Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144690 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Niniek Sri Subandini
"Penelitian ini untuk mengetahui orientasi pemberitaan dua media massa cetak (Waspada dan Kompas) terhadap konflik bersenjata yang terjadi di DI Aceh.
Kegiatan penelitian dilakukan selama enam minggu dengan rentang waktu tiga minggu sebelum dan sesudah kedatangan Presiden KH. Abdurrahman Wahid ke Sabang, dalam raugka peresmian pelabuhan bebas Sabang. Alasan durasi waktu penelitian disebabkan karena Abdurrahman Wahid "Gus Dur" setelah terpilih menjadi presiden pada sidang umum MPR 1999, baru pertama kali berkunjung ke Aceh terlebih-lebih setelah maraknya keinginan sebagian masyarakat Aceh untuk melakukan referendum atau melepaskan diri dari Republik Indonesia. Asumsinya dengan kedatangan presiden Abdurrahman Wahid ke Aceh maka akan meningkatkan frekuensi pemberitaan tentang Aceh di media cetak (Waspada dan Kompas). Dengan demikian penelitian ini mencoba membandingkan orientasi pemberitaan kedua surat kabar terhadap konflik bersenjata itu sebelum dan sesudah kedatangan Presiden.
Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini ialah metode Analisis Isi. Unit analisis adalah berita yang berkaitan dengan konflik bersenjata yang terjadi di DI. Aceh. Dari unit analisis tersebut terdapat 5 buah konstruksi kategori yaitu : Kategori sebaran berita (berita utama dan berita biasa); Kategori sumber berita (birokrat, militer, akademisi, praktisi intelektual, aktivis LSM, aktivis ormas/orsospol, pelaku, dan lain-lain); Kategori keberpihakan (mendukung, netral, menentang); Kategori sifat pesan (informatif, pragmatis, utopis); dan Kategori frekuensi pemuatan.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah berita antara harian Waspada dan Kompas. Pemihakan isi pesan lebih cenderung bersifat netral dengan sifat pesan yang informatif. Sumber berita yang dipakai kedua media, didominasi militer dan birokrasi. Yang menarik adalah adanya pemberitaan dari media lokal (Waspada) tentang masalah Aceh dengan menggunakan sumber dari sumber lain. Dimana pemakaian sumber dari sumber lain lebih cenderung memanfaatkan keadaan mendekati lapangan dengan akses sumber berita yang bagi media tertentu diragukan akurasi data dan faktanya. Namun sebenarnya memiliki kecenderungan untuk memasukkan opini tentang keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Dengan demikian sifat media nasional lebih cenderung banyak memilih akses sumber berita resmi dengan mempertimbangkan obyektivitas dan etik jurnalisme damai. Sementara sifat media lokal memilih untuk mendekati langsung sumber berita yang dirasakan menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan dengan berbagai versi berita. Kebijakan ini bagi media lokal dianggap menguntungkan dari posisi media, eksistensi maupun aspek ekonomis dari peningkatan tiras penjualan media di daerah konflik. Tentu saja semua itu dilandasi oleh manajemen media dari masing-masing subyek yang diteliti."
2001
T7023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Andi Sunarjo
"Tesis ini bertujuan menjelaskan kecenderungan isi debat dan fungsional debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 putaran pertama. Putaran pertama ini terdiri dari 3 seri debat yang dilakukan masing-masing pada tanggal 13 Januari untuk seri yang pertama, kemudian seri kedua 27 Januari dan terakhir pada tanggal 10 Februari 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsional dalam wacana kampanye politik Functional Theory of Political Campaign Discourse yang dikembangkan oleh seorang professor ilmu kmunikasi dari Amerika, William L. Benoit. Hasil penelitian ini akan menunjukkan kecenderungan masing-masing kandidat apakah lebih fokus dalam fungsi acclaim, attack atau malah defense. Teori ini juga akan menunjukkan kecenderungan topik yang digunakan oleh masing-masing kandidat apakah lebih mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan policy atau berkaitan dengan karakter character .Kata Kunci: Analisis Isi; Komunikasi Politik; debat; functional theory; Benoit

This thesis aims to explain the tendency of functional and debate content on DKI Gubernatorial Election 2017. There are 3 series of debate on the first round. The first debate was on January 13th, the second on 27th and last was on February 10th 2017. This is quantitative descriptive research. The theory used in this research is the functional theory of political campaign discourse developed by a professor of communication science from America, William l. Benoit. The results of this study will show the tendency of each candidate whether more focused in the function acclaim, attack or even defense. This theory will also indicate the tendency of the topics used by each candidate whether to prioritize matters relating to the policy or related to the character.Keywords Content Analysis Political Communication Debate Functional Theory Benoit"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afriyan Ismail
"Artikel ini dilatar belakangi oleh kondisi Suriah yang sedang tidak stabil ketika Syekh Ahmad Hassoun mengemukakan pidatonya pada Dialog Antarbudaya Eropa tahun 2008. Adanya pengaruh dari luar ketika Syekh Ahmad Hassoun memproduksi pidato dapat menyebabkan adanya makna tertentu yang muncul ketika penyampaian pidato berlangsung. Penelitian ini bersumber dari pidato tersebut yang diunggah di media YouTube dan jurnal-jurnal terkait yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan pidato tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten dengan metode pengumpulan data studi pustaka. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk untuk membedah teks pidato tersebut. Penelitian ini menghasilkan hasil analisis wacana kritis dan makna sesungguhnya yang terkandung dalam pidato Syekh Ahmad Hassoun. Temuan yang dihasilkan pada artikel ini adalah adanya makna khusus yang ingin disampaikan oleh Syekh Ahmad Hassoun setelah menggabungkan makna teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Syekh Ahmad Hassoun ingin menyebarkan suatu pemahaman terhadap peradaban untuk menghentikan perselisihan di antara manusia, termasuk perang saudara di negaranya.

This article is based on the unstable condition of Syria when Sheikh Ahmad Hassoun delivered his speech at the European Intercultural Dialogue in 2008. The existence of external influences when Sheikh Ahmad Hassoun produces a speech can cause certain meanings to arise when the speech is delivered. This research is sourced from the speech that uploaded on YouTube and related journals that provide information related to the speech. This research is a content analysis research with literature study data collection method. This study uses a critical discourse analysis model of Teun A. van Dijk to discuss the text of the speech. This research produces the results of critical discourse analysis and the real meaning contained in Sheikh Ahmad Hassoun’s speech. The findings produced in this article are the special meanings that Sheikh Ahmad Hassoun wants to convey after combining the meaning of the text, social cognition, and social context. Sheikh Ahmad Hassoun wanted to spread an understanding of civilization to stop disputes between humans, including civil wars in his country."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny S. Budi
"Melalui hadirnya dunia digital, praktisi humas tidak dapat lagi hanya menggunakan pendekatan tradisional, tetapi perlu mengintegrasikannya dengan media sosial. Hal ini disadari oleh produsen makanan ringan di Indonesia, mereka mulai melirik fungsi inovatif media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggannya. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsi dan menjelaskan perbedaan aktivitas customer engagement yang dilakukan oleh dua brand yang berasal dari badan usaha yang berbeda ukurannya, Maicih dan Chitato, dalam dua jenis media sosial yang berbeda yaitu Facebook dan Twitter. Penelitian dengan metode content analysis ini menunjukkan bahwa customer engagement tidak ditentukan oleh ukuran usaha brand, namun oleh kuantitas dan kualitas isi media sosial yang disajikan.

After digital world rose, public relations could not only use traditional approach, but also combine it with social media. Producers of snack in Indonesia realize it and start to use social media for building relationship with their customers. This research was conducted to describe and explain the difference of customer engagement activities by two different brands with different company size, Maicih and Chitato, in two outlets of social media, Facebook and Twitter. With content analysis methods, this research showed that customer engagement is not define by the company size, but by contents’quantity and quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krippendorff, Klaus
"The fourth edition of Content Analysis introduces students and scholars to a method of analysing the textual fabric of contemporary society, exploring the conceptual aspects, key components and evaluative techniques of content analysis"
California: Sage, 2019
302 KRI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Triasya Dema Dinanty
"Identitas merek merupakan salah satu faktor terpenting yang membentuk persepsi orang terhadap suatu merek. Identitas merek ini dapat menjadi pembeda dari merek lainnya dan identitas merek yang dibangun dengan baik dapat menjadi daya tarik dari merek itu sendiri. Pada makalah ini, penulis akan menganalisis seorang YouTuber Jurnalrisa dalam membangun identitas merek terhadap kafe yang dimilikinya yaitu Jurnalrisa Coffee. Hasil analisis diperoleh melalui analisis konten pada akun Instagram Jurnalrisa Coffee berupa foto berserta komentar untuk melihat keterkaitan antara identitas merek dengan daya tarik merek. Serta ulasan-ulasan mengenai Jurnalrisa Coffee pada laman PergiKuliner.com untuk melihat keterkaitan antara daya tarik merek dengan penyebaran informasi melalui konten yang dibuat oleh konsumen. Ditemukan bahwa penggunaan identitas merek yang baik dan konsisten akan memberikan keuntungan dalam berbisnis, serta menjadi daya tarik merek yang membentuk keterlibatan konsumen dalam penyebaran konten berupa informasi mengenai merek tersebut melalui internet.

Brand identity is one of the most important factors that shape people’s perceptions of a brand. This brand identity can be a differentiator from other brands and a well-constructed brand identity can be the main attraction of the brand itself. In this paper, the author will analyse a YouTuber Jurnalrisa in building a brand identity for their café, Jurnalrisa Coffee. The result of the analysis were obtained through content analysis on the Jurnalrisa Coffee Instagram account in the form of photos along with comments to see the relationship between brand identity and brand attractiveness. As well as reviews about Jurnalrisa Coffee on page of PergiKuliner.com to see the relationship between brand attractiveness and information dissemination through content create by consumers. It was found that the use of a good and consistent brand identity will provide benefits in business, as well as become a brand attraction that forms consumers involvement in the dissemination of content in the form of information about the brand through the internet."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Nareswari
"Berbagai budaya telah menyebar dan dikenal masyarakat dengan bantuan perkembangan teknologi seperti internet dan media sosial. Salah satu bentuk dari budaya tersebut adalah gaya rambut, dengan salah satu contoh merupakan gaya rambut dikepang yang merupakan ciri khas budaya kulit hitam. Penggunaan sebuah budaya yang bukan berasal dari kulturnya sendiri dapat disebut sebagai apropriasi budaya. Di Indonesia, Agnez Mo dan Awkarin adalah beberapa nama yang dituduh melakukan apropriasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan reaksi dari audiens terhadap foto yang diposting oleh Agnez Mo dan Awkarin dalam sosial media mereka, terutama dalam aspek apropriasi budaya.Penelitian ini menemukan bahwa reaksi di Instagram cenderung lebih positif di mana Agnez Mo dan Awkarin dipuji oleh audiens mereka, sedangkan reaksi di Twitter cenderung negatif, di mana Agnez Mo dan Awkarin dikritik atas perlakuan mereka. 

Various cultures have spread and are known to the public with the help of technological developments such as the internet and social media. One form of this culture is hairstyles, with one example being the braided hairstyle that is characteristic of black culture. The use of a culture that is not derived from one's own culture can be referred to as cultural appropriation. In Indonesia, Agnez Mo and Awkarin are some of the names accused of cultural appropriation. This study aims to describe the reactions of the audience to the photos posted by Agnez Mo and Awkarin in their social media, especially in the aspect of cultural appropriation. This study found that reactions on Instagram tend to be more positive where Agnez Mo and Awkarin are praised by their audience, while reaction on Twitter has tended to be negative, with Agnez Mo and Awkarin being criticized for what they did."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Daffinsha Derbi Syachradianti
"Penulisan ini mengkaji pengaruh TikTok dalam pembentukan persepsi publik terhadap reputasi Polri, khususnya dalam kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo. Dengan adanya algoritma dan fitur interaktif yang dimiliki oleh TikTok dapat mempercepat penyebaran narasi emosional melalui User-Generated Content (UGC), yang dapat memperkuat bias konfirmasi dan persepsi negatif dari publik. Analisis kualitatif dilakukan melalui content analysis terhadap konten TikTok serta wawancara dengan pengguna TikTok dan pihak internal Polri. Hasil temuan menunjukkan bahwa tindakan Ferdy Sambo bersifat individual, sehingga dapat mempengaruhi reputasi Polri di media sosial. TikTok menjadi ruang diskusi pembentukan persepsi kolektif yang memerlukan respons strategis Polri. Rekomendasi meliputi penggunaan TikTok secara strategis agar dapat menciptakan konten yang informatif guna membangun kembali kepercayaan publik yang berkelanjutan.

This study examines the impact of TikTok on shaping public perceptions of the Indonesian National Police (Polri), particularly in the context of the premeditated murder case involving Ferdy Sambo. TikTok’s algorithm and interactive features enable the rapid dissemination of emotionally charged narratives through User-Generated Content (UGC), which can intensify confirmation bias and foster negative public perceptions. The research adopts a qualitative approach, utilizing content analysis of TikTok videos alongside interviews with platform users and Polri representatives. Findings reveal that while Ferdy Sambo’s actions were individual in nature, they significantly influenced Polri’s reputation on social media. TikTok has emerged as a platform for collective perception-building, requiring Polri to adopt a strategic response. Recommendations include leveraging TikTok to share factual, informative content that fosters public trust and supports the long-term restoration of Polri’s reputation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurman Wibisana
"Pemetaan penelitian merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI) untuk menentukan tema penelitian unggulan yang dimiliki. Pada penelitian ini, digunakan Co-word Analysis yang merupakan bagian dari Content Analysis untuk mengetahui tren tema penelitian dan tema unggulan UI selama lima tahun terakhir (2010 - Februari 2015). Data untuk penelitian ini merupakan artikel ilmiah yang ditulis oleh sivitas akademika UI yang telah diterbitkan di jurnal internasional yang terindeks pada Scopus, Ebsco, Proquest, dan Jstor. Pengolahan menggunakan Co-Word Analysis akan menghasilkan dua buah peta, yaitu Strategic Diagram dan Thematic Evolution Map. Hasil dari pemetaan tersebut menunjukkan bahwa terdapat empat belas tema penelitian unggulan UI. Selain itu, pada dua tahun terakhir (2013-2014) terlihat bahwa tema penelitian yang dilakukan sivitas akademika UI sudah lebih beragam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Research mapping is one kind of approaches that can be implemented by Universitas Indonesia (UI) to determine its prime research themes. This study uses Co-word Analysis which is part of the Content Analysis to reveal trends and prime research themes of UI during the last five years (2010- February 2015). The data used in this research are articles published by civitas academics of UI that have been indexed by Scopus, Ebsco, Jstor, Proquest. Data processing using Co-Word Analysis will generate two maps, Strategic Diagram and Thematic Evolution Map. Results from the mapping showed that there are fourteen prime research themes of UI. Moreover, the themes of research conducted by UI?s academicians in the last two years (2013-2014) are more diverse than in the previous years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>