Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arli Aditya Parikesit
"Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan, diketahui bahwa di negara berkembang kanker mulut rahim merupakan pembunuh nomor satu bagi wanita. Infeksi Human Papillomavirus (HPV) diketahui memiliki hubungan dengan insidensi kanker mulut rahim. HPV dikelompokkan berdasarkan virulensinya dalam menimbulkan kanker rahim sebagai berikut, yaitu kelompok resiko tinggi dan resiko rendah. Dari studi epidemiologi diketahui bahwa di Indonesia HPV yang termasuk tingkat resiko tinggi adalah HPV-16, -18, dan -52. Untuk menekan insidensi kanker mulut rahim, diperlukan tindakan pencegahan berupa vaksinasi menggunakan Chimeric Virus-Like Particle (cVLP) yang merupakan pengembangan Virus Like Particle (VLP) dengan mensubstitusikan epitope dari protein L1 HPV-18 dan -52 pada protein L1 HPV-16. Struktur vaksin cVLP tersebut telah ditemukan dalam penelitian sebelumnya . Dalam kajian ini akan diteliti dampak modifikasi pos translasi , pencarian domain pada cVLP tersebut, dan host yang cocok untuk ekspresi cVLP dengan bantuan software PROSITE , InterProScan, dan Integr8. Dalam kajian in silico ini ditemukan 6 situs modifikasi pos translasi, yaitu situs N-Glikosilasi, N-Miristoilasi, Fosforilasi Protein Kinase dependen cAMP dan cGMP, Fosforilasi Kasein Kinase II, Amidasi, dan fosforilasi protein kinase C. Modifikasi pos translasi ini terjadi terutama pada host eukariot, khususnya pada Saccaromyces cerevicae. Pada S.cereviceae, modifikasi yang terjadi umumnya adalah N-Glikosilasi. Pada virus yang serumpun dengan HPV, yaitu HBV (virus Hepatitis B), modifikasi pos translasi yang terjadi adalah pembentukan lipid lapisan ganda. Berdasarkan kajian in silico, maka modifikasi pos translasi yang dominan adalah Glikosilasi. Pencarian in silico terhadap database domain protein menemukan homologi yang sangat tinggi antara cVLP dengan Kapsid Virion HPV L1 tipe 16."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2006
T40072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Usman Sumo Friend
"Infeksi Human Papillomavirus (HPV) memiliki korelasi yang erat dengan insidensi kanker serviks. Pada penelitian ini dikembangkan chimeric virus like particles (cVLP) sebagai kandidat vaksin untuk mencegah kanker serviks. cVLP dikembangkan dengan mensubstitusi epitop dari protein HPV-18 L1 dan HPV-52 L1 dengan protein HPV-16 L1. Pada penelitian ini ditemukan empat desain vaksin kimerik, yaitu ANN1, ANN2, HMM1, dan HMM2. Kajian ini akan menentukan efek dari modifikasi pos translasi. Berdasarkan kajian in silico, modifikasi pos translasi yang dominan adalah glikosilasi.

Computational Study of Post Translation Modification in Chimeric Virus Like Particles Vaccine of Human Papilloma Virus with Virion Capsid L1. The Human Papillomavirus (HPV) infection has a tight correlation with the incidence of cervical cancer. Chimeric virus like particles (cVLP) has been developed as vaccine candidate for preventing cervical cancer. cVLPs are improvement of Virus Like Particles (VLP) by substituting the epitope of L1 HPV -18 and -52 protein to L1 HPV -16 protein. They are ANN1, ANN2, HMM1, and HMM2. The impact of post translation modification will be determined. Based on In Silico study, the dominant post translation modification is glycosylation."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Pradana
"ABSTRAK
Kanker mulut rahim merupakan kanker terbanyak yang di derita oleh para
wanita dan menduduki urutan pertama dari sepuluh jenis kanker dl Indonesia.
Kanker inl disebabkan oleh infeksl Human Papillomavirus (HPV). Dalam
kemampuannya memlcu kanker mulut rahim, HPV digolongkan menjadi dua
tipe yaitu tipe high-risk dan tipe low-risk. Tipe HPV yang termasuk high-risk
di dunia adalah tipe 16, 18, 31, dan 45, sedangkan di Indonesia adalah tipe
16, 18, dan 52. Untuk mengurangi tingginya insiden kanker mulut rahim yang
terjadi, perlu dikembangkan tindakan pencegahan dengan merancang suatu
vaksin. Jenis vaksin yang tengah dikembangkan adalah vaksin chimeric
Virus-like Particle yang mempunyai sifat polyvalent dengan cara
mensubstitusikan epitope-epitope dari protein LI HPV 18, 31, 45, dan 52 ke
dalam protein backbone 11 HPV 16. Vaksin ini diharapkan dapat memicu
respon imunitas terhadap kelima tipe HPV tersebut. Untuk memprediksi
epitope T-cell digunakan server MULTIPRED dengan kedua metode
algoritma. Artificial Neural Network dan Hidden Markov Model. Sedangkan untuk memprediksi epitope B-cell dlgunakan server Conformational Epitope
Prediction (CEP). Hasil rancangan vaksin dilakuikan pembandingan
similaritas dengan protein database dengan server BLAST dan didapat 91%
identity. Struktur vaksin cVLP divisuallsasikan dan dilakukan homology
modeling dengan menggunakan program Swiss-PdbViewer/DeepView. Darl
hasil evaluasi menggunakan Ramachandran Plot dan metode VAST didapat
struktur tersier vaksin memiliki kesamaan struktur dengan protein database
11 HPV 16 yaitu 92% identity. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin yang
dirancang mempunyai kualitas yang cukup baik dan dapat digunakan sebagai
vaksin"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Hulman
"Kanker mulut rahim adalah Ranker yang paling banyak terjadi diantara
semua jenis kanker yang ada dan merupakan penyebab angka kematlan
terbesar di dunia termasuk di Indonesia. Penyebab utama kanker mulut rahim
adalah Human Paviloma Vims (HPV), virus yang termasuk dalam kelompok
papova virus. Tindakan yang umum dilakukan pada pencegahan dan
pengobatan kanker mulut rahim dilakukan dengan mengamati perkembangan
sel kanker mulut rahim dengan metode pap smear. Perkembangan terakhir
/■
adalah pengembangan Hybrid Capture, kit pendeteksi kanker mulut rahim
dengan memonitoring virus HPV penyebab kanker tersebut yang mendeteksi
materi genetik HPV penyebab kanker mulut rahim. Terobosan ini menjadi
sangat menjanjikan seiring perkembangan bioteknologi dan bioinformatik
yang sangat pesat pada tahun-tahun terakhir. Pada penelitian ini dilakukan
studi bioinformatik pada genom HPV dan desain primer yang selektif hanya
terhadap tipe HPV penyebab kanker mulut rahim untuk selanjutnya
digunakan sebagai pengganti probe pada modifikasi Hybrid Capture. Metode
yang digunakan adalah dengan melakukan serangkaian multiple alignment
terhadap genom HPV untuk mencari conserve region spesifik. Conserve
region ini akan digunakan sebagai template perancangan primer. Multiple
alignment dilakukan terhadap genom HPV yang terlebih dulu dikelompokkan
menurut tempat hidup virus dan keterkaitan virus dengan kanker mulut rahim.
Conserve region hasil multiple alignment dari masing-masing-kelompok kemudian dipisahkan dari sikuens genom totalnya dan selanjutnya dilakukan
multiple alignment terhadap conserve region yang didapat pada masingmasing
kelompok HPVuntuk mendapatkan conserve region spesifik.
Keseluruhan proses multiple alignment yang dilakukan menghasilkan 6
conserve region yang spesifik hanya dimiliki oleh kelompok virus penyebab
kanker mulut rahim {genital high-risk cancer dan genital low-risk cancer)
dengan ukuran sikuens yang beragam. Kemudian enam conserve region
tersebut digunakan sebagai template perancangan primer spesifik terhadap
tipe virus penyebab kanker mulut rahim. Terhadap kandidat primer hasil
rancangan menggunakan enam conserve region yang dihasilkan, dilakukan
uji selektivitas dengan menggunakan BLAST pada database sehingga
didapatkan satu conserve region terbaik dengan ukuran 117pb yang
menghasilkan 3 primer yang memiliki selektivitas tertinggi diantara kandidat
primer yang didapat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Widiyanti
"Kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua terbanyak pada wanita diseluruh dunia. Kanker serviks umumnya disebabkan oleh human pappilomavirus (HPV) onkogenik. Inhibisi aktivitas enzim histone deacetylase (HDAC) merupakan salah satu strategi potensial untuk terapi kanker. Largazol dilaporkan memiliki aktivitas inhibisi lebih besar dibandingkan romidepsin, senyawa peptida siklik dalam obat komersil, Istodax. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi largazol pada bagian penghubung, zinc binding group dan hydrophobic cap bertujuan untuk meningkatkan selektivitas dan kemampuan inhibisi. Penambatan molekul terhadap 3429 ligan modifikasi dan standar dilakukan sebagai penapisan virtual dengan hasil 10 ligan terbaik dengan nilai ΔGbinding terendah untuk semua tipe HDAC kelas I Homo sapiens dibandingkan standar. Simulasi dinamika dilakukan pada ligan terbaik dengan nilai ΔGbinding terendah dan drug scan terhadap prediksi sifat farmakologi dan toksisitas terbaik, yaitu ligan Be2L1. Simulasi dinamika dilakukan dalam kondisi dipengaruhi oleh pelarut. Penambatan molekul dan simulasi dinamika dilakukan dengan menggunakan MOE 2008.10. Studi simulasi dinamika menunjukkan bahwa kompleks enzim-ligan ini stabil pada suhu 310 K dengan urutan kestabilan dari yang terbaik berturut-turut adalah HDAC 1, 2, 8 dan 3.

Cervical cancer is the second largest cause of death in women worldwide. Cervical cancer is generally caused by oncogenic human pappilomavirus (HPV). Inhibition of histone deacetylase (HDAC) activity is one of a potential strategy for cervical cancer therapy. Largazole reported to have greater inhibition activity than rhomidepsin, cyclic peptide compounds in commercial drugs named Istodax. In this research, the modifications of largazole on the linker, zinc binding group and hydrophobic cap aim to improve the selectivity and inhibition activity. The docking of 3429 modification ligands and standards performed as virtual screening and the results are 10 best ligands with the lowest ΔGbinding values for all types of HDAC class I Homo sapiens than standards. Molecular dynamics simulation was performed on the ligand with the lowest ΔGbinding value and the best drug scan results of pharmacological properties and toxicity prediction is Be2L1 ligand. Dynamics simulation conducted in hydrated conditions. Molecular docking and dynamics simulation were performed using MOE 2008.10. Dynamics simulation study showed that enzyme-ligand co.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasra Depiesa Dianika
"ABSTRAK
Tujuan : Mengetahui nilai Akurasi Diagnostik berupa sensitivitas, spesifisitas,
nilai duga positif dan nilai duga negatif Servikografi Modifikasi dan IVA.
Metode : Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian uji diagnostik
dengan membandingkan akurasi diagnostik Servikografi Modifikasi dengan IVA.
Didapatkan 185 sampel, semua sampel akan diperiksa di poliklinik Ginekologi
berturut-turut IVA, servikografi modifikasi dan kolposkopi pada Feberuari 2015 -
April 2015.
Hasil : Dari hasil pemeriksaan IVA, servikografi modifikasi dan kolposkopi
didapatkan hasil IVA positif sebanyak 7%, servikografi modifikasi dengan hasil
positif sebanyak 7.6% dan kolposkopi abnormal sebanyak 5.4%. Sehingga
didapatkan hasil sensitifitas IVA sebesar 96% dan servikografi modifikasi
sebesar 97.7%. Spesifisitas didapatkan hasil sensitifitas IVA sebesar 90.9% dan
servikografi modifikasi sebesar 90.9%.
Kesimpulan : Nilai akurasi diagnostik servikografi modifikasi dan IVA dapat
dinyatakan sebanding dan dapat digunakan bersama dengan pemeriksaan IVA
sebagai alternatif pemeriksaan lesi pra kanker.;ABSTRACT Objective : To know the difference of diagnostic accuration between acetoacetate
visual inspection and modified cervicography as an alternative screening of
cervical cancer lesion.
Methods : This was an cross-sectional study that was performed at RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo from February 2015 until April 2015.
Results : 185 patients were admitted on this study. Sensitivity and specificity of
visual acetoacid inspection were 96% and 90,9%. Sensitivity and specificity of
modified cervicography were 97,7% and 90,9% compared to colposcopy as a gold
standard.
Conclusion : Modified cervicography and VIA are reliabe tools for cervical
cancer screening. Modified cervicography could be use as an alternative tool to
improve the documentation of VIA. "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Rahayu
"Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang makna pengalaman suami dengan istri yang mengalami kanker serviks. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Pada penelitian ini ditemukan 9 tema yaitu : 1). Respon awal suami terhadap diagnosa kanker servik, 2). Pemahaman suami terhadap kanker serviks 3). Memberi dukungan kepada istri. 4). Memperoleh dukungan keluarga atau kerabat. 5). Bentuk penyesuaian suami terhadap istri dengan kanker serviks. 6). Pelajaran atau hikmah yang diperoleh setelah istri sakit. 7). Koping suami. 8). Harapan suami terhadap pengobatan istri. 9). Harapan suami terhadap pelayanan keperawatan. Peran perawat sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan konseling pada pasangan.

Based on the study's purpose discriptive phenomenology was selected as appropriate design to discovery the essence of the experience. Results nine theme: 1). Experience during diagnosis period. 2). Husband's knowledge abaout cervical cancer. 3). Give social support for wive.4). Received social support from family and significant others. 5). Husband Adjustment with cervical cancer wive's. 6). Finding meaning in disease. 7). Husband cope. 8) Hoping wive-treatment. 9). Hoping with nursing care practice.Nurses roles needed for husbands and his partners to given counseling. And given about cervical cancer to increase husbands knowledged."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Ilmi Aulia
"Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Berdasarkan data dari GLOBOCAN 2020, insiden kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus di tahun 2020. Walaupun prevalensi kanker serviks di Indonesia tinggi, skrining nasional kanker serviks masih rendah yaitu 9,3% hingga tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional) dengan sumber data Riset PTM 2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perempuan usia 25-64 tahun di Indonesia yang menjadi responden dalam Riset PTM 2016, yaitu sebanyak 32.564 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa prevalensi lesi prakanker serviks pada wanita usia 25-64 tahun di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 7,3%. Berdasarkan hasil analisis bivariat, terdapat hubungan yang signifikan antara usia (POR=1,38; 95% CI: 1,27–1,50) dan penggunaan kontrasepsi hormonal (POR=1,23; 95% CI: 1,11–1,36) dengan kejadian lesi prakanker serviks dan terdapat hubungan yang signifikan dengan efek protektif antara paritas (POR=0,91; 95% CI: 0,84–0,99) dan usia pertama melahirkan (POR=0,86; 95% CI: 0,78–0,96) dengan kejadian lesi prakanker serviks. Pemerintah perlu melakukan pemerataan dalam penyediaan peralatan skrining kanker serviks (terutama IVA) ke puskesmas dan fasilitas kesehatan primer lainnya untuk meningkatkan cakupan skrining nasional.

Cervical cancer is one of the leading causes of cancer deaths in women. Based on data from GLOBOCAN 2020, the incidence of cervical cancer in Indonesia reached 36,633 cases in 2020. Despite the high prevalence of cervical cancer in Indonesia, national cervical cancer screening is still low at 9.3% until 2022. This study aims to determine the factors associated with the incidence of cervical precancerous lesions in Indonesia. This study used a cross-sectional study design with the 2016 NCD Research data source. The sample in this study was women aged 25-64 years in Indonesia who were respondents in the 2016 NCD Research, totaling 32,564 respondents. The results of the study found that the prevalence of cervical precancerous lesions in women aged 25-64 in Indonesia in 2016 was 7.3%. Based on the results of bivariate analysis, there is a significant relationship between age (POR=1,38; 95% CI: 1,27–1,50) and the use of hormonal contraception (POR=1,23; 95% CI: 1,11–1,36) with the incidence of cervical precancerous lesions and there is a significant relationship with a protective effect between parity (POR=0,91; 95% CI: 0,84–0,99 and age at first birth (POR=0,86; 95% CI: 0,78–0,96) with the incidence of cervical precancerous lesions. The government needs to ensure equity in the provision of cervical cancer screening equipment (especially VIA) to community health centers (puskesmas) and other primary health facilities to increase national screening coverage."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini
"Kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian perempuan di dunia, dimana insiden kanker serviks dilaporkan meningkat dari tahun ke tahun. Proses pengobatan kanker serviks adalah rangkaian yang panjang, sehingga sering menyebabkan klien menjadi stres, depresi, yang akan memengaruhi kualitas hidup pasien. Proses perawatan pada lima kasus kanker serviks telah diterapkan menggunakan integrasi teori adaptasi Roy dengan konsep dukungan sosial. Model adaptasi Roy merupakan model keperawatan yang mencakup aspek biologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual, bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan adaptasi pasien terhadap krisis yang dihadapi dengan peran dukungan sosial keluarga di dalamnya. Tujuan dari laporan ini adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi ners spesialis dalam pengelolaan kasus klien dengan kanker serviks dengan pendekatan studi kasus yang menerapkan teori adaptasi Roy dan konsep dukungan sosial.

Cervical cancer is one of the causes of death of women in the world, where the incidence of cervical cancer is reported to increase from year to year. The treatment therapy for women diagnosed with cervical cancer is a long series, so it often causes clients to become stressed, depressed, greatly affects the quality of life of patients. The treatment therapy in five cases of cervical cancer has been applied using the integration of Roy's theory of adaptation with the concept of social support. Roy's adaptation model is a nursing model, includes biological, psychological, social, cultural and spiritual aspects, aimed at maximizing the patient's adaptive ability to the crisis faced with the role of family social support. The purpose of this report is to provide an overview of specialist nurses residency practices in managing client with cervical cancer cases. The case study approach applies Roys adaptation theory and the concept of social support.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Edi Prastyo
"Kanker serviks uteri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kejadian kanker serviks uteri sebesar 12,6/100000 wanita dan angka kematiannya sebesar 7,0/100000 wanita (IARC, 2008). Hal ini dimungkinkan karena faktor resiko yang masih belum tertangani di masyarakat. Multi paritas (khususnya paritas > 4 kali) atau jumlah melahirkan pada wanita sebagai salah satu faktor resiko kanker serviks uteri ternyata masih tinggi di masyarakat. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh paritas > 4 kali terhadap kejadian kanker serviks uteri di 6 rumah sakit Indonesia. Penelitian dilakukan dengan desain kasus kontrol berbasis rumah sakit, dengan sampel sebanyak 364 wanita yang telah dipasangkan berdasarkan asal rumah sakit dan umur interval 10 tahun. Analisis multivariat menggunakan conditional logistic regression. Hasil menunjukkan bahwa paritas > 4 meningkatkan resiko kanker serviks uteri OR: 1,85 ; CI 95% (1,14 -3,02). Oleh karenanya usaha untuk pengembangan program yang dapat membatasi kelahiran seperti program Keluarga berencana akan membantu menurunkan terjadinya kasus serviks uteri.

Uterine cervical cancer is still a public health problem in Indonesia with incidence rate of 12.6 / 100,000 women and mortality rate 7.0 / 100,000 women. (IARC, 2008). Indonesian mortality rate is still high due to the risk factors that have not been handled in community. Multi parity (especially parity > 4) or total of women giving birth as a risk factor for uterine cervical cancer was still high. This study aims to determine the effect of parity > 4 to uterine cervical cancer. The study design is a hospital-based case-control, which samples were taken from 6 hospitals and then matched by hospital and age interval of 10 years. Multivariate analysis using conditional logistic regression shows the parity > 4 increases the risk of uterine cervical cancer OR: 1.85, CI 95% (1.14 -3.02). Therefore, efforts to develop programs that can limit births as family planning program will help reduce the occurrence of cases of cervix uteri.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>