Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97559 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ambar G. Sumapradja
"Franchise merupakan sebuah teknik pengembangan jaringan pemasaran yang sekarang ini banyak dipakai pengusaha lokal sebagai franchisee untuk mendatangkan usaha restoran fast food dari franchisor luar negri. Bidang usaha ini memang sedang banyak diminati para investor dan pengusaha dalam negri karena menjanjikan minimisasi resiko yang dapat timbul dan memulai suatu bisnis serta perolehan keuntungan yang besar dari penggunaan merk dagang yang telah terkenal. Berbeda dengan teknik pengembangan jaringan pemasaran yang lain, tantangan yang dihadapi oleh teknik multiple unit franchising dimana dalam usaha mencapai keseimbangan kepentingan antara franchishor dan franchisee, setiap pihak distribusi harus bertindak sebagai satu kesatuan sistem pemasaran sesuai ketentuan yang telah disepakati dengan menghadapi sulitnya standarisasi lokasi tiap-tiap outlet untuk tujuan penguasaan wilayah pasar restoran fast food. Dalam skripsi ini, penelitian akan dilakukan secara deskriptif, dengan menggambarkan identifikasi masalah yang timbul dari gejala sosial, bagaimana perilaku konsumen dalam memilih lokasi restoran fast food yang dikembangkan dengan teknik multiple unit franchising berdasarkan jaringan restoran yang digemari responden di kota Jakarta. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan wawancara kuesioner yang dilakukan pada 30 orang responden yang dipilih secara random. Selain itu, data diperoleh pula dari sumber-sumber yang diperoleh dari buku-buku yang memuat teori yang mendukung, pendapat ahli serta dari hasil pengamatan penulis sendiri. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa masih banyak konsumen yang memiliki prefensi terhadap lokasi restoran fast food walaupun dengan menggunakan teknik franchise outlet restoran sudah tersebar di banyak lokasi untuk semakin mendekatkan jarak dengan konsumen serta standarisasi kwalitas produk yang terjaga. Hal ini dimungkinkan karena masih banyak lokasi outlet yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh target market, apalagi tersedianya sarana transportasi umum maupun pribadi dapat memudahkan konsumen untuk pergi ke lokasi restoran yang mereka inginkan dengan mudah. Untuk itu, perlu adanya aktivitas pemasaran teritorial yang dapat mengoptimalkan aktivitas pemasaran, yang dilakukan pada tiap-tiap lokasi outlet untuk tujuan penguasaan pasar. Hal ini harus didukung dengan kemampuan wirausaha para pernilik outlet, khususnya bagi para franchisee lokal untuk dapat mengadaptasikan strategi pemasaran yang datang dari luar negri dengan memanfatkan lingkungan pemasaran yang dihadapi outletnya agar alih teknologi khususnya dalam bidang retail dapat terjadi sehingga tidak perlu menjadi sapi perah bagi para franchisor asing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Yudha
"Pada zaman sekarang ini, terdapat tren yang berkembang mengenai hidup sehat di masyarakat, terutama di daerah perkotaan. Dari hal tersebut dapat terlihat adanya peluang untuk masuk kedalam industry makanan yang akan dibahas lebih mendalam di dalam penelitian ini mengenai prospek kelayakan dalam merealisasikan kafe yang bergerak dalam makanan dan minuman sehat, yang ditulis berdasarkan sudut pandang marketing.
Penelitian ini membahas tentang analisis dan juga implementasi pemasaran sebagai dasar dalam membangun Green Factory Cafe di Jakarta. Dimana dari basil analisis posisi perusahaan yang menunjukan keputusan untuk focus dalam mengembangkan strategi niche market dalam mengambil peluang di dalam industry makanan sehat, dimana strategi tersebutakan digunakan dalam penentuan marketing mix perusahaan.

Nowadays, there are trend in society that moving toward healthy living, especially in urban areas, those trend bring another opportunity in the food industry that will be explored further in the research about the feasibility of this prospect by establishing cafe that specialized in the healthy food and beverages according from the marketing point of view.
The research will talk about the marketing analysis and implementation as the foundation for established "Green Factory Cafe"in Jakarta. From the positioning analysis the result shows that the company has to focus on niche market strategy to grab the opportunity in healthy food industry, which will be reflected on marketing mix of the company."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29158
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karlina Nur Ambardjati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pepey Riawati Kurnia
"ABSTRAK
Semakin banyak perusahaan melakukan percepatan pengembangan produk
dengan memperpendek waktu pengembangan produk agar produk dapat
secepatnya berada di pasar. Studi terdahuiu dan studi eksplorasi menunjukkan
bahwa hal ini disebabkan oleh adanya peiuang pasar, biaya ekonomi tinggi,
persaingan, intuisi pembuat keputusan, kapabilitas dan citra merek. Tujuan
penelitian untuk mengetahui apakah percepatan pengembangan produk
mempengaruhi peran artikulasi dan navigasi pemasaran dalam menghasilkan
kinerja produk. Berlandaskan Evolution Theory, Contingency Theory, Market-
Based View dan Resource-Based View dibangun model penelitian. Responden
adalah pemasar per kategori produk pada divisi pemasaran perusahaan pangan
skala menengah-besar di Indonesia. Kuesioner terisi dari 107 responden diolah
dengan Latent Variable Score (LVS). Dilakukanpre-test dua kali.
Hasil identifikasi awal penelitian ini memperkuat hasil studi eksplorasi
sebelumnya bahwa industri pangan diduga berada dalam tahap pertumbuhan yang
ditandai dengan keberhasilan peran pemasaran dalam membangun Jaringan
distribusi yang kuat serta kemampuannya untuk memperkenalkan merek.
Informasi awal ini juga menunjukkan bahwa dalam kondisi tingkat persaingan
yang menuju ke hypercompetition, pemasar cenderung memutuskan untuk
melakukan inovasi incremental. Dari variabel independen (peiuang pasar,
persaingan, biaya, intuisi, kapabilitas dan citra merek), studi ini menemukan
bahwa hanya variabel intuisi dan kapabilitas yang mendorong perusahaan
melakukan percepatan pengembangan produk.
Intuisi eksekutif pemasaran yang semakin sering digunakan dan didukung
dengan kapabilitas yang kuat mendorong perusahaan untuk semakin melakukan
percepatan pengembangan produk. Temuan penelitian menyatakan bahwa
percepatan pengembangan produk memperkuat peran pemasaran dalam
menciptakan, mengembangkan nilai dan menyebarkan nilai untuk menghasilkan
kinerja produk yang diharapkan. Peneliti mengajukan model penelitian alternatif
untuk melengkapi model penelitian orisinal yang menunjukkan bahwa efek
langsung percepatan pengembangan produk terhadap kinerja produk lebih besar
dibandingkan melalui peran pemasaran.
Hasil penelitian memberikan implikasi teoritis bahwa intuisi dan
kapabilitas sebagai sumberdaya internal perusahaan dari Resource-Based View
menjadi faktor pendorong perusahaan melakukan percepatan pengembangan
produk. Implikasi manajerial diuraikan dalam lima area implikasi yakni
organisasi, sumberdaya manusia. pemasaran, inovasi dan manufacturing.
Pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan yang mampu mendukung
percepatan pengembangan produk yang dilakukan sehingga dapat mencapai hasil
yang optimal.

ABSTRACT
More and more companies do accelerated product development by making
time of product development shorter so products can be launched to market
as quickly as possible. Previous and exploration studies show that it is
caused by market opportunity, high cost, competition, intuition of the
decision makers, capability and brand image. Objective of the research is to
find out whether accelerated product development affects role of articulation
and navigation function of marketing in producing product performance. Based
on Evolution Theory, Contingency Theory, Market-Based View, and Resource-
Based View, model of the research was built up. Respondents are the
product-category marketers in marketing divisions from middle-large scale
food companies in Indonesia. Returned questionnaires from 107 respondents
were processed using the Latent Variable Score (LVS). Pre-tests had done
two times.
The first identification result of this research strengthens the previous
exploration studies that the food industry should be in the growing stage
which is indicated by the success of marketing in building a strong
distribution network and their ability in introducing brands. This beginning
information also shows that in the condition of the competition level that
move in the hypercompetition, most of marketers decide to do the incremental
innovation. From independent variables (market opportunity, competition, cost,
intuition, capability, and brand image), this study finds that only intuition and
capability which push companies to do accelerated product development.
The intuition of marketing executive which is more often used and
supported by strong capability push the companies to do more of accelerated
product development. Findings of the research state that accelerated product
development strengthens the role of marketing in creating, developing, and
distributing values to produce product performance. The researcher propose the
alternative research model to complete the original research model that shows
the direct effect of accelerated product development in producing product
performance is stronger than if it is through the role of marketing.
The findings of research give theoretical implication that intuition and
capability as internal resources of companies from Resource- Based View
become the factors that push companies to do accelerated product
development. The managerial implication are in five areas: Organizations, human
resources, marketing, innovations, and manufacturing. Government must make
out a policy that can support accelerated product developments to reach
optimal result."
2008
D1541
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Faizah
"Mi instan asal Korea Selatan menjadi salah satu produk terlaris di Indonesia, namun kedudukan halal pada produknya belum dapat dipastikan. Dapat diketahui, dalam beberapa tahun terakhir terlihat peningkatan interest pada konsumen pada produk-produk halal, ini mengindikasikan adanya peningkatan halal awareness terhadap minat beli pada konsumen muslim. Mengingat 87% penduduk Indonesia menganut agama Islam, maka Indonesia menjadi pangsa pasar potensial bagi produk-produk halal, namun diketahui walaupun mi instan asal Korea Selatan belum memiliki status halal yang jelas, permintaan pada produknya di Indonesia tetap terbilang tinggi. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui perlukah pihak produsen untuk memperhatikan kesadaran halal yang ada pada konsumen dengan meneliti lebih dalam mengenai bagaimanakah pengaruh halal awareness terhadap minat beli konsumen pada produk mi instan asal Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif, dengan melakukan penyebaran kusioner pertanyaan tertutup dan menggunakan teknik non-probability purposive sampling pada 102 orang responden. Ditemukan dari hasil olah data menggunakan SPSS bahwa Halal Awareness berpengaruh terhadap minat beli konsumen di DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi penting bagi produsen makanan untuk mengidentifikasi strategi dan menentukan langkah yang sesuai bagi pihak produsen nantinya.

Instant noodle from South Korea became one of the best selling products in Indonesia, but the halal position on its products can not be ascertained. It can be seen, in recent years seen an increase in consumer interest on halal products, this indicates an increase in halal awareness of buying interest in Muslim consumers. Given that 87% of Indonesians are Muslim, Indonesia is a potential market for halal products, but it is known that although instant noodles from South Korea do not have a clear halal status, the demand for their products in Indonesia remains high. Thus, researchers want to know whether the producers to pay attention to halal awareness that existed in the consumer by examining more deeply about how the effect of halal awareness on consumer buying interest in instant noodle products from South Korea. This research uses explanative quantitative approach, by conducting questionary closed questioning and using non-probability purposive sampling technique on 102 respondents. Found from the data if using SPSS that Halal Awareness effect on consumer buying interest in DKI Jakarta. The results of this study will provide important information for food manufacturers to identify strategies and determine the appropriate steps for the producers later."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Adri Sahasika
"Industri halal merupakan salah satu industri yang berkembang paling pesat di pasar global. Hal ini didukung dengan pertumbuhan populasi muslim yang tinggi menjadikan industry halal semakin menjanjikan. Dalam industry halal, peran logo halal memainkan peran penting terutama pada sector makanan halal. Muslim secara umum diperintah untuk selalu mengkonsumsi makanan yang halal. Dengan adanya logo halal konsumen muslim bisa mengidentifikasi mana yang telah menerapkan Syariah Islam dan mana yang belum sehingga mereka bisa mengetahui produk siapa yang aman untuk di konsumsi. Pada kenyataannya konsumen dari industri halal tidak hanya orang muslim saja tetapi ada juga konsumen non muslim. Penelitian ini ingin mengidentifikasi pengaruh dari logo halal pada reputasi yang dirasakan, kepercayaan pelanggan dan loyalitas pelanggan pada restoran cepat saji. Penelitian ini juga ingin mengidentifikasi perbedaan antara kedua kelompok konsumen yaitu konsumen muslim dan non muslim dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).

The halal industry is one of the fastest growing industries in the global market. This is supported by the high Muslim population growth which makes the halal industry more promising. In the halal industry, the role of the halal logo plays an important role especially in the halal food sector. Muslims in general are ordered to always consume halal food. With the halal logo, Muslim consumers can identify which ones have implemented Islamic Sharia and which have not, so they can find out whose products are safe for consumption. In fact consumers of the halal industry are not only Muslims but there are also non-Muslim consumers. This study wants to identify the effect of the halal logo on perceived reputation, customer trust and customer loyalty in fast food restaurants. This study also wants to identify the differences between the two groups of consumers namely Muslim and non-Muslim consumers by using the Structural Equation Modeling (SEM) method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Marcia Tjandrawijata
"ABSTRAK
Kenyataan membuktikan bahwa semakin besar suatu usaha,
semakin besar pula tantangannya. Seorang pengusaha tidak hanya
dituntut mampu membuat usahanya lebih efisien, tetapi juga harus
mampu bekerjasama dalam kondisi bersaing yang ketat baik dalam
skala nasional maupun internasional. Dalam hubungan itulah,
dilakukan sistim franchise sebagai salah satu terobosan di bidang
sistim pemasaran yang merupakan suatu bentuk pengembangan
usaha.
Melihat perkembangan bisnis sekarang ini, bisnis franchise
niemiliki peluang cukup besar. Yang menjadi pertanyaan bagi
kebanyakan pengusaha di Indonesia adalah bagaimana memulai dan
mengembangkannya, diinana standardisasi dan efektìvitas merupakan
tolok ukur keberhasilan dan bisnis franchise tersebut.
Perkembangan industri pelayanan jasa restoran semakin hari
semakin nyata dan berarti walaupun sampai saat ini belum terdapat
perbedaan menyolok dalam penentuan dan substitusi memilih menu
makan, tetapi perkembangannya sendiri sudah memberikan nilai
tambah yaitu mendekatkan din kepada konsumen. Oleh karena itu,
tahun 1991 adalah tahun titik tolak bagi restoran Kurumaya dalam
meraih pertumbuhan di bidang jasa pelayanan retoran yang
mengkhususkan diri pada penjualan makanan mie dan bidang usaha
franchise dengan mengembangkan segmentasi pasar terbesar melalui
penguasaan jaringan-jaringan pasar.
Agar dapat berhasil dengan sistim franchise tersebut, P.T
Kurumaya berusaha menciptakan produk yang mudah dipasarkan,
dan menarik melalul personel yang efektif, perencanaan yang tepat
dan modal yang cukup. Franchise itu sendiri pada hakekatnya
merupakan suatu sistim pemasaran, suatu cara untuk
mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen yang tersebar
Luas yang menyangkut dua pihak yaitu franchisor yang
mengembangkan sistim, nama dan merek dagang, dan pihak franchisee
yang membeli hak untuk menjalankan usaha atas nama dan merek
dagang dan franchisor.
P.T Kurumaya Citrarasa yang berdiri pada bulan Pebuari 1990
merupakan anak perusahaan dari P.T Indofood Corporation dan
mengkhususkan dirin pada penjualan berbagai macam mie dalam
atmosfir Jepang yang telah dimodifikasi dengan situasi-kondisi
dan selera konsumen Indonesia baik dalam soal rasa makanan,
interior restoran, peralatan makan dan sebagainya. Sampai dengan
saat ini PS tCuruniaya Citrarasa memiliki empat unit penjualan
dengan beberapa menu pilihan sebagai berikut :
1. Mie Goreng -- MG ( Rp. 3.300,- / porsi ), tersedia dalam 3
jenis pilihan yaitu :
- mie goreng ayam
- mie goreng sea-food
- mie goreng sapi
2. Mie Kuah -- MK ( Rp. 3.000,- / porsi ), tersedia dalam 3 jenis
pilihan yaitu :
- mie kuah ayam
- mie kuah udang
- mie kuah jamur + baso
3. Mie Spesial, tersedia dalam 3 Jenis pilihan yaitu :
? mie spesial ayam ?? KSA/S ( Rp 3.000, / porsi )
? mie spesial udang ?? MSU ( Rp. 4.000, / porsi )
? mie spesial sapi ? MSA/S ( Rp. 3.000,? / porsi )
Sesual dengan tujuan didirikanya restoran Kurumaya yaitu
nantinya akan dikembangkan melalui sistim franchise, maka
diperlukan analisis kinerja pemasaran dan keuangan dengan Jalan
melihat hasil penjualan per unit dan sistim pemasaran yang
diterapkan oleh perusahaan, serta juga tinjauan terhadap SWOT dan
kunci sukses perusahaan untuk melihat sampai sejauh mana proapek
pelaksanaan franchise pada restoran mie Kurumaya ini. Lingkungan
usaha franchise terhadap kegiatan yang dilakukan P.T Kurumaya
Citrarasa juga berperan dalam prospek pelaksanaan franchise
tersebut.
Berdasarkan analisis kinerja pemasaran, terlihat kegiatan
pemasaran yang dijalankan P.T Kurumaya Citrarasa sampai dengan
saat ini baru terbatas pada advertensi dengan jalan ikut serta
pada kegiatan sponsorship pemutaran film dan kegiatan promosi
berupa pemberian kartu discount, korek api, memo, payung dan
kalkulator untuk pembelian dalam jumlah dan saat tertentu.
Disamping itu kenyataan menunjukkan bahwa. kegiatan promosi /
advertensi tersebut belum membawa dampak korelasi positif bagi
total aktual penjualan. Berdasarkan persentasi kontribusi
terhadap laba perusahaan dapat terlihat sebagai berikut :
1. MK sebesar 46 X
2. MG sebesar 28 X
3. MSU sebesar 15 X
4. MBA/S sebesar 10 X
Meskipun MSU hanya menduduki peringkat ketiga dalam sumbangan
terhadap margin perusahaan, tapi dilihat dari analisis porfolio
ternyata MSU menjanjikan prospek yang paling baik karena MSU
memiliki relatif kontribusi margin dan pertumbuhan tingkat
penjualan terbesar.
Dari analisis kinerja keuangan dibuat analisis likuiditas
analisis leverage, analisis aktivitas dan analisis profitabilitas
perusahaan untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan
perusahaan untuk mendorong kegiatan pemasaran.
Usaha PT Kurumaya Citrarasa mempunyai prospek yang cukup
baik sesuai dengan perkembangan jaman serta kemajuan teknologi
yang ada di Indonesia. Terutama untuk kota-kota besar yang
masyarakatnya mulai mengarah ke industrialisasi dan moderenisasi.
Tapi disamping itu juga diperlukan kebijaksanaan-kebjjakganaan
tertentu serta melihat keadaan lingkungan sekitar yang
mempengaruhi jalannya suatu usaha yang ada. Bisnis restoran ini
menierlukan perencanaan yang matanng dengan mengutamakan
standardisasi. Melihat faktor kekuatan dan kesempatan yang
diiniliki oleh P.T kurumaya Citrarasa dalam bidang usaha franchise
restoran mie, yang ditunjang oleh perencanaan dan penetapan
lokasi, promosi, biaya ,pengendalian manajemen dan persaingan
yang cermat, maka P.T Kurumaya Citrarasa memiliki masa depan yang
èerah dalam usahanya untuk memfranchisekan bisnis restaran mienya.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Januar Rizki
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan anjloknya wisatawan asing muslim berkunjung ke Jepang. Hal tersebut berdampak langsung terhadap turunnya konsumen restoran halal Jepang di Osaka dan Tokyo. Terdapat sejumlah restoran yang tutup selama pandemi hingga saat ini. Namun, terdapat juga restoran halal Jepang di Osaka dan Tokyo yang masih bertahan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pelaku usaha restoran halal Jepang di Jepang pasca-pandemi Covid-19. Studi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui pengamatan terhadap 10 restoran halal Jepang di Osaka dan Tokyo, serta melakukan wawancara dengan 4 orang pelaku usaha restoran halal Jepang. Penelitian menunjukkan pelaku usaha restoran halal Jepang mengalami dampak negatif akibat pandemi Covid-19, seperti penurunan jumlah pelanggan dan pembatasan kegiatan usaha, mereka tetap mempertahankan optimisme dan komitmen untuk berbisnis dalam sektor restoran halal. Namun, pelaku usaha percaya restoran halal tetap memiliki potensi pasar signifikan di Jepang. Biaya operasional yang tinggi, termasuk pemenuhan persyaratan dan sertifikasi halal, menjadi faktor yang mempengaruhi keberlanjutan bisnis mereka. Meskipun demikian, pelaku usaha restoran halal Jepang tetap optimistis dan beradaptasi dengan keadaan dengan inovasi serta bekerja sama dengan pihak terkait.

The number of international Muslim visitors to Japan has collapsed due to the outbreak of the COVID-19 pandemic. This has caused a direct impact on the decline in consumers of Japanese halal restaurants in Osaka and Tokyo. There are a number of restaurants that have been temporarily or permanently closed during the pandemic until now. However, there are also Japanese halal restaurants in Osaka and Tokyo that still survive today. This study aims to analyze the perceptions of halal-certified Japanese restaurants entrepreneurs in Japan after the Covid-19 pandemic. In this study, qualitative research method was used to collect the data by observing 10 Japanese halal restaurants in Osaka and Tokyo, and interviewing 4 Japanese halal restaurant entrepreneurs. Although the research shows that Japanese halal restaurant businesses have experienced negative impacts due to the Covid-19 pandemic, such as a decrease in the number of customers and restrictions on business activities, they keep maintaining optimism and commitment to doing business in the halal food industry. However, the business actors believe that halal restaurants still have significant market potential in Japan. High operational costs, including fulfillment of halal certification requirements, are the main factors that affect their business sustainability. Nonetheless, Japanese halal restaurant businesses remain optimistic and adapt to the situation by keep doing some innovations and cooperating with related parties."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Alam Muhajir
"Pertumbuhan restoran halal di Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan. Peluang bisnis restoran halal di Jakarta terbilang cukup tinggi. Selain karena penduduknya yang mayoritas muslim, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan, potensi pasar makanan halal menjadi lebih besar bahkan mampu menarik konsumen dari kalangan non-Muslim. Etika kerja Islam dapat menjadi kunci utama untuk membangun motivasi dan mengarahkan sumber-sumber daya insani restoran halal agar mampu bekerja optimal dengan berlandaskan nilai-nilai Islam. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan etika kerja Islam oleh para karyawan yang bekerja di restoran bersertifikat halal di DKI Jakarta terhadap komitmen organisasi dan pada kinerja. Penelitian ini menggunakan uji analisis Partial Least Square (PLS) dengan sampel karyawan restoran halal di DKI Jakarta.  Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bila Etika kerja Islam terbukti secara statistik berpengaruh positif terhadap affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment.  Etika kerja Islam juga terbukti secara statistik berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Affective commitment, maupun continuance commitment tidakterbukti memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan (job performance). Variabel normative commitment terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (job performance).

The growth of halal restaurants in Indonesia is currently increasing, therefore, the opportunity for halal restaurant business in Jakarta is quite high. Apart from being a Muslim-majority population, with increasing awareness of health, the potential of the halal food market is even greater and able to attract consumers from non-Muslims. Islamic work ethics can be the main key to building motivation and directing halal restaurant human resources to be able to work optimally based on Islamic values. This study aims to determine the application of Islamic work ethics by employees who work in halal-certified restaurants in Greater Jakarta towards organizational commitment and on performance. This study used Partial Least Square (PLS) analysis with employees of halal restaurants in Greater Jakartaas the sample of this research. From the research conducted, the researcher found that the Islamic work ethic was statistically proven to have a positive effect on affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. Islamic work ethics are also proven to be statistically positive effect on employee performance. Affective commitment, and continuance commitment are not proven to have impacton employee performance (job performance). Normative commitment variables proved to have a positive effect on employee performance (job performance)."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Farid Gumilar
"Populasi umat Islam di dunia, khususnya penduduk Muslim di Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi industri pariwisata. Pada tahun 2019, Indonesia dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia, mengungguli 130 destinasi dari seluruh dunia. Meski begitu, aspek industri perhotelan di Indonesia masih mendapatkan skor yang relatif buruk. Selain itu, ada sepuluh destinasi di Indonesia yang akan dikembangkan wisata halal, tentunya industri perhotelan dapat berkontribusi untuk kemajuan wisata halal di Indonesia. Penelitian ini ingin mengidentifikasi beberapa atribut Muslim Friendly (Muslim Friendly) pada industri perhotelan, yang mana atribut tersebut dapat mempengaruhi loyalitas konsumen pada industri perhotelan di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa atribut halal food & beverage dan halal service quality berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.

The population of Muslims in the world, especially the Muslim population in Indonesia is increasing. This can affect the tourism industry. In 2019, Indonesia was named the best halal tourism destination in the world, outperforming 130 destinations from around the world. Even so, aspects of the hospitality industry in Indonesia still get a relatively poor score. In addition, there are ten destinations in Indonesia that will be developed for halal tourism, of course the hotel industry can contribute to the advancement of halal tourism in Indonesia. This study wants to identify some Muslim Friendly (Muslim Friendly) attributes in the hospitality industry, which attributes can affect consumer loyalty in the hospitality industry in Indonesia. This study found that the attributes of halal food & beverage and halal service quality have an effect on consumer loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>