Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supriyono B. Sumbogo
"ABSTRAK
Sebagai tahap akhir penulisan skripsi ini, perlu saya kemukakan kesimpulan dari uraian di atas. Jepang datang ke Indonesia dengan membawa cita-cita Asia Raya, yakni penggabungan bangsa-bangsa Asia di bawah pimpinan kemaharajaan Jepang. Cita-cita itu membutuhkan dukungan sepenuhnya dari rakyat, baik harta, tengaga, bah_kan nyawa. Lebih-lebih ketika tentara Dai Nippon mulai terdesak di kancah Perang Pasifik.Untuk menghimpun kekuatan rakyat, Jepang memperguna_kan berbagai cara, termasuk propaganda. Radio, surat ka_bar, selebaran, brosur-brosur, film, dan ceramah-ceramah diarahkan demi kepentingan propaganda. Sastra ternyata tidak luput dari perhatian Jepang. Sebagai satu-satunya ke_kuatan sosial-politik yang berkuasa, Jepang mempergunakan pengaruhnya untuk menentukan fungsi, isi, dan bahkan ben_tuk sastra. Suatu kenyataan bahwa sastra tunduk pada sis_tem yang lebih luas, yakni sistem sosial dan politik_"
1986
S10730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Anggia Putri
"Penelitian ini membahas empat novel populer karya Motinggo Busye yang terbit antara tahun 1963 dan 1978. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seksualitas dan erotisme yang terdapat di dalam novel tersebut dan menentukan erotisme tersebut termasuk dalam pornografi atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dengan menggunakan analisis intrinsik, yaitu analisis tema dan tokoh dan penokohan, serta analisis gaya bahasa untuk melihat aspek estetik erotisme tersebut.

This research discusses four novels by Motinggo Busye which published within 1963 and 1978. This research's aims are to describe the sexuality and eroticism on that novels and to ascertain whether the eroticism were pornography or not. The method of this research is descriptive analysis method. The approach of this research is structural approach by using intrinsic analysis, which are theme analysis and character and characterization analysis, and stylistic analysis to figure the esthetic aspect of the eroticism."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutini
"Penelitian mengenai pencerita dan penyajian cerit pada novel Rafilus telah saya lakukan. Permasalahan yang menonjol adalah mengenai pencerita novel ini. Setelah saya menganalisis, saya menemukan dua pencerita di dalam novel ini, yaitu pencerita pertama seorang tokoh yang bernama Tiwar. Tokoh-tokoh lain juga bercerita, tetapi mereka bukan pencerita; hal ini dapat dibuktikan antara lain dengan adanya tulisan Tiwar, Surabaya, Juli 1981 di akhir cerita. Pencerita kedua adalah pengarang novel ini, yaitu Budi Darma. Budi Darma telah memberi penceritaan dan penokohan, di antaranya adalah melalui catatan kaki. Tokoh-tokoh yang diceritakan di dalam novel ini juga demikian banyaknya. Namun, setelah saya meneliti, saya mendapatkan bahwa tokoh yang sesungguhnya menjadi fokus pengisahan adalah Rafilus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Wasono
"ABSTRAK
Dalam jagad sastra Indonesia, Toha Mohtar dikenal sebagai pengarang yang kurang produktif. Namun, Pulang, no_velnya yang pertama, oleh pengamat sastra Indonesia diakui sebagai karya yang berbobot.
Pembicaraan mengenai novel Pulang setakat ini boleh dikatakan sudah banyak dilakukan. Tetapi, pembicaraan yang mencoba mengaitkan novel itu dengan kenyataan sosial belum ada. Padahal novel ini sarat dengan embaran (informasi) mengenai masalah social yang baik dan menarik untuk dibin_cangkan. Penelitian ini bertujuan menelaah kaitan novel Pulang dengan masalah sosial yang ada berdasarkan unsur-_unsur formal novel itu. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Demi kelengkapan dan keakuratan data, dilakukan pula wawancara dengan pengarang novel Pulang._
Peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1940-1950an, khususnya yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial di sekitar daerah tempat Toha Mohtar dilahirkan, dijadikan latar dan sumber ilham dalam novel Pulang.

"
1985
S10726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Jaya Raya
"Skripsi ini merupakan hasil penelitian kesusastraan atas novel-novel Iwan Simatupang. Dalam penelitian ini karya sastra dipandang sebagai struktur komunikasi. Sesuai dengan teori Estetika Resepsi, dalam hal ini pembaca sastra menduduki posisi yang memegang peranan penting dalam pemberian makna atas karya sastra. Makna yang ditentukan pembaca dapat berubah-ubah, tergantung kelompok social (individu) dan zamannya. Dinamika pemaknaan ini menandai relativitas kedudukan suatu karya sastra di tengah pembacanya. Hal yang sama terjadi pada novel-novel Iwan Simatupang. Melalui penelitian ini diperoleh suatu periodisasi tanggapan pembaca atas karya Iwan dalam kurun waktu dua dasawarsa (1968-1988) Periode I berisi tanggapan yang bersifat menolak dan mengecam; periode II mulai memperlihatkan bentuk apresiasi yang positif atas karya Iwan; dan periode III berisikan percampuran antara kedua jenis apresiasi sebelumnya. Secara formal dapat disebutkan bahwa periode I berlangsung dari tahun 1968-1974; periode II tahun 1975-1977; periode III tahun 1978-1988. Sebagai hasil penelitian ini disimpulkan bahwa novel-novel Iwan mulai dapat diterima secara positif mulai tahun 1975, atau mulai periode II. Pemaknaan oleh pembaca mulai lebih matang sejak itu, yang berlangsung hingga tahun 1988, meskipun tidak semua tanggapan bersifat positif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evlin
"Skripsi ini membahas berbagai kritik sosial yang terdapat dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma beserta cara pengungkapan kritik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan berbagai kritik sosial dan cara penyampaian kritik yang terdapat dalam Kalatidha. Dalam Kalatidha, terdapat delapan kritik yang ditujukan kepada pemerintahan Orde Baru dan lima kritik yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, Seno Gumira Ajidarma menggunakan enam cara yang khas untuk mengungkapkan kritik dalam novelnya kali ini.

This thesis discuss about the social criticism and the novelist's method of criticizing in Kalatidha. This research is using the literature sociology approaching. The aim of this research is to mention all of the critiques and the novelist?s method. There are eight critiques for Orde Baru government and five critiques for Indonesian people that had founded in the novel. From this research, we also know that novelist had his six own style which was the unique way of criticizing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10836
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulung Siti Hanum
"Skripsi ini menganalisis unsur sosio-kultural di dalam masyarakat Minangkabau di dalam novel Negara Kelima yang dikarang oleh E. S. Ito. Tujuannya adalah mengetahui unsur-unsur identitas Minangkabau yang terdapat di dalam novel Negara Kelima. Dari penelitian ini diperoleh beberapa unsur kebudayaan Minangkabau, yaitu identitas Minangkabau dilihat dari nama dan sejarah, sistem kekerabatan matrilineal, penjelasan tentang tambo sebagai sastra lisan, serta tradisi merantau dalam masyarakat Minangkabau. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah unsur budaya di dalam novel Negara Kelima menonjolkan Minangkabau sebagai suatu identitas yang dilihat dari tema, tokoh, alur, dan latar sosialnya.

This undergraduate thesis analyzes the socio-cultural aspect of the Minangkabau society in the novel Negara Kelima by E. S. Ito. The purpose is to find elements of the Minangkabau identity contained in Negara Kelima. Many cultural aspects of the Minangkabau found in this research are the Minangkabau identity seen from: names and history, matriarchy kinship system, the explanation of tambo as oral literature and merantau tradition in the Minangkabau. The conclusion out of this analysis is that the cultural aspects in the novel Negara Kelima highlights Minangkabau as an identity that is seen from its theme, characters, plot and social background aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Wahyu T.
"Pemilihan novel Supernova (Akar) karya Dewi Lestari sebagai objek penelitian didasarkan pada temuan adanya gambaran punk, sesuatu yang hingga kini masih diapandang negatif oleh sebagian masyarakat. Lebh jauh, pemilihan novel tersbeut juga didasari karena adanya penggambaran bahwa Bodhi, sebagai tokoh yang sebelumnya tidak mengenal punk, disebut sebagai seorang punk dan penganut ideologi anarki. Pemilihan novel ini pun terkait dengan ciri tema-tema sekuel Supernova tentang kaum muda dan hubungannya dengan religiusitas atau spiritualitas dalam bentuk yang menyesuaikan zaman. Novel Supernova Akar bab _Akar_ dan _Selamat Menjadi S_ berkisah tentang perjalanan hidup tokoh Bodhi dalam mencari kesejatian. Latar belakang hidupnya yang tidak jelas, tanpa tahu data diri dan siapa orang tuanya, dan adanya kisah karma yang harus dijalani memicu Bodhi untuk mengembara dan mencari apa yang disebutnya sebagai _kesejatian diri._ Kisah ini dimulai dengan penceritaan Bodhi sebagai seorang punk yang juga hidup di lingkungan punk. Sebuah kilas balik memperlihatkan latar belakang Bodhi dimulai dari saat ia masih bayi, tinggal di lingkungan vihara, kemudian bertemu seorang backpacker dan bergabung bersama para backpacker lain, hingga akhirnya bertemu dengan lingkungan punk dan memilihnya sebagai jalan hidup. Dari tinjauan psikologi sosial telah penulis simpulkan bahwa, melalui interaksi sosial, tokoh Bodhi cenderung mengidentifikasi seseorang atau kelompok di dalam sebuah lingkungan sosial jika ia bersimpati kepada seseorang atau kelompok tersebut. Proses identifikasi itu pun mencakup proses mengimitasi budaya (mulai dari cara berpakaian, cara hidup, hingga cara pikir) di lingkungan tempat seseorang atau kelompok yang diidentifikasikannya itu. Selama pengembaraan, Bodhi memperoleh banyak pemahaman, baik terhadap individu, masyarakat, hingga peristiwa-persitiwa di dalam kehidupan manusia. Latar dan tokoh yang Bodhi temui selama perjalanan memberi pengaruh pada sikapnya. Pemahaman-pemahaman itu bersinambung dengan nilai-nilai di dalam kehidupan punk, seperti anarki, konsep egaliter, dan konsep bertahan hidup secara mandiri (do it yourself atau DIY)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yang terkait satu sama lain yaitu pertama, mendeskripsikan tokoh dan penokohan Saida dengan didukung analisis tokoh penunjang lainnya dan latar sosial; kedua, mengetahui penyebab tokoh Saida menjadi nyai; dan ketiga, mengetahui pandangan pengarang mengenai pernyaian dan sikap Belanda terhadap kaum pribumi khususnya perempuan berdasarkan perwatakan tokoh-tokoh yang diciptakannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan intrinsik, ekstrinsik, dan pendekatan gender. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis, Saida dalam cerita tersebut digambarkan sebagai gadis desa yang cantik, belum berpengalaman, mudah percaya pada orang lain, dan digambarkan sebagai gadis yang lemah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd Shafari Johar
"Analisis penyajian cerita dalam kaitannya dengan tema novel Senjakala, ini bertujuan untuk melihat bagaimana tema novel ini, yaitu cinta kasih sesama manusia (cinta kasih antara ayah dan anak, cinta kasih antara ibu dan anak, cinta kasih antara suami dan istri, cinta kasih kepada saudara, dan cinta kepada pacar), dan ketakwaan kepada Tuhan itu terdukung oleh penyajian cerita, yaitu dengan kisahan (kisahan objektif dan kisahan subjektif) dan cakapan (dialog antartokoh, monolog, dan monolog dalaman). Dalam penelitian di atas, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik, yaitu pembahasan unsur-unsur yang ada di dalam karya sastra itu sendiri. Hasil analisis berdasarkan penghitungan waktu penceritaan dalam novel Senjakala menunjukkan babwa tema yang paling menon jol ialah cinta kasih antara suami dan istri, yakni menggunakan 505 kata, sedangkan penyajian cerita yang paling menonjol adalah kisahan subjektif, yakni menggunakan 1.196 kata. Penyajian cerita dalam kaitannya dengan tema novel ini telah menggunakan : 2.033 kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>