Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heri Susanto
"Kualitas merupakan suatu masalah yang menarik perhatian konsumen dari waktu ke waktu. Seiring dengan konsep kualitas yang dinamis, konsumen berusaha mengetahui bagaimana produsen menghasilkan barang yang diinginkannya. Kualitas ini, oleh konsumen dinyatakan dalam ukuran-ukuran tertentu yang hanya dapat dilakukan saat mengkonsumsi suatu produk. Dari sisi produsen, kualitas diukur dari total pengeluaran (biaya) yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang diinginkan oleh konsumen. Total biaya tersebut disebut Cost of Quality, di mana konsep ini muncul sehubungan dengan berkembangnya konsep Total Quality Control. Cost of quality merupakan salah satu metode pengukuran yang terdapat pada systems economics dalam pelaksanaan konsep total quality control. Produsen akan menilai apakah perusahaannya telah menghasilkan produk yang diinginkan oleh konsumennya secara efisien atau dalam tingkat pengeluaran yang paling ekonomis. Hal ini dilakukan dengan menganalisa komponen-komponen yang terdapat dalam cost of quality serta mereview aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan komponen biaya tersebut. Selain itu, dengan menganalisa cost of quality produsen dapat menerapkan berbagai macam aplikasi ataupun tindakan yang berkaitan dengan keputusan manajerial tingkat stratejik dan menilai operasi perusahaan secara keseluruhan. Sekalipun berguna, cost of quality juga memiliki berbagai kelemahan yang dapat menyesatkan dalam pengambilan keputusan manajerial."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Iman Santoso
"Dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat, perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas melalui pengelolaan aktivitas. Laporan biaya kualitas berdasarkan aktivitas (activity-based cost of quality report) menggabungkan konsep biaya kualitas konvensional dengan konsep informasi berdasarkan aktivitas. Dengan demikian, laporan ini dapat berfungsi sebagai dasar untuk menilai tingkat performa kualitas dan untuk mengelola aktivitas guna meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Laporan yang disusun dengan menggunakan analisa process value ini, menginformasikan tiga hal utama yaitu, masalah kualitas, aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan biaya kualitas atau biaya yang timbul karena terjadinya masalah kualitas. Skripsi ini membahas penerapan laporan biaya kualitas berdasarkan aktivitas pada perusahaan manufaktur "X" dan menganalisa lebih jauh manfaatnya dalam pengelolaan aktivitas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Suwandi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratna Asih
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theodorus A. Prasetya
"Sistem biaya tradisional yang selama ini dianut dalam penghitungan biaya produksi sering menimbulkan distorsi dalam informasi biaya suatu produk. Skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan suatu akternatif prnggunaan metode penghitungan biaya produksi yang lain agar informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat. Penelitian dilakukan dengan mengadakan tinjauan lapangan di lokasi pabrik PT XYX dan juga dengan mengadakan wawancara dan diskusi dengan staf di bagian Akunting perusahaan tersebut. Di samping itu juga diadakan studi literatur di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk memperoleh bahan-bahan acuan dalam penyusunan karya tulis ini. Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa metode Activity-Based Costing dapat memberikan informasi biayan yang lebih tepat dan akurat sehingga dapat dijadikan alat bantu pengambilan keputusan, di antaranya adalah kepustusan penetapan harga jual produk. PT. XYZ akan dapat mengetahui biaya produknya dengan lebih tepat sehingga dalam proses penetapan harga jual produk akan didapatkan harga yang benar-benar mencerminkan biaya produk tersebut. Metode ABC memang dapat memberikan informasi biaya yang akurat dan tepat. Namun dem,ikian implementasi dari sistem ini juga harus memperhitungkan biaya yang ditimbulkannya. Sebab apabila biaya untuk menerapkan metode ini lebih besar dari manfaat yang akan diperoleh, tentu saja hal ini justru akan merugikan perusahaan. Oleh karena itu, penerapan sistem ABC membutuhkan suatu penelitian lebih lanjut tentang biaya yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Timotius Adi Surya
"Penelitian ini bertujuan menganalisis komposisi biaya kualitas, dan juga melakukan implementasi perbaikan terhadap proses operasi yang menyebabkan terjadinya biaya kegagalan pada PT. XYZ. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode evaluasi kualitatif. Data yang dikumpulkan diperoleh dari diskusi, wawancara, dan dari laporan biaya tahunan dan penjualan PT. XYZ. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, PT. XYZ membutuhkan pengawasan dan perbaikan preventif dari sisi sistem secara konstan untuk menangani adanya biaya kegagalan, yang disebabkan oleh ketidaklengkapan sistem dan cara kerja, kurang tepatnya pengawasan maupun sistem operasi terhadap sasaran yang perlu pengawasan atau perhatian lebih, dan juga kurangnya sumber daya seperti mesin, peralatan maupun tenaga kerja.

The focus of this study is to analyze the cost of quality composition, and implement improvements to the operating process that causes the cost of failure at XYZ Company. The method used in this study is evaluation qualitative methods. The data collected is obtained from discussion, interviews, and from reports of annual expenses and sales of XYZ Company. Based on the results of the analysis of this study, XYZ Company requires constant monitoring and preventive improvements to mitigate the costs of failure, caused by incomplete systems and ways of working, inacurate monitoring and operating systems that need more supervision or attention, and also a lack of resources such as machinery, equipment and labor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Frans Agustinus
"Mengukur dan menganalisa biaya kualitas (Cost Of Quality) adalah suatu langkah awal dalam program manajemen kualitas. Sistem COQ adalah batu loncatan dalam peningkatan kepentingan dikarenakan COQ-related activities mengkonsum sebanyak 25% atau lebih dari sumber daya yang digunakan oleh perusahaan.
Akutansi biaya tradisional, dimana yang menjadi fungsi utamanya adalah penilaian inventori dan penentuan pendapatan untuk laporan finansial eksternal, sehingga tidak dapat melingkupi informasi COQ yang dibutuhkan. Namun, kekurangan-kekurangan ini dapat dengan mudah diatasi dengan activity-based costing (ABC). ABC menggunakan dua langkah prosedur untuk mendapatkan akurasi biaya dari bermacam objek-objek biaya dan melacak sumber dari biaya pada aktivitas dan kemudian melacak biaya dari aktivitas pada objek biaya.
Kegagalan-kegagalan kegiatan pengendalian di PT. X dalam mengurangi kegagalan produk, antara lain adalah kurangnya kegiatan pencegahan dan penilaian dalam mengantisipasi kegagalan produk yang terjadi, dan kegiatan pencegahan yang dilakukan cenderung lebih bersifat mencegah, tidak khusus dilakukan menangani kegagalan utama yakni waste, serta belum dilakukannya pembuatan data lengkap mengenai kegiatan pada biaya kualitas sehingga informasi yang diperoleh kurang lengkap.

Measured and analyze Cost Of Quality (COQ) is a first step in management quality program. Cost Of Quality system is a stepping stone in upgrading priority because cost of quality-related activities consume 25 % or more of using company resources.
Traditional Cost Accounting which is the main goal is inventory assess and income statement for external financial report, so this analyze system cannot covered all of cost of quality information needed. Nevertheless, this lack of information can be easily overcome by using Activity-Based Costing (ABC). ABC has two steps of procedure for gathering cost accuration from many of cost object and tracing sources from cost to activities and then trace activities to cost object.
Restraint activities failures in PT. X can cause defect product, these are minimum prevention and appraisal activities in anticipating defect product that occur, prevention activities was consider only to- prevent, not prior for solving major failure in this matter is waste and bad filling data activities for cost of quality so the information have it is not quite comprehensive.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arga Adhi Kurniawan
"Tujuan utama pendirian suatu perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh atau menghasilkan laba. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan tentunya akan memiliki beberapa manfaat antara lain untuk menunjukan maupun meningkatkan nilai perusahaan pada pihak-pihak yang berkepentingan. terhadap perusahaan (stake holders), selain itu laba yang diperoleh perusahaan juga dapat digunakan untuk melakukan ekspansi dalam rangka meningkatkan daya saing bagi perusahaan tersebut.
Suatu perusahaan dalam usahanya untuk mencapai tujuan utamanya yaitu menghasilkan laba perlu menggunakan suatu analisis untuk menentukan atau memperkirakan besarnya laba yang akan diperolehnya dalam suatu periode tertentu. Hasil dari analisis tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan dalam melakukan perencanaan untuk menyusun strategi perusahaan. Salah satu analisis yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan untuk menentukan besarnya laba yang akan diperoleh pada suatu periode tertentu adalah analisis cost volume profit (CVP).
Saat ini di Indonesia sedang terjadi krisis ekonomi, salah satu akibat dari krisis tersebut adalah terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama US Dollar. Bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan bahan baku impor dalam proses produksinya fluktuasi nilai tukar rupiah tersebut perlu diperhatikan karena fluktuasi tersebut dapat mempengaruhi biaya produksi. Selain itu bagi perusahaan-perusahaan yang berorientasi atau menjual produknya untuk tujuan ekspor fluktuasi nilai tukar rupiah juga perlu diperhatikan karena fluktuasi tersebut dapat mempengaruhi pendapatan atau income perusahaan. Dari uraian tersebut dapat disimpuIkan bahwa bagi perusahaan-perusahaan yang tergantung pada bahan baku impor dan perusahaan-perusahaan yang menjual produknya untuk tujuan ekspor akan sangat terpengaruh terhadap fluktuasi nilai tukar. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan perlu melakukan analisis tingkat sensitifitas atau seberapa jauh pengaruh fluktuasi nilai tukar terhadap perusahaan. Analisa CVP selain dapat digunakan sebagai analisis untuk menentukan besarnya laba yang akan diperoleh suatu perusahaan dapat juga digunakan untuk melakukan analisis tingkat sensitifitas suatu perusahaan terhadap perubahan yang terjadi pada biaya-biaya maupun tingkat pendapatan yang disebabkan karena terjadinya fluktuasi nilai tukar.
Dalam karya tulis ini selanjutnya akan dibahas mengenai analisis CVP pada PT X yaitu suatu perusahaan rotan yang berlokasi di daerah Tangerang propinsi Banten. Produksi utama PT X adalab keranjang (basket) rotan dengan orientasi atau dijual untuk pasar ekspor. Karena PT X merupakan perusahaan yang pendapatan atau revenuenya dalam mata uang US Dolar maka perusahaan tersebut dalam kegiatan usahanya perlu melakukan analìsis CVP. Saat ini PT X belum menggunakan analisis CVP untuk menentukan besar-nya laba yang akan diperoleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu dengan menggunakan analisis CVP maka PT Xakan memperoleh beberapa manfaat antara lain perusahaan tersebut dapat menentukan berapa biaya produksi yang sebaiknya dipertahankan serta besarnya tingkat pendapatan yang harus diperoleh agar perusabaan dapat mencapai titik impas dan memperoleh laba. Selain itu dengan analisis CVP PT X juga dapat menentukan tingkat sensitifitas. Perusahaan terhadap perubahan nilai tukar dalam rangka menghadapi fluktuasi nilai tukar, karena pendapatan perusahaan tersebut dalam mata uang US Dolar. Jadi dengan melakukan analisis CVP, diharapkan analisis tersebut dapat digunakan oleh PT X dalam menentukan strategi untuk menghadapi persaingan.
Berdasarkan analisis CVP pada karya tulis ini untuk tahun 2001 PT X dapat mencapai titik impas pada tingkat produksi 19.612 unit, sedangkan tingkat produksi perusahaan tersebut pada tahun 2001 adalah 102.000 Unit. Jadi pada tahun 2001 perusahaan tersebut selain dapat mencapai titik impas juga masih dapat menghasilkan laba. Selain itu untuk menghadapi kemungkinan perubahan-perubahan biaya yang harus ditanggung PT X maka perlu dilakukan analisis sensitifitas. Analisis sensitifitas pertama yang dilakukan ialah analisis sensitifitas terhadap kemungkinan naiknya biaya tetap dan biaya variabel. Jika biaya tetap yang harus ditanggung PT X naik 10% maka perusahaan tersebut untuk mencapai titik impas harus menghasilkan produk sebanyak 21.573 unit, Tingkat produksi tersebut berada dibawah tingkat produksi per tahun sebesar 102.000 unit. Selain itu jika biaya variabel naik 10% maka PT X untuk mencapai titik impas harus menghasilkan produk sebanyak 22.198 unit. Tingkat produksi tersebut juga berada dibawah tingkat produksi per tahun 102.000 unit. Berdasarkan analisis sensitifitas terhadap kemungkinan naiknya biaya biaya terlihat bahwa laba PT X tidak terlalu sensitif terhadap naiknya biaya-biaya.
Sebagai suatu perusahaan yang menjual produknya untuk pasar ekspor maka PT X memiliki income dalam mata uang US Dolar oleh karena itu perusahaan tersebut juga perlu melakukan analisis sensitifitas terhadap kemungkinan terjadinya depresiasi nilai tukar US Dolar terhadap rupiah. Jika nilai tukar US Dolar terhadap rupiah terdepresiasi menjadi US$ 1 : Rp 8.000,- maka untuk mencapai titik impas PT X harus menghasilkan produk sebanyak 34.580 unit. Tingkat produksi tersebut berada dibawah tingkat produksi per tahun yaitu 102.000 unit. Selain itu jika nilai tukar US Dolar terhadap rupiah sesuai dengan asumsi RAPBN 2003 yaitu USS 1 : Rp 8.700,- maka PT X untuk mencapai titik impas harus menghasilkan produk sebanyak 27.292 unit. Tingkat produksi tersebut juga masih berada dibawah tingkat produksi per tahun. Berdasarkan analisis sensitifitas terhadap kemungkinan depresiasi US Dolar terlihat bahwa laba perusahaan tersebut tidak terlalu sensitif terhadap depresiasi US Dolar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T3801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Fatin
"Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan yang merupakan produsen makanan dan minuman dengan skala multinasional sehingga memiliki risiko biaya selisih kurs yang berasal dari translasi mata uang asing akibat dari transaksi bisnis menggunakan mata uang asing. Selisih biaya kurs yang muncul perlu dialokasikan hingga tingkat produk agar PT X dapat menghitung biaya produksi yang sesuai sehingga menghasilkan harga produk dengan akurat dan andal. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini deskriptif analisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian adalah menganalisis dasar alokasi yang tepat dengan menggunakan metode ABC untuk mengalokasikan biaya selisih kurs pada akun PRO dan menganalisis dampak penggunaan dasar alokasi terhadap biaya produksi sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang akurat dan andal.

This research is a case study of a company that is a multinational food and beverage producer, so it has a risk of foreign exchange costs originating from foreign currency translation as a result of business transactions using foreign currencies. The difference in exchange costs that arise needs to be allocated to the product level so that PT X can calculate the appropriate production costs so as to produce product prices accurately and reliably. The approach used in this study is a descriptive analysis using qualitative methods. The result of this research is to analyze the appropriate allocation basis using the ABC method to allocate foreign exchange costs to PRO accounts and analyze the impact of using the allocation basis on production costs so as to produce accurate and reliable decision-making."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>