Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nangoi, Ronald
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997
658.8 RON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoi, Ronald
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997
658.8 RON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gaspersz, Vincent
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
658 Gas m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gaspersz, Vincent
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
658 GAS m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Winslow
"This valuable book not only identifies the universal success traits that have driven sales for countless products, it also reveals, for the first time, the plans themselves. Featuring the actual marketing plans of well-known organizations, "Powerhouse Marketing Plans" dissects these efforts into their component parts. Whether introducing a new product or creating awareness of a brand extension, marketing and business professionals in all industries will find this a thorough, unique, and indispensable resource."
New York: [American Management Association, ], 2004
e20438431
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Sangap Prawira
"Perusahaan Pelayaran Nasional PT Tresna Muda Sejati melakukan strategi personal selling dalam usaha menjaga kestabilan volume muatan kapalnya. Volume muatan kapal dijaga dengan berusaha mendapatkan dan mempertahankan shipper, karena tanpa shipper perusahaan tidak mendapatkan apa-apa. Hubungan langsung antara shipper dengan tenaga penjual dinilai lebih efektif dalam melakukan penjualan, seperti pemberian informasi yang tidak didapat melalui alat promosi lainnya.
Dalam usaha mendapatkan dan mempertahankan shipper, perusahaan mengelola tenaga penjual agar sesuai dengan proses strategi personal selling dengan prinsip memberikan pelayanan yang baik. Dengan memberikan pelayanan yang baik kepada shipper, diharapkan shipper percaya, mau dan tetap setia untuk menggunakan jasa perusahaan.
Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif dengan teknik wawancara mendalam. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui strategi personal selling perusahaan dan mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan personal selling perusahaan. Perusahaan mengutamakan kepuasan shipper dalam usaha memenuhi volume muatan kapal seperti ketepatan waktu pengiriman, keamanan kemasan barang dan menanggapi keluhan 1 tuntutan shipper.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan tenaga penjual yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik dengan melihat volume penjualan yang tetap terpenuhi di atas rata-rata (20.000 tius).
Faktor-faktor keberhasilan personal selling perusahaan yaitu mengutamakan mutu tenaga penjual dan kepuasan shipper; jadual yang sudah pasti (Fixed Schedule) yang merupakan keunggulan kompetitif perusahaan; hubungan yang baik antar karyawan; serta dengan dibekalinya buku panduan melayani shipper kepada tenaga penjual membuat tenaga penjual memiliki dasar yang cukup baik dalam melayani shipper.
Penulis mengambil kesimpulan bahwa strategi personal selling yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik.
Dalam hal ini penulis menilai dari tetap terpenuhinya target muataan kapal dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan pengelolaan tenaga penjual perusahaan yang sesuai dengan proses strategi personal selling.
Saran dari penulis yaitu perusahaan sebaiknya mengembangkan strategi promosi lainnya dengan melibatkan semua unsur komunikasi pemasaran, sehingga diharapkan selain perusahaan bertujuan mendapatkan dan mempertahankan shipper, nama baik perusahaan juga dapat menjadi lebih luas dikenal di seluruh dunia. Penulis juga menyarankan agar perusahaan memperhatikan komunikasi pemasaran yang ramah lingkungan (green marketing) dengan memperhatikan limbah yang diakibatkan dari penggunaan kapal (limbah bahan bakar dan sampah), kenyamanan masyarakat sekitar dan lain sebagainya. Hal ini perlu diperhatikan untuk mengantisipasi keadaan yang menuntut kenyamanan lingkungan.
Pembentukan departemen Public Relation disarankan penulis untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan lingkungan masyarakat. Pembentukan departemen ini diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam mendapatkan pengakuan secara internasional (ISO) dan dipastikan tidak adanya tugas yang tumpang tindih dalam hubungan kemasyarakatan yang selama ini dilakukan oleh departemen pemasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Ghonie Abubakar
"Perusahaan menggunakan konsep yaitu penjualan secara mandiri (value
added/ own business) dan melibatkan pihak supplier dan produsen (value chain/unit sales counter) dan pelaksanaan dari kedua konsep tersebut belum jelas keunggulan kontribusinya terhadap perusahaan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan konstribusi masing-masing untuk mencari jawaban apakah konsep kemitraan yang secara teoritis lebih baik dari konsep swakelola dan dalam prakteknya memang terbukti.
Tinjauan literatur menjelaskan aspek-aspek teoritis yang berkaitan dengan
kebijakan pengelolaan operasional ritel yang berkaitan cakupan kemitraan, yaitu aliansi strategis, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam menciptakan nilai pada mata rantai bisnis, serta keterkaitan dengan supplier, keterkaitan dengan internal dan keterkaitan dengan konsumen, merupakan bahasan dari aliansi strategis dan konsep kemitraan. Analisis dari aspek keuangan meliputi pengendalian keuangan dan analisis rasio terbatas, serta analisis biaya / cost drivers.
Metodologi penelitian dimulai dengan pemahaman operasional penjualan
yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pendataan observasi diskusi yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pendataan observasi diskusi dan wawancara, studi literatur, kemudian tabulasi dan analisa untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian.
Lingkup bahasan dalam karya akhir ini adalah melakukan komparatif studi
antara konsep kemitraan dengan konsep swakelola yang dalam pelaksanaannya terdiri dari 1.400 pengusaha kecil, 900 pengusaha menengah, 700 pengusaha besar yang tergabung dalam konsep belanja satu atap (one stop shoping) sedangkan di sisi lain perusahaan melakukan penjualan secara mandiri (swakelola).
Hasil dari analisa menunjukkan bahwa konsep kemitraan memberikan
konstribusi yang Iebih baik dant tingkat risiko yang lebih kecil. Dari analisa rasio profitabilitas, rasio pengembalian modal, rasio perputaran persediaan menunjukkan bahwa cara kemitraan/ value chain lebih baik dari cara swakelola / own business. Kemudian dari analisa sensitivitas cara kemitraan masih lebih aman dibandingkan dengan cara swakelola / own business."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olga A. Adjiputro
"ABSTRAK
PT OW adalah salah satu produsen keramik Indonesia dengan pola manajemen yang bercirikan kekeluargaan. Produk yang dihasilkan adalah ubin/dinding keramik bermerek dengan ukuran dan variasi warna serta motif yang menarik.
Selain dipasarkan di Indonesia, produk PT OW juga dipasarkan ke beberapa negara lain, meskipun dalam jumlah relatif kecil bila dibandingkan dengan pemasaran di dalam negeri. Masalah yang dihadapi oleh PT OW adalah menurunnya pangsa pasar didalam negeri, yang disebabkan oleh kualitas produk, struktur organisasi dan kinerja finansiil perusahaan yang kurang baik.
Untuk menghindari masalah yang ada, harus segera dibentuk pola manajemen profesional.
PT OW pernah menduduki pangsa pasar terbesar pada tahun 1986, namun sekarang kedudukannya telah tergeser oleh produsen ubin/dinding keramik lain.Penurunan pangsa pasar ini antara lain disebabkan oleh banyaknya produsen baru serta perluasan produksi oleh produsen lama.
Kebijakan uang ketat yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1991, berpengaruh pada sektor bangunan dan konstruksi yang merupakan konsumen ubin/dinding keramik.
Hal ini menyebabkan penawaran lebih besar dari permintaan. Maka PT OW berusaha untuk meningkatkan volume penjualan produknya ke manca negara yang semula hanya 5% menjadi 40 % dari total penjualan. Berarti PT OW harus memiliki strateji bersaing untuk menghadapi pasar global. Pesaing terberat adalah produsen dari Italia, Spanyol dan Thailand.
Tekad untuk meningkatkan volume penjualan produk dipasar global harus diimbangi dengan perbaikan dalam segala hal yang berkaitan dengan produk tersebut. Dengan mempelajari beberapa teori bisnis/perdagangan internasional, maka dilakukan beberapa analisis guna pengambilan keputusan untuk membentuk strateji bersaing PT OW dalam era globalisasi pasar. Metode analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis lingkungan makro, analisis industri keramik dan analisis pasar.
Sesuai analisis lingkungan makro, PT OW harus berani menghadapi faktor ekonomi, sosial politik, teknologi,budaya dan demografi dari suatu negara yang mungkin akan menghambat pemasaran produknya. Strateji menerobos masuk kepasar internasional dilakukan melalui ekspor langsung.
Melalui analisis industri keramik, PT OW harus mampu menciptakan desain yang menarik dengan ukuran dan kualitas yang baik, sesuai dengan kecenderungan kebutuhan konsumen diluar negeri. Hal ini harus juga disesuaikan dengan tujuan dan sumber daya perusahaan yang ada.
Dengan mengobservasi analisis pasar, diketahui bahwa impor keramik negara OECD cukup besar. Selain itu, Hong Kong dengan "New Territory" nya akan membutuhkan banyak ubin/dinding keramik. Produk PT OW dapat bersaing dengan produk China karena PT OW mampu melayani berbagai pesanan khusus.
Pada akhimya, strateji bersaing PT OW dalam era globalisasi pasar ,dengan menggunakan keunggulan komparatif serta pelayanan yang baik, akan memungkinkan peningkatan volume penjualan produknya dipasar global.
Dalam melakukan strateji bersaing global yang market driven, sebaiknya PT OW menentukan :
- Arena yaitu pemilihan pasar sasaran khususnya di negara maju OECD, Australia, Hongkong dan Singapura.
Ø Sasaran segmentasi produk :
Ø Kualitas I : 30 - 40 % untuk ekspor sisanya untuk konsumsi lokal
Ø Kualitas II : untuk konsumsi kota besar dan kota kecil
Ø Kualitas III : dipasarkan dipedesaan.
- Manfaat :
Ø PT OW sebaiknya membuat program yang berfungsi untuk memberikan kombinasi. - kualitas produk yang lebih baik
- pelayanan lebih cepat dan memuaskan
- menjalin hubungan baik dengan konsumen tujuan.
- Akses :
Ø Saluran distribusi diperluas sehingga produk dapat lebih dikenal di pasar global.
- Kegiatan :
Ø Dalam menentukan kegiatan sebaiknya PT OW membentuk suatu manajemen yang profesional dan penggunaan sumber dana yang lebih efisien dan efektif. Dan sebaiknya mempertimbangkan pembentukan aliansi industri keramik baik secara global maupun domestik untuk memasuki pasar baru. "
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roman, Murray
New York, N.Y.: McGraw-Hill, 1976
658.8 ROM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Jim
New York: Amacom, 2011
658.8 TAY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>