Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toho Alfredo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waldi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S28403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S39361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipahutar, Edison
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S28423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Prayudi
"Kerja gilir memberikan keuntungan dalam mendukung produktivitas perusahaan. Namun disisi lain, kerja gilir juga dapat mengakibatkan kelelahan dan gangguan tingkat kewaspadaan sopir truk hauling yang bekerja gilir. Resiko terjadinya kecelakaan kerja akan semakin meningkat bila terjadi gangguan pada tingkat kewaspadaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kewaspadaan sopir truk hauling kerja gilir dan faktor yang mempengaruhinya, serta hubungan pola kerja gilir dengan gangguan tingkat kewaspadaan.
Metode penelitian adalah studi "comparative cross sectional' dengan mengambil seluruh sopir truk hauiing di perusahaan sebanyak 145 orang sebagai responden. Data penelitian didapatkan nielalui kuesioner, serta pengukuran tes Kraepelin yang dilakukan setelah shift kerja pada kelompok sopir shift Siang dan malam.
Hasil penelitian dianalisis dengan SPSS 11.5. Didapatkan prevalensi tingkat kewaspadaan buruk pada 56.6% sopir truk hauling. Faktor yang paling kuat herhubungan dengan tingkat kewaspadaan buruk adalah lama kerja (p=0.45), dengan OR 2.9. Sedangkan faktor lain yang mempunyai hubungan tidak bermakna tetapi mendekati secara berurutan adalah training (p=0.06 dan OR=0.47), berat badan (p=0.10 dan OR=1.9), jumlah anak (p=0.14 dan OR=1.9 ) dan umur anak terkecil (p=0.19 dan OR=0.53).
Dalam hubungan dengan faktor lama kerja, maka tingkat kewas )adaan berkaitan dengan "general performance" dimana proses adaptasi memegang peranan penting. Semakin lama bekerja maka sopir semakin beradapatasi sehingga tingkat kewaspadaan semakin baik.
Faktor training dengan nilai OR= 0.47 dengan IK < 1 menunjukkan bahwa training yang jarang menjadi faktor yang protektif untuk terjadinya tingkat kewaspadaan buruk. Hal ini menjadi kontradiktif dan perlu evaluasi lebih lanjut terutania berkaitan dengan materi, cara 1 metode pemberian training dan waktu training serta kompetensi trainernya.
Faktor berat berlebih dan kegemukan menjadikan pekerja mengeluarkan tenaga berlebih untuk melakukan aktilhas sehingga mudah terjadi kelelahan yang pada akhimya menyebabkan kantuk dan penurunan kewaspadaan.
Jumlah anak dan umur anak terkecil mempengaruhi tingkat kewaspadaan karena faktor pengasuhan yang membutuhkan perhatian lebih dari orang tua sehingga mengganggu jadwal istirahat pekerja.
Dalam penelitian ini tidak dapat dibuktikan adanya pengadaan berrnakna dari tingkat kewaspadaan sopir truk hauling terhadap pola kerja shift (shift siang dan shift malam).

Shift work provides benefit in supporting a company's productivity. However. shift work also might cause fatigue and alertness disturbance of hauling truck drivers who work on shift. The risk of work accident would be significantly increased in line with decreasing level of alertness. The aims of this study are to know the alertness level of the hauling truck drivers who work on shift and the influencing factors, also to identify the relationship of shift work with alertness level.
The research method is comparative cross sectional study by taking 145 hauling truck drivers as the study respondents. The data of this study was obtained from questionnaire and measurement of Kraepelin test which was done after the completion of shift work of day and night drivers.
The result of this study was analyzed with SPSS 11.5. It was found that the prevalence of "bad" alertness of the hauling truck drivers was 56.6%. The strongest, related factor with bad alertness was length of work period (p=0.05) with OR=2.9. Other factors that showed no significant ration but have close relation were training (1=0.06 and OR=0.47), body weight (p=0.10 and OR=1.9), number of children (p=-0.14 and OR=1.9) and the age of the youngest child (p=0.19 and OR=0.53).
In relation with the length of work period, alertness is related with "general performance" of which the adaptation process takes significant role. Drivers adapt well with longer period of assignment in year so that the alertness level is much better.
Training factor with OR=0.47 and IK
Excessive body weight and obesity affect drivers to work with extra energy for doing the work activities. It leads to fatigue and at the end it causes sleepiness and decrease of alertness.
Number of children and the age of the youngest child influenced the alertness. It can be explained that parental care and attention is much needed for the children and it would affect resting time of the workers.
From this study, significant difference of the alertness level amongst hauling truck drivers (day shift and night shift) could not be proven.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T17699
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Susanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kelelahan pada pekerja pada shift malam dengan sistem Double Shift Di PT. X Proyek Y Th. 2016. Seperti kita ketahui bahwa angka kecelakaan kerja pada industri konstruksi sangat tinggi yang menelan korban jiwa yang tidak sedikit dan kerusakan properti yang cukup besar. Salah satu faktor yang berkontribusi pada kecelakaan kerja adalah kelelahan yang dialami para pekerja. Banyak defenisi tentang kelelahan, tetapi secara garis besar dapat dikatakan bahwa kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan, yang secara umum terjadi pada setiap individu, yang telah tidak sanggup lagi untuk melakukan aktivitasnya. Kerangka Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori dari Grandjean (1988) yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "Fitting The Task to The Man". Dimana pada tahapan sensasi kelelahan dipengaruhi oleh faktor pekerjaan yang monoton, faktor intensitas dan faktor durasi tekanan fisik dan mental pekerjaan, faktor kondisi lingkungan; suhu, pencahayaan dan kebisingan, penyakit dan faktor nutrisi yang buruk dan faktor beban mental; tanggung jawab, kekhawatiran dan adanya konflik. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya manajemen kelelahan guna meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Rekomendasi yang diberikan diharapkan manajemen Proyek Y dimasa yang akan datang dapat memenuhi aspek keselamatan dalam melaksanakan sistem Double Shift dengan cara menerapkan Manajemen kelelahan secara konsisten dan menyeluruh untuk mencegah dan meminimalkan risiko akibat bekerja malam pada sistem Double Shift ini.

The objective of this research is to analyze the risk factors related to the fatigue level of night shift workers of Double Shift system in Project Y, X Company, year 2016. Work-related accidents on construction industry have resulted in a high number of fatalities and sizeable property damage. One of the contributing factors in workrelated accidents is fatigue felt by the workers. There are many definitions of fatigue, but the one which is generally agreed is that of a pattern which arises in a situation where individuals are no longer able to perform their activities. The theory framework used in this research is the one by Grandjean (1988), written in his book "Fitting the Task to the Man". The stages of fatigue are influenced by factors such as monotonous work, intensity and duration of work?s physical and mental stress, environmental conditions (temperature, lighting, and noise), diseases or illnesses, and poor nutrition, and mental load factors (responsibilities, worries, and conflicts). It is to be hoped that the result of this research will raise awareness of the importance of fatigue management in order to minimize the risk of work-related accidents. Recommendations given in this research are intended to help the Y Project management meet the safety aspects in the Double Shift system with the constant and thorough implementation of fatigue management to prevent and minimize risks caused by the system?s working nights."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This article is written based on the research about he relationship between personality types and circadian types and attitude towards shifwork
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Didy Purwanto
"Latar Belakang
Kerja gilir menimbulkan gangguan kesehatan seperti gangguan tidur, sindrom dispepsia, gangguan kardiovaskuler, dan lain-lain. Insomnia timbul akibat gangguan irama sirkadian. PT. I. merupakan industri semen, sebagian pekerja bekerja secara bergilir, oleh karena itu perlu diketahui berapa prevalensi insomnia dan faktor yang mempengaruhinya.
Metode
Disain studi cross sectional dengan analisa kasus kontrol. Sampel penelitian meliputi seluruh plant/divisi. Diagnosis insomnia ditegakkan dengan Insomnia Rating Score (IRS) yang disusun oleh kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta (KSPBJ). Diukur juga derajat stres kerja dengan Survai Diagnostik Stres dan analisis psikopatolgi dengan SCL-90. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2004 terhadap 260 responden yang berasal dari 130 pekerja gilir dan 130 pekerja non gilir.
Hasil
Prevalensi insomnia adalah 48,1% dimana prevalensi pada pekerja gilir hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan pekerja non gilir. Faktor risiko yang berhubungan dengan insomnia adalah kerja gilir OR 2,6 (1,6 - 4,3), psikopatologi OR 3,4 (2,0 --5,8), hipertensi OR 2,2 (1,2 - 4,0), kebiasaan minum kopi OR 1,9 (1,0 - 3,4), dan lokasi rumah dekat sumber bising OR 1,8 (1,0 - 3,1). umur, lama kerja, kebiasaan minum alkohol dan olahraga malam hari tidak berhubungan dengan insomnia.
Simpulan dan saran
Kerja gilir merupakan faktor risiko terjadinya insomnia dengan OR 2,6. Faktor lain yang merupakan faktor risiko terutama adalah psikopatologi OR 3,4, hipertensi OR 2,2 kebiasaan minum kopi OR 1,9 (1,0 - 3,4), dan lokasi rumah dekat sumber bising OR 1,8 (1,0 - 3,1). Pemeriksaan insomnia dan gangguan mental emosional agar dilakukan secara berkala. Pekerja gilir dihimbau untuk mengurangi minum kopi.

Shift Work and Insomnia with Risk Factor in cement industry of PT I' s worker Background
The shift work causes many healths's problem such as sleep disturbance, dyspepsia syndrome, etc. Sleep disturbance or insomnia is caused by circadian rhythm's problem. PT. I is the cement industrial. a part of employee do as shift worker. Therefore, it is needed to know the insomnia's prevalence and to identify the risk factors
Method
A cross sectional study using case control analyze were conducted to 260 workers who were the sample taken from all plant and division. Similar number (130) were selected from each of the two groups of worker (shift and non-shift). The diagnosis of insomnia used the Insomnia Rating Scale (IRS) that was arranged by Kelompok Stud/ Psikiatri Jakarta (KSPBJ). Beside that, we measured the stress at work by the Survey Diagnostic Stress and Psychopathology by SCL-90.
Result
The subjects were 260 workers that kinds of 130 shift workers and 130 non-shift workers. A number of 48,1% have suffered insomnia. The risk factor that affected the insomnia were shift work OR 2,6 (1,6 -- 4,3), psychopathology OR 3,4 (2,0 - 5,8), hypertension OR 2,2 (1,2 -- 4,0), coffee OR 1,9 (1,0 - 3,4), and living near the noise area OR 1,8 (1,0 - 3,1). The other factors such as age, duration of work, alcohol habit, and physical exercise were not proven to have correlate on insomnia.
Conclusions
The shift work was the risk factor of insomnia. The other risk factors that influence insomnia was psychopathology, hypertension, drinking coffee, and living near the noise area, We recommend the insomnia examination and psychopathology are carry out together with periodical medical check up. The shift workers are requested to decrease of drinking coffee.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T 13640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdipta Dhira Prasanti
"This research aimed to identify risk factors of fatigue in workers and it is a
quantitative research using cross sectional study design. The population were
laundry and kitchen workers with a sample of 125 people. The study was
conducted from October to May 2015 by using instruments such as CIS-20
questionnaire, seca scales, microtoice, and bloodpressure monitors. The results
showed that 40.8% of respondents experiencing fatigue. The analysis showed that
there was a significant relationship between shift work, workload, health status,
and quantity of sleep with fatigue. While there was no significant association
between rest period, age, nutritional status, and commuting time with fatigue.!
Therefore, it is necessary to do training on fatigue and the risk factor as well as
review on the shift schedule.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kelelahan pada
pekerja dan merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain studi
cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pekerja bagian penatu dan dapur
dengan sampel sebanyak 125 orang. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober
2014 ? Mei 2015 dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner CIS-20,
timbangan seca, microtoice, dan tensimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
40.8% responden mengalami kelelahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara shift kerja, beban kerja, status
kesehatan, dan kuantitas tidur dengan kelelahan. Sedangkan tidak ada hubungan
yang bermakna antara waktu istirahat, umur, status gizi, dan waktu perjalanan
dengan kelelahan. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi tentang kelelahan
serta faktor risikonya dan peninjauan kembali jadwal shift kerja."
Universitas Indonesia, 2015
S58823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>