Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heriyanti Darsono
"Karya tulis ini berusaha membahas masalah kesehatan yang merupakan.subkebudayaan suatu masyarakat. Pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pengetahuan, nilai, aturan ategi masing-masing yang sifatnya unik dan terwujud berdasarkan pengalaman dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Frances
Jakarta : Erlangga, 2002
613.043 2 WIL bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 4(1-2) 2003
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha
"Kromium dapat memengaruhi nafsu makan tetapi belum diketahui pengaruhnya
pada bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kadar kromium dengan
nafsu makan bayi 8-10 bulan di Jakarta Pusat. Studi potong lintang dilakukan
terhadap 75 bayi yang sesuai dengan kriteria penelitian. Kadar kromium dalam
serum diukur dengan LC-MSIMS (Liquid Chromatography - Tandem Mass
Spectrometry), sementara nafsu makan diukur dengan VAS (Visual Analogue
Scale) oleh tenaga terlatih. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smimov dan
uji Spearman (korelasi bennakna bila p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa subjek penelitian paling banyak berjenis kelamin perempuan dan berusia 8
bulan. Nilai tengah nafsu makan bayi 8-10 bulan di Jakarta Pusat sebesar
8,000cm, sementara nilai tengah kadar kromium 0,024ng/mL. Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat korelasi bennakna antara kadar kromium dengan
nafsu makan bayi 8-10 bulan di Jakarta Pusat (p=O,782)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hidayanti
"Suami menjadi orang terdekat bagi ibu postpartum usia remaja. Peran suami diperlukan dalam melakukan perawatan bayi karena ibu postpartum usia remaja memerlukan adaptasi dalam menjalankan peran barunya sebagai ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap tentang perawatan bayi pada suami ibu postpartum usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas dan Sukmajaya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, cross sectional secara consecutive sampling dengan sampel sebanyak 43 responden. Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 60,5% responden memiliki pengetahuan baik, sedangkan pada variabel sikap sebanyak 60,5% responden memiliki sikap yang tidak mendukung terhadap perawatan bayi. Peningkatan peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi mengenai perawatan bayi khususnya bagi suami perlu ditingkatkan kembali.

A husband is the closest person to an adolescent postpartum mother. The role of the husband is crucial in performing infant care because adolescent postpartum mother needs to adapt to her new role as a mother. This study aims to describe the knowledge and attitudes about infant care of the husbands of postpartum adolescent mothers in Puskesmas Pancoran Mas and Sukmajaya?s working area. This study uses a descriptive cross sectional design where the sample amounting 43 respondents were taken by consecutive sampling method. Results of research using univariate analysis showed that 60.5% of respondents had adequate knowledge about infant care, and 60.5% of them had unfavorable attitudes that were counterproductive in the context of infant care. It is crucial for health professionals to provide more information regarding infant care, especially to husbands.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kasus penomenia pada balita di Kelurahan Argasari selama 6 bulan terakhir masih tinggi yaitu sebanyak 176 orang. Penelitian ini termasuk penelitian analitik menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional."
610 JKKI 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Sentosa D. Haryanto
"Artikel deskriptif ini didasarkan pada penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2014 di Madura, Indonesia. Sebagian besar data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam secara kualitatif dan observasi langsung yang terkemas dalam kerangka etnografi studi kasus. Metode-metode yang dipergunakan diarahkan pada pendekatan metodologi Structural Constructivism yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Konsep utama mengenai Dukun yang dipaparkan oleh Clifford Geertz diberdayakan untuk mengarahkan proses teorisasi dari penemuan-penemuan yang diperoleh serta membingkai argumen. Penelitian dilaksanakan sekitar delapan bulan di 4 (empat) Kabupaten di Pulau Madura dan dalam artikel ini 19 (sembilan belas) dukun yang diwawancarai dipaparkan dengan menggunakan nama samaran. Berkaitan dengan fenomena Dukun Madura, ditemukan bahwa magi?bagaimanapun?merupakan salah satu sumber strategis utama untuk meningkatkan strata sosial ekonomi dan politik dalam masyarakat. Fakta lain yang bertentangan dengan eksistensi magi tersebut adalah bahwa Madura dikenal sebagai salah satu pulau dengan mayoritas masyarakat Muslim taat di Indonesia. Fakta ini merupakan problematika akademik yang menarik untuk disingkap untuk mengetahui bagaimana kemampuan magi dari dukun-dukun tersebut muncul dan diwujudkan dalam masyarakat.

This descriptive paper is based on a research in Madura, Indonesia, in 2014. The research data was mostly through in- depth qualitative interviews and direct observation that have been developed into ethnographic case study. These methods were informed by a methodological approach derived from the ?structural constructivism? of Pierre Bourdieu. The main concept of ?dukun? (supernatural/magic service providers) of Clifford Geertz was employed to theorize the findings and frame the argument. Within eight-month research period in Madura, I interviewed 19 dukuns and describe them using pseudo-names. Madura?s dukun phenomenon demonstrates that magic is undoubtedly one of the main strategic resources available for mobilization in Madura to gain social/economical and political standing within society. Moreover, due to the fact that Madura is known as one of the most devoted Islamic Area Strictestin Indonesia, it is important to find out how dukuns? magical ability actually comes into being and is performed."
Universitas Trunojoyo. Department of Sociology, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"Gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi umumnya merupakan hasil dari rendahnya kualitas kehamilan ibu, termasuk dari asupan gizi, baik dari makanan maupun dari suplemen. Untuk itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui hubungan antara konsumsi suplemen zat gizi mikro ibu selama hamil dan menyusui serta faktor lainnya terhadap tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi (3-6 Bulan), terutama di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Data konsumsi suplemen serta karakteristik ibu lainnya seperti pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan, ibu, pengetahuan gizi, jumlah kelahiran, dan kondisi BBLR diperoleh melalui wawancara. Di sisi lain, data asupan makanan ibu serta asupan makanan bayi (ASI eksklusif) saat ini diambil dengan metode food recall, sedangkan status gizi ibu sejak hamil serta pertumbuhan bayi diperoleh dengan pengukuran antropometri. Kriteria perkembangan bayi diperoleh melalui aspekaspek perkembangan penyesuaian dari kartu menuju sehat (KMS) dan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi suplemen zat gizi mikro selama hamil berhubungan secara signifikan terhadap tumbuh kembang bayi (nilai p=0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa ibu yang tidak memperhatikan asupan makanannya, termasuk konsumsi suplemennya sejak hamil, memiliki risiko yang lebih besar mendapatkan bayi dengan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal.

Baby's growth and development retardation is one of the outcomes of less quality pregnancy, included due to less nutritional intake both from food and supplement. According to the concept, this research was conducted to find the association between the micronutrient supplement consumption during pregnancy and breastfeeding as well as other relating factors with baby's growth and development, specifically in Sub-district of Tanjung Priok, North Jakarta. Data for mother's supplement consumption and other characteristics such as education, occupation, wages, knowledge about nutrition, number of parity, low-birth weight case were collected through interview by questionnaire. On the other hand, data for recent mother's nutritional intake and exclusive breastfeeding were collected through food recall, while data for mother's nutritional status and baby's growth were measured through anthropometry measurement. The criteria of baby's development was scored through the milestones set by KMS (Kartu Menuju Sehat) and book of KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) widely used by community health centers in Jakarta. The results showed that maternal micronutrient supplement consumption was associated significantly to baby's growth and development (p value=0,05). In other words, this finding showed that if one mother didn't concern for her food, especially micronutrient supplement during pregnancy, she would have higher risk to give birth to baby with delayed physical growth and development.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Andriani
"Malnutrisi sejak pembuahan hingga usia 2 tahun dapat menimbulkan gangguan otak, yang memengaruhi kemampuan kognitif, kesehatan fisik dan produktivitas anak di masa depan. Pada bayi malnutrisi umumnya disebabkan kesalahan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Peran Dokter terutama dokter spesialis anak untuk memberikan edukasi kepada ibu mengenai praktik pemberian MPASI yang benar sangat diperlukan. Perlu modul edukasi yang dapat digunakan untuk memberikan konseling kepada ibu.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian mixed method dengan model eksploratori sekuensial yang terdiri atas tiga tahap penelitian. Tahap pertama studi kualitatif untuk penyusunan modul ABC-MPASI, diikuti dengan studi kuantitatif tahap I dan II. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019–Juli 2021. Studi kualitatif penyusunan modul dilakukan dengan studi pustaka dan telaah pakar I, II dan III. Telaah pakar I menggunakan metode Delphi 2 putaran, wawancara mendalam, dilanjutkan dengan telaah pakar II menggunakan metode diskusi grup. Telaah pakar III dilakukan dengan metode wawancara mendalam dengan ahli dan target audiens. Dari studi kualitatif dihasilkan modul ABC-MPASI-Press dan ABC-MPASI- Vid. Selanjutnya modul yang dihasilkan diujicobakan dalam penelitian tahap I. Penelitian tahap I dilakukan dengan desain Randomized Control Trial, terdiri atas 3 kelompok subjek penelitian. Digunakan metode cluster sampling untuk membandingkan efektivitas modul yang dihasilkan (modul ABC-MPASI-Vid dan ABC-MPASI-Press) dibandingkan dengan kontrol (hanya mendapatkan buklet KIA). Penelitian tahap II menggunakan desain one group eksperimental pre dan post untuk menilai efektivitas modul ABC-MPASI-Vid dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu, asupan makan bayi dan pertumbuhan bayi.
Didapatkan hasil modul ABC-MPASI-Vid dan ABC-MPASI-Press dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai praktik MPASI lebih baik dibandingkan buklet KIA, namun modul ABC-MPASI-Vid lebih efektif dalam meningkatkan perilaku ibu. Intervensi dengan modul ABC-MPASI-Vid tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu. Peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu meningkatkan asupan makan bayi berdasarkan perbaikan parameter Minimum Di- etary Diversity (MDD), Minimum Meal Frequency (MMF) dan Minimum Acceptable Diet (MAD) serta perbaikan asupan kalori, protein dan lemak pada kunjungan akhir pasca edukasi. Peningkatan antropometri secara bermakna dilihat dari tren pertumbuhan bayi dengan menilai weight increment dan length increment bayi pasca edukasi selama 3 bulan pemantauan.
Disimpulkan intervensi dengan modul ABC-MPASI-Vid dan ABC-MPASI-Press dapat meningkatkan pemahaman materi MPASI dan pengetahuan ibu mengenai praktek MPASI yang benar. Modul ABC-MPASI-Vid lebih efektif dalam meningkatkan perilaku ibu dalam praktek pemberian MPASI yang benar dan dapat digunakan oleh ibu dengan berbagai latar belakang tingkat pendidikan. Intervensi dengan modul ABC-MPASI-Vid dapat meningkatkan asupan MPASI bayi dari segi jumlah asupan protein dan energi, perbaikan komposisi asupan MPASI terutama pemberian lemak dan zat besi, dan peningkatan persentase bayi yang memenuhi krite- rian MDD, MMF dan MAD. Bayi yang diasuh oleh ibu yang mendapatkan intervensi edukasi dengan modul ABC-MPASI-Vid memiliki perubahan bermakna tren pertumbuhan normal yang dinilai dengan weight increment dan length increment (nilai p = 0,015) dan penurunan bayi dengan nilai WI dan LI abnormal sebesar 22,9% pada periode sebelum intervensi ke periode setelah intervensi.

Malnutrition occurring during the critical period of children's growth may contribute to disturbances in the brain, affecting their future cognitive abilities, physical health, and productivity; and is generally caused by errors in complementary feeding practice. The role of physicians, especially pediatricians, is to provide education to mothers regarding the correct complementary feeding practice to overcome this problem. This research assessed the need for a practical educational module for complementary feeding practice to provide counseling to mothers from various backgrounds.
This study was carried out from February 2019–July 2021, utilizing a mixed-methods design and a sequential exploratory model consisting of three research stages. The first research stage is a qualitative study for the preparation of the complementary feeding practice module, followed by two quantitative studies. The qualitative study was carried out using a literature study, preliminary research, and three experts panels; with the latter applying the 2-round Delphi method, focus group discussion, and in-depth interviews with experts and the target audience. From the qualitative study, a booklet (ABC-MPASI-Press) and video (ABC-MPASI- Vid) modules were formulated, which were further studied during phase I of the quantitative research using a randomized control trial design with 3 intervention groups. This study aimed to determine the effectiveness of the formulated modules in comparison with the control group (only receiving the Maternal and Child Health (MCH) booklet. Phase II of the quantitative research utilized a one group experimental pre-post-test design to assess the effectiveness of the education modules in increasing mothers’ knowledge and behavior, and in turn, infants’ feeding intake and growth.
Both the ABC-MPASI-Vid and ABC-MPASI-Press modules resulted in a higher increase of mothers’ knowledge in complementary feeding practice compared to the MCH booklet, with the video module being more effective in improving mothers’ behavior. This increase of knowledge and behavior in mothers, in turn, increased their infants’ food intake, as shown by the improvements of the Minimum Dietary Diversity (MDD) and Minimum Acceptable Diet (MAD) parameters, as well as improvements in calorie, protein, fat and iron intakes during their final visit. A significant increase in weight increment (WI) and length increment (LI) was found after intervention.
It was concluded that the intervention with the ABC-MPASI-Vid and ABC-MPASI-Press mod- ules could improve mother's understanding of the complementary feeding material and mother's knowledge regarding the correct complementary feeding practice. The ABC-MPASI-Vid mod- ule is more effective in improving the behavior of mothers in correct complementary feeding practice and can be used by mothers with various educational backgrounds. Interventions with the ABC-MPASI-Vid module can increase complementary food intakes in terms of the amount of protein and energy intake, improve the composition of complementary foods, especially fat and iron intakes, and increase the percentage of infants who meet the criteria for MDD and MAD. Babies raised by mothers who received educational intervention with the ABC-MPASI- Vid module had a significant change in the normal growth trend, as assessed by weight incre- ment and length increment (p value = 0.015), with a decrease in infants with abnormal W1 and L1 values of 22.9% after the intervention.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iriannie Wijaya
Jakarta: Restu Agung, 2005
649.4 IRI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>