Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130464 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhermon
"Sejak serat selulosa yang berasal dari dinding sel kayu dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, maka pemakaian zat kimia diperlukan dalam proses pembuatan kertas. Pemakaian bahan baku ini dianggap oleh para ahli sebagai bahan yang paling mudah dan tidak rienelan investasi yang besar di dalam pengolahannya. Namun, kualitas kertas yang dihasilkan tidak tahan disimpan lama dan dapat mengalami kerapuhan. Hal ini selain disebabkan oleh zat asam di dalam kertas tersebut, juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Kerapuhan kertas terjadi akibat dari perubahan kimia dari dalam kertas itu sendiri. Salah satu peristiwa perubahan kimia tersebut adalah hidrolisis, di mana zat asam mempercepat terjadinya pemutusan rantai polimer selulosa. Reaksi ini mengakibatkan pemendekan rantai polimer selulosa dan penggabungan unit glukosa dalam selulosa sehingga kekuatan kertas menurun."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1995
027.598 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiro Sudjoko
"Masalah Penelitian ini yaitu mengenai Pelaksanaan Kebijakan Konservasi Bahan Pustaka di Perpustakaan Nasional RI. Penelitian ini merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan mengenai kebijakan pelestarian bahan pustaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kebijakan konservasi bahan pustaka dan mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi dalam implementasi kebijakan konservasi bahan pustaka di Pusat Preservasi Perpustakaan Nasional RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitiannya menggunakan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan informan yang dipilih secara purposive serta dengan melakukan kajian pustaka terhadap literature yang terkait dengan pelestarian bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI. Dari hasil wawancara dengan informan menunjukkan bahwa kebijakan pelestarian di Perpustakaan Nasional RI antara ada dan tiada, maksudnya "Ada", dasar yang digunakan dalam pengambilan kebijakan yaitu berdasarkan metode preservasi dan konservasi yang dikeluarkan oleh IFLA, dan lembaga sejenisnya, serta dari berbagai metode konservasi yang lain. Sedangkan maksudnya "Tidak Ada", kebijakan pelestarian yang mengatur mengenai keseluruhan pelaksanaan pelestarian secara tertulis di Pusat Preservasi Bahan Pustaka belum terarah, dan belum disusun sebagai suatu pedoman yang tertulis, selain itu survey yang dilakukan selama ini dianggap tidak mewakili dan tidak efektif: Pernyataan ini diperkuat dengan penyataan serupa bahwa kebijakan pelestarian yang ada sekarang ini belum bisa dikatakan sebagai kebijakan pelestarian, karena masih terlalu umum. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa Komitmen Perpustakaan Nasional RI dalam hal pelestarian bahan pustaka sangat besar, terlihat dari adanya Keppres No.11 tahun 1989 yang menyebutkan bahwa tugas pokok Perpustakaan Nasional RI adalah menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan pelayanan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, dan juga dengan keluarnya UU No.4 tahun 1990 yang mewajibkan penyerahan terbitan baik Karya Cetak maupun Karya Rekam, yang merupakan suatu respons dari Pemerintah _dengan perpanjangan tangan Perpustakaan Nasional RI tentunya --dalam pelaksanaan pelestarian terhadap koleksi yang dimiliki suatu bangsa. Namun sangat disayangkan, Perpustakaan Nasional RI belum memiliki suatu kebijakan pelestarian yang menyeluruh dan juga secara khusus terhadap jenis koleksi yang dimilikinya. Penelitian ini merekomendasikan beberapa hal. Pertama, Perpustakaan Nasional RI perlu memikirkan penyusunan suatu kebijakan pelestarian nasional secara tertulis yang mengacu pada Undang-undang No.4 tahun 1990. Kedua, Melihat pada hasil penelitian tentang anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI masih rendah maka menurut peneliti akan lebih efektif jika pelestarian untuk jenis koleksi tertentu lebih difokuskan pada pelestarian nilai informasi yang dikandungnya (dialihmediakan) dibandingkan dengan melakukan konservasi. Ketiga, Mengadakan penelitian untuk menemukan prosedur, bahan dan peralatan pelestarian yang sesuai dengan kondisi Indonesia dan diproduksi dari bahan dalam negeri. Keempat, Peningkatan Sumber Daya Manusia baik kuantitas maupun kualitas untuk menunjang aktivitas pelestarian secara lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Razak
"Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendapatkan data tentang jumlah koleksi manuskrip terjilid yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI, bagaimana kondisi fisik manuskrip dan bentuk mikronya serta kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip tersebut; (2) Mendapatkan data tentang pelaksanaan pelestarian manuskrip, baik konservasi preventif, konservasi pasif maupun konservasi aktif; (3) Mengkaji kebijakan pelestarian dan negara-negara yang sudah maju dari berbagai sumber untuk menyusun kebijakan pelestarian manuskrip yang akan direkomendasikan kepada Perpustakaan Nasional RI.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu: (1) survei kuantitatif untuk mengetahui jumlah koleksi manuskrip berdasarkan tingkat kerusakan fisik manuskrip, tingkat keasaman kertas manuskrip, pengaruh tinta iron gall pada kertas manuskrip, adanya indikasi serangan serangga dan jamur serta tingkat kerusakan mikrofilm positif, (2) survei kualitatif untuk mengetahui kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip dan bentuk mikronya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi fisik manuskrip yang masih baik sebesar 23,8 %, kondisi sedang 29,9 %, sedangkan yang kondisinya rusak 46,3 %; kertas manuskrip bersifat asam sebesar 71,8 % dan sangat asam 20,3 % dan 7,9 % bersifat netral; berlubang karena dimakan serangga sebesar 30,8 % dan ditumbuhi jamur sebesar 1,3 %. Data hasil survei menunjukkan bahwa dari 17 % koleksi yang rusak berdasarkan hasil survei The IRT for Conservation & Preservation pada tahun 1989 menjadi 46,3 % berdasarkan hasil penelitian ini; (2) Kerusakan mikrofilm positif didominasi oleh faktor lingkungan tempat penyimpanan, diikuti oleh salah penanganan dan kurang telitinya dalam kontrol kualitas, termasuk di dalamnya tidak diterapkannya methylene blue test untuk mengetahui adanya residu tio sulfat; (3) Kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip dan bentuk mikronya kurang optimal karena suhu dan kelembaban udara tidak terkontrol serta tidak adanya usaha-usaha pengendalian pencemar udara dan kerusakan oleh pencahayahaan.
Untuk melestarikan koleksi manuskrip Nusantara diperlukan perencanaan yang sistematis, baik tentang perencanaan konservasi preventif yang di dalamnya mencakup penyusunan kebijakan pelestarian, konservasi pasif maupun konservasi aktif dan restorasi. Implementasi dan perencanaan dan kebijakan pelestarian tersebut di atas dapat mewujudkan pelestarian manuskrip Nusantara yang menyeluruh di Perpustakaan Nasional RI, baik pelestarian fisik maupun informasi yang terkandung di dalamnya.
The objectives of this research are: 1) to collect data of hounded manuscript collection owned by The National Library of Indonesia, especially on physical condition of manuscript and their microform and also their repository environmental condition. 2) To gain data on the implementation of preservation policy such as preventive conservation, passive conservation, active conservation and restoration. 3) To study other countries preservation policy through sources, in order to prepare a preservation policy planning to be recommended to The National Library of Indonesia.
The research methods used are survey techniques consisting of 1) quantitative survey to collect data on the physical condition of the manuscripts, such as the level of physical damage, pager acidities, influence of iron gall ink, indication of insect and fungus attack, including the physical condition of microform collection. 2) Qualitative survey, to gain data on the repository environment condition of manuscript and their microform.
Research shows, that: 1) 23.8 % manuscripts are in good physical condition, 29.9 % are in moderate condition, 46.3 % are in damage or bad condition; 20.3 are in % highly acidity of papers condition, 71.8 % are in moderate acidity and 7.9 % are in neutral; 30.8 % are damage by insects, and 1.3% are caused by fungus. Research finding shows, there are 17 % degradation of collections according to the IRT for conservation & Preservation in 1989, become 46.3 % according to this research. 2) Positive microfilm damage is predominated by repository environmental factors, mainly by lack of handling and minimum quality control, including unused methyline blue test to detect thio sulfate residue existences. 3) Unfavorable conditions of repository environment of the manuscript and their microforms are especially caused by uncontrolled temperatures, dampness and lighting repository rooms system.
Preserving Nusantara manuscript collections needs a systematic preservation planning, including: preventive conservation planning such as preparing preservation policy, passive conservation, active conservation and restoration. The implementation of planning and preservation policy would be of some use by The National Library of Indonesia concerning the manuscript preservation physically or their information contents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlina Inderasari
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perhatian terhadap keluarga (family care) dan iklim organisasi dengan sikap-karir (career attitudes) pustakawan wanita di Perpustakaan Nasional R.I. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang ditaksanakan terhadap para pustakawan wanita yang pada saat penelitian berlangsung mempunyal suami dan anak yang menjadi tanggung jawabnya. Populasi sebanyak 81 orang pustakawan wanita. Angket disebarkan kepada hampir selun,h populasi, dan yang kembali 71 eksemplar. PenelWan lni menggunakan metode kuantitatif.
Hasil-hasil penelitian adalah:
1) Tidak ada hubungan antara perhatian kepada keluarga (family care) dengan sikapkarir (career attitudes). Tidak selalu sikap-karir pustakawan wanita menjadi makin lemah dengan makin kuatnya perhatian kepada keluarga.
a) Ada korelasi yang rendah tapi signifikan antara perhatian kepada keluarga (family care) dengan aspirasi.
b) Ada korelasi yang rendah tapi signifikan antara dimensi perhatian kepada suami (peran sebagai istri) dengan aspirasi.
c) Ada hubungan yang rendah tapi signifikan antara dimensi perhatian kepada anak (peran sebagai Ibu) dengan sikap-karir (career attitudes).
d) Ada korelasi yang rendah tapi signifikan antara dimensi perhatian kepada anak (peran sebagai ibu) dengan aspirasi.
2) Terdapat hubungan yang cukup berarti antara iklim organisasi dengan sikap-karir (career attitudes).
a) Ada korelasi yang cukup berarti antara struktur organisasi dengan aspirasi.
b) Ada korelasi yang rendah tapi signifikan antara imbalan dan sanksi dengan sikap-karir (career attitudes).
c) Ada korelasi yang rendah taps signifikan antara kehangatan dan dukungan dengan sikap-karir (career attitudes).
d) Ada korelasi yang rendah tapi signiflkan antara kehangatan dan dukungan dengan komitmen.
e) Ada hubungan yang cukup berarti antara rasa memiliki dengan sikap-karir (career attitudes).
f) Ada hubungan yang cukup berarti antara rasa memiliki dengan aspirasi.
g) Ada hubungan yang rendah tapi signifikan antara rasa memiliki dengan ambisi.
3) Tidak ada hubungan berganda antara variabet-variabel perhatian kepada keluarga dan iklim organisasi dengan sikap-karir.

The Aim of the research is to know the correlation between family care as well as organization climate and career attitudes of female librarians at National Library of Indonesia. This survey research involved 81 married female librarians who had husband and children to care for. Questioners were spreaded over almost to all those population and 71 exemplars returned. Quantitative method was employed in this research.
The results of this research are as follow:
1) No correlation between family care and career attitudes was found. The getting stronger family care was not always decrease the career attitudes of those female librarians.
a) A low but significant correlation between family care and aspiration was found here.
b) There is a low but significant correlation between husband care dimension (role of a wife) and aspiration.
c) There is also a low but significant correlation between children care dimension (role of a mother) and career attitudes.
d) There is a low but, again, significant correlation between children care dimension (role of a mother) and aspiration.
2) It was found that there's a sinificant correlation between the organization climate and career attitudes.
a) There is a significant correlation between the organization structure dimension and aspiration.
b) A low but significant correlation between reward as well as punishment dimension and career attitudes was found.
c) It was also found that there's a low but significant correlation between encourangement and career attitudes.
d) There is a low but significant correlation between encouragement and commitment.
e) There Is a significant correlation between sense of belonging and career attitudes.
f) There is a significant correlation between sense of belonging and aspiration was found as well.
g) There is a low but significant correlation between sense of belonging and ambition.
3) There is no dual correlation between variables of family care as well as organization climate and career attitudes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T14848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kusuma
"Penelitian mengenai pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan mengenai pengelolaan koleksi terbitan berseri secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan koleksi terbitan berseri dan mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Nasional RI dalam mengelola koleksi terbitan berseri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan yang dipilih secara purposive dan kajian pustaka terhadap dokumen yang terkait dalam pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI. Pemilihan informan secara purposive berdasarkan kriteria bahwa informan haruslah orang yang terlibat secara langsung dan mengetahui secara detail aklivitas pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI, baik dari segi kebijakan maupun kegiatan atau proses yang ada. Dalam hal ini, peneliti memutuskan untuk memilih middle level management dan lower level management dari struktur organisasi Perpustakaan Nasional RI.
Hasilnya menunjukkan bahwa Perpustakaan Nasional RI nnemisahkan pengelolaan koleksi terbitan berseri yang berasal dari penerapan Undang-Undang No. 4 tahun 1990 yang disebut dengan koleksi deposit dan berasal dari pembelian, hadiah, dan tukar-menukar yang disebut dengan koleksi layman. Pemisahan jenis koleksi ini juga membawa dampak pengelolaan yang berbeda satu sama lainnya, baik dari segi kebijakan maupun segi teknis pengelolaannya. Perpustakaan Nasional terlihat memberikan perhatian yang cukup serius terhadap pengelolaan koleksi terbitan berseri dengan dibentuknya kelompok-kelompok kerja yang khusus menangani koleksi terbitan berseri. Bentuk perhatian tersebut juga terlihat dari cukup terpenuhinya sarana-sarana manajemen berupa metode, sumber daya manusia, anggaran, mesin-mesin penunjang, benda dan barang inventaris, dan pasar atau masyarakat pengguna. Namun sangat disayangkan, Perpustakaan Nasional RI belum mempunyai prosedur pelaksanaan standar secara khusus yang mengatur seluruh kegiatan pengelolaan terbitan berseri.
Walaupun sarana-sarana manajemen cukup diperhatikan, namun dalam pengelolaan terbitan berseri, Perpustakaan Nasional RI mengalami berbagai kendala yang berkaitan dengan sarana-sarana manajemen itu sendiri. Kendala tersebut berupa kurangnya jumlah anggaran dana dalam pengadaan koleksi, tidak seimbangnya jumlah SDM dengan beban kerja, mesin-mesin penunjang yang terbatas dan masih manual, dan terbatasnya ruang penyimpanan koleksi. Agar pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI dapat lebih baik, diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: Pembuatan kebijakan dan aturan yang rinci atau prosedur pelaksanaan standar yang mengatur secara khusus pengelolaan koleksi terbitan berseri; Penggunaan sistem manajemen perpustakaan terkomputerisasi (library management systems) yang menyeluruh untuk memaksimalkan kegiatan pengelolaan terbitan berseri; Kemungkinan dilakukan weeding yang berkala di Koleksi Layanan dan melakukan alih format ke dalam bentuk digital atau mikro untuk mengatasi kendala terbatasnya ruang penyimpanan koleksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucya Dhamayanti
"Perpustakaan Nasional RI sebagai perpustakaan rujukan melakukan berbagai jenis layanan, seperti Pemberian Informasi Umurn, Penyediaan Informasi Khusus, Bantuan Penelusuran Literatur, Bantuan Penggunaan Katalog dan Bantuan Penggunaan Buku Rujukan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kelompok kerja yang melakukan rujukan yang paling intensif yaitu kelompok Layanan Katalog dan Rujukan. Petugas layanan pada kelompok tersebut cukup sering berinteraksi dengan pemakai perpustakaan Tujuan penelitian adalah memahami manajemen layanan rujukan melalui interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan.
Interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan merupakan masalah yang bersifat alamiah, kompeks dan selalu berkembang. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus dan pendekatan intrepretatif. Data, dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan kajian dokumen.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia, kajian terhadap minat petugas layanan dalam melakukan pekerjaan, peninjauan jumlah personil serta penyempurnaan tata letak dan fasilitas layanan. Dalam interaksi antara petugas layanan dan pemakai perpustakaan, kita dapat memahami manajemen layanan rujukan, prilaku petugas layanan dan komunikasi yang berpola. Manajemen layanan rujukan yang terlihat berkaitan dangan sumber daya manusia, fasilitas layanan, pembagian kerja dan prosedur layanan. Perilaku petugas layanan ketika melayani terlihat tidak sama bergantung kesibukan petugas. Komunikasi yang berpola merupakan akibat dari tata letak dan kemampuan petugas layanan.

The National Library of Indonesia as reference library provides general and special information; reader's advisory; searching, catalogue and reference book assistance. The catalogue and reference services team was chosen as field research because it is the most intensive team which is give reference services to the patrons. Within the field, there are much interactions between the librarians and the patrons. The aim of the research is to understand library management through the interaction between the librarians and the patrons.
The interaction is natural and changeable so that the qualitative methode, case study and interpretative approach were chosen. The data gathering techniques were observation, interview and document study. Through the interaction, it is could understand reference services management, librarian behavior and communication patterns. In this case, references services management is dealing with man power, service facilities, job description and service procedure. Librarian behavior depends on how many jobs they do. Communication pattern is influenced by service facilities lay out and the reference services competency of the librarians.
Base on the research, it is could recommend as follows: it should developed human resources, study on librarians interest and the ammount of reference librarian, relocate and add library facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Alfa Agustina
"Digitalisasi bahan pustaka langka di Perpustakaan Nasional Indonesia telah dilakukan sejak tahun 2001. Hasil digitalisasi dilaporkan dalam bentuk spreadsheet. Karena hasil digitalisasi dilaporkan dalam bentuk spreadsheet sehingga data tidak terintegrasi , tidak dapat diakses dengan mudah , dan bisa berlebihan . Akibatnya , data yang akurat tidak dapat diperoleh. Mengantisipasi kondisi ini , kita memerlukan sistem baru untuk meningkatkan yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk merancangsuatu sistem database yang mengelola bahan pustaka langka dalam format digital di Divisi Transformasi DigitalPerpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sistem yang digunakan untuk merancang adalah Pengembangan Sistem Life Cycle ( SDLC ), SDLC memiliki enam langkah , tetapi hanya empat langkah pertama yang digunakan dalam desain ini : studi kemungkinan pengembangannya, investigasi sistem, analisis sistem, dan desain sistem. Penelitian ini menghasilkan lima meja yang terhubung satu sama lain dan satu meja pengguna. Lima tabel tabel dari koleksi tercetak , daftar koleksi nonprinted , tabel CD, meja Map , dan tabel Photograph tersebut . Tabel dari koleksi tercetak yang terdiri dari Anggaran Binding Magazine, Buku Langka, Majalah Langka, dan Manuskrip Kuno. Tabel koleksi nonprinted adalah Audio dan Audiovisual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem baru dapat diimplementasikan segera"
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianah
"Seleksi bahan perpustakaan merupakan salah satu tugas pokok yang dilakukan oleh pustakawan di Perpustakaan Nasional RI dalam rangka pengembangan koleksi perpustakaan. Penyusunan daftar seleksi bahan perpustakaan, khususnya monograf luar negeri, yang dilakukan oleh beberapapustakawan seringkali tidak seragam formatnya, tidak lengkap pencantuman data bibliografisnya, tidak tepat penentuan harganya, serta kurang efektif dan efisien dalam pengerjaannya. Hal itudisebabkan tidak adanya format standar dalam penyusunan daftar seleksi bahan perpustakaanmonograf luar negeri yang ditetapkan sebagai acuan kerja bagi pustakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan rekayasa perangkat lunak untuk menghasilkan prototipe aplikasi e-formdaftar seleksi bahan perpustakaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancaraterhadap para pemangku kepentingan. Pengembangan aplikasi e-form daftar seleksi bahanperpustakaan dirancang sesuai dengan format standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini berhasil mengembangkan prototipe aplikasi yang efektif dan efisien dalam kegiatan penyusunan daftar seleksi bahan perpustakaan, sehingga alur kerja selanjutnya yaitu pengadaan koleksi Perpustakaan Nasional RI, dapat terlaksana dengan cepat, tepat, dan akurat."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fajar
"Indikator kinerja perpustakaan adalah pernyataan numerik, simbol, atau verbal yang diperoleh dari statistik dan data perpustakaan yang digunakan untuk memberi ciri terhadap kinerja sebuah perpustakaan dan menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran indikator kinerja dapat digunakan untuk membandingkan kinerja satu perpustakaan dari waktu ke waktu, maupun membandingkan beberapa perpustakaan, atau di antara unit-unit kerja pada satu perpustakaan dengan tugas yang setara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan memperbandingkan tingkat kinerja layanan perpustakaan dan informasi pada Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru dan Kelompok Layanan Bahan Pustaka Langka di Perpustakaan Nasional RI. Hal itu dilakukan melalui pengukuran indikator kinerja berdasarkan ISO 11620-1998 tentang indikator kinerja perpustakaan.
Indikator kinerja ditentukan dan dipilih yang berkaitan dengan layanan perpustakaan yaitu: Persentase Judul yang Diminta dalam Koleksi; Median Waktu Temu Kembali Dokumen dari Koleksi Tertutup; Tingkat Ketepatan Jawaban yang Diberikan; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Judul; Tingkat Keberhasilan Penelusuran Melalui Katalog Subyek; Tingkat Penggunaan Fasilitas dirinci menjadi 4 sub indikator: Tingkat Penggunaan Kursi. Tingkat Penggunaan Meja Baca, Tingkat Penggunaan Monitor OPAC, dan Tingkat Penggunaan Mesin Fotokopi.; serta Tingkat Keterisian Kursi.
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2004. Subjek penelitian ini adalah pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru dan Layanan Bahan Pustaka Langka. Sampel penelitian pada pengguna Layanan Bahan Pustaka Baru sebanyak 232 orang dan pengguna Layanan Bahan Pustaka Langka sebanyak 33 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran langsung di lapangan, observasi, penyebaran kuesioner, dan data statistik. Hasil pengukuran dikaji lebih jauh melalui analisis deskriptif dengan melihat keterkaitannya di antara indikator-indikator kinerja.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
  1. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja layanan perpustakaan.
  2. Memberikan masukan yang obyektif bagi manajemen perpustakaan khususnya bidang layanan perpustakaan.
  3. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan agar lebih efektif dan efisien.
  4. Diharapkan dapat mensosialisasikan ISO 11620-1998 kepada lembaga perpustakaan lainnya untuk menggunakan indikator-indikator kinerja yang ada di dalam standar ISO 11620-1998, khususnya untuk mengevaluasi kinerja layanan perpustakaan.

Library performance indicator is statement of numeric, symbol, or verbal which derived from library statistics and data, used to characterize the library performance and describe level of goals attainment that have specified. Performance indicator measurement can be used for comparison of performance over time within the same library, also between some libraries or among work units with equivalent duty from one library.
This research goal was to compare and to measure performance level of information and library service at Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials in National Library of Indonesia Republic. That used through of performance indicator measurement to pursuant ISO 11620-1998, about library performance indicators.
Performance indicators selected and determined be relate of library service. Those indicators were Percentage of Required Titles in the Collections; Required Titles Extended Availability; Median Time of Document Retrieval from Closed Stacks; Correct Answer Fill Rate; Title Catalogue Search Success Rate; Subject Catalogue Search Success Rate; Facilities Use Rate, detailed become of 4 indicators: Seat Use Rate, Read Desk Use Rate, OPAC Monitor Use Rate, Copier Use Rate; Facilities Use Rate; and Seat Occupancy Rate.
The research used quantitative method with technique survey. Time of research conducted during of May 2004. Subject of research was consumer of Service Group of New Book Materials and Service Group of Scarce Book Materials. Research sample at Service Group of New Book Materials was 232 people and Service Group of Scarce Book Materials was 33 people. Data was collected through direct measurement in field, observation, questioner, and statistical. Results measurement analyzed through by descriptive analysis and related with other performance indicators.
Benefits from this research was:
  1. Knowing of efficacy and failure level of library service performance.
  2. Giving of objective input for library management specially the library service unit.
  3. Repairing and improving of service quality that to be more effective and efficient.
  4. Have expected to socialize ISO 11620-1998 to other library institution and use performance indicators of ISO 11620-1998, that specially to evaluate library service performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>