Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wing Dharmawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Uria Regina I L
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh produk-produk kontroversial agar dapat memasarkan produknya secara positif di masyarakat, karena dalam pemasaran dan distribusinya, produkproduk kontroversial tersebut dibatasi oleh regulasi-regulasi dari pemerintah serta batasan-batasan dari masyarakat karena Indonesia. Dari hasil wawancara dan observasi, dapat dilihat bahwa regulasi-regulasi yang membatasi produk-produk kontroversial ini juga turut membatasi sarana-sarana strategi komunikasi produkproduk tersebut. Strategi iklan dan pemasaran langsung kepada konsumen tidak dapat digunakan. Sehingga, sarana-sarana yang paling difokuskan oleh produsen dalam memasarkan produknya adalah Interactive atau Internet Marketing, Sales Promotion, dan Publicity atau Public Relations. Disamping itu, karena keterbatasan ruang geraknya, tampak tidak ada diferensiasi strategi komunikasi yang dilakukan oleh PT. X dengan yang dilakukan oleh produsen-produsen bir lainnya.

ABSTRAK
This study aims to determine the communication strategies used for products with negative views in the society to promote their products positively.
Based on interviews and observations result, it can be seen that the regulations limiting these products has also limited their communication strategy tools. It is not possible to use direct marketing and advertising srategies. The manufacturer focused in promoting their products through Internet or Interactive Marketing, Sales Promotion, and Publicity or Public Relations. Furthermore, because of the limitations of space, it appears that there is no differentiation between the communication strategies that is used by PT. X with other beer manufactures"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviyanti Rahardjo
"Penghapusan Multi-Fiber Arrangement yang mengatur perdagangan TPT (Tekstil dan Produk Tekstjl), termasuk pakaian jadi, secara total pada tahun 2005 nanti akan semakin membuka pasar luar negeri yang selama ini masih diproteksi. Ini akan menimbulkan peluang hagi negara eksportir pakaian jadi termasuk Indonesia. Namun di lain pihak, ini juga berarti ancarnan bagi industri pabkaian jadi Indonesia, jika tidak segera memperbaiki kinerja ekspornya yang selama tahun 1990-an cenderung menurun.
PT R merupakan produsen pakaian jadi yang telah mengekspor produknya ke berbagai negara Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru dan Jepang. Selama beberapa tahun terakhir ini penjualan ekspornya terus meningkat. Karya akhir ini disusun dengan maksud untuk melengkapi perencanaan PT R dalam menyongsong perdagangan bebas tersebut.
Dari analisis lingkungan eksternal dìketahui adanya situasi ekonomi dan politik yang elama setahun terakbir ini dapat dikatakan tidak terlalu inendukung pertumbuhasi ekenotni Indonesia, akibat krisis yang melanda dan ketidakpastian politik menyusul lengser-nya Presiden Soeharto. Namun dilihat dari dukungan Pemerintah terhadap ekspor non-migas dan tren demogratis Indonesia, industri pakaian jadi masih akan terus bertumhuh. Sementara ini dalam perdagangan internasional pakaian jadi, Cina menjadi negara eksportir utama.
Secara umum peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT R adalah: pertumbuhan Konsumsi TPT di pasar domestic dan global; dihapuskannya MFA; adanya dukungan pemerintah terhadap peningkatan ekspor non-migas; dan perkembangan internet sebagai alat promosi dan penualan produk. Sedangkan ancaman yang ada yaitu; kenaikkan upah minimum regional (UMR), persaingan yang semakin ketat ? di pasar domestic maupun internasional; penghapusan MFA; dan adanya kecenderungan meningkatnya perdaganan pakaian jadi antar Negara dalam suatu kelompok regional.
Berdasarkan analisis internal perusahaan dapat disimpulkan bahwa PT R mempunyai cukup kekuatan untuk bersaingm yaitu: pengalaman mengembangkan perusahaan dari home industry menjadi perusahaan besar; penjualan ekspor yang terus meningkat; memiliki merek sendiri; bagian pemasaran yang baik; dan hubungan baik dengan buyer. Sedangkan kelemahan-kelemahan yang ada adalah; belum penuhnya penggunaan kapasitas produksi; rework masih berkisar 1,5 % dan masih kurangnya peran manajemen strategic dalam perencanaan jangka panjang perusahaan.
Berdasarkan matriks TOWS, beberapa alternative strategi yang dapat diambil oleh PT R adalah: (a) meningkatkan produktivitas dan keterampilan karyawan untuk mengimbangi kenaikkan proporsi harga pokok penjualan yang terus meningkat (b) meningkatkan disain dan mutu produk (c) mengembankan pemasaran ke daerah lain di pasar domestic, khususnya ke pulau Sumatera, Sulawesi maupun kawasan Indonesia Timur (d) pengembangan pasar ekspor, khussunya ke Negara non-kuota (e) meningkatkan peran manajemen strategik dengan membuat web-site perusahaan sebagai salah satu bentuk promosi (g) membentuk aliansi strategis dengan buyer yang sesuai untuk semakin memantapkan posisi PT R dalam persaingan global industry pakaian jadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Purnama Indah
"Serangkaian deregulasi di bidang keuangan yang dicanangkan pemerintah khususnya PAKTO 1988 membawa dampak bagi perkembangan perbankan antara lain masuknya pesaing-pesaing baru dalam sektor ini serta memberi perbankan lebih banyak kebebasan dalam menetapkan harga dan menentukan mix dari produk dan jasa yang ditawarkan. Hal ini terlihat dari banyaknya produk-produk baru yang dilansir oleh bank antara lain tabungan model baru yang diimingi-imingi hadiah berupa uang tunai, peralatan rumah tangga, tingkat bunga yang lebih tinggi, fasilitas pelayanan yang lebih cepat dengan adanya ATM, pengambilan tabungan boleh dilakukan setiap hari dan sebagainya. Dengan dilansirnya tabungan model baru maka berarti tingkat kompleksitas pengoperasian bank makin meningkat dan makin banyak aktivitas-aktivitas yang timbul yang tentunya membutuhkan informasi biaya yang akurat. Dengan kata lain tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagai-mana profitabilitas produk (dalam hal ini tabungan dan deposito) bagi bank bila activity—based costing (ABC) digunakan sebagai basis dalam penugasan beban-beban opera-sinya. Jadi dalam hal ini penulis mencoba mengaitkan antara biaya yang terjadi dengan aktivitaS-aktivitas yang menciptakan biaya tersebut. Dalam studi kasus ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan kerangka acuan sedangkan penelitian lapangan untuk memperoleh data dari obyek pelitian.
Sistem ABC. mengasumsikan bahwa produk/pelanggan tidak mengkonsumsi sumberdaya secara langsung; tapi mengkonsumsi aktivitas. Aktivitas inilah yang mengkonsumsi sumberdaya secara langsung. Dengan menggunakan sistem yang.,.dipakai oleh Bank saat ini tidak terlihat apakah produk-produk yang dilansirnya menguntungkan atau tidak karena biaya dihitung secara global. Setelah itu dilihat bottom line perusahaan apakah dengan biaya sebesar itu perusahaan masih untung atau tidak. Jadi sifatnya sangat agregatif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiskak Secakusuma
"ABSTRAK
Produk Industrial adalah bahan yang dipak:ai sebagai masukan untuk memproduksi
barang lain. Salah satu di antaranya adalah Kalsium Karbit yang digunak:an untuk
memproduksi gas asetilin, untuk pengelasan oleh bengkel, dan untuk: perangsang dan
pematangan buah-buahan.
Dari permintaan pasar yang beraneka ini, pada dasarnya produsen berhadapan
dengan dua jenis pasar yaitu Pasar Industrial dan Pasar Perantara (Reseller Market).
Strategi Pemasaran PT Emdeki sebagai produsen karbit, menekankan keunggulan mutu dan
distribusi yang luas untuk memberi kemudahan pembeli. Dalam dua tahun pemasaran, PT
Emdeki telah berhasil merebut 80% pangsa pasar dan memperoleh apresiasi dari pelanggan
yang dinyatakan dalam bentuk kesediaan membayar lebih mahal daripada produk impor.
Hasil kajian ini menunjukkan bahwa keberhasilan PT Emdeki Utama tergantung
pada kemampuannya menjalin hubungannya dengan Pasar Perantara berdasarkan kepuasan
pelanggan melalui produk dengan mutu tinggi dan jaringan distribusi yang luas. Sedangkan
hubunganya dengan Pasar Industrial dilandasi atas kemitraan, yaitu saling pengertian dan
saling membantu untuk mencapai tujuan masing-masing. Konsep Pemasaran yang
dianutnya adalah Konsep Jualan pada fase penetrasi yang selanjutnya bergeser ke Konsep
Pemasaran untuk fase berikutnya.
Dari hasil survai terhadap Pasar Perantara, yang dalam hal ini adalah toko-toko besi
dan bahan bangunan, diperoleh urutan pentingnya fak:tor-fak:tor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan untuk menerima suatu produk menjadi barang dagangan mereka,
yaitu: Mutu, Harga, Promosi, Saran Ahli, dan Merek.
Meskipun fak:tor Harga menempati urutan penting ke dua, temyata pada fase setelah
penetrasi, PT Emdeki menggunakan fak:tor Harga ini sebagai variabel dependen berupa
sasaran harta tertinggi yang ingin dicapai.
Kajian ini masih perlu dilanjutkan, dalam hal sejauh mana tingginya harga dapat
memantapkan apresiasi pelanggan tanpa mengundang entry baru di dalam negeri, baik oleh
investor nasional atau investor asing.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Hendiyanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Rahadian
"Perusahaan manufaktur peralatan migas masih memiliki peluang pasar yang sangat besar, seiring dengan peningkatan produksi migas . Penelitian ini dilakukan bertujuan memperoleh susunan rencana kapasitas produksi yang optimal dengan batasan sumberdaya yang ada pada produsen peralatan migas, yakni pumping unit. Perencanaan produksi dilakukan dengan menggunakan metode programa integer, sehingga diperoleh rencana produksi dengan tujuan biaya produksi yang minimum.
Hasil perencanaan produksi berupa jumlah produksi pada setiap bulan. Peningkatan kapasitas produksi peralatan migas dilakukan untuk menangkap peluang pasar yang masih terbuka. Opsi-opsi peningkatan kapasitas antara lain dengan penambahan mesin, penambahan shift dan kombinasi produksi sendiri dan subkontrak. Penilaian kriteria kelayakan dilakukan pada semua opsi peningkatan kapasitas produksi untuk mengetahui layak tidaknya opsi tersebut dilakukan.

Oil and gas equipment manufacturing companies still have a very large market opportunity, along with increased oil and gas production. This research was carried out aimed at obtaining the composition of the optimal plan of production capacity with the existing resource constraints on oil and gas equipment manufacturers, namely pumping units. Production planning is performed by using integer programming methods, in order to obtain a production plan with minimum production cost objective.
The results of production planning production quantities in each month. Increased oil and gas equipment production capacity undertaken to capture the open market opportunity. The options include increasing capacity by adding machine, adding of shifts and a combination own production and subcontracting. Assessment of eligibility criteria was performed on all the options increase production capacity to know the appropriateness of the all options.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52081
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Inansius
"Perusahaan PLTGU PT-X adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jasa ternaga listrik dengan kapasitas terpasang 328 MW. Idealnya perusahaan ini beroperasi sesuai dengan kapasitas yang ada namun karena kondisi tertentu, kapasitas terpakai rata-rata kurang dari 40 % dengan flukluasi pada jam-jam tertentu dan waktu tertentu. Fluktuasi pembebanan tidak secara otomatis diikuti oleh optimasi pengoperasian peralatan bantu yang cenderung konstan. Menurut hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa heberapa alat banlu dengan kapasilas daya yang besar ternyata dapat dioptimalkan pengoperasiannya sehingga dapat mengurangi biaya produksi listrik. Optimasi pengoperasian alat bantr didasarkan pada kondisi pembebanan saat itu namun tetap harus mengacu pada persyaratan pengoperasian pembangkit sercara aman, kontinu dan dapat diandalkan. Dari hasil analisa yang dilakukan, ternyala optinasi pengoperasiun peralatan bantu tersebut dapat mengurangi biaya produksi khususnya dari segi jumlah pemakaian bahan bakar. Kontribusi dari penelitian ini menunjnkkan bahwa efisiensi biaya dapat mencapai 43.6 % atau sekitar Rp 136,5 juta.

Combined Cycle Power Plant "X" Company is a private company which provide electricity upto 328 MW capacity. Ideally this company operates according to affordable capacity, but cause of certain condition, average usage capacity is less than 40 % with fluctuating condition for some certain hour and time. This fluctuating load not automatically followed by optimazation running of auxiliary equipment which tend to run contantly. According to field observation, some of auxiliary equipment with big power consumption can he run optimally and can reduced electric production cost. Plan of uptimazation of auxiliary equipment is based on load condition but should have to followed safety, continuity and reliability of the power plant. From evaluating that had been done, it is found that optimazation operation of auxiliary equipment can reduced production cost especially from fuel consumption. The contribution made of this research can save cost upto 43.6 % or 136.6 million rupiah.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T16730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lapoliwa, Aryanta D.P.
"Pesatnya perkembangan dalam industri perbankan meningkatkan persaingan diantara bank-bank yang ada. Hal ini menuntut manajemen bank untuk melakukan antisipasi guna tetap menjaga atau dapat meningkatkan kinerjanya. Untuk itu salah satu altematif, manajemen bank dapat menggunakan sistem analisa profitabilitas nasabah untuk membantu perencanaan dan pengendalian biaya guna mencapai tingkat kinerja yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan ditujukan untuk mempelajari landasan teori bagi penerapan sistemanalisa profitabilitas nasabah. Penelitian lapangan ditujukan untuk memperoleh data-data atas penerapan sistem tersebut pada suatu bank, guna menggambarkan hasil nyata yang diperoleh dari penerapan itu. Konsep dasar dari sistem profitabilitas nasabah adalah perhitungan jumlah keuntungan yang diterima dan transaksi-transaksi nasabah dan analisis kontribusi keuntungan tersebut dalam hubunganya dengan target jumlah keuntungan yang seharusnya diperoleh dari nasabah tersebut. Tingkat kompleksitas atau kecanggihan dalam penerapan sistem tersebut sangat tergantung dengan tujuan penggunaannya. Penerapan sistem pada PT. Bank "X" relatif sederhana dengan tingkat kompleksitas dan biaya yang relatif rendah, dengan metode perhitungan: Pendapatan - Biaya Dana - Biaya Overhead + Lain-lain Bersih Profitabilitas Nasabah = Jumlah Outstanding Kredit Rata-rata Pelaksanaan metode perhitungan tersebut dilakukan pada sistem pengelolaan perkreditan PT. Bank "X" dengan bentuk laporan-laporan. Laporan-laporan profitabilitas nasabah antaratahun 1991 dan 1992, menunjukkan hasil-hasil nyata yang diperoleh PT. Bank "X" dari penerapan sistem analisa profitabilitas nasabah kurang efektif dalam meningkatkan kinerja bank tersebut. Hal ini terjadi karena pelaksanaan sistem tersebut pada kenyataannya menyimpang dari kebijakan-kebijakan pada saat penetapannya. Untuk mengatasi hal itu maka pelaksanaan sistem perlu secara konsisten mengikuti penetapan atau aturan yang sudah digariskan. Disamping itu penyempurnaan atas metode perhitungan, khususnya menyangkut pengendalian biaya-biaya aktivitas dan biaya-biaya overhead perlu dilakukan agar usaha mencapai profitabilitas bank yang optimal dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>