Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggia Dyarini M.
"Tesis ini membahas mengenai analisa yuridis sistem pertanggung jawaban pelaku usaha perangkat lunak terhadap konsumennya sebagai bentuk perlindungan konsumen di Indonesia. Penelitian tesis ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan perundang-undangan yang didukung dengan pendekatan konsep dan perbandingan, yaitu dengan menelaah dan mengkaji ketentuan perundang-undangan seperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta membandingkannya dengan teori hukum dan sistem hukum di negara lain untuk mengetahui sistem pertanggung jawaban hukum yang melindungi kepentingan konsumen perangkat lunak di Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di dunia telah memungkinkan dilakukannya transaksi internasional yang melampaui batas Negara dan waktu untuk pengalihan lisensi perangkat lunak sebagai komoditi. Namun permasalahan terhadap perangkat lunak timbul saat perangkat lunak tersebut tidak dapat mengakibatkan komputer bekerja untuk melakukan fungsinya berdasarkan kebutuhan konsumen, atau bahkan mengakibatkan kerugian terhadap konsumen. Selain itu, minimnya kesadaran dan pengetahuan konsumen serta lemahnya peraturan perundangundangan di Indonesia kadangkala dimanfaatkan oleh pelaku usaha dalam transaksi yang tidak mempunyai itikad baik dengan mengesampingkan kewajiban dan tanggung jawab hukum pelaku usaha. Kepastian hukum juga merupakan permasalahan yang kerap muncul dalam sistem pertanggungjawaban hukum,perangkat lunak. Berbagai peraturan terkait sebagai substansi hukum perlindungan konsumen di Indonesia belum dapat dikatakan sempurna dalam memfasilitasi kaidah pertanggungjawaban hukum, khususnya terhadap produk perangkat lunak. Timbulnya beragam penafsiran terhadap peraturan perundangundangan di Indonesia menimbulkan ketidakpastian hukum dalam pertanggungjawaban produk perangkat lunak. Oleh karena itu, perlu dilakukan reformasi dalam sistem hukum perlindungan konsumen perangkat lunak di Indonesia baik dari segi substansial, struktural dan kultural.

This thesis discusses the juridical analysis of software producers legal liability toward their consumers as the way to protect the consumers in Indonesia. This descriptive research uses doctrinal research method with constitutional approach supported by conceptual and comparative approach, that is, by analysing and study the legal law such as statutes of electronic information and transaction and statutes of consumer protection, and also comparing it with the legal theory and legal system in another country to know about the legal liability system which protects the interest of software consumers in Indonesia. The rapid development of science and technology in the world has enabled the society to do the borderless and timeless international transaction to shift the lisence of software as the commodity. However, the problems emerge when the software failed to make the computer work properly and functionally as the consumers? need or even causes damages on consumers. In addition, the low awareness and knowledge of the consumers and the weakness of regulation in Indonesia sometimes enable the producers to make use of this condition to put aside their law obligation and responsibility as the producer. The rule of law also becomes problem which often emerge in the system of software legal liability. Various related rules or regulations as the law subtance of consumer protection is said to be imperfect yet to facilitate the legal liability law, especially for software product. The various emergence of interpretation of the rules or regulation in Indonesia causes the failure on the rule of software legal liability law. Therefore, It is necessary to reform the legal system of consumer protection for software in Indonesia in terms of legal substance, structure, and culture."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28068
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Widiyarto
"Pengujian perangkat lunak merupakan salah satu hal terpenting dalam pengembangan perangkat lunak. Namun, banyak pengembang perangkat lunak yang kurang memperhatikan pengujian pada perangkat lunak yang mereka kembangkan. Salah satu alasannya adalah proses pengujian memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Rational Suite merupakan software yang dikembangkan oleh IBM untuk membantu para pengembang dalam melakukan pengujian perangkat lunak dan mengatasi masalah pengujian yang mereka hadapi. Di dalam Rational Suite terdapat beberapa aplikasi pendukung yang dapat digunakan dalam proses pengujian dari awal hingga akhir.
Dalam tugas akhir ini akan digunakan Sistem Informasi Manajemen Beasiswa Online (SIMBIOn) sebagai studi kasus. Rational TestManager dan Rational Robot akan digunakan untuk melakukan pengujian dari SIMBIOn. Proses pengujian dilakukan untuk mengetahui efektifitas penggunaan kedua software tersebut dalam melakukan pengujian."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Samuel Tupa Febrian
"Terkadang realisasi kebutuhan pengembangan aplikasi web baru sudah diimplementasikan sebagian pada aplikasi web lain. Harusnya efisiensi pengembangan dapat ditingkatkan dengan me-reuse realisasi tersebut dan mengurangi jumlah kebutuhan yang diimplementasikan dari awal. Developer menyelesaikan kasus tersebut dengan pendekatan clone-and-own yang memungkinkan penggunaan fungsionalitas suatu perangkat lunak pada perangkat lunak lain. Meskipun meningkatkan efisiensi pengembangan, namun clone-and-own menimbulkan masalah maintainability pada perangkat lunak yang sudah dikembangkan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pendekatan alternatif seperti paradigma software product line engineering (SPLE) yang efisiensinya dapat ditingkatkan dengan konsep multi product line (MPL). Sayangnya, SPLE dan MPL belum umum digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak web karena kurangnya web framework yang menunjang kedua pendekatan tersebut. Hal ini yang mendasari implementasi WinVMJ framework sebagai web framework untuk mengembangkan aplikasi web dengan SPLE dan MPL. Framework ini belum menerapkan alur kerja SPLE secara menyeluruh, sehingga validitas perangkat lunak tidak terjamin. Untuk melengkapi alur kerja SPLE WinVMJ, penelitian ini mengintegrasikannya dengan FeatureIDE. Integrasi dilaksanakan dalam tiga tahap: merancang alur kerja SPLE, mendefinisikan kumpulan artefak yang diperlukan untuk pengembangan perangkat lunak, dan implementasi plugin bernama WinVMJ composer untuk memproses kumpulan artefak yang didefinisikan. Alur kerja SPLE WinVMJ berhasil dilengkapi dengan WinVMJ composer yang mampu memproses artefak dari FeatureIDE dan melakukan validasi produk secara menyeluruh. Selain itu, evaluasi WinVMJ composer juga menunjukkan adanya keunggulan penerapan MPL dan penyusunan produk dibandingkan WinVMJ framework.

Sometimes the realization of new web application development needs has been partially implemented in other web applications. Development efficiency should be increased by reusing the realization and reducing the number of requirements implemented from scratch. Developers solve this case with a clone-and-own approach that allows using the functionality of one software on another. Although this approach improves development efficiency, clone-and-own causes maintainability issues in the developed software. This problem can be overcome by alternative approaches, such as the software product line engineering (SPLE) paradigm, whose efficiency can be increased by the multi-product line (MPL) concept. Unfortunately, SPLE and MPL are not commonly used to develop web software due to the lack of web frameworks that supports them. This issue underlies the implementation of the WinVMJ framework as a web framework for developing web applications with SPLE and MPL. This framework has not fully implemented the SPLE workflow, which causes a lack of software validity. To complete it, this research integrates it with featured. The integration is carried out in three stages: designing the SPLE workflow, defining the artifact set for software development after integration, and implementing a plugin named WinVMJ composer to process the defined artifacts set. The WinVMJ's SPLE workflow is completed with WinVMJ composer, which can process FeatureIDE's artifacts and perform thorough product validation. In addition, the evaluation of the WinVMJ composer also shows the advantages of implementing MPL and product compilation compared to the WinVMJ framework."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Choirunnisa
"ABSTRAK
Pengembangan perangkat lunak pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK belum sesuai dengan harapan dari pengguna dan belum memenuhi target dari rencana strategis Renstra BPPK Tahun 2015-2019, dimana masih menghasilkan produk yang belum sesuai dengan kebutuhan dan belum memenuhi target waktu yang telah ditentukan. Hal ini terutama disebabkan oleh user requirement yang belum terdefinisi dengan baik, kurangnya keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan perangkat lunak, dan waktu pengembangan perangkat lunak yang tidak realistis. Rancangan Standar Operasional Prosedur SOP pengembangan perangkat lunak diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Rancangan SOP pengembangan perangkat lunak disusun dengan menggunakan metode Scrum. Metode scrum dipilih karena Scrum mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis, requirement user yang tidak terdefinisi dengan baik, dan menuntut keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan perangkat lunak sehingga dapat menghasilkan perangkat lunak yang andal. Penelitian ini menghasilkan rancangan SOP pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari 8 SOP yaitu, SOP analisis kelayakan pembangunan atau pengembangan perangkat lunak berdasarkan permintaan unit, SOP analisis kelayakan pembuatan atau pengembangan perangkat lunak berdasarkan penugasan, SOP analisis kebutuhan pengembangan perangkat lunak, SOP pembentukan tim pengembangan perangkat lunak, SOP perubahan Surat Keputusan SK tim pengembangan perangkat lunak, SOP perencanaan pengembangan perangkat lunak, SOP pengembangan perangkat lunak, dan SOP tinjauan pasca implementasi. Dengan dibuatnya rancangan SOP pengembangan perangkat lunak, diharapkan perangkat lunak yang dikembangkan oleh BPPK menjadi berkualitas.

ABSTRACT
Software development in Financial Education and Training Agency BPPK has not met the user expectations and has not fulfilled the BPPK targets in the strategic plan for 2015 2019. Moreover, most of the time, the software development activities rarely pay attention to the user requirements and most of the project do not met the deadline in which requested by the users. These yield such low quality software. Those situation happened mainly because of the developer could not identify appropiate user requirements, lack of user involvement in software process, and the unrealistic timeline of software development. The Standard Operational Procedure SOP design of software development is expected to overcome all the problems above. This SOP design was developed based on the Scrum method. Scrum method is chosen because it is able to adapt the change of business needs and the undefined user requirements. Furthermore, this method demands user to get involve in the software development process so developer could develop a reliable software. This research proposed 8 SOP design for software development. They are, SOP for Software development feasibility analysis based on user demand, SOP for software development feasibility analysis based on assignment, SOP for requirement analysis of software development, SOP for software developer team formation, SOP for revision of software developer team formation, SOP for software development planning, SOP for software development, and SOP for post implementation. With these SOP designs, it is expected that BPPK will develop more high quality software."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mayang Sari
"Penggunaan sistem informasi (SI) oleh usaha kecil menengah (UMKM) merupakan suatu hal yang menarik untuk diketahui. Sistem dan teknologi tersebut disebutkan sebagai penggerak pembangunan yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan berkelanjutan suatu organisasi bisnis. Perangkat lunak akuntansi dan e-commerce merupakan bentuk dari penggunaan sistem informasi yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Skripsi ini membahas pengaruh perangkat lunak akuntansi dan e-commerce terhadap kinerja perusahaan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah UMKM yang berada di Jabodetabek. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah nonprobabilitas dengan cara convenience sampling. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ada sebanyak 30 UMKM.
Hasil dari penelitian ini adalah perangkat lunak akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja, baik diukur melalui ROA dan ROS. Sedangkan e-commerce berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja bila diukur dengan ROA dan berpengaruh positif tidak signifikan bila diukur dengan ROS.

The use of information system (IS) by small and medium enterprises (SMEs) are an interesting thing to be known. The system and technology play an important role in the sustainable growth of a business organization. Accounting software and e-commerce is a form of information systems that are widely known by the public.
This thesis discusses the impact of accounting software and e-commerce on firm performance in micro, small and medium enterprises (SMEs). SMEs located in Jabodetabek area to be sampled in this study. The method used in the selection of sample is non-probability sampling (convenience sampling). There are 30 SMEs who become the sample in this study.
The results of this study are accounting software has significant positive impact on performance, whether measured by ROA and ROS. While e-commerce has no significant negative impact on performance when measured with the ROA and e-commerce has no significant positive impact on performance when measured with the ROS.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadapdap, Ursula Kezia Zefanya
"Laporan magang membahas dan mengevaluasi manfaat penggunaan perangkat lunak akuntansi bernama TMB sebagai salah satu komponen sistem informasi akuntansi yang digunakan perusahaan dalam proses mempersiapkan laporan keuangan per 31 Desember 2020. Magang ini menyampaikan evaluasi selama melakukan kegiatan magang di PT TUV Indonesia. TMB merupakan perangkat lunak akuntansi yang membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan sehingga pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat dan akurat. Namun di tengah era pandemi yang mengharuskan pegawai untuk bekerja dari rumah, ditemukan kelemahan dimana penggunaan perangkat lunak ini membutuhkan spesifikasi komputer dan penggunaan koneksi internet yang tinggi, sehingga laptop pribadi tidak bisa bekerja optimal untuk menopang kebutuhan TMB.

The internship report discusses and evaluates the benefits of using accounting software called TMB as one of the components of the accounting information system used by the company in the process of preparing financial reports as of December 31st, 2020. This internship report provides an evaluation during an internship at PT TUV Indonesia. TMB is accounting software that helps companies in compiling financial reports so that work can be completed faster and more accurate. However, in the midst of a pandemic era that requires employees to work from home, a weakness was found where the use of this software requires computer specifications and the use of high internet connections, so that personal laptops cannot work optimally to support TMB needs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widoyono
"Perusahaan perangkat lunak XYZ mengalami masalah target tahunan tidak tercapai selama 3 tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2017 sampai tahun 2019. Setelah dilakukan analisa akar masalah dengan diagram Ishikawa dan survei terhadap karyawan didapatkan data bahwa seringnya terlambatnya proyek perangkat lunak kepada customer dan belum adanya standar manajemen proyek merupakan dua akar masalah dengan peringkat tertinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah sering terlambatnya proyek perangkat lunak dengan melakukan pencarian faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah proyek, kemudian diukur peringkat prioritas yang harus dikerjakan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai bahan evaluasi perbaikan proyek berikutnya. Selanjutnya dilakukan pemetaan terhadap output dari knowledge area di PMBOK untuk mengetahui apakah semua faktor sukses dapat diupayakan ketercapaiannya sebagai bukti dan informasi menjawab keraguan penerapan manajemen proyek yang menjadi penyebab belum adanya standar manajemen proyek. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 27 faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek perangkat lunak. Control & monitoring, commitment and trusted dan effective communication adalah tiga faktor paling berpengaruh. Faktor-faktor di kategori good project management dan good team mendominasi 10 peringkat teratas di semua kriteria sukses proyek, yaitu: meet cost, meet schedule, meet scope, meet quality, customer satisfaction dan product used by end-user. Penelitian juga membuktikan bahwa knowledge area di PMBOK dapat membantu mengupayakan ketercapaian kondisi semua faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek perangkat lunak. Sehingga PMBOK direkomendasikan dan dapat digunakan sebagai pilihan yang tepat dalam menerapkan standar manajemen proyek.

Software company XYZ has got the problem, not achieving the annual target for 3 consecutive years, from 2017 to 2019. After analyzing the root cause problem with the Ishikawa diagram and a survey to employees, it was found information that software projects to customers are often late and there is no project management standards are the two highest-ranking root causes. This research purpose is to overcome the problem of frequent delays in software projects by searching for factors that affect the success of a project, then measuring the priority ranking that must be done using the Analytic Hierarchy Process (AHP) as an evaluation material for further project improvements. Then a mapping of the output of the knowledge area in PMBOK was carried out to find out whether all the success factors could be achieved as evidence and information to answer doubts about the implementation of project management which was the cause of the absence of project management standard. Based on the research results, obtained 27 factors that affect the success of software projects. Control & monitoring, commitment, and trusted and effective communication are the three most influential factors. The factors in categories good project management and good team dominate the top 10 rankings in all project success criteria, that are: meet cost, meet schedule, meet scope, meet quality, customer satisfaction, and product used by end-users. The researcher also proves that the knowledge area in PMBOK can help achieve the conditions of all factors that affect the success of a software project. So PMBOK is recommended and can be used as the right choice in implementing project management standards."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erithiana Sisijoan Koesnadi
"Dewasa ini dengan adanya digitalisasi, permintaan atas teknologi semakin besar dan
beragam. Hal ini menyebabkan beragam metode untuk mengantisipasi permintaan konsumen
secara dinamis, dimulai dari metode manajemen projek, hingga paradigma pengembangan
perangkat lunak. Software Product Line Engineering (SPLE) kemudian
muncul dalam memberikan kerangka untuk mengidentifikasi variability maupun commonality.
Eksplorasi implementasi dalam payment gateway sejauh ini belum terdokumentasi,
memberikan kesempatan dalam mengevaluasi bagaimana SPLE dapat dimplementasikan
dalam area usaha payment gateway yang cukup kompleks. Kompleksitas ini
berasal dari berbagai bentuk dan fitur yang dapat dilayani oleh entitas keuangan. Tesis ini
akan membahas bagaimana tahap-tahap implementasi product line dari payment gateway
menggunakan WinVMJ, WinVMJ Composer dan IFML UI Generator. Product line ini
kemudian di kombinasikan dengan product line Adaptive Information System for Charity
Organizations (AISCO), membentuk multi product line. Hasil dari penelitian ini kemudian
dapat digunakan untuk memberikan masukan pada pola pengembangan Multi Product
Line dan perbaikan pada aplikasi framework WinVMJ yang merupakan implementasi
dari Varibility Modules for Java.

In this digital age, demand for technology had increased and varied. This condition
causes various methods to anticipate customer demand, starting from project management
to software engineering paradigm. Software Product Line Engineering aims to outline a
framework in order to identify variability and commonality. Implementation exploration
within payment gateway usecase so far is not researched, giving opportunity to evaluate
SPLE implementation within a complex domain. This complexity originated from various
shape and feature from financial entities. The following thesis will discuss the phases
of implementation of product line and multi product line of payment gateway using WinVMJ,
WinVMJ Composer and IFML UI Generator. The aforementioned product line
then will be combined with the product line of Adaptive Information System for Charity
Organizations (AISCO) to form a multi product line. This research will produce feedback
to the software development pattern of multi product line and improvement on WinVMJ
framework.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramitya Lisnawaty Ayunda
"Proyek LINE Today Application telah mendapatkan perhatian khusus dari manajemen untuk menjadi produk unggulan dan bernilai tinggi. Namun, masih terdapat keterlambatan implementasi perangkat lunak yang tidak sesuai dengan jadwal perencanaan implementasi. Hal ini menyebabkan produktivitas sumber daya dari segi waktu dan tenaga akan menurun, serta dampak bisnis akan terganggu jika proyek tidak segera rilis. Penelitian ini berfokus pada penyelesaian akar masalah pada domain proses sehingga peneliti menggunakan software process improvement (SPI) menggunakan CMMI-Dev v1.3 continuous representation dengan proses appraisal menggunakan SCAMPI-C. Dari area proses yang terpilih yaitu PP, PMC, OPD, VER dan VAL, terdapat 3 kelemahan yang ditemukan yaitu pada area proses OPD dan VER dimana tingkat capability level masih berada di level 0. Rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak mengacu pada model PDSA atau Deming cycle. Hasil rekomendasi yang dihasilkan adalah membuat dan menerapkan Objective and Key Result (OKR) sesuai arahan manajemen, penerapan Software Quality Management Process sesuai SWEBOK v3.0, penerapan SQA Process sesuai IEEE Standard for Software Quality Assurance Process, dan penerapan pair programming dengan konsep Expert-Novice Pairing. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat mengatasi keterlambatan pengembangan perangkat lunak pada LINE Today Application. Selanjutnya ditentukan tingkat prioritasnya menggunakan metode Eisenhower Decision Matrix sehingga organisasi dapat mengimplementasikan rekomendasi perbaikan sesuai dengan prioritasnya.

The project of LINE Today Application has received special attention from management to become a valuable and superior product. However, there are some projects that still not delivered on time following implementation planning schedule. It causes an increase in resources in terms of time, teamwork will decrease, and affect the business will increase if the project is not released soon. This study discusses problem solving in the domain process so that researchers use improved software processes (SPI) using CMMI-Dev v1.3 continuous representations with an assessment process using SCAMPI-C. From the selected process area namely PP, PMC, OPD, VER and VAL, there are 3 weaknesses such as in the OPD and VER process area, the capability level is still at level 0. Recommendations for improving the application development process in accordance with PDSA or Deming cycle. The recommendations are to create and implement Objective and Key Result (OKR) following management direction, implementation of Software Quality Management Process following SWEBOK v3.0, implementation of SQA Process following IEEE Standards for Software Quality Assurance Process, and implementation of pair programming with Expert-Novice Pairing concept. These recommendations are expected to solve the delay in delivery of software LINE Today Application. Then it determines the level of priority using the Eisenhower Matrix Decision Matrix method. So, the company can implement following to its priorities."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>