Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88922 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mangunsong, Ivan G.H.
"Tuntutan terhadap adanya suatu jaminan/pemastian mutu yang dapat diberikan oleh pemasok kepada pelanggan, telah melahirkan suatu standar yang lebih berorientasi kepada sistem dan proses, yang kemudian dikenal sebagai Standar Sistem Mutu ISO 9000.
Dalam perkembangannya, ternyata penerapan ISO 9000 memberikan banyak sekali manfaat dan nilai tambah kepada perusahaan, seperti penurunan biaya, peningkatan produktivitas, efisiensi, kepuasan pelanggan, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk menghadapi era pasar bebas ASEAN (AFTA) dan era pasar bebas dunia (APEC), perusahaan di Indonesia dituntut untuk meningkatkan mutu produknya supaya dapat memenangkan persaingan. Dan juga terdapat beberapa negara yang mempersyaratkan Sertifikat ISO 9000 untuk produk negara lain yang dipasarkan di negara tersebut. Hal ini cepat atau lambat akan menghambat pemasaran produk-produk Indonesia, jika perusahaan di Indonesia tidak segera memperoleh Sertifikasi ISO 9000.
Untuk memperoleh Sertifikat ISO 9000, sistem mutu perusahaan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan Standar Sistem Mutu ISO 9000. Pada intinya, sistem ini menitik-beratkan pada sistem dokumentasi perusahaan dan kekonsistenan perusahaan dalam melakukan apa yang tertulis dalam dokumen-dokumen tersebut.
Di masa yang akan datang, Sertilikasi ISO 9000 akan menjadi suatu kebutuhan dasar bagi pertumbuhan dan pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, perlu kiranya setiap perusahaan di Indonesia mempersiapkan diri agar dapat memenuhi persyaratan Sertilikasi ISO 9000."
1997
S36842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Diryani
"Dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan diperlukan suatu jaminan mutu bagi sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang semakin bervariasi, dan penerapan Standar ISO 9000 memenuhi keperluan tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengadakan tinjauan lapangan, dengan wawancara dan diskusi. Di samping itu juga diadakan studi literatur untuk memperoleh bahan-bahan acuan dalam penyusunan karya tulis ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan sistem mutu berdasarkan ISO 9000 perlu diterapkan pasal-pasal yang ada di dalam standar tersebut sesuai dengan kondisi yang ada dalam perusahaan. Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa penerapan ISO 9000 memberikan manfaat yang sangat besar bagi perusahaan, dan memberikan dasar yang kuat untuk kemungkinan peningkatan-peningkatan kinerja yang akan dilakukan selanjutnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Pradhityo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Yuliasari Yuwono
"Perusahaan konstruksi yang mementingkan profesionalisme dalam pelaksanaan proyek yang diberikan kepadanya, tentunya akan menyadari akan pentingnya memiliki sertifikat ISO dan sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai standarisasi bahwa prosedur yang dilaksanakan perusahaan telah diakui secara internasional.
Skripsi ini didasari oleh teori bahwa terdapat suatu pola hubungan antara SMK3 dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000. Skripsi ini bertujuan untuk membuktikan sejauh mana kebenaran teori tersebut dan bagaimana pelaksanaannya pada industri konstruksi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan mencari referensi yang berhubungan dengan teori, membuat kuesioner dengan responden perusahaan konstruksi serta ' melakukan interview kepada personil perusahaan yang kompeten dalam hal ini.
Dari hasil penelitian ternyata terbukti bahwa memang terdapat pola hubungan antara SMK3 dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 yang sangat erat, bahkan pola hubungan tersebut lebih jauh dari yang telah dijelaskan secara teoritis. Dengan adanya pola hubungan tersebut maka perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi salah satu dari sistem manajemen tersebut dapat dengan mudah memperoleh sertifikasi dari sistem manajemen yang lain, karena persyaratan yang diminta sama.
Skripsi ini juga memberikan gambaran bahwa kesadaran kalangan industri konstruksi akan pentingnya sertifikasi SMK3 masih sangat kurang, hal ini tidak hanya dari pihak Kontraktor saja, Pemilik Proyek sendiri jarang yang menanyakan sertifikasi SMK3 pada Kontraktor yang akan mengerjakan proyeknya, umumnya Owner hanya menanyakan program K3. Selain itu birokrasi yang rumit, proses sertifikasi yang sulit serta biaya administrasi yang mahal membuat perusahaan konstruksi enggan untuk mengundang badan sertifikasi untuk meng-audit perusahaan mereka."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Pramujo
"Peningkatan kualitas produk dilakukan dengan upaya meminimalkan produk yang cacat, rusak atau gagal, meningkatkan ketepatan jadwal penyerahan dan meningkatkan pelayanan atas pembelian produk. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 adalah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengalaman penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dengan besarnya kegagalan produk, menggunakan data Primer dan Data Sekunder. Data Primer diperoleh dari questioner yang dikirim ke berbagai pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti sedangkan data sekunder diperoleh dari tujuh pabrik beton pracetak dari berbagai kota di Indonesia. Data dikelompokkan dan diolah dengan model statistik regresi dan analisa frekuensi, untuk mengetahui hubungan antara penerapan Sistim Manejemen Mutu ISO 9000 dengan peningkatan mutu produk beton pracetak, mutu penyerahan dan mutu pelayanannya. Hasil yang akan diperoleh, diharapkan dapat memberikan bukti bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 mempunyai pengaruh yang kuat dalam meningkatkan kualitas produk, kualitas waktu penyerahan produk dan kualitas pelayanannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chatab, Nevizond
Yogyakarta: Andi, 1997
389.6 CHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoni Bagy
"Proses globalisasi perekonomian dunia saat ini yang semakin meningkat telah mendorong perusahaan perusahaan termasuk industri jasa konstruksi untuk mengusahakan proses produksi yang semakin cepat dan semakin tepat dalam melayani konsumen, atau dengan kata lain hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat berkompetisi. Dalam meningkatkan daya saing maka masalah standar prosedur pelaksanaan menjadi sangat panting. Suatu standar prosedur mutu yang dapat diterima oleh banyak negara adalah standar ISO 9000 yang dapat meningkatkan daya saing.
Hampir semua usaha mengandung resiko, demikian juga halnya dengan proyek. Salah satu resiko yang cukup tinggi yang dialami oleh semua proyek adalah resiko keterlambatan. Standar ISO 9000 adalah suatu sistim manajemen mutu yang dapat mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi dalam pelaksanaan proyek termasuk masalah penyebab keterlambatan. Kemampuan ISO 9000 dalam mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi sangat tergantung pada kualitas penerapannya.
Penelitian ini mempunyai tujuan adalah untuk mengidentifikasi factor-faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey melalui alat bantu kuesioner.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa regresi berganda terhadap data-data yang terkumpul, berhasil diidentifikasi faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu adalah faktor waktu pengiriman material yang diatur dalam persyaratan pembelian ( elemen 4.6 ISO 9000 - 1994 ) atau dalam persyaratan proses pembelian ( elemen 7.4 ISO 9001 - 2000 ).
Pada hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa semakin rendah faktor-faktor keterlambatan maka semakin tinggi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>