Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39050 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutauruk, Rosinta Paulina
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan layanan Perpustakaan Kelurahan. Penelitian ini dilaku_kan pada Perpustakaan Kelurahan Serdang. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif-eksploratif, dengan menggunakan,perhitungan prosentase dan skala tipe Likert. Penelitian ini mengkaji keberhasilan layanan Perpustakaan Kelurahan Serdang dalam menyesuaikan dengan kebutuhan informasi masyarakat sekitarnya. Keberhasilan layanan Perpustakaan ditinjau dari tingkat pemenuhan kebutuhan informasi, kesan, dan pengertian masyarakat Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran terhadap layanan, tujuan dan fungsi Perpustakaan. Dari basil analisis Penelitian, ternyata perpustakaan kelurahan Serdang Baru dapat melayani dengan baik keperluan membaca dan belajar masyarakat darn kategcsri anak-anak dan remaja putri. Walaupun tingkat pemahaman masyara_kat terhadap fungsi dan tujuan perpustakaan sudab baik, namun karena tingkat pemenuhan kebutuhan infor_masi masyarakat masih belum terpenuhi, maka tingkat pemanfaatan layanan dan kunjungan ke perpustakaan Kelurahan masih kurang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waktu Karo Sekali
"Pertambahan penduduk yang terlalu cepat di perkotaan merupakan masalah bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Sebagai ilustrasi jumlah penduduk yang bermukim di kebanyakan kota di Indonesia telah bertambah dengan cepat sekali, bahkan lebih cepat bila dibandingkan dengan pertambahan rata-rata penduduk di seluruh tanah air dalam masa tahun tujuh puluhan ini. Apabila pertambahan penduduk selama ini adalah sekitar 2% setahun, maka dalam banyak kota penduduk yang bertambah 3,3% setahun. Bahkan beberapa kota penting, seperti Jakarta dan Surabaya, naik dengan 4,8% setahun lebih dari dua kali lipat pertambahan rata-rata di tingkat nasional.
Selanjutnya akibat dari pertambahan penduduk ini banyak pandatang dari desa yang pekerjaannya sebagai petani, dengan kemampuan yang serba terbatas baik modal maupun pengetahuan harus dapat menyesuaikan diri dengan tata kehidupan perkotaan.
Karena ketiadaan modal dan ketrampilan yang sesuai, mereka harus tinggal di tempat pemukiman yang berkualitas rendah, di mana kepadatan penduduknya tinggi dan letak pemukiman tidak teratur. Masalah menonjol yang timbul dari keadaan seperti itu dapat dilihat pada kualitas hidup yang masih rendah terlihat dari rendahnya derajat kesehatan, rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya kualitas perumahan, kemiskinan dan sebagainya.
Dalam kondisi kehidupan secara terus menerus kurang baik akan menimbulkan pemukiman yang buruk ( slum area ), yang mana kondisi demikian tidak sesuai dengan rencana induk kota, sehingga sebagai akibatnya terjadi pembongkaran, penggusuran dan penampungan terhadap pemukiman tersebut, sehingga di dalam kenyataannya membawa penduduk dalam kondisi yang kurang baik.
Masalah pokok dalam penelitian dari studi ini adalah apakah ada pengaruh tingkat pendapatan terhadap kualitas hidup masyarakat khususnya pada daerah penelitian di lingkungan RW 05 Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran.
Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang akan diujikan yaitu :
1. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan pendidikan ?.
2. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan kondisi kesehatan ?.
3. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan kondisi tempat tinggal ?.
Untuk menguji hipotesis itu, suatu penelitian lapangan telah dilakukan yang meliputi 78 kepala rumahtangga sebagai unit analisis yang dipilih secara random di antara penduduk Kecamatan Kemayoran. Untuk mendapatkan data sosial ekonomi, responden dibagi menjadi tiga strata kategari pendapatan, yaitu tinggi, sedang dan rendah.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan di lapangan. Pada tahap pendahuluan, beberapa pertemuan adalah dengan pejabat lurah yang mane lokasi penelitian tersebut berada, dilanjutkan dengan kunjungan kepada RW dan RT. Tahap berikutnya meliputi wawancara di lapangan dengan responden. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan uji statistik non parametrik, yaitu menggunakan chisquare dengan koefisien kontingensi. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan pendidikan, pendapatan dengan kondisi kesehatan, dan pendapatan dengan kondisi tempat tinggal. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan mempunyai pengaruh besar pada variabel tingkat sosial ekonomi, dan dengan demikian sektor kritis yang perlu diperbaiki adalah meningkatkan tingkat pendapatan yang juga meningkatkan tingkat pendidikan, kondisi kesehatan dan kondisi tempat tinggal.

Population increase very fast in the urban areas is a problem for the developing countries including Indonesia. As a illustration the number of people living in the cities has been fastly increasing, even faster compared to the average population increase in Indonesia within the period of 1970s. With the total population growth around 2% per year, in many cities the population has increased by 3,3% annually. Even in some major cities such as Jakarta and Surabaya, population increased by 4,8% per year, or twice the national average population growth.
Furthermore the effect of population increase many people from rural areas who work as farmers with limited of capital and skill must just with city environmental life.
Having no capital and appropriate skills, they have to live in some poor quality settlements, where population density is high and the lay out housing is unorganized. Salient problems arising from such condition can be observed on the low level of quality of life can be measured by the low level of health, education, housing and poor living conditions, etc. Such poor condition of living settlements are continuously creating slums areas. That such condition is not suit to the master plan of city, it causes to unpack, eviction and relocation, in fact it condition bring about people living in bad.
The main enquiry of this study is whether there an influence of the level of income on the quality of life of the people in RW 05 as specially in the research region subdistrict of Kemayoran, Central Jakarta.
In the study there are three hypothesis will be test namely
1. What is there a correlation between people's level of income and their level of education?;
2. What is there correlation between people's level of income and their health condition ?
3. What is there a correlation between people's level of income and their housing condition?
To test the hypothesis a field survey was conducted, involving 78 heads of household as units of analysis selected randomly among the Kecamatan Kemayoran population. In order to obtain socio-economic data, the respondents were divided into three strata of income categories, i.e. high, medium and low.
Data collection was conducted through several stages of field activity. At initial stage, some meetings were held with the head of the subdistrict and village in which area of study is located, followed with visits to the concerned community (RW) and neighborhood (RT) association. The following stage covered field interview with the respondents. Quantitative data analysis was carried out with using non-parametric statistical data, i.e. chi-square and coefficient of contingency.
Results of data analysis indicates that weak correlations exist between income and educational level, income and level of education, income and level of health condition, and income and housing condition. It show that the income variable, having determinant influence on the other socio-economic status variables, constitutes the crucial sector which necessitates treatments, as increase on the level of income will bring about increases on the level of education, health status, and housing condition of the people.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan Digital Universitas terbuka mengembangkan pelayanan digital library untuk mendukung proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui sejauh mana dosen UT mengetahui keberadaan perpustakaan digital Puslata UT, 2) Mengetahui sejauh mana pemanfaatan perpustakaan digital Puslata UT oleh para dosen UT di kantor pusat, 3) mengetahui frekuensi pemanfaatan perpustakaan digital Puslata UT oleh para dosen UT di kantor pusat, 4) Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pengguna perpustakaan digital dalam menggunakannya, 5) mengetahui bagaimana tanggapan para dosen terhadap perpustakaan Digital Puslata UT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah para dosen UT dengan jumlah responden 68 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosen UT 94,1 % mengetahui perpustakaan digital Puslata UT. Hampir setengahnya 31,4% pemanfaatan perpustakaan digital diperuntukkan untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan oleh para dosen dan 20% memperkaya pengetahuan. Frekuensi pemanfaatan sebagian besar 69% menjawab 1-2 kali dalam seminggu, hal ini terkait dengan kendala yang dihadapi oleh para dosen UT di kantor pusat, sebagian besar 35% mengalami kendala jaringan dan 35% kendala konten atau isi dari koleksi digital yang terbatas sedangkan 56,82% dosen mengatakan layanan perpustakaan digital cukup baik. Melalui penelitian ini disarankan perlu adanya penambahan bandwidth terhadap jaringan internet di Puslata yang diikuti dengan penambahan koleksi digital dan perlunya sosialisasi serta penyebarluasan perpustakaan digital Puslata UT di setiap pertemuan di lingkungan dosen. "
VIS 16:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maipa Deapati
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No.147 dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui dan memahami peran apoteker di apotek, baik dalam bidang
manajemen apotek maupun dalam hal pelayanan farmasi klinik. Peran Apoteker
dalam manajemen apotek meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Pelayanan
farmasi klinik meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat,
dan konseling. Tugas khusus yang diberikan adalah mengenai pengkajian resep
terhadap penyakit tiroid. Resep yang diperoleh selama praktek kerja dikaji
berdasarkan persyaratan kelengkapan administratif, persyaratan farmasetik dan pertimbangan klinis. ABSTRACT Profession Internship at Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kemayoran
Jakarta Pusat was held to learn and understand the role of pharmacist, especially
to manage a pharmacy or to deliver pharmaceutical care. Pharmacist has role to
manage the pharmacy, such as planning, demand, receipt, saving, distributing,
controlling, and reporting. On the other hand, pharmacist also has to deliver a
pharmaceutical care, such as receipt assessment, dispensing, drug information,
and evaluation of drug use. Specific assignment that been given is about the
recapitulation of rational drug use in the periode from February to April 2015.
Description data includes the use of antibiotics or injection dosage in patients with
a diagnosis of ISPA non pneumonia , non specific diarrhea and myalgia. "
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Ismayati
"
ABSTRAK
Penelitian mengenai pemanfaatan layanan perpustakaan kelurahan telah dilakukan di Perpustakaan Kelurahan Lubang Buaya, Perpustakaan Kelurahan Cipinang Cempedak, dan Perpustakaan Kelurahan Bidara Cina. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemanfaatan layanan perpustakaan kelurahan di Jakarta Timur, khususnya perpustakaan kelurahan yang telah meraih prestasi dalam pengelolaan perpustakaan.
Pengumpulan data dilakukan melalui kajian pustaka, pengamatan, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Hasil kajian pustaka diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai pengertian dan bentuk perpustakaan kelurahan. Hasil pengama_tan dan wawancara diharapkan dapat memperoleh gambaran menge-nai kondisi perpustakaan kelurahan yang sesungguhnya, sedang_kan dari penyebaran kuesioner diharapkan memperoleh gambaran pendapat masyarakat tentang perpustakaan kelurahan dan peman_faatannya. Pelaksanaan pengumpulan data dijelaskan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perpustakaan kelurahan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Keberadaan perpustakaan kelurahan hanya diketahui oleh 16.21persen responden. Dari sejumlah itu, yang pernah berkunjung berjumlah 31.94 persen. Tingkat pemanfaatan yang dilakukan pemakai hampir seluruhnya (78.25 %) bersifat tidak tetap, yaitu berkunjung jika ada urusan di kantor kelurahan dan tidak tentu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi perpustakaan kelurahan yang meliputi tenaga pengelola, koleksi dan promosi perpustakaan belum berjalan sebagaimana aturan yang tercantum di Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 234 tahun 1995 tentang Fetunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Perpustakaan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
"
1997
S15307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Dasril
"Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat tentang Prasangka dalam hubungan sosial dan implikasinya dalam proses asimilasi sosial. Kita menyadari bahwa hubungan sosial antara etnik di Indonesia khususnya antara etnik Cina dengan pribumi yang menjadi obyek penelitian ini kurang berjalan dengan normal. Dengan kata lain hubungan antara kedua kelompok masyarakat ini kurang serasi bila dibandingkan dengan yang lainnya.
Penelitian ini ingin mengungkapkan bahwa adanya prasangka sosial dalam hubungan antara kelompok akan mempengaruhi proses asimilasi sosial di antara kelompok itu. Semakin tinggi prasangka sosial antara kelompok kemungkinan terjadinya asimilasi sosial semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah prasangka sosial di antara kelompok etnik, kemungkinan terjadinya proses asimilasi sosial semakin tinggi. Di dalam penelitian ni terungkap bahwa hubungan sosial di antara etnik Cina dan pribumi diwarnai dengan prasangka-prasangka. Dengan menggunakan metode kualitatif penelitian ini menitik beratkan pada wawancara yang luas terhadap 40 informan yang diambil dari kelompok etnik Cina totok 10 orang, etnik Cina peranakan dan pribumi masing-masing 15 orang. Untuk melengkapi wawancara terhadap anggota masyarakat dari ketiga kelompok tersebut penulis juga mewawancarai tokohtokoh dari masing-masing kelompok itu disamping tokoh-tokoh pemimpin formal dan informal.
Penelitian menemukan beberapa hal antara lain sebagai berikut. Pertama, karena adanya prasangka di antara kelompok etnik ini, maka hubungan sosial menjadi tidak harmonis. Kedua, karena adanya prasangka, maka mereka kurang dapat membina hubungan sosial secara normal. Ketiga, kendatipun demikian, masih ada orang dari masing-masing kelompok yang berpikiran positip tentang etnik lain yang berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pudjiharti
"Sebagai suatu perpustakaan di bawah institusi penelitian, Bagian Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan mempunyai tugas pokok memberikan layanan informasi lptek kesehatan terutama kepada peneliti. Data pemanfaatan layanan perpustakaan oleh peneliti dari tahun ke tahun ternyata rendah oleh sebab itu kinerjanya perlu dikaji. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan perpuszakaan belum diketahui dengan jelas, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui seberapa jauh layanan perpustakaan Bagian Perpustakaan Badan Litbang dimanfaatkan oleh peneliti; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap Iayanan perpustakaan tcrscbut, (3) mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling dominan berpengaruh terhadap layanan perpustakaan, dan (4) mengetahui perilaku pencarian informasi para peneliti.
Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan penelitian crass sectional terhadap pcneliti Badan Litbang Kesehatan yang berkantor di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan, yaitu dari tanggal 26 Nopember - 20 Desember 2000 melalui wawancara berdasarkan kuesioncr yang telah diujicobakan terhadap 20 responden di Perpustakaan Puslitbang Gizi Bogor dan dengan wawancara mendalam terhadap delapan orang informan. Sampel diambil secara strargfied random sampling sebanyak 65 ora ng pcneliti.
Tesis ini mengungkapkan bahwa pada umumnya pemanfaatan layanan penpustakaan oleh peneliti masih rendah. Ada tujuh faktor yang secara teonris mempengaruhi pemanfaatan layanan perpustakaan yaitu pendidikan, jabatan fungsional peneliti, pengetahuan tentang layanan perpustakaan, pemanfaatan penyedia informzsi Iainnya, persepsi terhadap koleksi, perscpsi terhadap aksesibilitas dan persepsi terhadap kinerja pustakawan. Namun dari tujuh faktor lesebut temyata hanya terdapat satu faktor yang mempunyai hubungan secara bermakna, yaitu pengetahuan pcnelili tentan, jenis layanan yang diberikan perpustakaan.
Dari hasil penelitian ini, tcsis menyimpulkan bahwa (I) layanan perpustakaan belum dikctahui oleh sebagian peneliti ; (2) koleksi yang ada sebagian belum dapat memenuhi kebutuhan pcneliti, (3) sarana akses yang ada belum optimal dimanfaatkan dan, (4) perilaku pencarian informasi peneliti selain menggunakan perpustakaan juga melalui hubungan pribadi dengan teman seprofesi, menggunakan koleksi pribadi dan internet. Kontak dengan perpustakaan rata-rata dilakukan setiap dua minggu.
Schubungan dengan kesimpulan tersebut, maka tesis ini mengajukan saran sebagai berikut.
1. Perpustakaan Badan Litbang Keschatan perlu meningkatkan pengctahuan peneliti terhadap layanan perpustakaan dengan cara ; (1) peningkatan jumlah dan dislribusi brosur perpustakaan, (2) peningkatan promosi dan sosialisasi secara aktif baik melalui media cetak, media elektonik, mengisi acara pada pertemuan atau seminar rurin yang diselenggarakan Badan Litbang Kesehatan, (3) safari penyuluhan peneliti yang dilakukan ke masing-masing Puslitbang atau dilakukan di Perpustakaan
2. Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan perlu meningkatkan pengadaan koleksi bahan pustaka terutama majalah ilmiah, tesis, terbitan pemerintah, surat kabar dan buku teks. Caranya selain pembelian (dengan demikian anggaran perlu ditambah), dan meningkatkan hubungan dengan Perguruan Tinggi untuk mcndapatkan tesis dan dengan lembaga pemerintah untuk mendapatkan terbitan pemerintah. Selain itu juga menjalin kerjasama kemitraan dengan peneliti agar informasi iptek hasil penelusuran mereka yang diperoleh dari sumber lain di luar Perpustakaan Badan Litbang Kcsehatan dapat disimpan di perpustakaan. Dengan demikian terjadilah sharing infomation lebih baik serta menghemat biaya pcngadaan.
3. Perpustakaan Badan Litbang Kesehatan perlu mcningkatkan aksesibilitas layanan perpustakaan melalui (1) sosialisasi isisonline dan digilib, (2) penambahan jumlah komputer untuk penelusuran intemet di ruang perpustakaan, (3) katalog manual secara bertahap ditiadakan diganti oleh OPAC dan isisonline sehingga akscs ke layanan perpustakaan dapat dipercepat yang pada gilirannya peneliti menjadi terbiasa mcnggunakan internet dan LAN (Local Area Network) dan (4) perlu dipertimbangkan perpanjangan jam buka perpustakaan hinga sore hari.

As a library under the auspices of a research institution, the Library Division of the National Institute of Health Research and Development (NII-IRD), now namely the Science and Technology Information and Research Promotion Network Division , is tasked principally with providing health science and technology information services to researcher in particular. However, the fact that from year to year researcher have taken relatively little advantage of library services, it is deemed necessary to study the performance of the NIHRD Library Division. This study needs to be conducted since it is not clear yet what factors affect the utilization of libraries.
The purpose of this study are: (I) to know what extent researchers are taking advantage of the library services at the Library Division; (2) to identify any factors that perhaps affect library services; (3) to know what factor most dominantly affect library services and (4) to know the manner researcher are seeking infomtation. In order to understand the matter, NIHRD researchers who are posted in Jakarta were subjected to a cross sectional study. A month long data collection was conducted from 26 November--20 December 2000 by means of interview based on questionnaires tried out to 20 respondents at the Nutrition Research and Development Library in Bogor, and in-depth interview of eight informants from 3-6 January 2001. A stratified random sampling of researchers was taken from. 65 respondents.
The thesis found that generally researchers have taken little advantage of library services. Of the seven factors that theoretically affect the utilization of library services, only one appeared to have significant correlation, namely the researcher?s understanding of the kind of services provided by the library.
As a result of the thesis, it is concluded that (1) there researchers who are still not cognizant of library services; (2) the available collection does not yet meet the need of researchers, (3) access facilities are being used, however have not been optimally taken advantage of and (4) other than utilizing library, researches are seeking infomation through personnel contact with fellow professionals, using private collections and searching the intemet. The average contact with the library is every two weeks.
In connection with the conclusion reached, the following suggestions are submitting.
l. The NIHRD Library needs to enhance researcher's cognizant ol' library service through activities covers (l) Increase the total number and distribution of library brochures, actively escalate promotion and socialization through printed media. seminars and electronic media (internet); (2) go on a group infomiative safari to the respective Research and Development Centers or conducted at the NIHRD library.
2. The NIHRD Library needs to strengthen its literature collection, particularly such as scientilicjournals, theses, govemment publications, newspapers and textbooks. Besides purchasing these item (so requires additional budget).Theses may be obtained by means of promoting relations with universities, and government institutions to obtain government publication. Also, work together a closer cooperative program with fellow researchers, so that the result of their science and technology studies and another information obtained with sources from outside the NIHRD library can be kept at the library. This way, there will be better sharing of information and economizing on literature material procurement of library acquisition.
3. The NIHRD needs to increase accessibility to library services through (1) socialization of isisonline and digilib, (2) additional number of workstation for searching the internet in the library, (3) the manual catalog should be gradually replaced by OPAC and isisonline to speed up access, and the researchers in tum will become used to using the internet and LAN (local Area Network) and (4) consider the need that the library service hours or stays open until late aftemoon."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5436
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Adiansyah
"Tesis ini membahas mengenai pendaftaran tanah yang dilakukan secara sistematis dan pengaruhnya terhadap tertib pertanahan di wilayah kelurahan Serdang Jakarta Pusat dalam rangka memberikan kepastian hukum dan perlindungan hak milik atas tanah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yaitu mengenai tata cara pelaksanaan pendaftaran tanah secara sistematik dan pengaruhnya terhadap tertib pertanahan serta apa sajakah hambatan yang terjadi di dalam pelaksanaannya, Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif yang digunakan untuk memberikan gambaran secara kualitatif tentang pelaksanaan pendaftaran tanah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendaftaran tanah sistematik di Kelurahan Serdang Jakarta Pusat telah memberikan pengaruh yang signifikan dan positif dalam mewujudkan tertib pertanahan. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari banyaknya bidang tanah yang telah berhasil di terbitkan sertifikat tanah sebagai alat bukti kepemilikan tanah dan hambatannya adalah kurangnya pengetahuan hukum pertanahan yang dimiliki oleh warga, rendahnya tingkat perekonomian yang berdampak terhadap kemampuan warga dalam pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) dan diperlukannya waktu panjang untuk memberikan pengarahan kepada warga.

This thesis discusses about the land registration done in a systematic and orderly land their influence in the sub-region Serdang Jakarta in order to provide legal certainty and the protection of property rights over land, according to Government Regulation No. 24, 1997 on Land Registration, namely the implementation of the procedure and the impact on orderly land and what are the obstacles that occur, this research uses research methods with normative juridical qualitative approach used to provide a qualitative picture about the implementation of land registration. Based on the results of research can be concluded that systematic land registration in Kelurahan Serdang Central of Jakarta has provided a significant and positive in order to realize land. This is one of them can be seen from many areas of land that has been successfully publish the certificate as evidence of land ownership and land constraints are the lack of legal land owned by residents, the low level of the economy that affect the ability of citizens in the payment BPHTB (Bea Acquisition Rights Land and Building) and requesting the length of time to provide guidance to citizens."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Sasanti
"Program IDT adalah salah satu pogram pembangunan yang berorientasi pada usaha pemberdayaan kemampuan masyarakat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat kemampuan masyarakat miskin dalam meningkatkan taraf hidupnya dengan membuka dan mengembangkan berbagai usaha ekonomis produktif yang sesuai dengan kemampuannya.
Orientasi program ini mengarah kepada kemandirian dan otonomi masyarakat dalam mengembangkan usahanya melalui kelompok. Di dalam kelompok tersebut diharapkan mereka dapat menghidupkan modal-modal sosial yang telah dimilikinya guna mengembangkan modal usaha yang telah diberikan. Hal tersebut sesuai dengan paradigma pembangunan yang berpusat pada rakyat atau juga dapat dikatakan pembangunan yang berorientasi pada "bottom up policy".
Tulisan ini mempelajari aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin lewat bantuan modal usaha yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah Khusus ibukota Jakarta melalui program Impres Desa Tertinggal Non Regular In Gub di kelurahan Paseban Kecamatan Senen Jakarta Pusat dengan unit analisanya yaitu individu-individu penerima bantuan modal usaha yang tergabung didalam kelompok usaha yang` dinamakan pokmas (kelompok masyarakat).
Konsep teoritik utama yang mendasari penelitian ini adalah konsep pemberdayaan (empowerment) yang menekankan pada kemandirian, kemampuan dan potensi masyarakat pelaksana program. Dalam proses ini kelompok masyarakat (pokmas) diberi "power" untuk dapat menggunakan potensi dirinya dalam mengembangkan modal usaha yang diberikan. Mereka dipacu, diberi motivasi melalui pendampingan yang intensif, dibina dan dididik untuk keluar dari lilitan kemiskinan. Berbagai modal sosial yang mereka miliki digunakan secara intensif dalam bentuk kerja sama yang sehat, kreatif dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.
Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian menitikberatkan pada dua kelompok masyarakat pelaksana program yakni kelompok masyarakat yang berhasil dan kelompok masyarakat yang tidak berhasil. Indikatornya adalah perubahan gaya hidup periode sebelum program dan sesudah dlaksanakannya program. Dari wawancara dan pengamatan secara intensif dan terus menerus terhadap kegiatan kedua kelompok ini diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat dapat memberdayakan dirinya apabla diberi kesempatan yang luas untuk mengembangkan potensinya. Program pembangunan direkomendasikan agar tidak lagi bersifat "top down policy", tetapi sudah harus bersifat "bottom up policy"."
2000
T7716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>