Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38992 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hopson, Darlene Powel
Bandung : Kaifa, 2002
649.1 HOP m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Razak Noe`man
Jakarta: Noura Books, 2012
306.874 RAN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Sofya Innayati
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara dukungan sosial dan pola pengasuhan (otoritatif, otoriter, dan permisif). Pengukuran dukungan sosial menggunakan alat ukur Interpersonal Social Evaluation List (ISEL) (Cohen, Mermelstein, Karmack, & Hoberman, 1985) dan pengukuran pola pengasuhan menggunakan alat ukur Parenting Style and Dimension Questionnaire (PSDQ) (Robinson, Mandelco, Olsen & Hart, 1995). Partisipan pada penelitian ini berjumlah 92 orang ibu dari keluarga miskin di Kota Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan pola pengasuhan ibu terhadap remaja dari keluarga miskin. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mean yang signifikan antara dukungan sosial yang ditinjau dari usia dan tingkat pendidikan. Adapun, jumlah saudara, status pernikahan, dan status pekerjaan tidak memberikan perbedaan mean yang signifikan dari hasil analisisnya terhadap dukungan sosial. Sementara itu, tidak terdapat kecenderungan pola pengasuhan tertentu yang diterapkan oleh partisipan ditinjau dari tingkat pendidikan.

The aim of this research is to get a description on the relationship between social support and parenting styles (authoritative, authoritarian, permissive). The measurement of social support was using Cohen, Mermelstein, Karmack, & Hoberman’s (1985) Interpersonal Social Evaluation List (ISEL) and the measurement of parenting styles was using Robinson, Mandelco, Olsen & Hart’s (1995) Parenting Style and Dimension Questionnaire (PSDQ). The respondents in this research are 92 mothers from poor family in Jakarta.
The result of the research shows that there is no significant relationship between social support and mother’s parenting styles toward adolescent from poor family. Furthermore, this research also shows that there is a significantly difference in the mean between social support which reviewed from age and level of education. Meanwhile, number of siblings, marital status and employment status didn’t give a significantly difference in the mean from the result of analysis toward social support. Meanwhile, there is no particular tendency of parenting styles applied by participants viewed from the educational level.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Claudia Putri
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari perceived social support dan internalizing symptoms pada remaja yang ditinggalkan orang tuanya untuk bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. Alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk mengukur dukungan sosial yang dipersepsikan dari tiga sumber dan alat ukur Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) pada dimensi internalizing problems untuk gejala internalizing. 171 remaja terlibat dalam studi ini. Melalui teknik statistik Pearson Correlation, ditemukan bahwa perceived social support berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan internalizing symptoms. Berdasarkan hasil dari studi ini, penulis menyarankan agar buruh migran tetap melakukan komunikasi dengan anak-anaknya.

This study aims to seek the relationship between perceived social support and internalizing symptoms in adolescents who are left behind by their parents to be a migrant worker abroad. Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) are used to measure perceived social support from three sources, and the broad dimension of internalizing problem in the Strength and Difficulties Questionnaire are used to measure internalizing symptoms. 171 adolescents are involved in this study. The Pearson Correlation indicates that perceived social support correlates significantly and negatively with internalizing symptoms. It is suggested that parents working abroad should communicate frequently with their children."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqina Permatasari Ardiwijaya
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara Parenting Style (Authoritative, Authoritarian dan Permissive) dan persepsi orangtua mengenai regulasi emosi pada anak usia prasekolah. Parenting Styles orangtua diukur menggunakan Parenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Form (PSDQ; Robinson, Mandleco, Olsen, & Hart, 2001) dan persepsi orangtua mengenai emosi regulasi anak dengan menggunakan The Emotion Regulation Checklis (ERC; Shields & Cicchetti, 1997). Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 154 orangtua yang memiliki anak usia prasekolah di daerah Jabodetabek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara parenting style authoritative orangtua dan regulasi emosi anak usia prasekolah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan korelasi yang negatif antara kedua parenting style authoritarian dan permissive dan regulasi emosi anak usia prasekolah.

The aim of this research is to examine whether there is relationship between parenting style (Authoritative, Authoritarian, and Permissive) and parent’s perception about emotion regulation in preschool aged-children. Parenting styles was measured using Parenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Form (PSDQ; Robinson, Mandleco, Olsen, & Hart, 2001) and parent’s perseption about emotional regulation in children was measured using The Emotion Regulation Checklist (ERC; Shields & Cicchetti, 1997). The respondents in this research were 154 parents who have preschool aged-children living in Jabodetabek.
The results show that there is a significant relationship between authoritative parenting styles and emotional regulation in preschool aged-children, and negative correlation between both authoritarian and permissive parenting styles and emotion regulation in preschool aged-children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2000
155.646 KEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wieka Dyah Partasari
"Penelitian ini meneliti ayah sebagai orang tua tunggal dengan menfokuskan pada gambaran pengalaman kehilangan serta tahap-tahap yang dialami oleh ayah sebagai orang tua tunggal, masalah-masalah yang dialami dalam peran ayah sebagai orang tua tunggal, serta bagaimana proses perubahan peran dari ayah dalam keluarga lengkap menjadi ayah sebagai orang tua tunggal. Penelitian ini dilakukan karena perubahan peran seorang pria menjadi ayah yang lebih terlibat dalam pengasuhan anak bukanlah proses yang mudah dan menjadi lebih sukar dijalani jika seorang ayah juga berperan sebagai orang tua tunggal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data teknik wawancara mendalam (depth interview) karena dianggap paling sesuai untuk menjelaskan fenomena yang ingin diteliti, yang merupakan fenomena unik dengan perkiraan jumlah kasus yang ditemui di lapangan sangat terbatas. Subjek utama dipilih secara purposive dengan karakteristik pria sebagai orang tua tunggal karena kematian pasangannya, sudah berperan sebagai orang tua tunggal selama sedikitnya 1 tahun, memiliki anak berusia di bawah 18 tahun, memiliki pekerjaan, dan pendidikan minimal SMTA. Selain 4 orang subjek utama, wawancara mendalam juga dilakukan terhadap 4 orang subjek pendukung untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai fenomena ini.
Dari hasil penelitian dapat ditemukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam mengatasi kehilangan dan dukacita, masalah-masalah utama yang dihadapi, serta faktor-faktor yang dapat menunjang keberhasilan perubahan peran seorang ayah dari suatu keluarga yang lengkap menjadi seorang ayah sebagai orang tua tunggal. Penelitian juga menemukan hal-hal yang khas budaya Indonesia yang tidak ditemukan dalam penelitian di negara-negara Barat. Karena itu, perlu penelitian lanjutan di Indonesia tentang ayah sebagai orang tua tunggal akibat perceraian dan tentang dampak pengasuhan pada anak-anak yang dibesarkan oleh ayah sebagai orang tua tunggal.
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh profesi kesehatan mental dalam membantu ayah sebagai orang tua tunggal dengan meningkatkan self-efficacy belief yang mereka miliki, serta membantu para ayah sebagai orang tua tunggal agar memiliki kemampuan untuk mengasuh anak-anaknya dengan baik dengan cara mencari sumber-sumber dukungan sosial yang dapat membantunya dalam menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Guslim
"Interelasi para remaja dengan orang tuanya saat ini cenderung menjauh, sebaliknya hubungan remaja dengan teman sebayanya cenderung lebih dekat. Pola komunikasi yang tidak terbuka dari orang tua teridentifikasi dapat menyebabkan permasalah kesehatan mental seperti cyberbullying yang terjadi karena besarnya komunikasi yang dilakukan para remaja dengan teman sebayanya melalui internet, khususnya di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi serta menganalisis pola komunikasi orang tua selaku pengasuh terhadap anaknya yang berusia remaja sebagai korban cyberbullying di media sosial, sehingga dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari pencegahan depresi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta desain penelitian fenomenologi, penelitian ini melakukan wawancara mendalam terhadap sembilan representasi orang tua sebagai informan serta observasi mini perilaku orang tua asuh-remaja. Kesembilan representasi orang tua yang dipilih berdasarkan metode purposive recruitment dan snowball sampling berdasarkan pertimbangan konseptualisasi yang dibuat. Hasil penelitian menemukan bahwa ekplorasi dari berbagai gaya pengasuhan representasi orang tua merupakan bentuk komunikasi orang tua asuh kepada remaja yang memiliki andil dalam pembentukan sebuah pola komunikasi. Pola komunikasi yang terbuka merupakan analisis dari sebuah keterikatan yang kuat antara orang tua asuh dengan anak remajanya. Selain itu, pola komunikasi yang terbuka yang diinisiasi oleh orang tua yang berperan sebagai pengasuh juga dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari pencegahan depresi secara berkepanjangan akibat cyberbullying pada remaja.

Adolescents' interrelationships with their parents nowadays tend to be distant, whereas adolescents' relationships with their peers tend to be closer. Non-open communication patterns from parents have been identified to cause mental health problems such as depression in adolescents. One of the causes of depression is cyberbullying behavior that occurs due to the frequent of communication adolescents have with their peers through the internet, especially on social media. This study aims to explore and analyze the communication patterns of parents as caregivers towards their teenage children as victims of cyberbullying on social media, so that it can be interpreted as part of depression prevention. Using a qualitative approach and phenomenological research design, this study conducted in-depth interviews with nine representations of parents as informants as well as mini observations of the behavior of foster parents- adolescents. The nine parent representations were selected based on a purposive recruitment and snowball sampling method based on the conceptualization made. The results found that the exploration of various parenting styles of parental representation is a form of communication from foster parents to adolescents that has contributed to the formation of a communication pattern. Open communication patterns are an analysis of a strong attachment between foster parents and their adolescents. In addition, open communication patterns initiated by parents who act as caregivers can also be interpreted as part of the prevention of prolonged depression due to cyberbullying in adolescents."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Aprillany
"Di Indonesia angka perceraian pada pasangan suami istri mengalami peningkatan setiap tahunnya (Kompas, 2003). Walaupun yang mengalami perceraian adalah orangtua, namun anak-anak menyaksikan dan berada di tengah-tengah konflik dan ketidakbahagiaan orangtuanya. Hal ini akan menimbulkan dampak-dampak khusus pada anak-anak. Beberapa penelitian yang dilakukan pada anak-anak yang orangtuanya bercerai menunjukkan bahwa anak-anak tersebut mengalami kebingungan, sedih, ketakutan, turunnya prestasi belajar, marah dan konsep mengenai suatu hubungan yang dapat diandalkan menjadi terganggu (Committee on the Family Group forthe Advancement of Psychiatry, 1988).
Dampak yang dialami oleh anak-anak akibat perceraian orangtuanya masih memberikan pengaruh ketika mereka tumbuh besar dan memasuki masa dewasa muda (WallerSlein St Blakeslee dalam Zachra, 1999). Masa dewasa muda ialah masa dimana mereka memiliki banyak tugas perkembangan yang Salah satunya ialah mencari pasangan hidup. Disaat mereka di hadapkan pada tugas perkembangan ini, mereka juga harus menghadapi konflik-konflik dalam diri mereka akibat dari perceraiarl orangtua mereka. Beberapa penelitian mengenai kontlik-kontlik yang dialami oleh anak-anak tersebut antara Iain adalah takut mengalaml kegagalan dalam perkawinan seperti yang dlalami orangtua mereka (Papalia & Olds, 1994) serta takut membuat komitmen dan selalu merasa khawatir dikhianati (Zachra, 1999).
Salah satu tes proyeksi yang digunakan dalam setting psikologi klinis adalah Thematic Apperception Test (T.A.T). Alat tes ini adalah suatu tes proyeksi yang dapat digunakan untuk mengetahui dinamika kepribadian yang dimanifestasikan dalam hubungan interpersonal seseorang Tes ini terdiri dari satu seri gambar yang dapat memberikan data mengenai bagaimana hubungan interpersonal sesorang terhadap tigur otoritas pria atau wanita, pria dan wanita seusia dan juga hubungan dalam konteks keluarga, Penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana dinamika hubungan interpersonal subyek dewasa muda yang orangtuanya bercerai, baik terhadap lawan jenis maupun dengan tigur orangtua yang tergambar lewat respon T.A.T. Hasil yang didapat dari respon T_A_T tersebut akan dibandingkan dengan anamnesa untuk mencari kesesuaiannya dengan apa yang sebenamya dialami oleh subyek.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh subyek memproyeksikan hubungan interpersonal mereka ke dalam situasi-situasi yang terdapat dalam kartu T.A.T Analisa respon TAT dan perbandingannya dengan anamnesa juga memberikan bukti bahwa dinamika, konflik-konflik maupun pandangan mereka terhadap lawan jenls dan Hgur otorilas yang ditampilkan dalam respon TAT memiliki kesesuaian dengan yang mereka alami dalam kehidupan nyata. Penemuan ini menunjukkan bahwa penggunaan T.A.T dapat membantu dalam penanganan kasus-kasus klinis yang berkaitan dengan masalah dalam hubungan interpersonal. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti respon T_A_T pada kelompok dewasa muda yang telah meniKah atau kelompok usia dewasa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>