Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15335 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nandi Mulyadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Isnaini
"Dewasa ini, pusat perbelanjaan modern tumbuh berkembang dengan pesat Perkembangan ini tidak terlepas dari perubahan perilaku konsumen, terutama yang berada di perkotaan dan berbelanja di pasar-pasar tradisional menjadi berbelanja ke plaza atau mal. Di tengah maraknya perkembangan pusat perbeIanjaan sebenarnya pengelolaan pusat perbelanjaan termasuk bisnis yang sulit di bidang properti. Adanya dua jenis peIanggan yaitu para penyewa ruangan dan para pengunjung, membuat tingkat kesulitan mengelola pusat perbelanjaan bisa dikatakan Iebih tinggi daripada mengelola pusat perkantoran, kondominium, atau apartemen.
Pengunjung memiliki peranan yang penting dalam bisnis pusat perbelanjaan. Pengunjung tidak saja diharapkan untuk terus datang tapi juga diharapkan untuk melakukan transaksi. OIeh karena itu, dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin kompetitif dengan pusat-pusat perbelanjaan lainnya yang ada di Jakarta, khususnya yang berada di wilayah Blok M, tingkat kepuasan para pengunjung terhadap atribut-atribut pelayanan yang telah diberikan Plaza Blok M selama ini penting untuk diketahui.
Dalam karya akhir ini, metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan adalah customer satisfaction survey dengan mengacu pada model SERVQUAL. Di sini terdapat 22 atribut yang digunakan untuk meneliti perbedaan antara harapan akan jasa yang diberikan Plaza Blok M dengan penilaìan terhadap jasa yang diterima pengunjungnya.
Hasil survei menunjukkan bahwa para pengunjung Plaza Blok M merasa tidak puas pada seluruh atribut Plaza Blok M yang diteliti. Hal ini terbukti dari nilai negatif yang diperoleh untuk masing-masing atribut pada gap analysis. Nilai terendah dimiliki secara berturut oleh atribut-atribut: jaminan keamanan, keramahan karyawan/pramuniaga, fasilitas fisik, kesopanan karyawan/pramuniaga, keandalan karyawan/pramuniaga, pemberian infomasi oieh karyawan, dan respon menangani keluhan pengunjung.
Sementara itu berdasarkan analisis yang sama, secara keseluruhan, konsumen merasa tidak puas dengan pelayanan yang diperoleh dari Plaza Blok M. Hal ¡ni ditunjukkan oleh total nilai perbedaan (gap) antara nilai harapan dan nilai persepsi sebesar ?5,4060.
Selanjutnya, hasil pemetaan atribut-atribut yang diteliti dalam Importance? Performance Matrix memperlihatkan atribut-atribut yang mendesak untuk segera ditangani adaiah fasilitas fisik, respon menangani keluhan pengunjung, kesediaan memberikan pelayanan, keramahan karyawan/pramunìaga, dan kesopanan karyawan/pramuniaga.
Implikasinya, penìngkatan operasi fasilitas-fasilitas fisik (lift, escalator, telepon umum, parkir, toilet dan sebagaìnya) mendesak untuk dilakukan. Selain itu, training-training yang menekankan pada penìngkatan kualitas service seperti service of excelent juga perlu dilakukan sebagai upaya memperbaiki sikap dan meningkatkan kemampuan para karyawan pramuniaga.
Salah satu kekurangan dan pengukuran tingkat kepuasan pengunjung adalah hasil penelitian hanya memperlihatkan apakah kebutuhan saat ini telah terpenuhì tetapi gagal untuk meneliti kebutuhan pelanggan/penguniung di masa datang. Selain itu, survey ini juga tidak melihat tingkat kepuasan para karyawan/pramuniaga terhaciap pusat perbelanjaan tempat mereka bekerja, padahal diyakini bahwa kepuasan mereka akan menggerakkan loyalitas pengunjung. Oleh karena itu, studi lanjutan terhadap permasalahan ini perlu untuk dilakukan.
Selanjutnya, sebaiknya pada penelitian berikut pengukuran dengan skala interval menggunakan skor genap (1 ? 6) untuk menghindari jawaban yang tidak memberi penìlaian. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T3100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Suharno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bagaskoro Sugoto
"Indonesia dengan penduduk kurang lebih 202 juta merupakan salah satu pasar yang potensial di dunia. Hasil pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru mempunyai peran dalam mengubah gaya hidup masyarakat. Jakarta sebagai Ibukota negara saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar 9 juta. Dan di siang hari jumlah ini dapat meningkat menjadi 11 juta penduduk. Berdasarkan data di atas sebenarnya pengusaha dalam negeri mempunyai pasar domestik yang cukup besar untuk memasarkan produk-produknya.
Industri peritelan omsetnya pada tahun 1996 mencapai angka Rp. 7 triliun, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun 20% (bila tingkat pertumbuhan ini dapat dipertahankan) maka pada tahun 2003 omset industri ini akan mencapai Rp. 16 triliun. Bidang usaha yang semula hanya dianggap mainan, kini menjadi bidang usaha yang layak diperhitungkan karena mempunyai prospek yang menjanjikan. Bila suatu pusat perbelanjaan mampu menguasai 25% pangsa pasar maka omset yang mampu diraihnya adalah Rp. 4 triliun (angka yang cukup besar tentunya). Selain itu mulai PELITA VII nanti, Presiden Soeharto mentargetkan sektor pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar di luar minyak bumi dan gas alam.
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis posisi PASARAYA dalam menangkap peluang pasar yang ada. Di samping harus menghadapi sejumlah tantangan seperti kekurangkonsistenan para birokrat dalam mengimplementasikan peraturan yang telah dibuatnya. Kendala lain yang lebih besar akan dihadapi adalah era perdagangan bebas AFTA (ASEAN Free Trade Area) pada tahun 2003. Pada era ini hambatan yang sifatnya tariff terutama maupun non-tariff harus dihapuskan. Jalannya era perdagangan bebas (terutama barang dan jasa) ini akan diawasi dengan ketat oleh WTO (World Trade Organization) suatu badan yang dibentuk bersama oleh 117 negara.
PASARAYA yang sudah 24 tahun memiliki pengalaman dalam mengelola usaha peritelan, saat ini mempunyai aset sekitar Rp. 1,5 triliun dan memperkerjakan pegawai sekurang-kurangnya 5.000 pegawai. Dari data kinerja, tampak prestasinya tidak sejalan dengan usia yang ada. Untuk itu dalam penelitian ini akan memotret faktor-faktor yang kiranya memperlambat pertumbuhan Pusat Perbelanjaan ini. Analisisnya akan menggunakan pendekatan McKinsey General Electric, pendekatan ini sekaligus dapat memvisualisasikan posisi Pusat Perbelanjaan PASARAYA sekarang dan pada masa yang akan datang. Selain itu untuk mendukung penelitian ini, dilakukan juga riset ke para pembelanja yang sering datang ke pusat-pusat perbelanjaan. Dari mereka yang ingin didapat adalah pengalaman yang mereka pernah alami dan harapan yang ada terhadap Pusat Perbelanjaan ini.
Strategi yang digunakan adalah membenahi kembali arah usaha dan investasi SDM, sehingga segala yang berkaitan dengan usaha peritelan dapat ditangani oleh pegawai yang menjiwai dan kompeten di bidangnya. Di samping itu keunggulan yang selama ini ada yakni mengelola kerajinan dan batik perlu diberdayakan kembali."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Triyono
"Parkir basement menimbulkan emisi kendaraan bermotor yang akan mengganggu kesehatan manusia yang terlibat langsung dalam ruang parkir basement. Penelitian ini bertujuan membuat model pengendalian ruang parkir basement ramah lingkungan, dengan mengkombinasikan aspek teknis dengan memasukkan peran perilaku manusia.
Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan metode mix methods (kuantitatif dan kualitatif). Pengumpulan data dengan pengukuran konsentrasi pencemar, pemeriksaan kesehatan, pengisian kuesioner perilaku ramah lingkungan, dan pembuatan model pengendalian ruang parkir basement ramah lingkungan. Analisis data dengan deskriptif dan structural equation modelling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan hasil analisis konsentrasi pencemar di udara ruang parkir basement didapatkan semua parameter memenuhi syarat sesuai Nilai Ambang Batas dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan syarat dalam Peraturan Menteri Kesehatan, kecuali parameter debu total yang melebihi konsentrasi maksimal dalam Peraturan Menteri Kesehatan; 2)
Berdasarkan hasil analisis kondisi kesehatan petugas di parkir basement dengan parameter Sick Building Syndrome didapatkan 30% mengeluh dan 70% normal; Fungsi Paru didapatkan 17% ada gangguan dan 83% normal; dan CO darah didapatkan 46 % ada gangguan dan 54% normal. 3) Berdasarkan faktor penentu perilaku ramah lingkungan didapatkan bahwa perilaku ramah lingkungan ditentukan oleh adanya intensi untuk berperilaku, sedangkan intensi dipengaruhi oleh norma subyektif, sikap, dan persepsi.4).
Berdasarkan hasil uji model struktural penelitian, penulis membuat model pengendalian ruang parkir basement ramah lingkungan yang terdiri atas 3 jalur untuk menjadi perilaku ramah lingkungan, yaitu a. Norma subyektif mempengaruhi intensi dan intensi mempengaruhi perilaku; b.Sikap mempengaruhi intensi dan intensi mempengaruhi perilaku; c.Persepsi mempengaruhi sikap, sikap mempengaruhi intensi dan intensi mempengaruhi perilaku. Berdasarkan 3 jalur tersebut yang paling signifikan adalah peran norma subyektif yang menjadi pengungkit untuk mempengaruhi intensi dan selanjutnya menjadikan perilaku ramah lingkungan.

Basement parking cause emissions motor vehicle which could affect human health that are directly involved in the parking area.The research is aimed at creating a model control basement parking space environment-friendly, by combining technical aspects to include the role human behavior.
This research used a quasi-experimental mehod with a method mixed methods (quantitative and qualitative research). Data collection with measurements concentration pollutants, medical check-up, filling questionnaire on environment-friendly; and making model control basement parking space environment-friendly. Data Analysis with descriptive and structural equation modeling (SEM).
Results of the study showed that: 1) Based on the result analysis of pollutants concentration in the air space basement parking is obtained all parameters to fulfill the requirement to The threshold in the regulation of the Minister of Manpower and Transmigration and Conditions in the regulation of the Minister of Health, except the dust total that exceeded maximum concentration in the regulation of the Minister of Health Care; 2).
Based on the result analysis of health officials in parking area also Trigger the Syndrome are with the parameter obtained by 30% complain and 70 percent normal lung function; there is trouble gained 17 percent and 83 percent normal; and CO blood provided by 46 percent are female and 54 percent normal. 3) Based on the determining factor on environment-friendly found that the behavior is determined by the attention to behave, while attention is influenced by norma subjective, attitude, and the perception. 4).
Based on the structural model research, I make a model control basement parking space environment-friendly consists of 3 routes to be on environment-friendly, namely a. Norma subjective affected attention and attention influence on ; b. The attitude affected attention and attention influence on; c. Perception influence the, the attitude affected attention and attention influence behavior. Based on 3 path is that the most powerful its significance is the role norms subjective to levers to influence attention and made on environment- friendly.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bowo Widjanarko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Nuryadi
"Dalam perkembangan ekonomi suatu negara, sangat berpengaruh terhadap perkembangan dalam bidang transportasi. Kemudahan akses motor dan mudahnya memiliki motor, menyebabkan motor sering disepelekan terutama dalam hubungannya dengan parkir. Parkir motor yang ada sekarang ini, khususnya di pusat perbelanjaan sering disepelekan.
Usulan rancangan parkir motor diharapkan dapat diterapkan tidak hanya di pusat perbelanjaan, tetapi juga di setiap lahan parkir. Karena pada dasarnya, rancangan tata letak parkir motor untuk lahan parkir adalah serupa. Selain itu dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan lahan parkir yang semakin berkurang.

The economic development of a country, is very depend in transportation development. Simplicity of a motor acses dan easy way to get a motor, influence come that motor are thorn apart when it's came to parking issue. Motor parking these day, specially in shopping center.
Design proposed of parking motor is hope for in use not only in shopping center, but to also at every parking land field. Because basically, layout proposal of motor parking for parking land field is alike. Beside that outcome of this research is hope to overcome the problem of parking land field need that more less these day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51983
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bob Dysans
"Konstruksi merupakan bagian penting dalam perkembangan infrastruktur dan industri. Industri konstruksi sebagai badan usaha yang bergerak dalam pembangunan sarana dan prasarana fisik kerap kali menyebabkan masalah pada lingkungan. Aktivitas manusia dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan dapat menimbulkan dampak yang merugikan (negatif) terhadap lingkungan di sekitarnya. Namun, industri konstruksi tetap membangun struktur yang lebih tinggi, lebih panjang, dan lebih dalam setiap tahunnya. Dampak negatif tersebut kurang mendapat perhatian dari para pelaku bidang konstruksi yang lebih memperhatikan biaya, mutu, dan waktu. Padahal dampak negatif tersebut dapat mengganggu, merugikan, bahkan dapat membahayakan masyarakat di sekitar lokasi proyek konstruksi tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan dampak negatif yang paling berpengaruh dari pelaksanaan pembangunan proyek gedung bertingkat beserta akibatnya terhadap lingkungan sekitar. Lalu dengan mengetahui peringkat - peringkat dampak negatif yang berpengaruh, maka dapat diupayakan penanggulangan atau pengendalian dampak tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan di Blok M Square. Data didapat dari kuesioner dan wawancara terhadap responden, yaitu masyarakat sekitar proyek. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS ver.12 dan AHP. Dari analisa deskriptif dan AHP didapat peringkat 5 besar dampak negatif, yaitu Timbulnya Polusi Udara, Pengotoran Jalan, Kerusakan pada Konstruksi Jalan, Terganggunya Kenyamanan Pengguna Jalan dan Properti, Peralatan dan Fasilitas yang Cepat Kotor, Rusak, Karatan."
2008
S35357
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Titi Safitri
"Kegiatan sektor rite! di Jakta (khususnya shopping center) mengalami perkembangan yang cukup pesat selama sepuluh tahun terakhir, yang ditandai dengan peningkatan dalam jumlah pasok yang cukup tajam dari 225.000 m2 pada tahun 1980 menjadi 1,2 juta m2 pada tahun 1990?an. Dalam kurun waktu tersebut, periode 1990-1991 dan 1995?1996 merupakan periode yang paling aktif, dimana pada saat tersebut sekitar 100.000m2 dan 165.000m2 suplai ban untuk grade A dan B mulai memasuki pasar.
Pertumbuhan yang pesat ini, tak terlepas dari kedudukan kota Jakarta sebagai ibukota negara yang memiliki jumlah penduduk yang padat disertai dengan tingkat pendapatan penduduk per kapita per tahun yang tinggi. Selain itu, perkembangan tersebut juga ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, meningkatnya pendapatan masyarakat, daya tarik kenyamanan berbelanja, perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah atas di perkotaan yang cenderung memilih berbelanja di pusat perbelanjaan modern, serta kualitas produk yang lebih balk dengan harga yang relatif terjangkau.
Namun dengan terjadinya krisis ekononi pada awal pertengahan tahun 1997, banyak aspek keberuntungan dalam pasar properti seakan pergi, seiring dengan memburuknya kondisi perekonomian Indonesia. Banyak pengembang yang menunda proyek?proyek yang tengah berjalan ataupun baru direncanakan bahkan adapula yang menjual proyek?proyek karena tidak tersedianya dana yang cukup akibat inflasi dan melemahnya nilai tukar Rupiah. Beberapa rencana pembangunan pusat perbelanjaan yang ditunda sementara antara lain: Plaza Indonesia II, Conrad, Plaza Pasiflic, Plaza Cilandak, Caleña Jakarta, Plaza Modem, Mal Ciputra, Plaza Kasablanka, clan Mal Pondok Indah II.
Semasa pra?krisis, PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menikmati kejayaan disektor properti. Berdasarkan business plan yang disiapkan pada masa itu, mereka merencanakan pembangunan sebuah pusat perbelanjaan lanjutan (mall extension) dengan sistem sewa dan salah satu pusat perbelanjaan ternama yang dikelolanya, yang terletak di daerah sekunder untuk masyarakat kelas menengah ke atas. Sebagian proyek pembangunan tersebut telah dimulai pada tahun 1997. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi, pembangunan proyek tersebut untuk sementra terpaksa diberhentikan.
Dengan memperhatikan perkembangan sektor ritel dan pra?krisis sampai sekarang, karya akhir ini membahas apakah proyek pembangunan pusat perbeianjaan xyz layak secara finansial untuk kembali dilanjutkan, mengingat diperlukannya suntikan dana yang cukup besar untuk membiayai proyek tersebut.
Analisa keuangan dilakukan dengan melihat proyeksi free cash flow to equity dengan atau tanpa dana pinjaman selama lima belas tahun. Proyeksi cash inflows berasai dari pendapatan sewa, service charge dan pendapatan lainnya untuk pusat perbelanjaan. Sedangkan proyeksi cash outflows terdini dan biaya pembangunan, biaya operasiona, pajak dan capital expenditure. Pembuatan proyeksi tersebut didasani oleh beberapa asumsi umum yang berkaitan dengan vaniabel makroekonomi Indonesia dan asumsi khusus yang berkaitan dengan pusat perbelanjaan. Sedangkan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan investasi adalah berdasarkan metode Net Present Value, Internal Rate of Return dan Payback Period.
Adanya kemungkinan asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam proyeksi mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu, maka diperlukan suatu analisa sensitivitas yang merupakan analisa untuk melihat dampak dari perubahan-perubahan key variable proyek terhadap proyeksi arus kas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Saria Diah Ayu Gufronika
"Bahaya asap rokok merupakan penyebab utama pencemaran udara di dalam ruangan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyadari perlunya adana kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap para perokok pasif. Lahirnya PERDA Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara yang mengatur tentang KDM, menempatkan pemerintah Prpvinsi DKI Jakarta sebagai pemerintah provinsi pertama di Indonesia yang mengatur tentang KDM.
Tesis inimembahas tentang implementasi kebijakan KDM di Provinsi DKI Jakarta khususnya di pusat perbelanjaan Senayan City, Plaza Semanggi dan Blok M Mall. Penelitian ini bermaksud melihat bagaiman implementasi kebijakan KDM di pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Pertanyaan penelitian pada tesis ini adalah bagaimana implementasi kebijakan KDM di pusat perbelanjaan dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan ini.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data gabungan. Hasil penelitian ini menyarankan perlunya pengawasan secara rutin dengan keterlibatan berbagai pihak terkait. Selain itu, perlu peningkatan kerjasama yang baik antara stakeholder terkait sehingga implementasi kebijakan ini dapat mencapai hasil yang optimal.

The dangers of cigarette smoke is a major cause of indoor air pollution. The Jakarta Provincial government was really sure that they need a policy to provides protection for passive smoker. Local Regulation Policy (PERDA) of Jakarta Provincial Government Number 2/2005 about air pollution control, include No Smoking Area Policy, put they as the first provincial government that regulated the No Smoking Area Policy.
This thesis discusses about implementation of No Smoking Area Policy in Jakarta, especially in shopping center in jakarta selatan: Senayan City, Plaza Semanggi and Blok M Mall.
This research is a quantitative study using mixed data collection techniques between quantitative and qualitative. The result of the study suggests the need for regular monitoring of the provincial government of the Jakarta, consistent law enforcement for violators policy and the need to involve the community in monitoring this implementation policy."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>