Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217056 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cut Ari Ratna Meutia
"Perjanjian sewa ruang ikian pada media billboard yang akan dibicarakan dalam skripsi ini adalah suatu perjanjian atas beban yang mewajibkan para pihak dalam hal ini PT. bkan para pihak. dalam hal ini P.T. RCTI dan P.T. Humpuss Nadya Pratama untuk memberikan sesuatu. berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama dan dikukuhkan dalam suatu kontrak yang sah dan konkret. Perjanjian ini adalah suatu perjanjian sewa menyewa, yaitu atas media billboard yang dimiliki oleh P.T. Humpuss Nadya Pratama yana disertai dengan produksi materi iklan dan pemasangannya pada media tersebut. atau dengan kata lain perjanjian pemborongan pekerjaan yang mana mengenai kedua perjanjian itu dapat diberlakukan pasal-pasal yang terdapat dalam buku III bab 7 dan 7A KUHPer. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberi gambaran yang berguna menpenai perkembangan dunia mengenai perkembangan dunia periklanan di Indonesia, khususnya pada media paoan reklame / billboard ini beserta segala aspek hukum yang menyertainya jika ditinjau dari hukum perjanjian sebagaimana diperjanjikan oleh para pihak dalam bentuk kontrak yang kongkret tersebut diatas. Selain itu penulis ingin pula menggambarkan luasnya akibat hukum yang terjadi dalam perjanjian ini yang tak dapat hanya diperhitungkan terhadap para pihak yang melakukan perjanjian itu saja, akan tetapi juga terhadap kepentingan masyarakat luas mengingat sifatnya yang menyangkut Public Communication atau komunikasi massa yang harus memperhatikan etika periklanan yang ada serta berbagai kondisi umum dalam masyarakat yang meliputi berbagai aspek. Keberadaan billboard sebagai reklame luar ruang khususnya di ruang kota juga mengakibatkan perlunya campur-tangan berupa pengaturan resmi dari Pemerintah mengenai penyelenggaraannya sebagai salah satu elemen kota. Semua hubungan ini terkandung dalam suatu perjanjian periklanan, hingga dapat diartikan bahwa aspek hukum yang dikandungnya juga amat luas. Netode penulisan yang akan digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analitis di mana akan diuraikan mengenai masalah apa saja yang tercakup dan bagaimana pengaturannya di dalam peraturan-peraturan hukum yang berlaku beserta latar belakang pengaturan tersebut. Kemudian akan diuraikan pula mengenai bentuk penyelenggaraan di wilayah OKI Jakarta, uraian mengenai peranan para praktisi periklanan dengan pihak yang berkepentingan serta analisa mengenai kontrak sewa ruang iklan pada media billboard yang menjadi obyek penulisan skripsi ini. Sedangkan dalam hal penelitian, metode Penelitian normatif atau kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini disamping juga penelitian lapangan yang dilakukan dalam bentuk wawancara dengan pihak- Dihak yang terkait, baik itu dari P.T. RCTI, P.T. Humpuss Madya Pratama atau dari pihak Pemda DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuanda
"ABSTRAK
Sejak Pemerintah Orde Baru menerapkan sistim demokrasi ekonomi, dunia usaha telah berkembang dengan pesat dan produksi makin meningkat. Meningkatnya produksi dalam negeri ini meminta perhatian yang lebih seksama dalam
sistim pemasaran yang baik. Salah faktor yang menjadi inti pemasaran adalah periklanan. Hal-hal yang perlu diperhatikan produsen dalam memasarkan produknya secara efektif melalui jasa periklanan adalah siapa pemakai barang/jasa dan lokasi di mana iklan itu akan dipasang. Salah satu lokasi yang paling efektif untuk pemasangan iklan suatu produk adalah Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Untuk menampung hasrat para produsen itu, maka diadakanlah perjanjian antara Perum Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara Soekarno-Hatta dan P.T. Humpuss Madya Pratama sebagai biro iklan. Dalam perjanjian ini berlaku ketentuan-ketentuan tentang sewa-menyewa yang diatur dalam bab tujuh buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, kecuali dalam hal-hal yang telah disepakati bersama. Untuk harga sewa tempat pemasangan iklan, terhadap perjanjian ini berlaku secara khusus Surat Menteri Perhubungan No. A 391/PR-303/Mphb-88. Dalam perjanjian ini kedudukan Perum Angkasa Pura II lebih kuat dari P.T. Humpuss Madya Pratama karena terdapat suatu clausul yang menyebutkan bahwa Perum Angkasa Pura II dapat membatalkan perjanjian apabila P.T. Humpuss
Madya Pratama tidak memenuhi salah satu ketentuan yang diatur dalam perjanjian, walaupun adanya syarat batal ini tidak menyebabkan perjanjian batal demi hukum tetapi harus dimintakan persetujuan hakim lebih dahulu. Selain perjanjian ini, dalam skripsi ini juga dibahas perjanjian antara P.T. Humpuss Madya Pratama dan pemasang iklan tentang penggunaan jasa P.T. Humpuss Madya Pratama sebagai biro iklan. Hal-hal yang diatur dalam isi perjanjian ini adalah sewa-menyewa tempat pemasangan iklan, jasa pengurusan perijinan pemasangan iklan dan pemborongan pekerjaan pembuatan design iklan, pembuatan board, konstruksi dari board, dan sebagainya. Dalam perjanjian ini nampaknya P.T. Humpuss Madya Pratama menyewa-ulangkan tempat pemasangan iklan yang disewanya dari Perum Angkasa Pura II. Hal ini dimungkinkan, karena Perum Angkasa Pura II telah memberikan
ijin kepada P.T. Humpuss Madya Pratama untuk menyewakan lagi tempat/lokasi pemasangan iklan kepada pihak ke tiga, dalam perjanjian ini pemasang iklan. Apabila timbul perselisihan mengenai isi atau pelaksanaan perjanjian, maka
terdapat perbedaan dalam penyelesaiannya antara ke dua perjanjian di atas. Dalam perjanjian antara Perum Angkasa Pura II dengan P.T. Humpuss Madya Pratama, apabila timbul sengketa, maka langkah awal yang diambil adalah menyelesaikan sengketa itu dengan secara musyawarah dan mufakat. Apabila cara ini tidak berhasil, maka penyelesaian perselisihan (sengketa) diserahkan kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang setiap keputusannya merupakan keputusan akhir dan mengikat. Pada perjanjian antara P.T. Humpuss Madya Pratama dan pemasang ikian, apabila timbul sengketa, maka pertama-tama pihak yang dirugikan melakukan teguran kepada debitur. Apabila setelah dua kali dilakukan teguran debitur tidak melaksanakan prestasinya, maka pihak kreditur (yang dirugikan) dapat menyerahkan perkaranya kepada Pengadilan Negeri setempat. Namun dalam prakteknya, baik pada perjanjian antara Perum Angkasa Pura II dengan P.T. Humpuss Madya Pratama, maupun pada perjanjian antara P.T. Humpuss Madya Pratama dan pemasang ikian, belum pernah ada suatu permasalahan yang timbul tidak dapat diselesaikan secara musyawarah.
"
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizaldi Kamil
"ABSTRACT
Sistem tata bahasa merupakan salah satu cara untuk membaca sebuah ruang kota. Citra sebuah lingkungan dibaca melalui dua arah, pengamat selaku subjek dan lingkungan sebagai objek. Melalui cara ini kota dibaca melalui struktur ruang kota yang terjadi melalui pola-pola dan makna tertentu oleh pengamat. Letak papan reklame billboard merupakan salah satu elemen dalam ruang kota dan salah satu cara sebagai objek pengamatan yang dilakukan melihat sistem tata bahasa sebuah kota. Papan reklame yang berada di Kawasam Pancoran Jalan Jendral Gatot Subroto merupakan studi kasus ruang kota yang dapat diamati melalui cara identifikasi, struktur, dan makna dengan menggunakan prinsip konotasi oleh pengamat secara subjektif untuk membaca sistem tata bahasa ruang kota melalui letak papan reklame. Melalui metode ini, manusia tidak hanya memaknai semiotik melalui isi dari papan reklame, namun keberadaan reklame dapat dimaknai oleh manusia.

ABSTRACT
Grammar system is one of the ways to read a city space. An image of an environment is read through directions, with observers as the subjects and nature as the object. Through such spatial process, the city is read by assessing city space structure that consists of patterns, and thus, certain meanings. Billboards, as one of the elements in urban space, becomes one of the observed objects in reading the grammar of a city. The billboards in Kawasan Pancoran Jendral Gatot Subroto is chosen as a case study, assessed by ways of identification, structure, and meaning using the principle of connotation in the subjective eyes of the observers. Using this method, human is not only interpretating semiotics through the content of billboards, but the presence of billboard itself can be significant to people. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Khoirunnisa Shabira
"ABSTRAK
Bagi pekerja, aktivitas jeda terjadi pada ruang di antara tempat kerja dan tempat tinggal mereka. Ruang jeda terbentuk dari elemen ruang primer maupun sekunder untuk aktivitas jeda. Sayangnya elemen ruang ini masih minim keberadaannya. Sehingga saya tertarik untuk mengetahui bagaimana aktivitas jeda dan ruang jeda terjadi. Saya menggunakan teori in-between space dari Grosz, locomotion dari Luz serta zone for staying dari Gehl untuk mengetahui hubungan antara aktivitas dan ruang di antara dengan aktivitas jeda dan ruang jeda. Serta melakukan observasi lapangan dan membuat pemetaan aktivitas pekerja. Berdasarkan hasil analisis, terlihat sebuah ruang di antara dapat memberikan pilihan ruang jeda bagi seseorang untuk melakukan aktivitas jeda.

ABSTRAK
To the employee, pausing activity happens in between their working place and house. The pausing space is formed through the primary space elements and secondary ones for the pausing activities. Unfortunately, these spatial elements are still few in numbers. Therefore i am interested in knowing how the pausing activities and spaces are formed. I used in-between space theory from Grosz, locomotion from Luz and zone for staying from Gehl to study the connection on in-between spaces and activities with the pausing spaces and activities. An observation and mapping on employee?s activities were done. Based on the analysis, it is shown that in-between spaces could give choices of pausing space for someone to do their pausing activities.
"
2016
S63719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosita Kumalasanty Oramahi
"Pembangunan di segala bidang yang merata dengan hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh segenap masyarakat merupakan bentuk pembangunan yang diinginkan oleh setiap rakyat. Salah satu bidang yang sedang juga digalakkan Pemerintah adalah bidang penerangan dan media massa. Tujuan dari digalakkannya bidang ini adalah untuk mendukung salah satu cita-cita dan tujuan pembangunan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu perlu dicari suatu solusi untuk memperlancar proses penerimaan informasi yang datang dari luar. Salah satu kendala yang harus dihadapi adalah penggunaan bahasa yang berbeda dari Bahasa Indonesia. Guna mengantisipasi kendala itu sekarang dikenal suatu cara yang merupakan hasil temuan tehnologi baru yaitu proses pengalihan suara dari bahasa asing ke bahasa Indonesia yang kini lazim dipakai untuk program-program asing di televisi. RCTI sebagai stasiun TV swasta pertama di Indonesia sudah mulai menggunakan cara ini untuk program-program tayangannya. Dalam pelaksanaannya, perlu dibentuk suatu perjanjian pengisian suara antara RCTI dengan pihak Rumah Produksi sebagai pihak yang melaksanakan pekerjaan pengisian suara tersebut, dimana bidang audio visual merupakan salah satu bidang usaha Rumah Produksi. Pembuatan dan pelaksanaan perjanjian ini harus memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum perdata di bidang hukum perjanjian, serta harus pula diperhatikan kedudukan kedua belah pihak yang terkait sesuai dengan fungsinya agar dapat tercapai keseimbangan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
": Street space, as a form of public space, accommodates various activities. Jenderal Sudirman Street in Salatiga is an example of a main street downgraded to a lesser classification because it has to accommodate accumulating function and activities. This condition has a direct bearing on the development of the physical Setting of formal activities on the street space. Informal act ivities emerge as a response of space user to the existence of establish formal activity Setting. Predominant commercial function, especially traditional markets, give rise to informal activities in the form of street vendors and its internodes. Limited high-value street space causes conflict among its users. The aim of this research is to formulate types of relationship among formal and informal activity in the street space than describe element which interconnected based on type of relationship . This can be achieved by identifying factors influencing the relationship between behavior of informal activities and formal physical Setting. The method applied by this research is behavioral mapping. This method applies a mapping technique called Placed Centered Map to identify the pattern of various activities happening at an activity node and another mapping technique, Person Centered Map, which identifies the pattern of a street user character dynamically along the street space which function as public space. This method can be used to describe specific human needs at the physical Setting depending on local behavior. Relationship between growing informal an formal activities developing in the same street space will be interconnected an mutually influencing, especially in character, intensity an the physical Setting of street vendors as informal activity. This research has found different types of relationship, interconnected elements and relational pattern between formal and informal activities at Jenderal Sudirman Street, Salatiga. The research focuses on the relationship between traded commodities and the street vendors motivation. In conclusion, four types of relationship were established : same commodity relationship, complementary commodity relationship, neutral commodity relationship and no relation with no street vendors in the area. Elements which interconnected from each type of relationship are fixed element that are pedestrian ways, building character and building set front ; semi fixed elements that are display and drop off area ; and non fixed elements that are pedestrian intensity, speed of vehicle and internodes. This research also found various factors which influence the relationship that are concentric commercial area such as traditional market as main activity nodes, linier commercial area such as shop matters will be attract ed people to walk along the street, access to the building block area, operational time of formal activity, various street users, building physical character and achievable distance for pedestrian."
2008
720 JAP 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniati
"Perkembangan teknologi Komunikasi saat ini sangat mempengaruhi cepatnya laju informasi didalam masyarakat. Para pengusaha melihat hal ini sebagai suatu peluang untuk berbisnis baik dari segi penyedia media komunikasi maupun dari segi yang memanfaatkan media . Periklanan melalui media televisi merupakan salah satu hasil nyata, dari pemanfaatan keadaan yang ada. Namun, hal tersebut tidak pula terlepas dari pengamatan hukum. Dimana hukum perjanjian memegang peranan penting untuk menempatkan para pihak yang terkait ditempat yang aman untuk berbisnis. Antara televisi swasta yang satu dengan yang lainnya tidak mengatur hal-hal yang berkaitan dengan perjanjian penayangan iklan pada media televisi mereka secara seragam. Oleh karena itu penulis akan melihat sampai sejauh mana ketidak seragaman hal tersebut terjadi. Pada akhirnya, penulis akan memperlihatkan persamaan-persamaan dan perbedaan - perbedaan yang ada sebagai suatu kesimpulan pada skripsi ini."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
S20533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vancasius Gunawan Meyer
"Keberadaan papan reklame diduga dapat mempengaruhi pengemudi, khususnya pengemudi yang melintasi Jalan Muhammad Husni Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta Pusat. Pengemudi yang merespon papan reklame bereaksi terhadap rangsangan stimulus dari luar pengemudi melalui penginderaan yang peka terhadap bentuk - bentuk energi tertentu (gambar, cahaya, warna dan bentuk) dari papan reklame. Jika sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat saraf yang lebih tinggi (otak) maka pengemudi dapat mengenali dan menilai suatu objek papan reklame, yang menyebabkan pengemudi bereaksi secara fisik.
Penelitian ini menggunakan desain korelasional, untuk mendapatkan prediksi yang akibat dan konsisten mengenai bagaimana pengemudi (sebagai responden) merespons atau memberi tanggapan mengenai objek papan reklame.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang disampaikan kepada responden atau subjek penelitian berupa sejumlah pertanyaan atau pernyataan. Teknik ini dipilih karena subjek atau orang yang diteliti adalah mengetahui keadaan dirinya sendiri. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dipercaya serta interpretasi subjek tentang pertanyaan/ pernyataan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Penskoran atas kuesioner merujuk pada skala model Likert. Selain itu, sebagai pelengkap, digunakan pula instrumen penelitian lain berupa kamera video dengan stopwatch untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi di pemberhentian lampu merah (traffic light) yang ada papan reklame dan yang tidak ada papan reklame.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi Pearson Produk Momen untuk menghitung koefisien korelasi antara skor total X (persepsi terhadap papan reklame sebagai variabel babas) dan skor total Y (reaksi pengemudi dalam mengemudikan kendaraan sebagai variabel terikat). Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel - variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, untuk itu digunakan koefisien multi korelasi atau koefisien determinasi. Pengujian hipotesis dengan T-test digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel independen terhadap variabel dependen secara individual untuk setiap variabel.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengemudi kadang-kadang saja merasa terganggu penglihatannya ketika menyaksikan papan reklame dan adakalanya pula mereka mengurangi kecepatan kendaraannya. Pengemudi tidak pernah melakukan gerakan menyilang (zig zag) dan terkesima di pemberhentian lampu merah ketika menyaksikan papan reklame. Terdapat hubungan korelasi yang positif, namun tergolong rendah antara penyajian papan reklame dengan reaksi pengemudi dalam mengemudikan kendaraan. Nilai korelasinya adalah 0,351, koefisien determinasi 12,3% dan t hitung (4,245) > t label (1,645).
Dengan hasil penelitian ini diharapkan penyelenggara papan reklame hendaknya perlu lebih mempertimbangkan keselamatan para pengemudi dan kelancaran lalu lintas. Kecenderungan pengemudi berhenti terlalu lama di traffic light yang ada papan reklamenya juga dapat menghambat arus lalu lintas. Mungkin perlu ditinjau kembali kebijakan daerah putih (white area) di pemberhentian lampu merah (traffic light) dari pemasangan papan reklame dan sejenisnya.

Existence of advertisement board anticipated can influence driver, specially the driver getting through Muhammad Husni Thamrin Street and Jendral Sudirman Street in Central Jakarta_ Driver which respond to the advertisement board then react to excitement of stimulus from outside driver through sensitive sense over the forms of certain energy (picture, light, color and form) from the advertisement board. If a number of the united senses and coordinated in center of higher level nerve (brain) hence the driver can recognize and assess an object of advertisement board, so that cause the driver react in the physical.
This research use correlation design, its reason because making consistent and accurate prediction about how driver (as responder) react or give response to the object of advertisement board.
Instrument of Research that used is questionnaire submitted to responder or subject of research in the form of a number of question or statement. This technique is selected because subject or one who is checked knows his self-circumstance. What expressed by subject to researcher it is true and trusted and also interpretation of subject about question I statement raised is equal to what such by researcher. Score for questioner refer at scale model of Likert. Beside that, as complement, used also instrument of other research how many camera of video with stopwatch to know difference of time react in red light cessation (traffic light) existing of advertisement board and which is there is no advertisement board.
Data Analyses Method that used in this research is coefficient correlation Pearson Product Moment to calculate correlation coefficient among total score of X (perception to advertisement board as independent variable) and the total score of Y (react driver in driving their cars as dependent variable). Coefficient Determination is used to measure how big the variables independent can explain dependent variable, which used by coefficient multi Correlation or coefficient determination. Hypothesis examination by T-test is used to know significant or not the independent variable to dependent variable individually to every variable.
Result of this research shows that, drivers sometime just to feel annoyed by its eyesight when witnessing advertisement board, and sometimes lessen speed, Driver have never conducted movement traverse (zigzag) and agape in cessation of red light when witnessing the advertisement board. There are correlation which are positive but pertained to lower between advertisement board presentation with driver reaction in driving their cars with its value correlation is 0,351, determination coefficient 12,3% and t count (4,245) > t table (1,645).
With this research result is expected that an advertisement board organizer shall consider safety of all traffic fluency and driver. Driver tendency desist too long at traffic light with there is advertisement board also can pursue traffic current. It may be necessary revised a white area policy (white area) in red light cessation (traffic light) from advertisement board installation and of a kind.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Apridita S.
"Laju arus telekomunikasi yang semakin canggih membuat dunia bisnis pun terbangun Stasiun televisi tidak hanya didominasi oleh TVRI tetapi sudah dibagi antara 6 stasiun televisi swasta lainnya, yang paling muda adal ah Indosiar. Masya rakat kini semakin t erbuai dengan adanya layar kaca yang memberikan alternatif hiburan yang beraneka ragam. Tiap stasiun televisi berlomba-lomba merebut hati pemirsa. Salah satu acara yang digemari pemirsa televisi adalah adanya siaran langsung baik itu berupa siaran langsung olahraga hiburan ataupun berita. Untuk menyajikan acara siaran langsung tersebut PT. RCTI telah membeli satelit dish. Akan tetapi, menurut PP no. 8 tahun 1989 telekomunikasi hanya dipegang oleh badan penyelenggara, dalam hal ini adalah PT. Indosat yang berhak menjadi badan penyelenggara telekomunikasi di Indonesia termasuk telekomunikasi satelit Sehingga PT. RCTI akhirnya menghibahkan satelit dish itu kepada PT. Indosat. PT. Indosat kemudian meminjamkan satelit dish tersebut kepada PT. RCTI untuk dipakai bagi keperluan siaran langsungnya. Satelit dish itu sendiri terletak di kawasan PT. RCTI. Berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, mereka sepakat untuk mengikatkan diri kedalam suatu Perjanjian Hibah dan Pinjam Pakaian antara PT. RCTI dan PT. Indosat. Penulis dalam skripsi ini berusaha untuk meninjau dan menganalisa perjanjian tersebut ditinjau dari segi hukum."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>