Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Direktorat Bina Pemasaran Wisata, 1993
341.754 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Apriza Megawati
"Tesis ini membahas tentang analisis intelijen pasar khususnya bagi PT Timah (Persero) Tbk guna mengantisipasi perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal perusahaan terutama mengenai kondisi pasarnya dan di lingkungan internal yang mencakup potensi yang dimiliki oleh perusahaan. Intelijen pasar merupakan hal penting untuk diterapkan terlebih jika menyangkut tentang perdagangan dalam lingkungan global yang penuh dengan ketidakpastian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan di lingkungan internal tidak berpengaruh besar terhadap kegiatan bisnis perusahaan, sebaliknya lingkungan eksternal yang harus diantisipasi. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT Timah (Persero) Tbk saat ini adalah fluktuasi harga timah dunia yang dipengaruhi oleh kurs mata uang Dollar, harga minyak, dan situasi perekonomian dunia yang berimbas pada penurunan permintaan bahan baku di pasar global dan penurunan harga jual komoditi. Ancaman pun datang dari kegiatan penambangan ilegal di kawasan IUP PT Timah (Persero) Tbk serta dari pesaing-pesaing seperti MSC dan Thaisarco yang bergerak di bidang yang sama.
Dari penelitian ini, di dapat bahwa intelijen pasar sangat membantu bagi PT Timah (Persero) Tbk dalam memenangkan persaingan usaha terutama dalam menganalisa kondisi pasar dan tren yang sedang terjadi saat ini. Segala hambatan yang terjadi di lingkungan eksternal tersebut telah menemukan solusinya. Namun PT Timah (Persero) Tbk tetap harus siap akan segala ancaman, kerawanan, dan risiko yang sewaktu-waktu bisa terjadi terutama dalam lingkungan pasar global yang sifatnya tidak menentu dengan membangun sistem intelijen pasar yang lebih baik lagi.

This thesis discusses the market intelligence analysis, especially for PT Timah (Persero) Tbk is used to anticipate changes in the external environment, especially regarding market conditions and internal environment that includes the company potential. Market intelligence is essential component to apply especially when it is related to global environment trading that is full with uncertainty.
The results indicate that the changes in the internal environment will not affect the company's business activities, otherwise the external environment should be anticipated. The issues which appears on PT Timah (Persero) Tbk is currently the world tin price fluctuations which is influenced by currency of dollar exchange rate, oil prices and the global economic situation which affected the drop in demand for raw materials in the global market and the decline in the commodity selling prices. Threats also come from illegal mining activities in the area of IUP PT Timah (Persero) Tbk and from competitors such as MSC and Thaisarco which carry out in the same field.
From this research, we could discover that market intelligence is very helpful for PT Timah (Persero) Tbk in winning the competition business mainly in analyzing market conditions and trends. All obstacles that occur in the external environment has found a solution. However, PT Timah (Persero) Tbk still have to be prepared for threats, vulnerabilities, and risks that could occur at any time, especially in an environment of unstable global markets by building a better market intelligence systems again.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Trecira Panigoro
"Spextrum merupakan produsen tas Indonesia yang berspesialisasi pada tas dengan material 100% reflektif. Dalam perjalanannya, Spextrum memiliki beberapa permasalahan, yaitu kurang spesifiknya target konsumen, rendahnya brand awareness serta positioning yang belum jelas. Tugas Karya Akhir ini membahas perencanaan strategi komunikasi pemasaran Spextrum yang dilakukan melalui analisis perilaku dan persepsi konsumen. Untuk menjawab permasalahan yang dimiliki Spextrum, dilakukan analisis perilaku dan persepsi konsumen menggunakan perceptual mapping dan VALS untuk menemukan target pasar primer serta mengetahui karakteristiknya secara spesifik. Data diperoleh melalui wawancara dengan dua co-founder Spextrum serta wawancara mendalam dengan target konsumen potensial Spextrum. Setelah melakukan analisis perilaku dan persepsi konsumen, peneliti menentukan atribut yang sesuai untuk merancang konsep kreatif serta pesan yang akan disampaikan oleh Spextrum. Output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah perencanaan konsep kreatif strategi komunikasi yang diturunkan ke dalam messaging platform sebagai dasar dalam menyusun positioning, key message, value proposition serta copy blocks yang sesuai dengan Spextrum. Evaluasi dilakukan dengan pengumpulan data kuantitatif untuk mengukur penerimaan target konsumen terkait strategi pesan yang ditawarkan.

Spextrum is Indonesia’s bag producer that specializes in producing a fully reflective bag. As a new comer, along their business journey, Spextrum finds several problems such as unspecific market targeting, low brand awareness and unclear positioning. This final assignment will focus on Spextrum’s strategic marketing communication planning which was made possible by analyzing their consumer’s behaviour and perception. The problems found are then analyzed through perceptual mapping and VALS model to discover their primary target as well as knowing their characteristics specifically. Data(s) are obtained from an interview with Spextrum’s co-founder and also an in-depth interview with Spextrums market. Corresponding attributes are determined after gathering some findings from consumer analysis. The attributes found are used to plan Spextrum’s creative concept and key message. Outputs generated from this research are applied into Spextrum’s messaging platform to effectively create positioning, key message, value proposition and copy blocks. Later, evaluation is done through quantitative research to determine potential target market’s reception towards Spextrum’s offered strategies and concept."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanda Hartawan S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peristiwa re-balancing indeks terhadap perubahan kepemilikan investor institusi di pasar sekunder dan likuiditas saham yang selanjutnya dapat mempengaruhi kinerja saham kategori masuk dan keluar indeks. Pada penelitian ini menggunakan sampel 164 kejadian dimana terdapat 82 kejadian saham masuk dan 82 kejadian saham keluar konstituen indeks LQ45 pada periode 2010-2019 dengan total 4.920 observasi. Teknik pengolahan data menggunakan metode regresi data panel. Pada pengujian pengaruh re-balancing indeks LQ45 terhadap variabel bebas penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap kepemilikan investor institusi. Sedangkan peristiwa re-balancing indeks LQ45 menyebabkan penurunan likuiditas pada saham kategori masuk konstituen indeks dan sebaliknya terjadi peningkatan likuiditas pada saham kategori keluar konstituen indeks LQ45. Perubahan jumlah kepemilikan saham oleh investor institusi di pasar sekunder tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja saham. Sedangkan likuiditas saham memiliki pengaruh signifikan pada saham kategori masuk dalam indeks. Untuk saham kategori keluar dari indeks tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Keseluruhan hasil penelitian ini mendukung re-balancing indeks LQ45 menjadi salah satu informasi yang digunakan oleh investor di pasar modal Indonesia. Dimana pada saham yang masuk dalam konstituen, re-balancing menjadi informasi positif bagi investor, sedangkan keluarnya saham dari konstituen tidak ditemukan bukti kuat menjadi informasi negatif bagi investor.

This study aims to study the effect of the index rebalancing event on changes in institution investor ownership in secondary market and liquidity which can further affect the stock performance of the stock which added dan deleted fron index constituent. In this study used a sample of 164 events in which there were 82 incidents of shares added and 82 incidents of shares deleted from the LQ45 index constituents in the period 2010-2019 with a total of 4,920 observations. Data processing techniques using panel data regression method. In testing the effect of rebalancing the LQ45 index to the independent variables of the study showed a positive effect on investor institution ownership. While the LQ45 rebalancing index event causes a decrease in liquidity in the category of stocks added the index constituents and conversely an increase in liquidity in the stocks category deleted of the LQ45 index constituents. Changes in the number of shares owned by institution investor in the secondary market are not significant to stock performance. While stock liquidity has a significant effect on the stock category added into the index. For the stock category deleted of the index does not have a significant effect. The summary of the results of this study supports the rebalancing of the LQ45 index is one of the information used by investors in the Indonesian capital market. Where the shares added in the constituents, index rebalancing event to be a positive information for investors, while the deleted of shares from the constituents were not found strong evidence to be negative information for investors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kristanto
"Studi ini bertujuan untuk mensegmentasikan pasar men's grooming yang sedang bertumbuh di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan benefit segmentation, peneliti mengeksplorasi dan menyusun variabel-variabel yang diperlukan dalam analisis. Segmentasi didasarkan pada variabel-variabel berikut ini: manfaat fungsional, harga/value for money, manfaat sosial, dan manfaat emosional, sebagaimana hasil analisis factor eksploratori. Setelah melewati prosedur clustering, tiga segmen berdasarkan variabel manfaat dihasilkan: Value Seekers, Image-Conscious, dan Treatment Seekers. Akhirnya, peneliti memberikan implikasi manajerial bagi pemasar yang ingin meraih setiap segmen tersebut.

This study seeks to segment the growing men’s grooming market in Indonesia. Using the benefit segmentation approach, the researcher explored and formulated the variables required in the analysis. The segmentation was done based on the following variables: functional benefits, price/value for money, social benefits, and emotional benefits, as suggested through exploratory factor analysis. After undergoing a clustering procedure, three benefit segments were generated: the Value Seekers, the Image-Conscious, and the Treatment Seekers. Finally, the researcher presented managerial implications for marketers wishing to aim each of these segments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Harfianto
"Penelitian tentang ini pengaruh kebijakan pemerintah di bidang cukai pada kinerja pasar (market performance) hasil tembakau jenis sigaret di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui serta menganalisis dinamika hubungan kebijakan pemerintah dengan kinerja pasar hasil tembakau jenis sigaret kretek mesin (SKM), sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).
Ruang lingkup penelitian mencakup kinerja pasar basil tembakau jenis sigaret kretek (SKM dan SKT) serta non-kretek (SPM). Spesifikasi tersebut bertujuan memperjelas dampak kebijakan pemerintah terhadap konsumsi masing-masing jenis sigaret.
Analisis penelitian menggunakan pendekatan Structure-Conduct-Performance (SCP) dengan memfokuskan pengukuran kinerja pasar untuk mengetahui bagaimana dampak kebijakan pemerintah pada pasar rokok sigaret. Dalam penelitian ini kinerja dlhitung dari rasio price-cost margin (PCM) yang dihasilkan oleh pasar sigaret. Rasio PCM atau dikenal dengan indeks Lerner menunjukkan kemampuan industri mengeksploitasi pasar untuk memaksimalkan laba. Nilai rasio sama dengan kebalikan dari nilai elastisitas permintaannya.
Menggunakan data triwulanan tahun 1996-2004, penulis mengestimasi permintaan hasil tembakau berdasarkan model myopic addiction yang direkomendasi World Bank dimana variabel terikat konsumsi dipengaruhi oleh variabel bebas harga, pendapatan perkapita, laju konsumsi (t-1), trend konsumsi dan dummy. Model direkonstruksi Wang menyesuaikan kondisi penelitian.
Dari hasil estimasi, elastisitas permintaan jangka pendek sebesar -0,57 untuk SKM, 0,23 untuk SKT dan -1,18 SPM. Sedangkan nilai rasio PCM masing-masing jenis hasil tembakau searah dengan semakin inelastis permintaannya yaitu sebesar 0,47 untuk SKM, 0,60 untuk SKT dan 0,23 untuk SPM.
Kebijakan pemerintah di bidang cukai hasil tembakau ternyata lebih memberikan dampak menguntungkan pada kinerja pasar sigaret kretek dibandingkan sigaret non-kretek, hal tersebut dapat dilihat dari besarnya rasio PCM untuk sigaret kretek dibanding sigaret non-kretek.
Variabel lag konsumsi yang mencerminkan sifat adiksi bhsil tembakau dalam penelitian ini terpaksa dihilangkan karena tidak signifikan terhadap variabel terikatnya. Sehingga perhitungan elastisitas permintaan dan rasio PCM untuk jangka panjang tidak dapat dilakukan.
Penulis menyarankan pada penelitian berikutnya dapat menggunakan data dengan rentang waktu lebih panjang (enam bulanan atau tahunan) untuk periode lebih lama sehingga dapat menggambarkan sifat adiksi basil tembakau.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan rekomendasi : (1) Optimalisasi penerimaan negara melalui cukai; (2) Kebijakan yang lebih bersifat membatasi konsumsi hasil tembakau."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dengan semakin banyaknya variasi mobil minibus yang ditawarkan oleh perusahaan mobil minibus membuat konsumen sebagai sasaran dari setiap industri mobil minibus sudah mulai selektif dalam memilih dan menentukan mobil minibus yang akan dibelinya. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus tanggap terhadap fenomena ini dengan mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Analisa Conjoint merupakan metode yang dapat digunakan mengetahui atribut-atribut pada produk mobil minibus yang dapat mempengaruhi konsumen di Jakarta dalam proses memilih mobil minibus yang akan dibeli. Dengan melakukan analisa conjoint akan diketahui konfigurasi favorit mobil minibus menurut konsumen berdasarkan preferensi terhadap level atributnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Fanniya Idral
"Indosat M3 (IM3) didirikan untuk meramaikan peta operator selular di Indonesia pada awal Agustus 2001. Berbagai strategi pemasaran dilakukan oleh IM3 untuk bersaing dengan pendahulunya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan awareness masyarakat dan juga pada akhirnya meningkatkan penjualan. Konsep Hierarchy of Effect perlu dipertimbangkan oleh new player dalam suatu industri yang baru. Hierarchy of Effect perlu dikaji untuk melihat tahap-tahap yang dilalui seseorang sebelum dia memutuskan membeli sesuatu. Konsep yang diperkenalkan oleh Lavidge dan Gary A. Steiner ini dapat memberikan pemahaman tahap pembelian konsumen dan juga membantu pemasar untuk merencanakan strategi komunikasi yang Iebih baik.
Setiap strategi promosi bertujuan untuk meningkatkan penjualan, dimana memiliki kekurangan serta kelebihan. Untuk mengetahui strategi promosi mana yang harus diperkuat, maka kita dapat menganalisanya dengan menggunakan discriminant analysis, dimana analisa ini dapat menunjukkan faktor pembeda diantara kelompok pembeli dan bukan pernbeli dalam keputusan pembelian. Setelah mengetahui faktor mana yang membedakan, maka dapat ditentukan, faktor mana yang harus diperkuat untuk keberhasilan strategi tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana strategi promosi yang dilakukan Indosat M3 terhadap target market IM3 Smart ?
Variabel - variabel independen apakah dari strategi promosi IM3-Smart yang membedakan perilaku pembeli dan bukan pembeli ?
Variabel - variabel independen apakah di luar strategi promosi yang membedakan perilaku pembeli dan bukan pembeli ?
Penelitian dengan metode survey dan bersifat eksplanatif ini dilakukan pada populasi anak muda, usia antara 20-27 tahun. Sampelnya dipiiih secara multistage random sampling. Samplenya adalah mahasiswa di 5 perguruan tinggi di Jakarta dengan total responden 323 orang.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan discriminant analysis dalam penelitian ini menujukkan bahwa faktor yang membedakan kelompok pembeli dan bukan pembeli adalah afeksi terhadap produk, product knowledge, exhibition exposure dan publicity exposure. Keempat faktor ini memiliki efek langsung terhadap keputusan pembelian. Sementara dilakukan pula analisa lanjutan dengan menggunakan multiple regression yang hasilnya dalah faktor sales promotion exposure dan word of mouth exposure memiliki efek tidak langsung terhadap keputusan pembelian. Rekomendasi yang diberikan pada IM3 adalah agar membuat suatu program promosi dalam hal publicity dan exhibition, juga meningkatan kualitas produk baik harga, jaringan, tarif dan fitur. Sales promotion dan word of mouth juga dapat terus ditingkatkan karena juga merupakan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Indosat M3 (IM3) established to participate in a game of cellular operator in Indonesia at the early of August 2001. Various promotional mix has been done to compete with their competitor to increase the awareness and at the end to increase sales. Hierarchy of effect concept needs to be considered by a new player in the new industry and also needs to be learned to expedite steps that should be taken by someone prior he/she decided to buy something. The concept introduced by Lavidge and Gary Steiner can give the comprehensiveness of consumer buying process dan also helps marketers to plan a better strategic of communication.
Every promotional strategy intends to increase the sales, with its own strength and weaknesses. Discriminated Analysis is used to show differentiated factors between two groups, buyer and non-buyers. To find out which strategy needs to be strengthened, thus we can analize using Discriminant Analysis, which this analysis points differiantated factor between buyers and non-buyers in making buying decission. After knowing the differiantated factor, then it would be possible to decide which factor needs to be strengthtened to the success of the strategy.
According to the background mentioned, this research is taking place to answer the following problems:
How the promotional strategy implemented by Indosat M3 to the target market of IM3 Smart?
What Independent Variables of IM3's promotional strategy that differentiates the behavior of buyers and non buyers,
What Independent Variables apart from promotional strategy that differentiates the behavior of buyers and non buyers
A research using survey method with explanative character is being implemented to young population between age 20-27. The samples are chosen by multistage random sampling. The sample is 5 college students in 5 universities in Jakarta with total 323 respondents.
Result of data processing using discriminated analysis in the survey showing that differentiated factors for buyers and non-buyers is the affection of product, product knowledge, exhibition exposure and publicity exposure. These 4 factors have direct effect to buying decision. On the other hand, further analysis using multiple regression which results sales promotion exposure factor and word of mouth exposure have indirect affects to the buying decision. Recommendation given to IM3 is to create a promotional program in term of publicity and exhibition to increase the product quality of price, network, tariff and features. Sales promotion and word of mouth are continuously improvable that effect customer buying decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Budiman
"Brand value adalah aset yang tidak berbentuk nyata secara fisik (intangible) yang dimiliki perusahaan. Sebuah brand dunia seperti Coca-Cola, Microsoft, Singapore Airlines memilki nilai jutaan dolar atau brand lokal seperti Gudang Garam, Tolak Angin dan lain sebagainya memiliki nilai rupiah yang besar atas konversi brand terhadap mata uangnya karena memiliki daya tarik dan nilai jual atas produk yang tinggi.
Untuk itu perlu upaya sistematis membangun brand, salah satu cara untuk membangun brand image adalah melalui komunikasi brand asosiasi dengan menggunakan atribut produk, sehingga konsumen memperoleh kesamaan kesan terhadap produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menguji hubungan antar variabel atribut produk yang terdapat dalam pesan iklan terhadap terbentuknya brand image produk tersebut melalui asosiasi dalam benak konsumen. Secara akademisi, penelitian ini juga adalah untuk menguji teori yang menyebutkan bahwa brand image dapat terbentuk melalui brand asosiasi yang menggunakan atribut produk sebagai pembentuk asosiasi tersebut.
Pemilihan subyek penelitian adalah berdasarkan produk yang telah ada pada pasar dan telah memasyarakat penggunaannya oleh seluruh lapisan masyarakat. Produk yang masuk dalam kategori tersebut sudah tentu adalah termasuk kedalam golongan sembilan bahan pokok, dan lebih baik lagi termasuk pula kedalam anjuran pola makan sehat: 4 sehat, lima sempurna. Untuk itu layak bagi 'sang penyempurna' ini dijadikan subyek penelitian. Mengenai produsennya adalah yang ia memiliki pangsa pasar terbesar agar kaidah 'produk memasyarakat' dapat tercapai. Obyek penelitian adalah konsumen pengguna susu pertumbuhan bagi balita mereka.
Langkah-langkah penelitian diatur menurut metodologi penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui survei dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini bersifat eksploratif karena terkait ujian terhadap hubungan antar variabel. Hipotesa penelitian ini terkait dengan pengujian antar variabel untuk menguji teori yang ditetapkan. Hipotesa penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara variabel atribut produk yang diiklankan terhadap tercapainya brand image dalam benak konsumen.
Analisa data yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji statistik melalui crostab varibel penelitian dengan pengukuran-pengukuran atas kekuatan hubunganya, serta dengan menggunakan uji korelasi spearman's rho untuk menilai hubungan yang terjadi seperti yang dikatakan teori.
Hasil penelitan tergambar dalam hasil uji statistik yang dilakukan. Untuk pertimbangan atribut produk dalam melakukan pembelian, dari lima atribut produk: manfaat, merek, harga, kemasan dan rasa, hanya dua atribut yang mempengaruhi responden dalam melakukan pembelian yaitu atribut manfaat dan atribut rasa yang disukai anak. Terhadap kajian mengenai hubungan atribut terhadap kesan yang diuji. Dari tiga variabel atribut produk yang dikomunikasikan dalam iklan terhadap image yang diinginkan perusahaan, ketiganya memiliki hubungan positif terhadap tebentuknya image. Artinya teori yang menyebutkan bahwa brand image dibangun melalui asosiasi yang dibangun dari atribut produk terbukti. Namun demikian hanya dua variabel atribut produk yang memiliki kekuatan hubungan yang signifikan terhadap pencapaian tersebut, yaitu atribut manfaat dan atribut pseudo-fisik.
Kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan pijakan yang jelas bagi praktisi untuk menggunakan aspek atribut produk untuk membentuk asosiasi yang menghasilkan kesan atau image produk, sesuai dengan teori yang diuji. Rekomendasi secara praktispun dapat ditemukan sebagai basil dari penelitian ini bahwa penting bagi praktisi menggunakan atribut produk yang bersifat benefit atau manfaat dan atribut yang bersifat pseudo fisik, untuk lebih memudahkan terbentuknya asosiasi produk saat menggunakan ikian sebagai media informasi. Karena lebih mudah dicerna dan memiliki daya resap ingatan yang mudah diretensi atau diangkat kembali dalam ingatan jangka panjang konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>