Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172895 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukihananto
"RSUD Banyumas menerapkan dokumentasi keperawatan berbasis komputer. Audit mutu asuhan keperawatan menunjukkan penurunan mutu dokumentasi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan dokumentasi keperawatan berbasis komputer dengan daya berpikir kritis perawat pada pelaksanaan proses keperawatan. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross secional. Sampel terdiri dari 70 orang. Hasil menunjukkan dokumentasi baik 57.1% dan urang 42.9%. Sistem komuter kurang 55.7% dan baik 44.3%. Daya berpikir kritis baik 44.3% dan kurang 55.7%. Umur, masa kerja, pendidikan, jenis kelamin dan pelatihan tidak berhubungan dengan daya kritis. Dokumentasi keperawatan dan sistem komputer berhubungan dengan daya berpikir kritis perawat. Dokumentasi keperawatan dominan dalam mempengaruhi daya berpikir kritis perawat.

Banyumas hospital have applied computer-based nursing documentation. Quality audit showed decreasing of nursing documentation. The aim of research to know the correlation between computer-based nursing documentation and critical thinking in nursing process implementation. Design of quantitative research with cross sectional approach. The sample consisted of 70 persons. Result showed good documentation of 57.1% and 42.9% less. Computer systems less 55.7% and 44.3% good. Critical thinking good 44.3% and 55.7% less. Age, years of work, education, gender and training is not related to critical thinking. Nursing documentation and computer system correlated with critical thinking of nureses. Nursing documentattion dominant in influencing the critical thingking of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28389
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Linggardini
"Dokumentasi keperawatan merupakan indikator mutu asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer yang dipersepsikan perawat pelaksana di RSUD Banyumas. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian perawat pelaksana sebanyak 70 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p=0,003, ada hubungan antara lama kerja dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p= 0,007. Frekuensi supervisi merupakan variabel yang paling berhubungan dengan pendokumentasian proses keperawatan (p=0,001).

Nursing documentation is the indicator of nursing care quality. Supervision could affect the increasing of nursing service quality. The aim of this research was to know the correlation between supervision and computer based nursing documentation asssumed by the nurses in in-patient ward at Banyumas General Hospital. The research was designed by using quantitave method with cross sectional approach. The samples were 70 respondents. The instrument used was questionnaire.
The result showed that there is correlation between supervision and computer based documentation of nursing process (p= 0,003), there is correlation between the lenght of work and computer based documentation of nursing process (p= 0,007). The closest relationship variable toward the documentation of nursing process was the frequnecy of supervision (p=0,001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28427
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumitra
"Rumah sakit sebagai salah satu organisasi pemberi -pelayanan kesehatan yang selalu dituntut untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang baik sesuai dengan standar pelayanan medis yang penerapannya diatur melalui surat keputusan menteri Kesehatan RI nomor : 436/Menkes/SK/VI/1993. Bagian Pelayanan keperawatan merupakan subsistem terbesar yang bertugas memberikan asuhan atau pelayanan yang merupakan fungsi inti pelayanan rumah sakit umum dan berada di jajaran terdepan. Dokumentasi Pengkajian Keperawatan sangat penting untuk diisi oleh perawat karena diagnosa keperawatan tidak mungkin dapat ditegakkan bila pengkajian keperawatan tidak diisi dengan lengkap. Dad data yang ada di RSUD Karawang pencapaian rata-rata kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat bare mencapai kurang lebih 50% sedangkan seharusnya 100%.
Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya informasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan studi "Cross Sectional". Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Karawang. Sejumlah 215 orang sampel diambil secara acak sederhana (random sampling). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner untuk variabel bebas dan untuk variabel terikat berupa data sekunder dari dokumentasi pengkajian keperawatan. Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan. Dan yang termasuk variabel bebas adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pelatihan, lama kerja, motivasi dan persepsi peran yang tergabung dalam faktor internal individu. Sedangkan yang termasuk faktor ekstemal individu adalah variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi dan desain pekerjaan. Pengolahan data dengan menggunakan program Epi Info V.6.0 dan SPSS For Windows V.10.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan katagori balk sebesar 62,5%. Sedangkan faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan adalah sumber daya dan desain pekerjaan.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah agar pihak manajemen RSUD Karawang dapat memenuhi perlengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan untuk ruang rawat imp di rumah sakit tersebut. Serta para manajer di ruang rawat inap agar dapat membuat uraian tugas untuk masing-masing perawat.

Factors Dealing with the Application of Nursing Documentation by Long Stay Ward Nurses of Karawang HospitalBased on the decree of Indonesian Minister of Health (436/MenKes/SK/Vl/1993). Hospital as one of public health service organizations is continuously determined to give good qualities of standardized Medical treatment. Nursing is the biggest part of hospital front liner that carries out the main functions of hospital giving service and illumination. It's very important for nurses to complete the nursing documentation as it's the only way to show that the nurses completed the nursing documentation at a rate of 50% only.
This research is aimed to get information about factors dealing with the application of nursing documentation by long stay ward nurses of Karawang Hospital. Using study design called "Cross Sectional", the research took the population of all long stay ward nurses of Karawang Hospital as the sample. Around 48 people were taken randomly from all 215 nurses. Interview through questionnaire was used to collect data's for united variables and secondary data's from nursing documentation for tied variable. In this research tied variable was the application of nursing documentation. And those belong to united variables involved in individual internal factors were sex, age, education, training, length of work, motivation and role perception. And sources, leadership, repayment, organization chart and job design include in individual external factors. The research used SPSS for Windows V.10.0 and EPI Indo V.6.0 programs for data processing.
The result of the research showed that 62,5% of the application of nursing documentation was categorized as good. Elsewhere sources and job design were considered as the meaningful relating factors to this application.
Based on the research then it's suggested that the management of Karawang Hospital be able to complete the nursing documentation for long stay ward. And all long stay ward managers are required to make job description for each nurse.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Giatrininggar
"Keterampilan berpikir kritis perlu dikembangkan oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Studi akan menyampaikan hubungan fungsi manajemen kepala ruangan, kompetensi informatika perawat, implementasi dokumentasi keperawatan berbasis elektronik dengan keterampilan berpikir kritis perawat. Studi cross-sectional dilakukan terhadap 136 perawat dengan menggunakan kuesioner yang sudah dimodifikasi. Keterampilan berpikir kritis perawat memiliki rerata 96,34 (82,34%). Fungsi manajemen kepala ruangan memiliki rerata 106,89 (81,17%), kompetensi informatika perawat memiliki rerata 125,40 (70,41%), dan implementasi dokumentasi keperawatan berbasis elektronik memiliki rerata 63,25 (81,09%). Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan fungsi manajemen kepala ruangan, kompetensi informatika perawat, implementasi dokumentasi keperawatan berbasis elektronik dengan keterampilan berpikir kritis perawat (p< 0,001; α: 0,05). Faktor lain yang berhubungan ialah masa kerja dan status kepegawaian. Faktor yang paling berhubungan dengan keterampilan berpikir kritis ialah implementasi dokumentasi keperawatan berbasis elektronik. Kepala ruangan disarankan meningkatkan fungsi pengarahan sehingga kompetensi informatika perawat dan implementasi dokumentasi keperawatan berbasis elektronik dapat berkesinambungan meningkatkan keterampilan berpikir kritis perawat. Bidang keperawatan disarankan untuk memberikan motivasi, melakukan monitoring dan evaluasi kepada kepala ruangan dalam upaya peningkatan kompetensi informatika dan keterampilan berpikir kritis perawat dengan mengoptimalkan dokumentasi keperawatan berbasis elektronik.

Critical thinking skills need to be developed by nurses in carrying out nursing care. This study showed the relationship between the management function of head nurse, informatics competence of nurses, the implementation of electronic-based nursing documentation and the critical thinking skills of nurses. A cross-sectional study was conducted on 136 nurses using a modified questionnaire. Critical thinking skills have average of 96.34 (82.34%). The head nurse function has an average of 106.89 (81.17%), nurse informatics competence has an average of 125.40 (70.41%), and the implementation of electronic-based nursing documentation has an average of 63.25 (81.09%). The results showed relationship between the management function of head nurse, nurse informatics competence, implementation of electronic-based nursing documentation with critical thinking skills of nurses (p < 0.001; α: 0, 05). Other related faktors are working time and employment status. The most related faktor is the implementation of electronic-based nursing documentation. The head nurse advised to improve the directing function so that the informatics competence of nurses and the implementation of electronic-based nursing documentation can continue improving the critical thinking skills of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Miladiyah
"Motivasi dan komitmen organisasi merupakan faktor yang meningkatkan dan membangun kinerja perawat secara konstruktif dalam menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di sebuah Rumah Sakit di Bekasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seratus enam perawat pelaksana dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis dengan univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan (p= 0,000; α= 0,05). Motivasi ekstrinsik memengaruhi kinerja perawat dua puluh enam kali lebih tinggi (OR= 26,708) setelah dikontrol oleh variabel umur, status kepegawaian, dan masa kerja. Perlu dilakukan audit dokumentasi sebagai bagian dari penilaian kinerja perawat.

Motivation and Organizational Commitment Determine Nursing Quality and Performance in ones Hospital Bekasi. Motivation and organizational commitment is a factor that can increase positive attitudes towards work and build constructively nurses performance in producing quality nursing care quality. Study is to examine the relationship between motivation and commitment to the organization's performance in implementing nursing documentation of nursing care in hospitals Bekasi. This descriptivestudy with cross sectional correlation. Sample of 106 nurses using questionnaires and observation documentation of nursing care with univariate analysis, bivariate (chi-square) and multivariate (multiple logistic regression). The research results concluded there was relationship between motivation with nurses' performance in implementing nursing care documentation (p= 0.000; α = 0.05). Extrinsic motivation could affect the performance of nurses 26 times higher (OR= 26.708) after controlled by age, employment status, and years of service. Audit documentation needs to be done as part of the performance assessment nurse."
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Miladiyah Rahmah
"ABSTRAK
Motivasi dan komitmen organisasi merupakan faktor yang dapat meningkatkan sikap positif terhadap pekerjaan dan membangun kinerja perawat secara konstruktif dalam menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang bermutu. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di RSUD Kota Bekasi. Penelitian ini deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel 106 perawat pelaksana dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis dengan univariat,bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian ada hubungan motivasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan (p=0,000, α=0,05). Motivasi ekstrinsik dapat mempengaruhi kinerja perawat 26 kali lebih tinggi (OR=26,708) setelah dikontrol oleh variabel umur, status kepegawaian, dan masa kerja. Perlu dilakukan audit dokumentasi sebagai bagian dari penilaian kinerja perawat.

ABSTRACT
Motivation and organizational commitment is a factor that can increase positive attitudes towards work and build constructively nurses performance in producing quality nursing care quality. Study is to examine the relationship between motivation and commitment to the organization's performance in implementing nursing documentation of nursing care in hospitals Bekasi. This descriptive study with cross sectional correlation. Sample of 106 nurses using questionnaires and observation documentation of nursing care. With univariate analysis, bivariate (chi-square) and multivariate (multiple logistic regression). The result is has relationship between motivation with nurses' performance in implementing nursing care documentation (p = 0.000, α = 0,05). Extrinsic motivation can affect the performance of nurses 26 times higher (OR = 26.708) after controlled by age, employment status, and years of service. Audit documentation needs to be done as part of the performance assessment nurse."
2013
T37662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi perawat terhadap
Manfaat Sistem Informasi Keperawatan (SIMK) untuk kelengkapan
pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Bayu Asih. Dokumentasi
keperawatan tertulis memiliki kekurangan yaitu: data tidak lengkap, hilang, terselip,
biaya mahal serta memerlukan tempat penyimpanan dan menyulitkan untuk pencarian
data kembali. Manajemen Keperawatan (SIMK) digunakan untuk pendokumentasian
keperawatan yang efisien dan efektif berisi program yang dapat membentuk berbagai
fungsi manajemen keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dengan melibatkan 170 responden merupakan total populasi perawat dengan
karakteristik masa kerja diatas 5 tahun.Uji Kuisioner digunakan sebagai alat
pengumpul data yang telah diuji dengan nilai Cronbach Alpha (r) = 0,3. Analisa data
menggunakan skor T, responden yang memiliki nilai skor t Iebih dari 50 berarti
hasilnya bermanfaat dan apabila skor T kurang dari S0 berarti hasilnya tidak
bermanfaat. Dari 170 responden sebanyak 65,88% mepersepsikan bahwa SIMK tidak
bermanfaat. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel SIMK belum bisa dilaksanakan
dan memerlukan beberapa tahapan persiapan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5930
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sugiarti
"Sejalan dengan akan didirikan bangsal keperawatan kelas VIP, kelas I, dan RS Swadana maka pertama kali yang harus dipersiapkan adalah mutu pelayanan keperawatan karena baik buruknya suatu rumah sakit ditentukan oleh bagaimana pelayanan keperawatannya. Oleh karena itu Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong harus mempersiapkan sumber daya keperawatannya yang memegang peranan panting dalam pelaksanaan proses keperawatannya.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik perawat terhadap proses asuhan keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Evaluasinya menggunakan perhitungan statistik sederhana. Penelitian dilakukan di 4 ruang perawatan inap Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong. Jenis data variabel bebas dan variabel terikat adalah data primer. Variabel bebas dipergunakan formulir pengamatan dari kegiatan proses asuhan keperawatan. Formulir berpedoman pada suatu standard penilaian yang disusun oleh American Nursing Association dan National League for Nursing. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat.
Berdasarkan analisa data Bari kuesioner menunjukan bahwa pelaksanaan proses asuhan keperawatan berlangsung dengan balk. Tetapi menurut data-data dokumentasi yang bersumber pada data tertulis rekam medis, menunjukan proses asuhan keperawatan di RSUD Cibinong adalah sangat buruk (rata-rata total 18,2%). Pelaksanaan proses keperawatan di RSUD Cibinong belum berjalan dengan baik. Hal ini terjadi karena beberapa kemungkinan yaitu perawat pada umumnya melaksanakan proses asuhan keperawatan dengan baik (sesuai kuesioner), tetapi setiap tahapan proses tidak direkam dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu dibuat suatu sistem perekaman tahapan keperawatan yang sederhana dan mudah dilaksanakan oleh perawat. Perlu penambahan sumber daya keperawatan minimal 2 orang utama setiap jaga.

In line with constructing the nursing housing of VIP, Class I, and Self-funding Hospital (Rumah Sakit Swadana), then firstly that should be prepared is the quality of nursing services due to the condition of hospital determined by its nursing services. Thus General Hospital of Cibinong Region should prepare its nursing resources which have important role in acting the nursing process.
In general the research has aims to get information on the characteristics of nurses over nursing process. It is a survey research. Its evaluation uses simple statistics calculation. The research was done in four in-patient rooms of General Hospital of Cibinong Region. The questionaire form was guided by the valuation standard of American Nursing Association and National League for Nursing.
Based on data analysis of the questionaire indicated that the actions of nursing process went on properly. However according to documentation data in medical records, it indicated that nursing process in General Hospital of Cibinong Region was worst (total average 18.2 percent). The action of nursing process in General hospital of Cibinong Region did not go on well. It occurred because of some possibilities, that is nurses in general acted nursing process properly (in accordance with the questionnaire), but every process step was not recorded well. Based on the research results, it should be'made a recording system with simple and easy nursing process acted by nurses. It should make the addition of nursing resources minimally 2 main nurses on every duty.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratun
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24793
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muminah
"

Ketidaksinambungan dalam dokumentasi keperawatan menandakan kinerja yang belum baik dalam asuhan dan dokumentasi. Supervisi belum sepenuhnya dilakukan oleh kepala ruangan. Peran kepala ruangan diperlukan untuk motivasi dan meningkatkan kinerja perawat dalam kualitas asuhan dan pendokumentasian berbasis elektronik. Tujuan: menganalisis hubungan supervisi kepala ruangan dengan motivasi dan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian berbasis elektronik. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitan analitik crosssectional menggunakan kuesioner yang sudah dimodifikasi. Sampel berjumlah 204 perawat, analisis menggunakan chi square dan regresi logistik berganda. Hasil: Perawat mempersepsikan supervisi kepala ruangan baik sebesar 49%, motivasi baik 34,3%, dan kinerja baik 44,6%. Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan antara supervisi dengan motivasi pendokumentasian berbasis elektronik (p < 0,001) dan kinerja pendokumentasian berbasis elektronik (p < 0,001). Hasil regresi logistik berganda faktor yang mempengaruhi motivasi perawat yaitu mencontohkan (OR=5,61) dan mengarahkan (OR=3,06). Faktor yang mempengaruhi kinerja perawat yaitu membimbing (OR=6,26) dan menilai (OR=3,02). Saran: kepala ruangan untuk meningkatkan fungsi pengarahan dengan merencanakan supervisi yang terjadwal, terdokumentasi serta membudayakan supervisi yang menyenangkan, tidak terlalu formal dan terpantau oleh atasan.


Discontinuity in nursing documentation indicates poor performance in care and documentation. Supervision has not been fully carried out by nurse room manager. The role of the nurse room manager is needed to motivate and improve the performance of nurses in the quality of care and electronic-based documentation. This study aims to analyze the relationship between the supervision of the nurse room manager and the motivation and performance of implementing nurses in electronic-based documentation. Research methode used quantitative with analytic correlational design. The sample consisted of 204 nurses, analysis used chi square and multiple logistic regression. Nurses perceived that the nurse room manager's supervision 49%, nurses motivation 34,3% and nurses performance 44,6%. Result showed that there is significant correlation between supervision and work motivation (p < 0,001) dan nurses performance (p < 0,001). Factors that influenced nurses work motivation are modelling (OR = 5,61) and directing (OR = 3,06). Factors that influenced nurses performance are guiding (OR = 6,26) and assesing (OR = 3,02). This research recommends to improve the directing function of the nurse room manager by planning to scheduled, documented supervision, and cultivating supervision that is fun, not too formal and monitored by superiors"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>