Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79180 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winarti
"
ABSTRAK
Cerita miyangga erat sekali hubungannya dengan lingkungan masyarakat desa Buaran. Sebuah desa yang terletak di kelurahan Pangebatan, kecamatan Bantarkawung, kabupaten Srebes, Jawa Tengah. Cerita ini termasuk tradisi lisan karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tersebar tidak dalam bentuk tertulis, bersifat anonim, dan karena diturunkan secara lisan, maka terjadi perubahan, baik itu penambahan maupun pengurangan jalan cerita.
Masyarakat beranggapan bahwa Miyangga ini benar-benar ada, sehingga menjadi mitos dan mempengaruhi tindakan mereka. Dengan demikian, cerita ini, secara tidak langsung, mengatur dan mengawasi tingkah laku dan tanggapan masyarakat terhadap makhluk ini.
Namun, sebagai sastra lisan, penuturan cerita ini menghadapi kendala. Kesempatan untuk menuturkan cerita ini, selain jarang didapat, baik itu kepada anggota segenerasi maupun kepada generasi berikutnya, perubahan zaman/teknologi yang semakin maju ternyata tidak begitu saja memberi peluang untuk kelancaran penyebaran cerita ini.
"
1998
S11069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elva Yusanti
"Mitos menjadi salah satu acuan masyarakat Pulautemiang, Jambi, dalam beraktivitas dan bersosialisasi. Mitos yang diyakini umumnya berkaitan dengan tradisi kehamilan, kelahiran, kemasyarakatan, dan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi mitos bagi masyarakat Pulautemiang, Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta memanfaatkan teori mitos yang dikemukakan
Bastian dan Mitchell. Menurut Bastian dan Mitchell, fungsi mitos terdiri atas fungsi primer yang berkaitan dengan sistem sosial dan budaya, serta fungsi sekunder yang berkaitan dengan hal-hal di luar logika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos berfungsi sebagai sarana sosial dan ritual, serta sarana penyembuhan dan pembaruan.

Myth is one of the references of the Pulau temiang society, Jambi, in their activities and socialization. The myths believed by the society generally are related to the traditions of pregnancy, birth, community, and religion This study aims to describe the function of myth for the people of Pulau temiang, Jambi. This research used qualitative method and also myth theory proposed by Bastian and Mitchell. According to Bastian and Mitchell, the function of myth consists of primary function which is related to social and cultural system and secondary function which is related to unlogical things. The result of the study shows that myth functions as social and ritual means, as well as healing and renewal."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The story of Joko Tole for people in Sumenep was convinced that it was true story. Joko Tole was convinced as forefather heroic figure of people in Sumenep, even they acknowledge he held the supreme power in kadipaten Sumenep in 1415 1465 M...."
PATRA 10 (3-4) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa
"Lakipadada adalah salah satu karya sastra daerah masyarakat Toraja yang sarat dengan nilai-nilaidan konsep-konsep kehidupan. Karya sastra ini disampaikan secara lisandanturun temurun. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan salah satu karya sastra daerah yang masuk kategori legenda. Cerita ini berkisah tentang seorang pemuda bangsawan yang paranoid akan kematian sehingga dia berusaha mencari mustika tang mate ‘kekal abadi’ agar tidak lagi dihantui kematian. Kisah ini banyak dibumbui cerita supranatural sehingga menarik untuk dibaca dan ipahami. Disamping itu,kisah inidapat menjadi bahan nasihat dan pembelajaran bagi anak cucu untuk bekal dihari mendatang agar tidak salah langkah/tersesat. Masalah mendasar yang muncul dalam artikelini adalah adanya asumsi bahwa manusia Toraja (Lakipadada) tidak bisa menjadi raja di luar daerah Toraja dan tidak bisa membaur dengan masyarakat diluar orang Toraja. Apakah anggapan masyarakat ini mempunyai relasi dengan muatan cerita? Teori yang digunakan adalah teori strukturalisme berdasarkan Levi-Staruss seperti yang dicontohkan Ahimsadalm bukunya Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra (2001, hlm.216-256) dengan metode analisis deskriptif. Hasil yang ditemukan menunjukkan adanya hubungan yang terstruktur antarelemen dalam cerita dan kondisi sosial di masyarakat.

Lakipadada is one of the Toraja Literary which is filled with the values and concepts of life. it has delivered orally from generation to generation. This paper describes one type of local literary works that felt under legend category. The story told about a noble young man who has death paranoid, therefore he tried to find ‘tang mate’‘ternal’ so not being haunted by death. To make this story become more interesting to read and digest,the author put a lot of superstitious contents. Moreover,the story can be an advicing and learning source for the next generations so they will live in the right path of life.. The basic problem that arise in this article is about common belief on how Toraja people (Lakipadada) will never be crowned asking beyond its own community(Toraja),and also will hard to socialize with other community than Toraja people.. Does this commonassumption have any correlations with the content of the story? The theory that used in this story was structurilis mbased on Levi-Staruss as exemplified by Ahimsain the book Structurilism of Levi-Staruss, A myth and Literary Works(2001, hlm.216-256)and it also used descriptive analysis method. The results indicateda structured relationship among elements in the story and social conditions in society."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Yulianto
"Bagi masyarakat Kalimantan Selatan, mitos berbasis sungai memberikan kesadaran untuk bersahabat dengan sungai. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui wujud mitos-mitos berbasis sungai yang terdapat dalam cerita masyarakat Kalimantan Selatan serta makna yang terkandung dalam mitos-mitos berbasis sungaiyang terdapat dalam cerita rakyat Kalimantan Selatan dan apa makna yang terkandung dalam mitos-mitos berbasis sungai tersebut. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik kajian pustaka. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa wujud mitos-mitos dalam cerita rakyat Kalimantan Selatan dapat berupa kelahiran tokoh dan keberadaan binatang tertentu serta makna-makna mitos berkaitan dengan keberadaan tokoh-tokoh mitos tersebut.

For the people of South Kalimantan, river-based myths provide wareness to make friends with rivers. The aim of this study was to understand the form of myths found in the South Kalimantan’s folklor and its meaning which dealing with river. The problem in this research is how is the form and what is the meaning of those folklores. This study used a qualitative descriptive method with literature review. Based on the analysis results , the form of myths in the South Kalimantan folklore related with the emergence of figures and the presence of certain animals, while the meaning of the myths related with the presence of figures in the myths itself. "
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Purwadi
"Dari sejarah hukum dapat diketahui bahwa sistem hukum Indonesia bersifat majemuk. Disebut demikian karena sampai kini dalam negara Republik Indonesia berlaku beberapa sistem yang mempunyai corak dan sistem sendiri. Yang dimaksud disini adalah sistem hukum Adat, hukum Islam, dan hukum Barat. Ketiga sistem hukum itu berlaku di Indonesia. Hukum Adat telah lama ada dan berlaku di Indonesia, kendati baru dikenal sebagai sistem hukum pada permulaan abad XX. Untuk jangka waktu yang cukup lama, sistem hukum adat memainkan peranannya dalam berbagai kehidupan masyarakat Indonesia.
Sekitar abad VII sampai awal abad VIII, agama Islam mulai penyebarannya di Indonesia melalui Sumatera. Dalam waktu relatif singkat agama Islam diterima dan berkembang ke seluruh pelosok Indonesia. Agama Islam dianut dan dilaksanakan oleh umat Islam Indonesia dengan sungguh-sungguh. Proses Islamisasi di Indonesia melalui para saudagar yang berdagang dan mengadakan perkawinan, (peranan hukum Islam) sangat besar.
Hal itu dapat dilihat dari kenyataan bahwa kalau seorang saudagar muslim hendak menikah dengan seorang wanita pribumi, misalnya, wanita itu diislamkan lebih dahulu dan pernikahannya kemudian dilangsungkan menurut ketentuan hukum Islam. Kalau salah seorang anggota keluarga itu meninggal dunia, harta peninggalannya dibagi menurut hukum kewarisan islam. Hukum islam berkembang dan dilaksanakan sampai kini oleh sebagian besar rakyat Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
T5450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bersamaan dengan itu meningkat pula jumlah desa-desa yang dikunjungi wisatawan, terutama desa-desa di kabu_paten Badung dan Gianyar. Tampak pula gejala makin mening katnya jumlah orang-orang Bali yang memperoleh pek erjaan di bidang pariwisata, antara lain: sebagai pramuwisata"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S12796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisna Kumala Satya Dewi
"Penelitian ini berjudul, 'Transformasi Mitos Dewi Sri dalam Masyarakat Jawa". Perumusan masalah penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah transformasi mitos Dewi Sri dalam sastra', (2) Bagaimanakah persebaran mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa' dan (3) Bagaimanakah iimgsi mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa' Tujuan penelitian ini, yaitu (1) Mengungkapkan transformasi mitos Dewi Sri dalam sastra, (2) Mengungkapkan persebaran mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa, dan (3) Mengungkapkan fungsi mitos Dewi Sri dalam masyarakat Jawa.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori sastra lisan, teori filologi dan transformasi teks. Metode penelitian dalam penelitian ini meliputi beberapa bagian, yaitu (I) Iokasi dan sasaran penelitian, (2) pengumpulan data, dan (3) dokumentasi, yaitu pengumpulan, penggolongan dan penganalisisan. Di samping itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan etnografi. Dalam rangka analisis transformasi teks Dewi Sri digunakan prinsip intertekstualitas dan hipoglam (Riffaterre, 1978) dan Kristeva (Culler, 1977).
Penelitian ini menghasilkan hal-hal sebagai berikut. Dalam masyarakat Jawa mitos Dewi Sri bertransformasi dalam wayang purwa lakon Sri Sadana dan Sri Mulih yang dipagelarkan dalam upacara bersih desa. Masyarakat Jawa sering menyebut lakon Sri Sadana dengan Mikukuhan (Mikukuhan Dewi Sri) dan lakon Sri Mulih disebut juga Sri Boyong atau Sri Mantuk Berdasarkan analisis hubungan intertekstualitas maka dapat diketahui bahwa lakon Sri Sadana sebagai teks transformasi secara signifikan teksnya menunjukkan kemiripan dengan hipogram 3 dan 4 yaitu Sera! Manfkmaya (Priyohutomo, 1952) dan Serat Manikmaya (B.97). Di samping itu, juga menunjukkan kemiripan dengan Serat Pustakaraja Budhawaka. Dengan demikian, dapat diketahui pula jenis-jenis hipogram dalam lakon Sri Sadana yaitu ekspansi, konversi, ekserp dan modifikasi serta penggabungan berbagai jenis hipogram. Ekserp merupakan unsur yang paling menonjol dalam lakon Sri Sedona.
Berdasarkan analisis hubungan intertekstualitas teks Iakon Sri Mulih dapat diketahui bahwa teks ini menunjukkan perbedaan yang cukup menonjol dibandingkan dengan teks lakon Sri Sadana. Teks Iakon Sri Mulih hanya mirip dengan hipogram l dan jenis hipogramnya tennasuk ekserp serta gabungan ekserp dan modifikasi. Teks lakon Sri Mulih dengan hipogram 2, 3, dan 4 hanya dapat diiidentifikasikan melalui tiga hal, yaitu (I) tokoh Dewi Sri, (2) tema, yaitu 'boyong' (perpindahan tokoh), dan (3) motif-motif, yaitu bencana, petunjuk, kemakmuran, tokoh utama (Dewi Sri) menempati Negara Seberang, dan tokoh utama (Dewi Sri) kembali ke tempat semula (Tanah Jawa). Berdasarkan karakteristik teks lakon Sri Muiih tersebut, maka dalam penelitian ini ditambahkan satu jenis hiporam, yaitu 'motivasi'. 'Motivasi' yaitu munculnya motif-motif atau persamaan motif dalam karya sastra (teks) sebagai akibat dorongan atau motivasi pengarang atau pencerita (dalang) akan ilusi realitas.
Berdasarkan peelitian terhadap tradisi bersih desa yang masih melestarikan mitos Dewi Sri, khususnya yang berkaitan dengan pagelaran wayang purwa maka dapat diklasifikasikan menjadi 3 hal sebagai berikut. Pertama, mitos Dewi Sri dalam upacara bersih desa yang berkaitan dengan pertanian khususnya panen padi (panen besar). Kedua, mitos Dewi Sri dalam bersih desa yang berkaitan dengan bulan puasa atau ruwah rosul (rosulan). Ketiga, mitos Dewi Sri dalam upacara bersih desa yang berkaitan dengan sejarah atau asal-usul desa. Mitos Dewi Sri dalam hal persebarannya telah mengambil tempat dalarn dunia realitas yang rasional. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Jawa masih banyak yang mengabadikan nama 'Sri' sebagai nama diri. Mitos Dewi Sri pada era ini masih diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian masyarakat Jawa yang berkaitan dengan upacara adat, kesenian, perekonomian, dan pedoman hidup. Persebaran mitos Dewi Sri dapat diidentifikasikan berdasarkan daerah dan masyarakat yang mempagelarkan wayang purwa dengan lakon Sri Sadana atau Sri Mulih dalam tradisi bersih desa khususnya di daerah Surakarta dan sekitamya, yang meliputi Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten.
Mitos Dewi Sri mempunyai fungsi yang penting dalam masyarakat Jawa. Mitos Dewi Sri yang diaktualisasikan dalam pagelaran wayang purwa lakon Sri Sadana dan Sri Mulih dalam tradisi bersih desa bagi sebagian masyarakat Jawa masih dianggap sebagai syarat yang 'penting'. Mitos Dewi Sri dalam lakon Sri Sadana dan Sri Muiih fungsi sebagai semi ritual dalam upacara bersih desa yang hingga dewasa ini masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa. Mitos Dewi Sri berfungsi sebagai mitos kesuburan. Di samping itu, baik lakon Sri Sadana maupun Sri Mulih memiliki beberapa fungsi yang Iain, yaitu sebagai alat pendidikan bagi masyarakat, sebagai alat pengesahan pranata-pranata kebudayaan dan sebagai alat pencerminan angan-angan masyarakat. Lakon Sri Mulih khususnya, dapat dikatakan semacam 'katarsis' terhadap situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat. Bersih desa dan manfaatnya dalam jangkauan yang lebih luas dapat dijadikan sebagai sarana membina kerukunan antarwarga, perekat kebersamaan, memupuk semangat kegotongroyongan, dan kerukunan antarumat beragama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
D1617
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S7636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dewi Setyawati
"ABSTRAK
Mitos Men Shen merupakan salah satu dari mitos yang dikenal dalam budaya masyarakat Cina. Budaya ini adalah salah satu dari mitos yang muncul karena adanya kebutuhan akan pelindung dari kekuatan jahat. Men Shen digambarkan sebagai dua sosok pengawal dengan pakaian perang lengkap dengan senjatanya. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, memasang gambar Men Shen pada pintu gerbang yang terdapat di depan rumah dapat mengusir segala kekuatan jahat yang mengganggu ketentraman hidup manusia.
Kebiasaan memasang gambar Men Shen untuk mengusir roh jahat, terutama pada perayaan festival tradisonal Cina merupakan kebiasaan yang dilakukan sejak masa Dinasti Tang (618-907 M) yang kemudian terus dilaksanakan hingga sekarang.
Penelitian mengenai Men Shen dilaksanakan selain dengan studi pustaka juga dilakukan dengan cara mewawancarai beberapa informan yang merupakan Warga Negara Indonesia keturunan Cina yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya secara informal, Wawancara tersebut dilakukan untuk mendapatkan keterangan mengenai mitologi Cina dan Men Shen dalam masyarakat keturunan Cina yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam melakukan wawancara, penulis Iangsung menanyakan keterangan mengenai mitologi Cina dan Men Shen kepada informan.
Akibat tradisi penceritaan mitos secara lisan, dalam perkembangannya di Indonesia, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mitos Men Shen tetap dikenal meskipun telah terjadi beberapa perubahan.

"
2001
S12865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>