Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grandy Regel Tuerah
"Penetapan kota Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas dimaksudkan untuk melakukan perubahan atau keistimewaan dalam dua aspek pelayanan publik, Yang pertama adalah aspek birokrasi baik secara kelembagaan ataupun operasionalisasinya. Sedangkan yang kedua adalah dalam hal perlakuan kebijakan fiskal khususnya perpajakan. Melalui kedua perubahan atau keistimewaan ini, pemerintah berharap investasi di Kota Batam dapat tumbuh pesat, menghasilkan produk ekspor, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besardan pada akhirnya dapat mengembangkan wilayah disekitar zona yang terpilih. Dengan adanya kebijakan intervensi pemerintah pusat berupa KPB dan PB Batam, mendorong pemerintah untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dapat menarik minat investor untuk menanamkan mdalnya, salah satu yang utama adalah mempersiapkan kelembagaan dan segala bentuk infrastruktur fisik daerah.

The endorsement of Batam City as a Free Trade Zone and Free Port is meant to bring in changes or special treatment in two aspects of public services. The first is in the bureaucracy, both in its institutions and operations. The second is in term of fiscal policy, especially tax. By these two change, central government expects that Batam will have better investment, higher exports and higher employment absorption, and finally lead to develop the surrounding area. The central government policy such as Free Trade Zone and Free Port of Batam encourages local governments to improve facilities for investor to invest their capital, the main priority of this is instituional arrangement and preparation of infrastructure at Batam city."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27684
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adisty Anggaranti
"Tesis ini membahas mengenai valuasi saham perusahaan yang bergerak di industri peternakan ayam yaitu PT Charoen Pokhpand dan PT Sierad Produce. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor mengenai nilai wajar saham PT Charoen Pokhpand dan PT Sierad Produce. Metode yang digunakan dalam valuasi saham PT Charoen Pokhpand dan PT Sierad Produce adalah FCFF, FCFE, dan PER. Hasil perhitungan berdasarkan ketiga metode tersebut dibandingkan dengan harga pasar pada 30 Desember 2010, menunjukan bahwa saham PT Charoen Pokhpand dinilai overvalued. Hasil valuasi PT Sierad Produce jika dibandingkan harga pasar pada 30 Desember 2010 maka hasil valuasi mengunakan metode FCFE dinilai wajar, namun jika mengacu pada metode FCFF dan PER dinilai overvalued.

This thesis analyzed the intrinsic value of PT Charoen Pokhpand and PT Sierad Produce both of companies operating in poultry industry. The result of this thesis expected can gives investors information about intrinsic value of PT Charoen Pokhpand and PT Sierad Produce. Valuation is performed using Free Cash Flow to Equity, Free Cash flow to the Firm and Price Earnings Ratio method. When the intrinsic value based on FCFF, FCFE and relative valuation of PT Charoen Pokhpand and PT Sierad Produce is compared with market value on December 30¬th 2010, the result suggest PT Charoen Pokhpand is overvalued. On the other hand, valuation result of PT Sierad Produce using FCFE method suggest its stocks valued at fair price, in contrast its valuation result using FCFF and PER method suggest its stocks is overvalued."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30287
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Adityo Nugroho
"ABSTRAK
Tesis ini mencoba untuk mempelajari apakah portofolio yang dibentuk dengan menggunakan metode value investing, growth investing, dan GARP dapat menghasilkan return yang lebih baik daripada return pasar, yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia. Lebih lanjut lagi tesis ini juga mencoba untuk meneliti apakah metode GARP dapat menghasilkan return yang paling besar dari ketiga metode tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan ketiga portofolio berhasil menghasilkan return yang lebih baik dari pasar. Dari ketiga portofolio yang diteliti, ternyata portofolio yang dibentuk menggunakan metode GARP bukanlah yang terbaik dalam menghasilkan return, melainkan metode growth investing.

ABSTRACT
This thesis studies whether portfolios that made up using value investing, growth investing, and GARP could generate return exceeding those generated by market, as resembled by The Jakarta Composite Index. Further more, this study also trying to find out whether the GARP method is the best in generating return among those three methods being compared. This research find that all of those three portfolios outperform market, in term of returns. And the best method among those three are growth investing not GARP, respectively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Benjamin Graham's Value Investing Method is a method to select undervalue stocks with regards to the companies' asset values. Undervalue stocks are expected to give capital gain in the long term (five years). A stock can be said undervalue if the stock shows that the overall companies' value is higher than company's stock market price. Combination of Benjamin Graham's criteria in selecting the undervalue stocks used by some analyst. In this research selection criteria are applied to 326 companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2003. The Capital Asset Pricing Model has been used to test whether stocks are able to give return higher than the market return. The results show that almost all stocks which fulfill the above-mentioned criteria can not significantly give return higher than the market return. The stocks which passed the Benjamin Graham criteria do give returns above the returns of portfolio from randomly selected stocks that do not passed the Benjamin Graham's criteria."
JEBI 1:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inge Utomo Aliwarga
"Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis apakah krisis di Amerika Serikat (AS) tahun 2008 berdampak pada industri properti di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara menganalisis faktor financial constraints pada perusahaan sektor property, real estate and building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2003 terhadap investasi yang dilakukan. Faktor financial constraints yang digunakan dalam penelitian ini berupa arus kas investasi dan modal saham, penyaluran utang bank, pertumbuhan penjualan dan beta perusahaan. Selain itu, digunakan pula asset tangibility sebagai proksi untuk menentukan financial constraints yang dihadapi perusahaan dengan menggunakan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan marjinal terhadap investasi yang dilakukan sebelum dan sesudah krisis di AS. Selain itu, beta perusahaan juga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan marjinal terhadap investasi yang dilakukan sesudah krisis. Asset tangibility tidak mempunyai pengaruh terhadap investasi baik yang dilakukan sebelum maupun sesudah krisis.

The purpose of this research is to find out the effects of the United States (U.S) crisis in 2008 to the property industry in Indonesia. The research to analyze the financial constraints investment of the companies in the property, real estate and building construction sector. The financial constraints that have been used in this research are cash flow from investing, capital stock, ratio bank debt, sales growth, beta for property industry, including asset tangibility. This research uses multiple regressions of all companies in property, real estate and building construction industry that listed in BEI before 2003.
The result shows the effect of cash flow from investing activity was marginally positive significant to investment activity that made before and after U.S crisis. On the other hand, beta from company only showed the effect after the crisis. Asset tangibility shows there is no effect to investment activity that made before and after crisis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifdah Nanda Pridayani
"Salah satu strategi dalam mencapai pembangunan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur. Dalam kurun waktu terakhir, banyak negara melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Terdapat tiga pilihan utama dalam membangun infrastruktur antara lain penyediaan secara langsung oleh pemerintah, kontraktual, dan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (Public Private Partnership). Pemerintah di berbagai negara tertarik pada skema PPP karena beberapa alasan kuat terutama lebih rendahnya biaya konstruksi dan biaya pemeliharaan lanjutan oleh pemerintah serta untuk mengurangi terpaparnya risiko bisnis langsung kepada Pemerintah.
Keterbatasan ketersediaan anggaran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan untuk mendukung pembangunan telah mendorong inisiasi pelibatan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur. Salah satu badan usaha yang dapat ikut berkontribusi yaitu bank, baik bank konvensional maupun bank syariah.
Dalam Islam, pembangunan infrastruktur adalah murni sebagai bentuk pelayanan negara kepada masyarakat. Membangun infrastruktur yang baik, bagus dan merata ke pelosok negeri adalah wajib. Sebagai dasarnya adalah kaidah, “Maa laa yatim al-wajib illa bihi fahuwa waajib.” (Suatu kewajiban yang tidak bisa terlaksana dengan baik karena sesuatu, maka sesuatu hukumnya menjadi wajib).
Berdasarkan STATE OF THE GLOBAL ISLAMIC ECONOMY REPORT 2022, 8 negara teratas yang memiliki tingkat implementasi ekonomi islam yang baik terutama di bidang investasi yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Jordan, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turkey. Dengan itu, penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh variabel-variabel makroekonomi dan bank size di negara-negara dengan tingkat penerapan ekonomi islam yang baik.

One strategy in achieving economic development is infrastructure development. In the last period, many countries have carried out infrastructure development to boost their economic growth. There are three main options in building infrastructure including direct provision by the government, contractual, and Public Private Partnership. Governments in various countries are interested in PPP schemes for several strong reasons, especially lower construction costs and follow-up maintenance costs by the government and to reduce direct business risk exposure to the Government.
The limited availability of the government's budget to meet the needs to support development has prompted the initiation of the involvement of business entities in the provision of infrastructure. One business entity that can contribute is a bank, both conventional and Islamic banks.
In Islam, infrastructure development is purely a form of state service to the community. Building good, good and evenly distributed infrastructure throughout the country is mandatory. As a basis is the rule, "Maa laa orphan al-wajib illa bihi fahuwa waajib." (An obligation that cannot be carried out properly because of something, then something is legally obligatory).
Based on the STATE OF THE GLOBAL ISLAMIC ECONOMY REPORT 2022, the top 8 countries have a good level of implementation of the Islamic economy, especially in the investment sector, namely Bangladesh, Indonesia, Iran, Jordan, Malaysia, Nigeria, Pakistan, and Turkey. With that in mind, this study will discuss the influence of macroeconomic variables and bank size in countries with a good level of implementation of Islamic economics.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Pramulia
"Kondisi perekonomian selalu mengalami perubahan, dimana pada periode tertentu mengalami pertumbuhan yang pesat dan mengalami perlarnbatan pertumbuhan pada periode lainnya. Ketika kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan kondisi saat krisis di 2008 dan lebih baik dibandingkan negara- negara lain di dunia, justru nilai deposito perbankan syariah menurun tajam. Di saat yang bersamaan pasar modal juga mengalami market recovery yang sangal cepat. Bagi masyarakat yang Sensitif akan tingkat keuntungan, pasar modal dan deposito layaknya dua buah bejana yang berhubungan yang dapat terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi seperti suku, bunga, inflasi dan nilai tukar. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi suku bunga, nilai tukar. inflasi dan IHSG terhadap deposito perbankan syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelurnnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periods: Januari 2005 sampai dengan April 2009. Data yang diglmakan bersumber dari data Bank Indonesia dan Bloomberg. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa jalur karena metode ini dapal digunakan untuk melihat pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari besaran penganrh totalnya, IHSG merupakan variable yang memiliki pengaruh relatif paling kuat terhadap deposito perbankan syariah, yang diikuti dengan kurs, suku bunga dan intlasi.

Economic conditions are always changing, which in a certain period of rapid growth experienced and the slowing growth in the other period. When Indonesia economy facing a good condition than when the crisis happened in 2008 and better than other countries in the world, thus the value of sharia banking deposits declined sharply. At the same time the capital market market also experienced a very rapid recovery. For the people who sensititive with return, capital markets and banking deposit seems like two related vessel that could bc affected by interest rates, exchange rates and inflation. Therefore, this thesis aims to find the effect of macro-economic variable like interest rates, exchange rates, inflation and also capital market variabel like IHSG against sharia banking deposits, either directly or indirectly.
These factors obtained through literature studies, study of the theory, and some research's results that has been done before. Data used in this research is time series data in the period of January 2005 until April 2009, provided by Bloomberg and Bank Indonesia. Research method used was path analysis because this method can be used to see the direct and indirect effect of the variables examined. Results of this research show that from the total influence, IHSG is a variable that has a relatively strong against the sharia banking deposits, which is followed by the exchange rate, interest rates and inflation.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2009
T33830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retnani Nur Hapsari
"Studi ilmiah ini bertujuan untuk menguji pengaruh jenis kepemilikan bank terhadap perilaku pengambilan risiko pada bank. Klasifikasi bank umum dikategorikan menjadi Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional, dan Bank Asing. Studi ini juga melakukan pengujian apakah karakteristik spesifik bank memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko suatu bank. Penelitian menggunakan data publikasi laporan keuangan atas bank umum Indonesia untuk periode 2007-2016 dengan menggunakan metode Multiple Regression Analysis. Bank dengan dengan tipe kepemilikan pemerintah dan bank asing ditemukan memiliki kecenderungan pengambilan tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan tipe bank swasta nasional. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor likuiditas bank dan diversifikasi pendanaan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku pengambilan risiko sedangkan bank karakteristik lainnya tidak menujukkan adanya pengaruh yang signifikan.

This study aims to examine the effect of bank s type of ownership on the level of bank risk taking behavior. We classifies banks based on their ownership structures into state owned bank Bank Pemerintah, Private National Bank Bank Swasta Nasional, and Foreign Bank Bank Asing. Using bank data in Indonesia, the study want to know which bank type has greater risk taking. The study also tested whether specific bank characteristics had an influence on risk taking. We used the data of Indonesian banks in the period of 2007-2016 by using Multiple Regression Analysis method. Research shows that banks with government owned structure Bank Pemerintah and Foreign Banks Bank Asing have a tendency to take a higher level of risk than Private National Bank Bank Swasta Nasional. The test results also showed that bank liquidity factor and funding diversification significantly affect the risk taking level while the other characteristic bank did not show any significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Barri Karim
"Fenomena corporatocracy memunculkan potensi ancaman bagi kedaulatan ekonomi Indonesia. Sektor perbankan mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia. Strategi pembentukan holding bank BUMN di Indonesia mulai dikaji salah satunya sebagai tindakan antisipatif dalam menghadapi ancaman corporatocracy.
Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ancaman corporatocracy serta menganalisis strategi pembentukan holding bank BUMN sebagai tindakan antisipatif. Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis SWOT dan EHN framework.
Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa faktor kekuatan pembentukan holding bank BUMN adalah permodalan, size, efisiensi dan corporate strategy, kelemahannya adalah mengaburkan fokus, rendahnya kualitas sumber daya manusia dan teknologi, peluangnya adalah reciprocal expansion, peluang pasar retail ASEAN, proyek pembangunan infrastruktur Indonesia, ancamannya adalah kualitas sumber daya manusia dan teknologi perusahaan asing yang lebih tinggi.
Hasil EHN framework merinci komponen dan interaksinya dalam suatu sistem ketahanan negara. Pembahasan EHN framework melibatkan poin elements, outside forces, complex system, outcomes, reimagination dan recommendation atau transformation.Kata kunci: corporatocracy, holding bank bumn, ketahanan ekonomi.

The phenomena of corporatocracy creates a potential threat for Indonesia rsquo s economic resilience. Banking sector has an important role in Indonesia rsquo s economy. Holding company of BUMN banks strategy begin to be considered, one of the reason is an anticipation act towards corporatocracy as potential threat.
This thesis aims to identify potential threat of corporatocracy and analyze the holding company BUMN banks strategy as an anticipation act.
The result of SWOT analysis showed that the strengths of this holding company are capitalization, size, efficiency, and corporate strategy, the weaknesses are technology and human resource quality, the opportunities are reciprocal expansion, ASEAN retail market and the building of infrastructure projects, while the threat is the higher quality of technology and human resource of the foreign companies.
EHN framework result detailized the components and their interraction on a country rsquo s resilience system. EHN framework discussion involves these points elements, outside forces, complex system, outcomes, reimagination and recommendation or transformation.Keywords corporatocracy, SOE holding, economic resillience
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Praisly Habeahan
"Dengan berkembangnya dan bertumbuhnya kesadaran akan pentingnya investasi pada masyarakat Indonesia khususnya dalam beberapa tahun terakhir membuat jumlah investor yang berinvestasi pada pasar saham Indonesia bertumbuh dengan pesat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ada pengaruh antara Performance perusahaan dan ukuran dari perusahaan terhadap return saham. Penelitian ini juga untuk memberikan penilaian finansial untuk menarik perhatian investor untuk mengembangkan bisnis di Indonesia khususnya pada sektor pertambangan dan energi.

With the growing and growing awareness of the importance of investing in Indonesian society, especially in recent years, the number of investors investing in the Indonesian stock market has grown rapidly. This study aims to examine whether there is an influence between company performance and company size on stock return. This research is also to provide a financial assessment to attract investors to develop business in Indonesia, especially in the mining and energy sectors"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>