Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201815 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ogan Irfan Dharmawulan
"Karena sifat kegiatannya yang memiliki anak perusahaan di berbagai negara, perusahaan-perusahaan multinasional (Trans National Corporation) menghadapi berbagai masalah dalam penyusunan laporan konsolidasi. Salah satu masalah yang sering timbul adalah bagaimana proses penyusunan dan penjabaran kembali (translasi) laporan keuangan anak perusahaan di negara lain ( foreign
subsidiaries) guna proses konsolidasi pada perusahaan multinasional.
Skripsi ini ditulis untuk menelaah proses konsolidasi dan paket laporan keuangan PT. X beserta laporan yang diberikan akuntan publik bagi paket tersebut.
Metodologi yang dipakal dalam penulisan skripsi ini adalah
melakukan studi kepustakaan yaitu dengan mencari informasi dan berbagai literatur dan karya tulls dan mempelajari paket laporan keuangan PT. X yang disusun khusus untuk laporan konsolidasi beserta laporan akuntan publik yang menyertainya.
Sknipsi mi akan membahas konsep-konsep yang mendasani
laporan konsolidasi dan metode-metode translasi yang umum digunakan.
Selanjutnya akan dipaparkan bagaimana PT. X mentranslasikan
laporan keuangannya dengan kurs tanggal neraca (current rate
method) dan perbandingannya bila laporan keuangan tersebut ditranslasikan dengan metode translasi yang umum digunakan. Sknipsl
mi juga akan mengemukakan pandangan akuntan publik terhadap kewajaran dari laporan keuangan PT. X yang telah ditranslasi
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halida Ramadhani
"Laporan magang ini membahas mengenai audit proses atas laporan keuangan konsolidasi PT K yang dilakukan oleh KAP ABC. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi PT K dilakukan oleh KAP ABC dengan teknik reperformance karena PT K tidak membuat laporan keuangan konsolidasi internal. Teknik tersebut memungkinkan auditor untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan hasil audit atas laporan keuangan induk dan anak perusahaan. Audit pada anak perusahaan dilakukan oleh KAP lain sehingga KAP ABC sebagai auditor grup perusahaan harus melakukan pengendalian atas kinerja auditor anak perusahaan sesuai ketentuan dalam International Standard on Auditing (ISA) 600 mengenai audit grup perusahaan.

This internship report discusses about the audit process on consolidated financial statement done by KAP ABC. Consolidated financial statement prepared by KAP ABC with reperformance technique because PT K doesn?t make any internal consolidated financial statement. The technique make possible for auditor to prepare the consolidated financial statement based on audit result in parent and subsidiaries financial statement. Audit in subsidiary done by other KAP, thus KAP ABC as group auditor have to do controls on subsidiary auditor?s performance as comply in International Standard on Auditing (ISA) 600 about audit of group."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vernando Tumbur Glorious
"ABSTRAK
Tesis ini membahas evaluasi efektivitas dari pengendalian internal atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang di fasilitasi oleh SAP BPC. SAP
BPC diterapkan di PT. VPP efektif 1 Januari tahun 2013 sebagai sistem aplikasi
yang memfasilitasi penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT. VPP.
Kebutuhan manajemen untuk menghasilkan keputusan bisnis berbasiskan laporan
keuangan yang sesuai dengan PSAK dan dapat mengakomodir IFRS, merupakan
jawaban yang dapat diberikan oleh SAP BPC. Kegiatan pengendalian terhadap
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang difasilitasi oleh SAP BPC yang
tertuang dalam ICOFR PT. VPP. Pengendalian terhadap penyusunan laporan
keuangan, selain IT Control adalah KPI Akurasi Laporan Keuangan yang
bertujuan untuk memastikan keakurasian data pada laporan keuangan yang
berkontribusi kepada keandalan laporan keuangan.

ABSTRACT
This thesis discusses the evaluation of the effectiveness of internal control over the
preparation of the consolidated financial statements which was facilitated by SAP
BPC. SAP BPC implemented in PT. VPP effective January 1, 2013 as a system
application that facilitates the preparation of the consolidated financial statements
of PT. VPP. Management needs to make business decisions based on financial
statements in accordance with PSAK and may adaptive to IFRS, an answer can be
given by a SAP BPC. Control activities for the preparation of consolidated
financial statements is facilitated by SAP BPC captured in ICOFR PT. VPP.
Control over financial reporting, in addition to IT Control, KPI of Financial
Statements Accuracy are intended to ensure the accuracy of the data on the
financial statements that contribute to the reliability of financial statements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Victor Jaya Andreas
"Laporan magang ini disusun dengan tujuan untuk melakukan evaluasi atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi PT BHLN yang dibuat oleh KAP XYZ dengan fokus prosedur konsolidasi laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. PT BHLN melakukan konsolidasi atas anak perusahaannya dikarenakan kepemilikan saham lebih dari >50% pada 31 Desember 2020. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah prosedur konsolidasi yang dilakukan oleh KAP XYZ dalam membuat laporan keuangan konsolidasi telah sesuai teori yang ada. Prosedur konsolidasi yang dilakukan oleh KAP XYZ untuk laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan kurang sesuai dengan teori konsolidasi yang diatur dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 65. Laporan magang ini juga menyajikan refleksi diri atas pengalaman magang yang dilaksanakan selama tiga bulan

This internship report was prepared with the aim to evaluate the preparation of PT BHLN’s consolidated financial statements made by KAP XYZ with the focus of the procedure of consolidating income statements and statements of financial position. PT BHLN consolidated its subsidiaries due to a share ownership of more than >50% on December 31, 2020. The evaluation is conducted to find out whether the consolidation procedures carried out by KAP XYZ in making consolidated financial statements is in accordance with existing theories. The consolidation procedure carried out by KAP XYZ for income statement and financial position statement is not in accordance with the consolidation theory set out in the PSAK (Statement of Financial Accounting Standards) 65. This internship report also presents self-reflection on the experience of the internship that was carried out for three months."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret
"This study aims to examine investors’ perception toward changes in noncontrolling interest disclosure before and after the effective date of PSAK 4 (Amendment 2009). Sample of this study consists of 213-listed company in Indonesia Stock Exchange (IDX) from various industry sectors with six years observation. PSAK 4 (1994) regulated that noncontrolling interests should be reported as mezzanine items, meanwhile PSAK 4 (Amendment 2009) regulated that noncontrolling
interests should be reported as equity in consolidated statement of financial position. The result shows that change in disclosure location of noncontrolling interest does not change investors’ perception. This result gives consideration to Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) about the impact of changes in disclosure location to investors’ perception.

Penelitian ini bertujuan menguji bagaimana persepsi investor terhadap perubahan penyajian kepentingan nonpengendali sebelum dan sesudah PSAK 4 (Revisi 2009) berlaku efektif. Sampel penelitian merupakan perusahaan emiten dari berbagai sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 213 perusahaan dengan enam tahun observasi. PSAK 4 (1994) mengatur bahwa kepentingan nonpengendali disajikan di antara liabilitas dan ekuitas, sedangkan
PSAK 4 (Revisi 2009) mengatur bahwa kepentingan nonpengendali disajikan sebagai ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan posisi penyajian kepentingan nonpengendali tidak mengubah persepsi investor. Hasil ini dapat menjadi pertimbangan bagi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) terkait dampak perubahan penyajian laporan keuangan terhadap persepsi investor."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Diva Syaharani
"Propel Funeral Service (Propel) adalah penyedia layanan perawatan kematian terkemuka di Australia dan Selandia Baru. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan komprehensif termasuk pemakaman, kremasi, penguburan, dan memorialisasi. Didirikan pada akhir 1800-an, Propel telah tumbuh menjadi entitas terbesar kedua di sektor ini dengan melakukan lebih dari 18.000 layanan pemakaman pada tahun 2023 yang meningkat sebesar 9% dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini telah mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 16%, didorong oleh investasi strategis dalam ekspansi layanan, manajemen jaringan, dan akuisisi, yang sejalan dengan perkiraan peningkatan angka kematian akibat populasi yang menua. Meskipun mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan, Propel melaporkan arus kas bebas  negatif untuk FY23, yang terutama disebabkan oleh investasi besar dalam akuisisi dan properti. Strategi keuangan Propel mencakup penggunaan utang dan potensi pendanaan ekuitas untuk mengatasi defisit arus kas bebas, serta mempertahankan hubungan yang kuat dengan komunitas lokal sebagai keunggulan kompetitif. Selain itu, perusahaan ini memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan fragmentasi pasar, dengan rencana untuk akuisisi lebih lanjut di sektor yang didominasi oleh bisnis kecil dan keluarga. Praktik akuntansi Propel menunjukkan fokus pada pelaporan biaya berdasarkan sifatnya, yang sesuai dengan standar AASB. Analisis keuangan ini menyoroti pentingnya evaluasi pasar yang berkelanjutan dan penyesuaian strategis untuk memastikan nilai pemegang saham, terutama mengingat ketidakpastian asumsi pertumbuhan yang dapat memengaruhi harga saham. Harga pasar saat ini melebihi nilai yang dihitung, sehingga harga jual saham Propel dapat menguntungkan perusahaan, meskipun dengan ketidakpastian terkait kinerja dan kondisi pasar di masa depan.
Propel Funeral Service (Propel) is a leading provider of death care services in Australia and New Zealand, offering a comprehensive range of offerings including funeral, cremation, burial, and memorialization services. Established in the late 1800s, Propel has grown to become the second-largest entity in the sector, conducting over 18,000 funeral services in 2023—a 9% increase from the previous year. The company has achieved a 16% revenue growth, driven by strategic investments in service expansion, network management, and acquisitions, which align with the anticipated rise in death rates due to an aging population. Despite a robust revenue increase, Propel reported a negative Free Cash Flow (FCF) for FY23, attributed primarily to significant investments in acquisitions and property. Propel’s financial strategy includes leveraging debt and potential equity financing to address FCF deficits while maintaining strong relationships within local communities as a competitive advantage. Additionally, the company is well-positioned to capitalize on market fragmentation, with plans for further acquisitions in a landscape dominated by smaller, family-run businesses. Propel’s accounting practices reveal a focus on reporting expenses by nature, aligning with AASB standards, and managing contract liabilities and contingent considerations as financial obligations tied to past events. This financial analysis underscores the importance of continuous market evaluation and strategic adjustments to ensure shareholder value, particularly given uncertainties surrounding WACC and growth assumptions that could influence share pricing. The company’s current market price exceeds the calculated valuation, suggesting a potential sell recommendation, albeit with caution regarding future performance and market conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Suryaman
"Tahun 1998 merupakan mimpi buruk bagi perekonomian di negeri, yang secara mengejutkan merupakan suatu ketidakberuntungan yang menyeluruh dan menyedihkan. Pertumbuhan ekonomi menunjukan nilai negatif 14%, hal ini sangat jauh dari pertumbuhan tahunan normal yang rata-rata berkisar sebesar 7% per tahun. Dunia usaha dilumpuhkan oleh tingkat pinjaman suku bank yang mencapai 60% per tahun, sementara masyarakat mengalami tingkat inflasi yang tinggi hingga mencapai 50%. Harga barang pokok melambung tinggi, diikuti kemerosotan nilai tukar rupiah yang berdampak sangat besar bagi dunia usaha di negeri ini.
Dampak krisis ini juga dialami oleh PT.Fast Food Indonesia tbk, yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini. Walaupun selama 2 tahun belakangan tetjadi peningkatan penjualan produk perusahaan akan tetapi laba perusahaan menurun dengan tajam. Kondisi ini diperparah oleh meningkatnya tingkat persaingan dalam Industri Fast Food Fried Chicken. Dimana berdasarkan data yang dikumpulkan selama kurun waktu 1987-1993 tercatat jumlah restoran fast food asing meningkat sekitar 32% pertahun.
Seperti yang telah diketahui bersama krisis di Indonesia ini telah menyebabkan tetjadinya pengurangan investasi di berbagai sektor industri, hal ini disebabkan oleh ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik di Indonesia. PT Fast Food Indonesia merupakan salah satu yang tercatat sebagai perusahaan publik. Sebagai perusahaan publik maka kinetja perusahaan sangatlah menentukan citra perusahaan. Salah satu indikator dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan publik adalah kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilakukan dengan cara menganalisa laporan keuangan. Oleh karena itu kinetja keuangan PT Fast Food Indonesia memegang peranan penting bagi kelangsungan usaha perusahaan. Bila kinerja keuangan perusahaan baik maka diharapkan mampu meningkatkan citra perusahaan di mata investor ataupun pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan.
Untuk mendongkrak kinetja keuangan perusahaan tersebut maka diperlukan suatu startegi yang mampu secara tepat mengatasi permasalahan perusahaan serta mampu beradaptasi dengan perubahan lingk:ungan. Dalam menerapkan strategi tersebut maka diperlukan analisis menyeluruh terhadap kondisi eksternal, lingk:ungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam penyusunan karya akhir ini penulis mencoba mengupas secara singkat kondisi lingkungan eksternal perusahaan, lingkungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam melakukan analisis terhadap kondisi internal perusahaan penulis memfokuskan kondisi internal perusahaan pada kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.
Dalam melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan dilakukan perbandingan tahunan kinerja keuangan perusahaan selama 5 tahun terakhir. Untuk mendapatkan analisis yang lebih akurat maka analisis perbandingan dengan perusahaan pesaing mutlak diperlukan. Adapun analisis yang dilakukan untuk memperoleh alternatif startegi perusahaan dalam penulisan karya akhir ini meliputi analisa strategi bisnis dengan melakukan analisa SWOT dan analisa strategi bersaing perusahaan serta analisa kinerja keuangan perusahaan yang meliputi analisis neraca dan analisis laporan laba rugi, analisis rasio, analisis arus kas dan analisis ROE perusahaan. Setelah melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan selama kurun waktu 1994-1998 serta melakukan analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan maka penulis mencoba untuk menentukan kebijakan strategis yang sekiranya cocok unttik diterapkan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis, pemilis berkesimpulan persoalan serius yang dihadapi perusahaan antara lain tingkat persaingan yang semakin meningkat, penurunan tingkat laba perusahaan serta penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan, financial flexibility. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa alternatif strategi yang sekiranya mampu menghadapi permasalahan perusahaan. Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah melakukan strategi kebijakan penerapan harga yang tepat sehingga mampu meningkatkan penjualan dan mendongkrak kinetja keuangan perusahaan. Kebijakan lebih berorientasi terhadap laba dibandingkan terhadap pertumbuhan, yang dilakukan perusahaan saat ini dirasakan sangatlah tepat. Tetapi dalam melaksanakan kebijakan tersebut perusahaan haruslah mampu mempertahankan kepuasan konsumen mereka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bah pembahasan masalah. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan perusahaan mampu mempertahankan posisinya sebagai pimpinan pasar serta mampu meningkatkan nilai perusahaannya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlis
"Laporan Keuangan Komersial berbeda dengan laporan Keuangan fiskal, karena adanya perbedaan tujuan penyusunan kedua laporan tersebut. Untuk menjembatani perbedaan itu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian tcrhadap laporan keuangan komersialagar dapat digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan Fiskal . Pokok permasalahan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana laporan keuangan komersial.
Setelah dilakukan analisis, temyata ada beberapa pos yang perlu dilakukan penyesuaian uotuk penyusuoan laporan keuangan fiskal, karena perusahaan menggunakan metod kebijakan akuotansi yang tidak diperbolehkan untuk tujuan perpajakan seperti metode cadangan untuk piutang Ink lertagih dan membebankan biaya yang tidak diperbolehkan menurut ketentuan perpajakan seperti biaya entertainment yang tidak dilengkapi daftar nominatif, biaya sumbangan, pemberian imbalan kepada karyawan dalam bentuk natura dan kenikmatan, pembebanan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong dari penghasilan neto karyawan, demikian juga penyusutan terhadap aktiva tetap SGU dengan hak opsi sebelurn dilaksanakan hak opsi untuk membeli.
Berdasarkan basil analisis diatas, wajib pajak disarankan memilih metode kebijakan akuntansi yang diperbolehkan dalan ketentuan perpajakan dan membuat tax planning yang tidak melanggar ketentuan perpajakan, seperti melakukan gross-up terhadap penghasilan karyawan agar PPh pasal 21 karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dapat dibiayakan. Perusahaan dan konsultan pajak atau akuntan public perlu mendalami dan memahami ketentuan perpajakan dengan lebih baik supaya penyesuaian terhadap laporan keuangan komersial dapat dilakukan seminimal mungkin."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua
"Penelitian ini membahas tentang perbuatan manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh para Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera pada laporan keuangan tahun buku 2018. Melalui permasalahan tersebut penulis mengkaji pertanggungjawaban dalam Kasus Manipulasi Laporan Keuangan Perusahaan tersebut melalui Putusan yang dianalisis selanjutnya menghubungkannya dengan keharusan diterapkannya prinsip keterbukaan sebagai landasan penting Laporan Keuangan bagi Perusahaan yang bergerak di Pasar Modal berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Kajian ini menggunakan metode pendekatan normatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Data yang diteliti terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan terpenuhinya semua unsur yang telah diuraikan dari Pasal 93 jo Pasal 104 Undang Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal jo Pasal 55 ayat (1) KUHP, maka para terdakwa telah seharusnya diputus dengan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu lebih subsider. Selanjutnya diketahui bahwa Penerapan Prinsip keterbukaan atau transparansi dalam Melakukan Pelaporan Keuangan yang diterapkan di pasar modal merupakan suatu bentuk perlindungan kepada masyarakat, Dari sisi yuridis, Pengenaan sanksi yang termuat dalam UUPM serta penegakan hukum atas setiap pelanggaran ketentuan mengenai keterbukaan ini menjadikan pemegang saham atau investor terlindungi secara hukum dari praktik-praktik manipulasi laporan keuangan dalam perusahaan publik.

This study discusses the act of manipulating financial statements carried out by the Directors of PT Tiga Pilar Sejahtera in the financial statements for the 2018 period year. Through these problems the author examines the accountability in the Case of Manipulation of the Company's Financial Statements through the Decision which is analyzed hereinafter connecting it with the necessity to apply the principle of transparency as a basis important Financial Statements for Companies engaged in the Capital Market based on Law no. 8 of 1995 concerning Capital Markets. This study uses a normative approach to the type of normative juridical research. The data studied consisted of primary, secondary and tertiary legal materials. The results of this study indicate that with the fulfillment of all the elements described in Article 93 in conjunction with Article 104 of Law Number 8 of 1995 concerning the Capital Market in conjunction with Article 55 paragraph (1) of the Indonesia Criminal Code (KUHP), the defendants should have been sentenced by being legally and convincingly proven to have committed an act crime as charged in the first alternative indictment is more subsidiary. Furthermore, it is known that the application of the principle of openness or transparency in conducting financial reporting applied in the capital market is a form of protection for the public. From a juridical perspective, the imposition of sanctions contained in the UUPM and law enforcement for any violation of the provisions regarding this disclosure principle make shareholders or investors protected legally from the practices of manipulation of financial statements in public companies."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ayu Kartika Diva Putri
"Laporan magang ini mengevaluasi kesesuaian prosedur yang dijalankan oleh PT MDR dalam aktivitas konsolidasi laporan keuangan PT AGL. PT AGL merupakan entitas anak perusahaan dari PT MDR dengan persentase kepemilikan 99,99% yang bergerak di bidang kesehatan digital. PT MDR didirikan pada tahun 2021 sebagai entitas anak baru dan merupakan bentuk ekspansi PT CHR (salah satu perusahaan seluler di Indonesia) dalam bidang digital. Fokus pembahasan terletak pada kesesuaian prosedur PT MDR dalam aktivitas konsolidasi laporan keuangan PT AGL dengan PSAK No. 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian. Prosedur yang menjadi bahasan utama adalah terkait 3 (tiga) tahapan penting dalam proses konsolidasi. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa prosedur konsolidasi yang dilakukan oleh PT MDR terhadap laporan keuangan PT AGL telah sesuai dengan referensi dan standar akuntansi yang berlaku.

This internship report addresses the procedures undertaken by PT MDR in consolidating PT AGL’s financial statements. PT AGL is a subsidiary company of PT MDR with a 99.99% ownership that operates in the digital healthcare sector. PT MDR was established in 2021 as a new holding company that represents the expansion of PT CHR (a cellular company in Indonesia) in the digital sector. The primary focus of the discussion revolves around the adequacy of PT MDR's procedures in consolidating PT AGL's financial statements in accordance with PSAK No. 65, which pertains to Consolidated Financial Statements. The main topics under examination relate to 3 (three) significant stages in the consolidation process. Upon evaluation, it has been determined that PT MDR's consolidation procedures for PT AGL's financial statements align with the relevant references and accounting standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>