Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Ariasih
"Obat herbal atau jamu banyak digunakan masyarakat sebagai pengobatan alternatif yang bersifat empiris, satu diantaranya adalah untuk melangsingkan tubuh. Penggunaan obat herbal untuk pemeliharaan kesehatan perlu didukung dengan pengujian ilmiah untuk menjamin keamanan penggunaannya, yaitu dengan mengamati gejala toksik yang mungkin terjadi pada hewan uji dengan penggunaan dalam jangka waktu lama. Pada penelitian ini jamu pelangsing diberikan setiap hari secara oral selama 90 hari untuk mengetahui pengaruh hematologis tikus putih galur Sprague Dawley. Tikus dibagi dalam 3 kelompok dosis uji yaitu berturut-turut 1,35; 2,70; dan 5,40 g/kg bb dan 1 kelompok kontrol yang masing-masing terdiri atas 20 ekor tikus (10 ekor tikus jantan dan 10 ekor tikus betina). Pemeriksaan jumlah sel darah merah, trombosit, dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-0, 46, dan 91. Penilaiannya dapat dilihat dari uji statistik (ANAVA) satu arah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian sediaan jamu tidak berpengaruh terhadap jumlah sel darah merah, trombosit, dan kadar hemoglobin ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzenah
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
S32961
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yunita Kurniawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32914
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lifa Hanifah
"Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung koroner (PJK). Penurunan lipid telah terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya PJK. Untuk mengatasinya dapat dilakukan diet sebagai terapi awal atau dengan menggunakan obat hipolipemik. Adanya sintesis obat baru golongan statin yang berkhasiat sebagai obat hipolipemik diharapkan dapat memberikan efek yang lebih baik. Untuk menjamin penggunaannya perlu diuji dengan penelitian ilmiah, yaitu dengan mengamati gejala toksik yang mungkin terjadi pada obyek uji dengan penggunaan dalam jangka waktu lama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat LS secara oral selama 60 hari terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih galur Sprague Dawley. Tikus dibagi dalam tiga kelompok dosis uji, kelompok I, II, III adalah kelompok perlakuan yang diberi larutan uji dengan dosis 0,9; 1,8; dan 3,6 mg/200 g bb dan satu kelompok kontrol yang diberi larutan CMC 0,5%. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 ekor tikus; 6 ekor tikus jantan dan 6 ekor tikus betina yang ditempatkan secara terpisah. Pemeriksaan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-0, 31 dan 61.
Berdasarkan hasil uji statistik (ANAVA) satu arah diperoleh bahwa pemberian obat LS tidak berpengaruh terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin tikus putih (p>0,05).

Hyperlipidemia is one of the risk factor for coronary heart disease (CHD). The Reduction of lipid level has been proven to the declining of the coronary heart disease. The reduction can be done by dietary as an early therapy or by using hypolipemic agents. The existence of new synthetic drugs in statin group which is useful as hypolipemic drugs is expected to give better effect. To guarantee its usage needs to be examined by scientific research that is by observing the toxic symptom which maybe happened to experimental object in a long periode usage.
The study had an aim to observe the influence of LS drug orally for 60 days towards the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of albino rats strain Sprague Dawley. The experimental rats were divided into three groups of dosage, group I, II, III were given LS drugs with 0.9, 1.8 and 3.6 mg/200 g of body weight repeating and one group as control (group IV) was given CMC 0,5%. Each group consists of 12 rats, 6 male albino rats and 6 female albino rats, both of sex placed separetly. The examination of the total erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin were carried out on 0, 31st and 61st day.
Based on statistical analysis by one way ANOVA shows that giving LS drug doesn’t influence the total of erythrocyte, leucocyte, thrombocyte and the level of hemoglobin of The albino rat (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Naser
"Serbuk “DF” merupakan suplemen yang mempunyai komposisi berupa DRibosa, L-Karnitin fumarat, Koenzim Q10 dan magnesium. Suplemen ini di duga dapat meningkatkan trombosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit dan
diharapkan dapat membantu penyembuhan penyakit demam berdarah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa serbuk DF dapat meningkatkan jumlah trombosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit, dan bentuk sel darah pada tikus yang dibuat anemia. Serbuk “DF” diberikan secara oral pada 35 ekor tikus jantan yang masing-masing diberikan kedalam lima kelompok. Kelompok I merupakan
kelompok kontrol normal dan kelompok II adalah kelompok kontrol anemia hanya diberikan larutan CMC 0,5%, sedangkan kelompok III, IV dan V masingmasing
diberikan dosis sebesar 5.4 g/kg bb tikus, 10.8 g/kg bb tikus dan 21.6 g/kg bb tikus. Darah diambil pada keadaan anemia dan pada hari ke-6 setelah pemberian obat untuk dilakukan penghitungan jumlah trombosit, penetapan kadar
hemoglobin dan kadar hematokrit. Hasil uji statistik ANAVA menunjukkan perbedaan secara bermakna antar kelompok perlakuan maupun dengan kelompok kontrol normal dan kontrol anemia (a ≤ 0,05). Pengamatan bentuk sel darah dinilai dengan cara membandingkan kelompok kontrol sebagai bentuk sel darah yang normal dengan kelompok variasi dosis. Dari pengamatan mikroskopis,
bentuk sel darah pada tikus antara kelompok dosis I, II, III, menunjukkan bentuk sel darah yang normal, dibandingkan pada saat anemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Serbuk “DF” selama 6 hari mempengaruhi jumlah trombosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit dan bentuk sel darah tikus putih adalah dosis II."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2010
S33085
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Obesitas merupakan masalah kesehatan yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Jamu pelangsing “SF” terhadap berat badan, kadar trigliserida dan kolesterol total. Pada percobaan ini digunakan 60 ekor tikus putih jantan dengan berat badan 200-300 g dan berumur 3-4 bulan yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok I, II dan III merupakan kelompok kontrol normal, perlakuan dan pembanding (orlistat). Sedangkan Kelompok IV, V dan VI masing-masing diberi jamu pelangsing ”SF” dengan dosis 1,35 g/kg bb per hari 2,7g/kg bb per hari dan 5,4 g/kg bb per hari. Setiap kelompok diberi asupan diit tinggi lemak dan kolesterol, kecuali kontrol normal. Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari. Setelah 60 hari perlakuan, dilakukan pengambilan darah dilanjutkan dengan pengukuran kadar trigliserida dan kolesterol total secara spektrofotometri dengan metode enzimatik kolorimetri. Hasil uji ANAVA dan uji t berpasangan menunjukkan bahwa jamu pelangsing ”SF” dengan dosis 5,4 g/kg bb per hari dapat menghambat pertambahan berat badan, menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total secara bermakna (p<0,05)."
Universitas Indonesia, 2007
S32628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan obat tradisional atau yang disebut jamu masih sangat
luas di masyarakat. Agar dapat diterima dalam sistem pelayanan kesehatan
perlu dilakukan pengujian ilmiah tentang khasiat dan keamanan jamu
tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian jamu
pelangsing yang mengandung ekstrak kering campuran buncis, daun jati
blanda, gamboge dan daun teh hijau terhadap organ jantung tikus putih
melalui pengukuran aktivitas LD dan histologi jantung. Digunakan 40 ekor
tikus putih jantan dan 40 ekor tikus putih betina yang dibagi ke dalam empat
kelompok secara acak. Kelompok I, II, III adalah kelompok perlakuan yang
diberi suspensi bahan uji dengan dosis berturut-turut 1350 mg/kg bb, 2700
mg/kg bb, dan 5400 mg/kg bb. Kelompok IV adalah kelompok kontrol normal
yang diberi larutan CMC 0,5%. Suspensi bahan uji diberikan setiap hari
secara oral selama 90 hari. Hasil pengukuran plasma tikus pada hari ke-91
menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna (α = 0,05) aktivitas LD
antara kelompok perlakuan dan kontrol normal. Hal ini juga ditunjang dengan
pengamatan histologi jantung. Dengan demikian penggunaan jamu
pelangsing yang mengandung ekstrak kering campuran buncis, daun jati
blanda, gamboge dan daun teh hijau tidak mempengaruhi organ jantung."
Universitas Indonesia, 2007
S32617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Kusumawati
"ABSTRAK
Serbuk "DF" merupakan suplemen, dengan komposisi berupa D-ribosa, L-karnitin fumarat, koenzim Q10, dan magnesium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk "DF" terhadap kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, dan laju endap darah pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan anilin. Serbuk "DF" diberikan secara oral pada 35 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley dengan berat badan lebih kurang 150 gram yang dibagi ke dalam lima kelompok. Kelompok I sebagai kontrol normal diberikan larutan CMC 0,5% dan tidak diinduksi dengan anilin. Kelompok II sebagai kontrol anemia diinduksi dengan anilin kemudian diberikan CMC 0,5% selama 6 hari, kelompok III, IV, dan V masing-masing diberi bahan uji dengan dosis sebesar 5,4 g/kg bb tikus (dosis 1), 10,8 g/kg bb tikus (dosis 2), dan 21,6 g/kg bb tikus (dosis 3) selama 6 hari setelah diinduksi. Pemeriksaan dilakukan terhadap kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, jumlah leukosit dan laju endap darah setelah diinduksi dengan anilin dan setelah hari ke-6 pemberian bahan uji. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberian serbuk "DF" dengan dosis 2, dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit lebih baik daripada dosis 1 dan dosis 3 jika dibandingkan dengan kontrol normal, namun tidak ada perbedaan yang bermakna pada jumlah leukosit dan laju endap darah tiap kelompok tikus selama pengujian.
ABSTARCT
DF pulvis is a supplement, consists of D-ribose, L-carnitin fumarate, coenzyme Q10 and magnesium. This research aimed to investigate the influence of "DF" pulvis distribution towards of hemoglobin level, erythrocyte counts, leucocytes counts, and erythrocyte sedimentation rate in white male rats induced with aniline. "DF" pulvis was given orally to each 35 male Sprague Dawley rats with weight about 150 g that had been classified into 5 groups. Group I as a normal control, was given 0.5% CMC suspension and not inducted with aniline. Group II as an anemia control, was inducted with aniline followed by 0.5% CMC suspension for 6 days, group III, IV, V were given the test material with dosage of 5,4 g/kg body weight of rat (dose 1), 10,8 g/kg body weight of rat (dose 2), and 21,6 g/kg body weight of rat (dose 3) for 6 days respectively, after being inducted. Cross-examination was done by monitoring the hemoglobin level, erythrocyte counts, leucocytes counts, and erythrocyte sedimentation rate in white male rats after being inducted with aniline and after the 6'h day were given the test material. Result findings showed that "DF" pulvis with dose 2 could increase the level of hemoglobin and erythrocyte counts higher than dose 1 and dose 3 after comparing with normal control, but there was no significant difference between the leucocytes counts and erythrocyte sedimentation rate among the experiment groups during the testing. "
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2010
S32723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Wati
"Penggunaan jamu pelangsing “SF” yang merupakan kombinasi dari Phaseolus vulgaris, Guazuma ulmifolia, Garcinia cambogia, dan Green tea secara berulang dan dalam jangka waktu yang panjang menyebabkan perlu dilakukan pengujian terhadap tingkat keamanannya. Oleh karena itu penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh pemberian jamu pelangsing terhadap fungsi ginjal selama 90 hari. Jamu diberikan secara oral kepada 80 ekor tikus putih galur Sprangue-Dawley yang terdiri dari 40 ekor tikus jantan dan 40 ekor tikus betina.
Hewan uji dibagi secara acak kedalam empat kelompok, yaitu satu kelompok normal yang diberi CMC 0,5% dan tiga kelompok perlakuan yang masing-masing diberi jamu dosis 1,35 g/kg bb, 2,70 g/kg bb, dan 5,40 g/kg bb tikus. Pada hari ke-91 dilakukan pengambilan darah untuk pengukuran kadar urea dan kreatinin plasma secara kolorimetri.
Hasil ANAVA satu arah (α = 0,05) menunjukan tidak ada perbedaan bermakna dari kadar urea dan kreatinin plasma antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan jamu pelangsing selama 90 hari tidak mempengaruhi fungsi ginjal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Hendriani
"Banyak orang berusaha untuk menurunkan maupun menjaga agar
berat badan ideal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
pemberian jamu pelangsing "SF" pada tikus putih selama 90 hari terhadap
organ ginjal ditinjau dari kadar urea dan histologis ginjal. Hewan coba yang
digunakan tikus putih jantan dan betina galur Sprague-Dawley berumur 3-4
bulan dengan berat badan 200-300 g. Pada hari ke-91 tikus diambil darahnya
melalui mata dan dibedah untuk diambil ginjalnya. Selanjutnya dilakukan
pengukuran kadar urea plasma dengan metode kolorimetri serta histologis
ginjal. Kadar rata-rata urea plasma kelompok perlakuan berkisar 31-37 mg/dl dan
kelompok kontrol 34-37 mg/dl. Diameter rata-rata glomerulus ginjal kelompok
perlakuan berkisar 0,88-0,96 μm dan kelompok kontrol 0,93 μm. Jarak ruang
rata-rata antara glomerulus dengan kapsula Bowman berkisar 0,09-0,11 μm dan
kelompok kontrol 0,1 μm. Hasil uji Oneway ANOVA pada =0,05 terhadap kadar
urea plasma, diameter glomerulus ginjal dan jarak ruang antara glomerulus
dengan kapsula Bowman tidak menunjukkan perbedaan bermakna baik antar
kelompok perlakuan maupun dengan kelompok kontrol. Penggunaan sediaan
jamu pelangsing "SF" selama 90 hari tidak mempengaruhi fungsi organ ginjal
tikus putih."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>