Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Pasaribu, Rita Kristina
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26835
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Zaky
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan obat dalam pengobatan sendiri, menguji hubungan antara pengetahuan, sikap dan ketersediaaan anggaran kesehatan dengan efektifitas penggunaan obat dalam pengobatan sendiri, mendapatkan informasi tentang efisiensi penggunaan obat dalam pengobatan sendiri, dan mendapatkan informasi tentang materi dan metode yang dibutuhkan untuk penyuluhan pengobatan sendiri pada masyarakat di Kelurahan Cibodasari Kotamadya Tangerang. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian cross sectional dengan mengambil responden sebanyak 96 orang dari seluruh ibu rumah tangga yang menggunakan obat dalam upaya pengobatan sendiri selama kurun waktu sebulan terakhir penelitian. Pengambilan sample dilakukan dengan metode sampling random bertingkat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan tertutup dengan pengumpul data adalah peneliti sendiri. Persentase responden terbesar yang melakukan pengobatan sendiri mengeluh sakit kepala dan influenza, mengobati sendiri dengan tablet, dengan dosis 3 kali sehari selama 1-2 hari dengan basil 95,8 % sembuh (hilang keluhan). Obat yang digunakan persentase terbesar berharga Rp 100 - Rp 600 berasal dari warung, yang jaraknya 0 - 250 meter dari rumah, tanpa mengeluarkan biaya transportasi. Alasan pengobatan sendiri persentase terbesar karena penyakit ringan atau tabu obatnya, bila tidak sembub akan pergi ke dokter atau Puskesmas. Secara statistik ada hubungan bermakna antara pengetahuan tentang obat dengan efektifitas penggunaan obat. Tidak ada hubiingan bermakna antara sikap responden terhadap obat dan pengobatan sendiri dengan efektifitas penggunaan obat dan tidak ada hubungan bermakna antara ketersediaan anggaran kesehatan dengan efektifitas penggunaan obat. Penggunaan obat yang efektif mencapai 55,2 % sedangkan yang efisien mencapai 83,7 % dimana biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan sendiri lebih murah dari pada biaya ke Puskesmas. Penyuluhan pengobatan sendiri yang dibutuhkan masyarakat adalah gejala penyakit dan efek samping obat dan penyuluhan diberikan oleh dokter puskesmas atau kader, melalui konsultasi langsung atau televisi.

This research aims to describe the use of drug in self medication, to test the relationship between knowledge, attitude and health fund with the efectiveness of its usage in self medication, to get information about the efficiency of its usage in self medication and to get information about material and method needed in health education of Cibodasari community. This research is a cross sectional method with 96 respondents consist of housewives who use the drug in self medication during the past one month of the research. The sampling was conducted in multi stage random sampling method. Data gathering has been done by using questioner with opened and closed question by the researcher. Most respondent use drug in self medication if the get of headache and influenza. They use the tablet to treat themselves which dosage three times in a day among 1 to 2 days later. 95,8 percent of respondent are cured. Cost of drug between Rp 150 - Rp 600. The Respondent can get the drug at any small shops which are nearer from their house without spending much money for transportation. The reason of doing self medication is their assumption that their illness is light and they know about the drug it self. If they are not cured, they will go to the docter or the health center. Statistically there was a significantly relationship between the drug knowledge and the effectiveness of the use of drug. There was no significantly relationship between the respondent attitude and the effectiveness of the use of drug. There was no significantly relationship between the health fund and the effectiveness of the use of drug. The efectiveness of drug raise to 55,2 % and the efficiency up to 83,7% which cost are cheaper in self medication than cost of the health center. The informations about drug in self medication needed by the community of Cibodasari are sickness symptoms and drugs side effects, and the information should be given by physician at health center, cadre or directly counseling via television.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1998
S32060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Hendrikus Yekonia
"Informasi obat yang baik sangat berperan bagi pasien yang membeli obat di apotek dalam melakukan swamedikasi untuk keberhasilan terapi pengobatan. Informasi tentang obat, baik itu cara pakai, dosis, efek samping dsb dapat mengurangi kesalahan yang mungkin dapat mengakibatkan resiko terjadinya kecelakaan. Beberapa literatur menunjukkan bahwa informasi pengobatan yang baik dapat mempengaruhi tingkat pemahaman pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara informasi obat yang diberikan oleh petugas apotek dengan tingkat pemahaman pasien tentang label pada kemasan obat bebas/terbatas. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mewawancarai responden berdasarkan kuesioner yang telah dibuat. Sebagai responden diambil 100 orang, baik itu masyarakat umum dan masyarakat yang membeli obat di apotek. Data yang diperoleh yaitu karakteristik responden, informasi oleh petugas apotek dan tingkat pemahaman pasien tentang obat bebas/terbatas, lalu dianalisa dengan metode statistik Kai-kuadrat (Chi Square).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara informasi yang diberikan oleh petugas apotek dengan tingkat pemahaman pasien tentang label pada kemasan obat bebas/terbatas.

A good information has important role in patient self-medication that buy drugs in dispensary for successful medication therapy. The information about direction for use, dosage, side effect, etc can reduce potencial adverse drugs events that can cause some accidents. Some literatures showed good information would influence knowledge of the patient.
This observation is held to find association between the information about drugs which is given by the dispensary official and the knowledge level of the patient about the label on the OTC package. This observations use cross sectional method by asking the respondent to fullfill the questionnaire which has been made for this purpose. One hundred peoples had been choosen randomly among people in the Kukusan community, some are people on the common place and the other are people that went to the dispensary. Data that were taken are respondent ?s characteristic information given by dispensary official and the respondent?s level of knowledge. The data was analyzed using Chi-Square statistic test.
The result showed that there was significant correlation between information given by dispensary official and the respondent's level of knowledge about the label on the OTC package."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33039
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Indira Puspasari M.
"Perkembangan dibidang perumahsakitan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukan bahwa masih banyak kendala yang harus dihadapi oleh rumah sakit, baik dalam hal tenaga, biaya dan fasilitas disamping pemanfaatan yang belum memenuhi harapan, karena hambatan ekonomi masyarakat.
Dalam kaitan dengan efisiensi rumah sakit, rata-rata lama hari rawat merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian, karena merupakan salah satu unsur dari rangkaian parameter yang dipakai dalam menilai efisiensi dari pengelolaan rumah sakit.
Lama hari rawat untuk jenis penyakit tertentu pada bagian anak RSU Bhakti Yudha terlihat lebih singkat dari standar perawatan.
Pada bulan Nopember 1992 - Januari 1993, dari sejumlah 99 anak yang dirawat inap ternyata lama hari rawat tidak sesuai standar sebanyak 63 orang. Jenis penyakitnya adalah sebagai berikut : untuk jenis penyakit gastroenteritis sebanyak 18 orang, untuk jenis penyakit bronkhopneumonia sebanyak 26 orang dan typhoid 19 orang yang bila dibandingkan dengan jumlah penderita yang lama hari rawatnya sesuai standar untuk jenis penyakit yang sama, angka tersebut lebih tinggi, sehingga pengobatan yang diberikan dirasa kurang adekuat.
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai hubungan antara karakteristik penderitalpenanggung biaya dengan lama hari rawat dari beberapa jenis penyakit tertentu.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional dari data primer yang didapat melalui kuesioner serta data sekunder. Tehnik analisis yang digunakan adalah tabulasi silang/chi square. Tujuan dari analisa ini untuk membuktikan faktor-faktor apa saja yang mempunyai hubungan dengan lama hari rawat .
Dan hasil penelitian disimpulkan, bahwa lama hari rawat berhubungan dengan jenis penyakit, penghasilan, jenis penanggung biaya rumah sakit dan alasan keluar dari rumah sakit. Untuk itu disarankan perlunya mekanisme penseleksian (screening) terhadap pasien yang masuk RSU Bhakti Yudha, dengan demikian pasien dapat dirawat di ruang perawatan yang sesuai kemampuannya untuk mendapatkan lama hari rawat yang optimal. Disamping itu penyuluhan untuk pemeriksaan kembali dan operasionalisasi asuransi kesehatan juga perlu ditingkatkan."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendi Suhendro
"Peningkatan kualitas manusia dan kualitas keluarga lebih mendapat perhatian pada Pelita V dengan kelompok sasaran ibu, dan balita untuk mewujudkan kesejahteraan ibu dalam upaya menurunkan angka kematian dan angka kesakitan ibu, bayi dan balita. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penilaian derajat kesehatan masyrakat. Namun angka kematian ibu masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju. Layanan antenatal diharapkan mempunyai daya ungkit terbesar dalam menurunkan angka kematian ibu. Dimana angka kematian ibu yang tidak melakukan kunjungan layanan antenatal adalah 5 kali lebih tinggi dari yang melakukan satu atau lebih kunjungan layanan antenatal.
Pada penelitian ini ingin diketahui hubungan antara kualitas layanan antenatal dengan karakteristik ibu hamil. Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang penelitian kuantitatif deskriptif analitis dengan pendekatan "cross sectional" di 10 Puskesmas di Kotamadya Medan dengan melakukan analisa secara persentase, regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positip yang bermakna dari beberapa faktor pada karakteristik ibu hamil yang diteliti. Di antara faktor-faktor yang diteliti} faktor pengetahuan dan paritas ibu hamil yang paling berpengaruh untuk memperoleh kualitas layanan antenatal yang diterimanya. Dengan meningkatkan kualitas layanan antenatal diharapkan dapat mencegah kematian ibu secara dini. Dan perlu pula peningkatari pengetahuan dan ketrampilan penyedia layanan untuk mengikuti perkembangan dan kebutuhan program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Riskesdas 2007 covered behavior data on household medication by outpatient during a year ago. The objectives of the data analysis of riskesdas 2007 are to obtain the percentage of Indonesian outpatient, and to describe the characteristics of household medication as well as to determine the related factors."
BUPESIK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>