Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imelda Priana
"Ampisilin merupakan antibiotik golongan beta laktam, dikeluarkan dalam jumlah besar ( ± 90%) melalui urin dalam bentuk utuh atau tidak berubah. Penetapan kadar ampisilin dalam urin umumnya dilakukan dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), untuk itu perlu dikembangkan metode dengan alat yang lebih sederhana seperti spektrofotometri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi penetapan kadar ampisilin dalam urin secara spektrofotometri. Ampisilin akan bereaksi dengan natrium 1,2 naftoquinon-4- sulfonat dalam larutan buffer fosfat pH 9,5 menghasilkan warna coklat tua jernih, yang dianalisis dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang maksimum 401 nm, dengan kondisi optimasi pH ± 9 dan lama reaksi 1 jam. Urin yang digunakan merupakan urin segar, agar tidak mempengaruhi stabilitas serapan. Pada kondisi optimum ini didapat nilai perolehan kembali dari hasil analisis sebesar 95,41 ? 110,53%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M.M. Mien Soemirah
"ABSTRAK
Sudah dilakukan penelitian penetapan kadar Kliokuinol dalam beberapa sediaan tablet secara spektrofotometri berdasarkan terbentuknya kompleks ion'Ferri dengan Kliokuinol. Dilakukan juga penelitian terhadap stabilitas kompleks yang terbentuk. Metode ini mudah dilakukan dan mempunyai ketelitian yang relatip baik.
ABSTRACT
It has been investigated on determination of Qlioquinol in some preparation of tablet by spectrophotometry, which is based on complex formation of ferric ion with Qlioquinol. Furthermore, the stability of formed complex has also been. investigated. This method is simple to carry out and has a relative good level of accuracy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henhen Hernasih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S33059
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Ketut Karma Susatia
"Dalam thhun-tahun terakhir mi, masalah lingkungan sangat menjadi perhatian bagi masyarakat banyak, khususnya mengenai masalah limbah. Telah dilakukan berbagai cara untuk mengetahui tingkat pencemaran logam pada limbah cair industri pada lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tanipak. Keunggulan dari metode mi ialah biaya pemeriksaan yang relatifmurah serta hasil yang cukup akurat.
Telah dilakukan pene1itian tentang pemeriksaan kadar timbal di dalam linibah cair dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak. Metodenya didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks antara timbal dengan dithizon di dalam kioroform melalui proses ekstraksi, menjadi kompleks timbal dithizonat. Selanjutnya intensitas warna dad senyawa kompleks itu diukur pada panjang gelombang 510,0 run. Parameter yang terkontrol adalah konsentrasi pereaksi yang ditambahkan, pH larutan pereduksi, kemurnian zat kimia yang dipakai, serta waktu pengocokan pada saat ekstraksi.
Hasil percobaan menunjukkan dad 4 sanipel linibah cain industri yang dipeiiksa, ada 2 industri yang memenuhi syarat baku mutu linibah untuk logam timbal, yaitu industni mesin-mesin berat dan industri otomotif pertania. Sedangkan 2 industri lagi yang tidak memenuiii syarat adalah industii otomotif kedua dan industri cat. Kadar timbal yang diperbolehkan terdapat dalam limbah cair yang baik, yaitu 0,1mg/L.

In the recent years, environment problems have been come a considerable attention for people, especially about waste water. Many ways have been done to know the level of metal contamination in industrial waste water in the environment. One of them is the visible spectrophotometry method. The advantages of this method are the cost of the analysis which relatively cheaper and the result is accurate enough.
This research investigates lead in waste water by using visible spectrophotometry method. The principle is based on complex reaction between lead and dithizon in chloroform after extraction, and form the complex compound, lead dithizonate. Then the intensity of complex color is measured at wavelength 5 10,0 nm. The fixed parameters are reagent concentration added, pH of reduktor solution, the purity of used chemical, and time for shaking during the extraction process.
As the result of this research, from 4 industrial waste water samples that have been investigated, there are 2 industries that qualified with the standard waste water in Indonesia, i.e. heavy weight machine industry and the first otomotive industry. And 2 industries that not qualified are the second otomotive industry and paint industry. The maximum lead may be permitted in qualified waste water is 0,1 mg/L.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
"Pati jagung waxy dan pati termodifikasi banyak dimanfaatkan karena sifatsifatnya yang khas. Salah satu hasil modifikasi pati jagung yang dijadikan produk farmasi yaitu senyawa hydroxyethyl starch (HES) suatu koloid sintetik yang merupakan polimer modifikasi dari amilopektin. Secara klinis, sering digunakan untuk pengganti volume intravaskuler dalam usaha mempertahankan atau memperbaiki perfusi jaringan pada pasien yang mengalami, trauma, syok dan stres pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kadar hydroxyethyl starch dalam sampel infus yaitu sampel a dan b secara spektrofotometri inframerah, dimana sebelum dilakukan pengukuran, sampel dikeringkan terlebih dahulu pada suhu ± 80°C selanjutnya dibuat tablet dengan campuran KBr, menggunakan alat handpress dengan tekanan 450 kgf/cm2 selama dua menit. Tablet yang terbentuk dibuat spektrumnya pada bilangan gelombang 1653 cm-1 dan 1157 cm-1. Hasil kurva kalibrasi pada 1653 cm-1 diperoleh persamaan garis y = - 0,11938 + 0,2674x dengan koefisien korelasi (r) = 0,98374, dan persamaan garis pada bilangan gelombang 1157 cm-1 adalah y = 0,28314 + 0,0982x dengan koefisien korelasi (r) = 0,99609. Hasil penetapan kadar dalam sampel a dan b pada bilangan gelombang 1653 cm-1 dan 1157cm-1 adalah 99,6 % ± 0,15 dan 99,5 % ± 0,93. Kadar sampel b adalah 99,8% ± 0,35 dan 99 % ± 0,58.

Waxy maize starch and modified starch is used for many typical traits one result the modification of corn starch which are compounds used as pharmaceutical products hydroxyethyl starch (HES), a synthetic colloid that formed modification polymer from amylopectin often used clinically to replacement volume in an action to defend or fixed a perfusion in patients who experience, trauma, shock and stress of surgery. These experience things have a purpose to obtain a value in infuse sample a and b using a spectrophotometry infrared, before doing a measurement, first of all we have to dried the sample and the temperature is about 80°C, then making tablets with a mixture of KBr, using a tool with pressure handpress 450 kgf / cm2 for two minutes. The formed tablets are made spectrum on the area around 1653 cm-1 and 1157 cm-1. Obtained from curve calibration 1653 cm-1 is y = - 0,11938 + 0,2674x with a correlation coefficient (r) = 0,98374, while the curve calibration 1157 cm -1 is y = 0,28314 + 0,0982x with a correlation coefficient (r) = 0,99609. Concentration measurement results obtained samples a and b are 99,6% ± 0,15, and 99,5 % ± 0,93 and samples b are 99,8 % ± 0,35 and 99 % ± 0,58."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penetapan kadar EDTA pada produk pangan mayonais menurut Shimadzu Food Product Analysis dan Shimadzu Application News No. L. 214 dilakukan melaui HPLC menggunakan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 255 nm karena memilki kromofor yang dapat menyerap sinar UV. Oleh karena itu, penetapan EDTA dapat juga dilakukan secara spektroforometri UV dengan prinsip pembentukan kompleks NaFeEDTA (log K = 25,1) yang dapat terdeteksi pada panjang gelombang 263 nm."
541 JSTK 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Saputro
"Telah dilakukan penelitian penetapan kadar deksametason dalam sediaan tablet campuran dengan CTM secara spektrofotometri dengan pereaksi INH dan secara spektrofotodensitometri.
Pada penetapan kadar deksametason secara spektrofotometri
dengan pereaksi INH, terjadi reaksi antara deksametason dengan
INH menghasilkan senyawa hidrazon yang berwarna kuning senyawa
inilah yang diukur secara spektrof otometri., Sedangkan padaspek.
trofotodensitometri deksametason pada lempeng KLT pada daerah
panjang gelombang ultra violet memberikan fluoresensi, hasil
fluoresensi inilah yang diukur secara spektrofotodensitometri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode penetapan kadar deksametason tersebutmemberikan hasil yang cukup baik dan reprodusibel dan tidak- memberikan perbedaan yang bermakna secara statistik.

A study on quantitative assay of dexamethasone in tablet
mixed with CTM spectrbfotometrically with INK as reagent and
with spectrofotodensitometry had been done.
On quantitative assay of dexamethasone spectrofotometrically with INH as reagent, there occurs a reaction between dexamethasone with INH producing hydrazone, yellow in color,
this compound is measured spectrofotometrically. While on
spectrofotodensitometry dexamethasone on. TLC sheet at ultra
violet region gives fluorescence, this fluorescence is mea
sured spectrofotodensitometry..
The result of the study, showed that the two method of
quantitative assay of dexamethasone, gave quite good result
and reproducible and did not give difference significantlystatistically.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna Budi Wahyuni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfhi Zarkasyi
"Hidrokortison asetat dan kloramfenikol merupakan zat aktif yang banyak digunakan dalam sediaan krim sebagai anti infeksi kulit yang disertai peradangan. Untuk menjamin mutu dari suatu sediaan diperlukan metode anal isis yang mempunyai akurasi dan 'presisi yang tinggi, namun jika memungkinkan mudah dan murah di dalam pelaksanaannya. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah spektrofotomeri derivatif, melalui pengukuran serapan masing-masing komponen pada panjang gelombang zero crossing komponen lainnya yang terdapat dalam campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode penetapan kadar hidrokortison asetat, kloramfenikol dan campuran keduanya dalam sediaan krim dengan adanya pengawet nipagin secara spektrofotometri derivatif dan menguji validitasnya. Pad a sediaan campuran hidrokortison asetat dan kloramfenikol, masing-masing zat diukur serapannya pad a panjang gelombang 276,8 nm dan 286,0 nm (derivat pertama); sediaan tunggal hidrokortison asetat yang mengandung pengawet nipagin, diukur pada panjang gelombang 257,0 nm (derivat pertama) dan sediaan tunggal kloramfenikol yang mengandung pengawet nipagin diukur pada panjang gelombang 294,6 nm ( derivat pertama ). Dari hasil uji perolehan kembali, metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan untuk menetapkan kadar kloramfenikol dalam sediaan krim simulasi yang mengandung hidrokortison asetat, namun metode ini tidak dapat digunakan untuk menetapkan kadar hidrokortison asetat dalam krim simulasi. Metode ini juga dapat digunakan untuk menetapkan kadar hidrokortison asetat dalam sediaan krim simulasi dan merek dagang yang mengandung nipagin dan menetapkan kadar kloramfenikol dalam sediaan krim simulasi yang mengandung pengawet nipagin.

Hydrocortisone acetate and chloramphenicol are active ingredients mostly used in cream as local anti-infection and anti-inflamatory. The analytical method with high aqquracy and precision is needed to guarantee the quality, but if possible, it is low cost and easily implemented. One of the analytical method can be used is derivative spectrophotometry, by determining each compound at zero crossing wavelength of another compound in mixture. The purpose of this research is to find a new method to determine the concentration of hydrocortisone acetate, chloramphenicol and both of them in cream which contains nipagin as preservative by using derivative spectrophotometry and to examine the validity. In the mixture containing hydrocortisone acetate and chloramphenicol, each compound is determined at 276.8 nm and 286.0 nm (first derivative), In the mixture containing hydrocortisone acetate with nipagin as preservative, this compound is determined at 257.0 nm (first derivative), In the mixture containing chloramphenicol with nipagin as preservative, this compound is determined at 294.6 nm (first derivative). The result of recovery test shows that derivative spectrophotometry method can be used to determining chloramphenicol in cream simulation with hydrocortisone acetate, but can not be used in determining hydrocortisone acetate in this simulation cream with chloramphenicol. This method can also be used for determining the concentration hydrocortisone acetate in simulation cream with nipagin as preservative and market product and also determining chloramphenicol in simulation cream with nipagin as preservative."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>