Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zeffa Aprilasani
"ABSTRAK
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dinilai mampu meningkatkan kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Namun tidak semua perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 pada kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Sampel yang digunakan sebanyak 22 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 14001 selama periode 2007-2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari laporan tahunan dan data primer yang berasal dari in-depth interviews pemangku kepentingan pakar. Kinerja lingkungan diukur berdasarkan peringkat pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan, sedangkan kinerja keuangan diukur berdasarkan Return on Asset, Sales, dan Tobin rsquo;s q. Metode utama yang digunakan yaitu regresi multivariat data panel. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa sertifikasi ISO 14001 tidak terbukti mempengaruhi kinerja lingkungan R2 =5,71 . Selain itu, tidak ada bukti kuat bahwa sertifikasi ISO 14001 mempengaruhi Return on Asset R2 =3,04 , Sales R2 =19,59 , dan Tobin rsquo;s q R2 =32,79 , namun pada sektor aneka industri SML ISO 14001 berpengaruh positif pada Tobin rsquo;s q. Penelitian ini menekankan bahwa karakteristik perusahaan memiliki peran penting pada struktur biaya dan manfaat terkait sertifikasi ISO 14001. Karakteristik sampel perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan yang tersertifikasi SML ISO 14001 mayoritas berusia diatas 30 tahun dengan ukuran, biaya produksi, dan jenis industri yang bervariasi. Model kualitatif persepsi pemangku kepentingan mengidentifikasi bahwa fungsi biaya menjadi kendala pada penerapan SML ISO 14001 pada jangka pendek, namun SML ISO 14001 mampu memberikan manfaat pada aspek triple bottom line pada jangka panjang.

ABSTRACT
Environmental Management System ISO 14001 gives credence to the increasement in firm rsquo s environmental and financial performance. However, not all firms implement it. The aims of this research is to analyze the impact from the implementation of Environmental Management System ISO 14001 on firm rsquo s environmental and financial performance. This research employed 22 samples of listed firms under Indonesian Stock Exchange database which certified with ISO 14001 during 2007 2015. Quantitative approach with secondary data from annual report and primary data from expert stakeholders rsquo in depth interviews have been used. Environmental performance measured by rating on Firm Performance Rating Program in Environmental Management, while financial performance measured by Return on Asset, Sales, and Tobin rsquo s q. The main method was multivariate panel data regression. The result showed that there is no influence from ISO 14001 certification towards environmental performance R2 5,71 . Furthermore, there is no strong evidence that ISO 14001 certification affects Return on Asset R2 3,04 , Sales R2 19,59 , and Tobin rsquo s q R2 32,79 , however, EMS ISO 14001 has a positive effect on Tobin 39 s q in the multifarious industry sector. The result emphasize that firm rsquo s characteristic has an important role on cost and benefit stucture from ISO 14001 certification. Firm characteristic on the sample of the research denotes that the majority of firms with ISO 14001 certification aged above 30 years old with various size, production cost, and industy variety. A qualitative model of stakeholder perceptions identifies that cost functions constrain the implementations of EMS ISO 14001 in the short run, meanwhile EMS ISO 14001 could provide long term benefits in regards to triple bottom line aspects. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aims to analyze the influence of the implementation of EMS ISO 14001 at PT. Semen Padang to the quality change of dust emission and dust ambient before at the implementation at PT. Semen Padang....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Murty Magna
"Studi ini berfokus pada pembuatan program pelatihan ISO 14001 untuk peningkatan kesadaran dan pengetahuan untuk implementasi secara efektif dan pengembangan sistem manajemen kinerja untuk diterapkan di PT. X. Program pelatihan sistem manajemen lingkungan sebenamya sudah diterapkan di PT. X, hanya saia belum mencakup seluruh karyawan sehingga rerdapat perbedaan pemahaman terhadap ISO 14001. Hal ini menyebabkan pedwedaan persepsi dan pemahaman tentang ISO 14001, padahal dalam mengimplementasi sistem manajemen bam hal yang harus ada pertama kali adalah persepsi dan pemahaman yang sama terhadap sistem baru tersebut.
Untuk cfcktiiitas implementasi ini sistem manajemen kinenja yang adajuga diperbaiki sehingga saling terkait antara perencanaan dan pelaksanaannya. Selama ini perencanaan dalam manajemen kinerja PT. X dibuat berdasarkan hasil, sedangkan pelaksanaan penilaiannya berdasarkan perilaku dalam kerja. Selain itu, untuk mcnunjang implement/asi ISO |4001 ini sistem manajcmen kinenja dibuat berdasarkan perilaku, bukan hasil. Karena perusahaan harus mcnjamin bahwa karyawan bekerja sesuai ketentuan standar ISO |4001 yang herlandaskan crmlinual improvement dan mcmperhatikan kcamanan dan keselamatan kerja serta pencegahan tcrhadap pencemaran. Modiiikasi sistem manajemen kinerja ini tetap menilai pcrilaku yang tclah ada pada sistem penilaian kinerja yang lama, hanya ditambahkan angka untuk peringkat pcnilaian untuk penilaian kinerja yang lebih terukur sccara kuantitatif. Pelatihan dan sistcm manajemen kinerja dipilih sebagai HR Practices yang dipcrbaiki untuk pcmbentukan pcrscpsi positifpada kaxyawan tentang ISO 14001 serta meningkatkan motivasi mereka dalam implementasinya.

The focus in this study is developing a training program to raise awareness and knowledge in ISO 14001 to be implemented effectively and developing performance management system to be applied at PT. X. Environmental management system training program has been conducted in PT. X, it hasjust not been deployed evenly. This causes differences in perception and understanding for ISO 14001 since implementing a new management system the same perception and understanding is the first thing that must be exists.
For the effectiveness of EMS implementation, the performance management system of PT. X is modified to get the alignment between the plan and the execution since the performance management system plan of PT. X has been developed based on result while the execution based on working behavior. Considering that the performance management system to support the implementation of environmental management system is based on behavior, the company maust assure that its employees work based on ISO 14001 standard which is based on continual improvement, safety, and pollution prevention. The proposed performance management system appraises the behaviors in the previous one with ratings quantitatively for additional. Both HR practices chosen are aimed to form employees? positive perceptions about ISO 14001 and improve their motivations in implementing it.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
TA34196
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Baruno Aji
"Di era perdagangan bebas yang akan tiba, maka persaingan akan semakin ketat. Industri-industri yang ada dituntut untuk lebih memperhatikan keinginan konsumen untuk dapat bersaing satu sama lain. Konsumen yang semakin kritis, telah memperhatikan mutu maupun dampak lingkungan yang timbul dari produk-produk yang ditawarkan. Jadi standar lingkungan timbul dikarenakan konsumen-konsumen mulau menyadari akan kelestarian lingkungan hidupnya.
Standar lingkungan hidup yang paling banyak digunakan adalah standar lingkungan yang dikeluarkan oleh The International Organization for Standarization (ISO), yang lebih dikenal dengan seri ISO 14000. Sebagai salah satu industri manufaktur di Indonesia PT Sharp Yasonta Indonesia, berniat mendapatkan sertifikat ISO 14001 sebagai pelengkap sertifikat yang telah dimilikinya yaitu ISO 9002. Saat ini PT Sharp Yasonta Indonesia mulai mengumpulkan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan seri ISO 14000, dalam rangka untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001.
Dalam penulisan skripsi ini, dianalisis sejauh mana langkah-langkah yang telah dicapai oleh pihak perusahaan dalam mendapatkan sertifikat tersebut, dengan menggunakan metode yang ada di ISO 14001 dan ISO 14004. Selain itu juga diberikan usulan-usulan dalam pembuatan kerangka perencanaan sistem manajemen lingkungan, yang merupakan tahap awal dalam pembuatan sistem managemen lingkungan secara internal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sidiq Wacono
"Era globalisasi telah melahirkan gala kompetisi yang sangat ketat pada berbagai sektor komoditi dunia usaha baik produk maupun jasa, karenanya hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat melakukan kompetisi. Begitu pula untuk sektor industri konstruksi, dalam menghadapi era globalisasi maka perusahan industri konstruksi hams mempersiapkan diri, salah satu caranya adalah dengan mendapatkan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9002.
Tuntutan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 yang memiliki daya saing sehingga perusahaan industri konstruksi dapat melakukan kompetisi dengan baik menjadi begitu penting. Penelitian mengenai biaya mutu ( quality cost atau cost of quality ) yang dikaitkan dengan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 merupakan salah satu cara untuk mendapatkan daya saing tersebut.
Biaya mutu yang terdiri dari tiga kelompok yaitu biaya pencegahan ( prevention cost ), biaya penilaian ( appraisal cost ) dan biaya kegagalan ( failure cost) dalam penilitian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya mutu.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat adanya hubungan melalui analisa regresi berganda pengaruh kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 terhadap kinerja biaya mutu pada pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa statistik terhadap sampel proyek memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 dengan variabel-variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 74.1 % terhadap kinerja biaya mutu dengan model regresi linier dengan variabel penentunya adafah bahan yang disuplai oleh pihak pemilik dan persyaratan kerja dalam kontrak yang sesuai dengan keinginan pihak pemilik.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 akan meningkatkan kinerja biaya mutu pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fifi Rizqi Nurkhaeriyah
"ABSTRAK

Dalam dekade terakhir, program penilaian peringkat kinerja perusahaan (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan hidup dan ISO 14001 telah digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi polusi industri di Indonesia. Kedua program ini penting bagi perusahaan untuk menangani masalah lingkungan. Perusahaan bersertifikat ISO 14001 akan mendapat tekanan untuk mengembangkan sistem kinerja lingkungan mereka dalam mengukur dan mengevaluasi efektivitas program yang terkait dengan pengelolaan lingkungan. PROPER mungkin efektif bagi perusahaan bersertifikasi ISO 14001 untuk mengurangi polusi industri dan digunakan untuk mengukur kinerja lingkungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara PROPER dan ISO 14001 dalam mengendalikan, mengelola, dan memantau lingkungan. Metode geomean, dan korelasi spearman digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi PROPER dan ISO 14001 dapat digunakan oleh perusahaan dalam penyusunan sistem manajemen lingkungan. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa klausul ISO 14001 mempengaruhi semua aspek penilaian PROPER dan terdapat korelasi antara perusahaan yang telah mengimplementasikan ISO 14001 dengan penghargaan PROPER yang diperoleh, di mana implementasi ISO 14001 membantu atau efektif bagi perusahaan untuk mendapatkan penghargaan PROPER yang lebih baik. PROPER juga dapat digunakan oleh perusahan sebagai environmental performance untuk mengukur efektivitas ISO 14001 yang telah dijalankan.


ABSTRACT

 


In last decade, the program for pollution control evaluation and rating (PROPER) in environmental management and ISO 14001 have been used by companies to reduce industrial pollution in Indonesia. Both programs are important for companies to deal with environmental issues. ISO 14001 certified companies will be pressured to develop their environmental performance systems in measuring and evaluating the effectiveness of programs related to environmental management. PROPER may be effective for companies that are ISO 14001 certified to reduce industrial pollution and are used to measure the company`s environmental performance. This study aims to investigate the relationship between PROPER and ISO 14001 in controlling, managing and monitoring the environment. The geomean method, and spearman correlation were used in this study. The results of this study indicate that the integration of PROPER and ISO 14001 can be used by companies in the preparation of environmental management systems. This is based on the results of research that show that there are several clauses of ISO 14001 affecting all aspects of PROPER assessment and there is a correlation between companies that have implemented ISO 14001 and PROPER awards obtained where ISO 14001 implementation is helpful or effective for companies to get better PROPER awards. PROPER can also be used by companies as an environmental performance to measure the effectiveness of ISO 14001 that has been implemented.

 

"
2019
T54235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdanis Setyaning Handika
"ABSTRAK
Meningkatnya upaya sustainability di dunia, mendorong tumbuhnya kesadaran bagi perguruan tinggi untuk turut serta memelihara keseimbangan hidup dengan lingkungan. Sebagai langkah awal tercapainya sustainability di perguruan tinggi adalah melalui implementasi Sistem Manajemen Lingkungan SML ISO 14001 dan UI GreenMetric. Adanya kesamaan tujuan antara keduanya, membuat analisis terhadap penggunaan ukuran kinerja UI GreenMetric dalam implementasi SML ISO 14001 di perguruan tinggi perlu dilakukan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat diketahui tingkat persetujuan terhadap hubungan antara SML ISO 14001 dan UI GreenMetric dengan menggunakan analisis rata-rata ukur geomean , serta tingkat implementasi keduanya di perguruan tinggi melalui metode penelitian kombinasi. Hasil penelitian ini adalah dalam implementasi SML ISO 14001 dapat digunakan ukuran kinerja UI GreenMetric untuk mendukung pencapaian kinerja lingkungan di perguruan tinggi.

ABSTRACT
Increasing of sustainability effort in the world, encouraging the growth of the consciousness for the higher education to participate maintaining life balance with the environment. As a first step to achieve the sustainability in higher education is through the implementation of ISO 14001 Environmental Management System EMS and UI GreenMetric. The equality objectives of them, making an analysis of the using of UI GreenMetric performance measures in the implementation of ISO 14001 in the higher education is necessary. Based on the analysis, the approval levels of the relationship between ISO 14001 EMS and UI GreenMetric can be known by using the analysis of average measure geomean and the level of both implementation in higher education through a combination research methods. The result of this research is in the implementation of ISO 14001 EMS can be used performance measures of UI GreenMetric to support the achievement of environmental performance in higher education."
2015
T48290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwati Margono
"Unit Pengolahan VI - Balongan adalah salah satu kegiatan PERTAMINA yang mengoperasikan satu dari tujuh kilang minyak PERTAMINA . Dalam upayanya agar menjadi kilang yang world class dan dalam mengantisipasi globalisasi serta AFTA ( Asean Free Trade Aggreement) mendatang, maka UP VI telah melakukan penerapan manajemen lingkungan standar ISO 14001. Dengan demikian UP VI Balongan diharapkan dapat survive dalam persaingan dan dapat memberikan nilai yang lebih besar. Perlu diketahui sejauh mana UP VI telah melakukan praktek - praktek manajemen yang sesuai dengan manajemen mutu terpadu dengan lingkungan, sehingga dapat ditentukan kondisi serta dari mana proses implementasi mutu dan lingkungan dimulai.
Dalam mengimpiementasikan manajemen mutu dan lingkungan ditemui kendala - kendala yang cukup berarti yang memerlukan kerja keras dari seluruh pegawai UP VI Balongan. Untuk mengatasi kendala - kendala tersebut dilakukan dengan pendekatan manajemen mutu terpadu atau Total Quality Management ( TQM ). Untuk ini terlebih dahulu perlu dipahami apakah TQM itu, konsep - konsepnya, standar praktek yang ada dan proses atau metodologi implementasinya. Konsep dasar yang harus diperhatikan dalam implementasi TQM adalah customer focus, continuous improvement dan total participation.
Untuk menyusun proses implementasi TQM dalam memecahkan masalah tersebut, digunakan penggabungan dua metodologi yaitu metode Five Phase Approach dan 6 ( enam) Langkah Kunci untuk perbaikan berkelanjutan yang didasarkan pada kondisi UP VI. Metode yang dihasilkan adalah proses implementasi yang terdiri dari 4 (empat) langkah yaitu Assessment, Perencanaan, implementasi, dan Audit serta Evaluasi. Agar pelaksanaan implementasi ini bisa berjalan lancar dan berhasil, maka perlu diperhatikan adalah komitmen seluruh pegawai dan pemberian semangat dan dorongan dari eksekutif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>