid development in digital technology brings new changes to the manufacturing industry. These changes are often associated with the fourth industrial revolution, and thus gained the name Industry 4.0. According to the studies that have been carried out, the implementation of Industry 4.0 technology is able to increase the resilience of a company when facing a crisis. Resilience itself can be quantifiably measured based on four dimensions, they are robustness, resourcefulness, redundancy, and rapidity. By making measuring indicators based on said dimensions, we can determine the resilience index of a company at a time. This study explores how much impact Industry 4.0 technology has on the resilience level of a manufacturing companies to face shocks or other crises in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharyo Joko Purnomo
"Dampak kemajuan teknologi digital membuat Pemerintah harus bertransformasi dari yang bersifat Government Centric menjadi Society Centric. Layanan publik harus jadi cepat, tepat, mudah dan murah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Diskominfo sepanjang 2018-2023 giat meningkatkan pelayanan publik melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hasilnya, capaian Indeks SPBE telah melampaui target akhir RPJMD, dari 2018 sebesar 3,24 menjadi 3,68 pada 2023. Capaian Indeks SPBE yang telah melampaui target pembangunan akan berpengaruh positif pada peningkatan pelayanan publik Diskominfo. Tingkat kematangan pelayanan publik Diskominfo menunjukkan kenaikan level dari rentang 3-4 menjadi 3-5. Meskipun demikian, masih ditemukan kekurangan terkait implementasi pelayanan publiknya. Untuk mendalami permasalahan tersebut dilakukan penelitian dengan mempelajari laporan-laporan dan survei dengan metode wawancara terbuka. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan tersebut adalah optimalisasi, kemanfaatan dan kesesuaian kebutuhan pelayanan."
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2023
330 JPP 6:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Dampak pandemi covid19 dan disrupsi teknologi terhadap ketahanan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilihat dari aspek digitalisasi bisnis belum mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel literasi digital, ekosistem digital dan transformasi digital terhadap ketahanan bisnis UMKM di Indonesia dan membangun model hubungan variabel-variabel tersebut. Penelitian dilakukan terhadap pelaku UMKM yang telah menggunakan media digital atau bisnis secara online di 10 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan melakukan survei yang disebarkan secara online terhadap 400 responden. Analisis hubungan dan kekuatan pengaruh antar variabel dianalisis menggunakan Structural Equation Model-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap transformasi digital dan ketahanan bisnis. Variabel transformasi digital juga berperan sebagai variabel mediasi antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap ketahanan bisnis UMKM. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa baik ketahanan bisnis maupun transformasi digital paling besar dipengaruhi oleh ekosistem digital sebesar 56,3%. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah framework ketahanan bisnis berdasarkan pendekatan kolaborasi aktor ekosistem digital.

The impact of COVID-19 and the technological disruption on small business’ resilience from business digitalization perspective has not given deserved attention. This study aims to analyze the effect of digital literacy, digital ecosystem and digital transformation on the resilience of MSME businesses in Indonesia as well as to propose a causal model of the relationship amongst these variables. The study was conducted on MSME that have used digital media or online business in 10 provinces in Indonesia. The method used is a quantitative through a questionnaire distributed online to 400 respondents. The study applied Structural Equation Model-PLS to develop the model and analyze the impact of digital literacy, digital ecosystem and digital business transformation on business resilience. The result of the study shows that there is a positive and significant impact of digital literacy and the digital ecosystem on digital transformation and business resilience. The digital transformation variable also acts as a mediating variable between digital literacy and the digital ecosystem on the resilience of the MSME business. The results of the study indicate that both business resilience and digital transformation are most affected by the digital ecosystem by 56.3%. This study proposes a policy implication of a collaborative framework to ensure business resilience."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jovi Handono Hutama
"Masyarakat membutuhkan teknologi digital untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Salah satu dampak dari teknologi digital adalah pengurusan dokumen fisik yang berubah menjadi dokumen digital. Pada ranah logistik tidak terlepas dari dokumen yang memuat informasi atas kepemilikan barang. Angkutan peti kemas memiliki banyak sekali dokumen fisik dalam proses pengirimannya. Dokumen fisik ini dapat menjadi target kejahatan seperti contohnya dipalsukan, disalin, atau dirusak. Biaya pengurusan administrasinya juga dapat dikatakan mahal karena banyak pihak terlibat. Dokumen penting yang dapat menjadi target kejahatan yaitu Bill of Lading. Oleh karena itu, penulis ingin membuat sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Pada tugas akhir ini penulis mencoba untuk membuat sebuah sistem berbasis blockchain untuk pengurusan administrasi, khususnya pada dokumen Bill of Lading. Rancangan sistem terdiri dari front-end, back-end, dan blockchain. Blockchain dibuat menggunakan Ethereum dengan framework Geth dan bertipe permissioned blockchain. Penyimpanan data dan proses bisnis dilakukan pada smart contract yang ditanam ke dalam blockchain. Setiap node akan tersinkronisasi dengan node lain melalui mekanisme konsensus proof-of-authority, sehingga data yang dimiliki akan selalu sama. Sistem dievaluasi dengan menguji sifat dasar blockchain, yaitu decentralized, immutable, dan verifiable. Walaupun sistem masih terdapat beberapa kekurangan, hasil pengujian tugas akhir ini menunjukkan bahwa sistem berbasis Ethereum ini dapat menjadi alternatif untuk sistem yang masih tradisional.

People need digital technology to make their daily work easier. One of the impacts of digital technology is the processing of physical documents that turn into digital documents. In the realm of logistics, it cannot be separated from documents containing information on ownership of goods. Container transportation has a lot of physical documents in the shipping process. These physical documents can be the target of crimes such as being forged, copied, or tampered with. Administration costs can also be said to be expensive because many parties are involved. Bill of Lading is an important document that can be a target for crime. Therefore, the author wants to create a system that can overcome these problems. In this research, the author tries to create an blockchain-based system for administrative management, especially in the Bill of Lading document. The system design consists of front-end, back-end, and blockchain. The blockchain is created using Ethereum network with the Geth framework and is a permissioned blockchain. Data storage and business processes are carried out on smart contracts embedded into the blockchain. Each node will be synchronized with other nodes through a proof-of-authority consensus mechanism, so the data held will always be the same. The system is evaluated by testing the basic properties of the blockchain, namely decentralized, immutable, and verifiable. Although the system still has some shortcomings, the results of this final project show that this Ethereum-based system can be an alternative to traditional systems."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Fauzan
"Adanya akselerasi digital menyebabkan pengaruh positif dan negatif pada industri media televisi di Indonesia. Hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah audiens yang setia dengan perusahaan media televisi dan memilih beralih menggunakan media lain dalam bentuk platform internet. Kompleksitas pada proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital memerlukan pendekatan yang sistematis untuk menganalisis faktor lingkungan perusahaan baik dari sisi internal maupun sisi eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alternatif strategi agar perusahaan media televisi dapat beradaptasi dengan adanya perkembangan teknologi digital dan bersaing secara kompetitif. Dalam penelitian ini digunakan metode kombinasi dari SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), dan TOPSIS. Metode SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan media televisi lalu dikelompokan kedalam empat kelompok faktor yang terdiri dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Kemudian faktor SWOT digunakan untuk Menyusun alternatif strategi adaptasi teknologi digital dengan matriks TOWS. Metode Fuzzy AHP digunakan untuk mendapatkan bobot faktor SWOT beserta subfaktornya dan Pendekatan TOPSIS digunakan untuk memperoleh nilai performa setiap alternatif strategi adaptasi teknologi digital perusahaan media televisi berdasarkan faktor SWOT yang telah terbobot. Dari penelitian ini, diperoleh strategi penggunaan media internet untuk promosi program dalam bentuk konten interaktif menjadi alternatiff strategi yang diprioritaskan untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan di era akselerasi digital ini.

The existence of digital acceleration causes positive and negative effects on the television media industry in Indonesia. This will affect the decrease in the number of audiences who are loyal to television media companies and choose to switch to using other media in the form of internet platforms. The complexity of the adaptation process to the development of digital technology requires a systematic approach to analyze the company's environmental factors both internally and externally. Aim of this study is to design alternative strategies so that television media companies can adapt to the development of digital technology and compete competitively. This study included the SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), and TOPSIS methodologies. The SWOT method is used to discover internal and external factors of television media companies and then grouped them into four groups of factors consisting of strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Then the SWOT factor is used to develop alternative digital technology adaptation strategies with the TOWS matrix. the Fuzzy AHP method is utilized to determine the weight of the SWOT factor and its subfactors and The TOPSIS methodology is used to determine the performance value of each alternative digital technology adaption strategy of television media firms based on the weighted SWOT factor. From this research, the strategy of using internet media for program promotion in the form of interactive content becomes an alternative strategy that is prioritized to improve the company's business performance in this digital acceleration era."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>