Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deuxiene Ahadiningtyas
"Salah satu cabang ilmu filsafat adalah semiotika. Semiotika merupakan ilmu analisis tanda atau studi tentang bagaimana System penandaan berfungsi.
Pada awalnya, semiotika banyak membahas hal-hal yang terkait dengan linguistik. Namun kemajuan dalam ilmu filsafat serta ilmu-ilmu lainnya telah membawa jembatan bagi semiotika untuk berhubungan dengan disiplin ilmu lainnya. Karena pada dasarnya semiotika berbicara tentang tanda secara umum, dan linguistik hanyalah salah satu tanda yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Arsitektur adalah cabang ilmu yang telah membuka hubungannya dengan semiotika. Hubungan itu muncul akibat perkembangan pemikiran para ahli arsitektur yang tertarik dengan filsafat, maupun sebaliknya. Para ahli tersebut melihat arsitektur sebagai sebuah sistem yang sarat akan tanda. Sesungguhnya setiap unit terkecil dari arsitektur mewakili sesuatu yang lain, sesuai dengan prinsip tanda sebagai perwakilan sesuatu, sehingga unit tersebut dapat disebut sebagai tanda.
Tidak hanya arsitektur yang bersifat modem, arsitektur yang merupakan peninggalan bersejarah pun merupakan sistem tanda yang kompleks. Justru sistem tanda yang ada pada akhirnya menjadi acuan untuk menafsirkan makna arsitektur di masa dulu dan kebudayaan yang mereka miliki. Semakin kompleks tanda yang ditemukan, semakin tinggi pula tingkat kebudayaannya. Bahkan beberapa suku di dunia hingga saat ini tetap menggunakan simbol-simbol warisan nenek moyang yang diterapkan pada bangunan dan wilayah pemukiman mereka.
Pengertian tanda dalam arsitektur tidaklah sempit. Tidak hanya terbatas pada hal-hal yang sifatnya simbolis, yang berisi mitos, lambang kebudayaan ataupun kepercayaan. Tanda juga meliputi segala sesuatu yang kasat mala, selama sifatnya masih mewakili sesuatu yang lain. Termasuk konstruksi bangunan yang kadang dinilai tidak memiliki makna.
Berbagai tanda yang ada pada suatu karya arsitektur pada dasarnya membawa misi dari si perancang karya tersebut. Tidaklah mudah menafsirkan makna. Dalam mencari makna tersebut dibutuhkan suatu bentuk analisis yang cermat dengan memperhatikan segala aspek arsitektural yang ada.
Keberadaan semiotika kemudian adalah untuk membantu mencari makna dari berbagai tanda dalam karya arsitektur melalui pendekatan analisis. Analisis dilakukan dengan cermat, memperhatikan berbagai elemen yang terkait, serta melibatkan seluruh pengetahuan yang dimiliki penganalisis tentang arsitektur.
Analisis ini lebih mudah karena dapat mengandalkan informasi yang terbatas dan selanjutnya menuntut intuisi penganalisis dalam mengerjakannya. Memang tidak seluruh tanda dapat diketahui maknanya ataupun sesuai dengan maksud dari si pembuat tanda. Tapi di situlah letak keistimewaan tanda dalam arsitektur, di mana setiap orang memiliki kebebasannya sendiri dalam menerjemahkan suatu karya yang ada. Keanekaragaman tersebut nantinya menjadi suatu kekayaan bagi arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Futaqi
"Skripsi ini membahas berkembangnya teknologi permainan Point Blank yang dengan segala bentuk aplikasinya dapat dimainkan oleh banyak pemain. Permainan online ini memungkinkan terjadinya interaksi para pemain dalam permainan itu sendiri dan dalam forum-forum online. Interaksi offline para pemain juga dilakukan pada saat bermain bersama-sama di warnet. Banyak kompetisi Point Blank membuat permainan tidak hanya untuk mencari kesenangan. Dengan menggunakan kerangka berfikir Victor Turner mengenai ritual, simbol, dan liminalitas, penelitian ini mendeskripsikan ritual para pemain dalam bermain.
Skripsi ini mendeskripsikan pola interaksi online dan offline para pemain dengan menggunakan simbol-simbol baik yang berupa verbal, non verbal, dan tindakan para pemain sebelum kompetisi dan pada saat kompetisi. Penelitian skripsi ini menggunakan metode obsevasi partisipasi di warnet, beberapa tempat kompetisi Point Blank berlangsung dan memperhatikan interaksi para pemain yang berupa teks dalam forum-forum online. Liminalitas yang terjadi adalah pada saat sebelum kompetisi berlangsung. Para Pemain tidak mengetahui siapa musuh mereka dan kemampuan bermain dalam mengalahkan pemain lain. Kompetisi merupakan ajang untuk menunjukkan kemampuan bermain para pemain dan diakui sebagai juara. Kedepannya, kehidupan para pemain baik secara online ataupun offline merupakan arena sosial untuk perlu dikaji lagi dengan menggunakan teori-teori antropologi.
This study discusses the development of technology that allows Point Blank games with its many application to be played by many players. This online game allows interaction of players whitin the game and in online forums. Offline interaction among the players is also performed at the time of playing together at game centers. Many Point Blank competitions have made player see the game not only for pleasure. By using Viktor Turner‟s framework on ritual, symbols, and liminality, this study describes the ritual of the players in playing Point Blank.
This study describes the interaction patterns of online and offline players with the use of symbols in verbal and non verbal actions of the players before the competition. This research uses participant observation methods in the game center, Point Blank competion arenas and payattention to the interaction of the players through text in online forums. Liminality occurs just before the competition. The players do not know their enemies, nor their ability to play and defeat other players. Competition is an opportunity to show their ability to play and be recognized as champions. In the future, lives of players either online or offline is a social arena to be assessed again using anthropological theories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiadesta Andiko Putranti
"Iklan memiliki fungsi utama untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada banyak orang tentang sesuatu, dan bersifat apellatif untuk menarik perhatian orang lain terhadap produk barang maupun jasa. Iklan memiliki tujuan mempromosikan dalam bentuk yang padat dan singkat sehingga kemasan iklan haruslah menarik. Oleh karenanya imaji-imaji tertentu digunakan untuk menguatkan kualitas makna. Iklan dari Supermarket Edeka di Jerman yang terinspirasi dari mitos Ikarus mengandung beragam pesan komersil dan sosial yang dikemas melalui alur naratif dan direpresentasikan melalui simbol Ikarus impian untuk terbang. Dengan menggunakan metode kualitatif berupa deskriptif analisis, penelitian ini memiliki fokus pada hasil representasi simbol-simbol dan makna dari unsur mitos Ikarus yang ada di iklan ini. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa bersamaan dengan narasinya, yang dianalisis dengan teori struktur naratif dari Tzvetan Todorov, keseluruhan simbol-simbol di iklan ini merepresentasikan masyarakat yang berjuang keras untuk memiliki gaya hidup sehat.

Commercial’s main function is to give information and knowledge about certain things to people and is appellative to attract people about a product or service. A commercial’s purpose is to promote something meaningful in a short time, so it has to be attractive and interesting. As for that, images are used to strengthen its meaning quality. A German Supermarket named Edeka made a video commercial inspired by Greek mythology, Icarus. This commercial contains many commercial and social messages that are wrapped into a video with narrative structure and represented through Icarus as a symbol – the dream to fly. Using descriptive analysis as a qualitative method, this research focuses on the results of representations from the symbols and the meanings of the elements of the myth of Icarus in the video commercial. The result of this research proves that along with the narrative, which was analyzed using Tzvetan Todorov’s narrative structure theory, all the symbols in this video commercial represented a whole community that’s struggling to live a healthy life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Sriyani
"Kebun Raya Bogor merupakan destinasi wisata alam yang bermuatan ilmu pengetahuan di Bogor. Penyampaian informasi melalui lanskap lingusitik di kawasan Kebun Raya Bogor menjadi penting untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan penggunaan bahasa di ruang publik Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor. Data penelitian berjumlah 30 yang dibagi menjadi tiga kategori. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan data terbanyak dari kategori informasi dan edukasi di tempat penelitian sebanyak 19 LL. Pemakaian bahasa cenderung bahasa Indonesia sebagai bahasa utama pada kategori tersebut. Terdapat alih kode dan campur kode pada LL. Istilah ilmiah juga ditemukan pada teks sebagai edukasi kepada pengunjung mengenai tanaman Nepenthes. Terdapat beberapa pemakaian kata pada LL yang belum sesuai dengan KBBI. Oleh karena itu, pengelola Kebun Raya Bogor perlu meningkatkan kualitas LL, khususnya dalam aspek pemakaian bahasa Indonesia. 

Bogor Botanical Gardens is a natural tourist destination that contains science in Bogor. The delivery of information through linguistic landscapes in the Bogor Botanical Gardens area is important for national and international tourists. This research aims to explain trends in language use in public spaces at Nepenthes Park, Bogor Botanical Gardens. There are 40 data research divided into four categories. The research methods applied in this research are quantitative and qualitative methods. The research results showed that the most data obtained from the information and education category at the research site was 19 LL. Language use tends bahasa Indonesian as the main language in this category. There is code switching and code mixing in LL. Scientific terms are also found in the text to educate visitors about the Nepenthes plant. There are several uses of words in the LL that are not in accordance with the KBBI. In conclusion, the management of the Bogor Botanical Gardens needs to improve the quality of LL, especially in the aspect of using the bahasa Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Praditya Utama
"Tesis Ini Membahas tentang pemaknaan tanda-tanda pada sebuah film berjudul My Name is Khan yang diyakini oleh penulis memiliki kode oposisi terhadap pandangan dominan mengenai Islam di dunia Barat. Namun tidak sesederhana itu karena produksi film ini tidak memuat kepentingan umat muslim belaka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode semiotik.
Hasil penelitian akhirnya menyimpulkan jika film ini memang memiliki tujuan resistensi tersebut, berdasarkan kajian denotasi, konotasi, mitos dan ideologi terhadap teks film dan menjawab mengenai bentuk resistensi dikaitkan dengan tataran makro. Film ini memberikan contoh upaya resistensi kepada kekuatan yang lebih mendominasi. Penguraian kandungan makna di dalamnya bisa dijadikan contoh bagi kelompokkelompok tertekan oleh kekuatan dominan apapun, untuk membentuk sebuah upaya resistensi melalui film.

This thesis discusses the definition of the signs on a film titled My Name is Khan is believed to be by the author have a code of opposition to the dominant view about Islam in the Western world. But it's not that simple because the production of this film does not include the interests of Muslims. This research is a qualitative research method semiotik.
Research results finally conclude if this film does have a purpose of such resistance, based on the study of the connotations of, denoted, myth and ideology to the text of the film and answer regarding the forms of resistance is linked to the macro level. The Film gives an example of an effort to force more resistance dominates. Parsing the meaning of the content in it could be made an example for groups pressured by any dominant powers, to form a resistance efforts through the film."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31888
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Supriyatna Marizar
"Semiotics is a science of signs and/or sign systems. Which is essentially a theoretical approach to communication and aims to establish widely applicable principles. The problem is that it is a too theoretical and speculative approach. The semioticians make no attempt to prove or disprove their theories in an objective, scientific way. Semiotic is an application of linguistic methods to objects other than languange. A semiotic approach is to understand an approach to the text of the context. Semiotics is created by the representatives of a narrow circle of scientific disciplines, first of all, of logic, architecture, arts, and linguistics."
Jakarta: Akademika (Jurnal Pendidikan Tinggi Universitas Tarumanegara), 2004
AKDMK 6:2 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Broadbent, Geoffrey
Chichester: John Wiley & Sons, 1980
720.1 Sig
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahmah Amania
"Kayu merupakan salah satu material dalam teknologi bangunan rumah. Dalam Serat Titika Wisma, KR.35-A 9.06, masing-masing kayu memiliki nama-nama yang mengidentifikasikan jenis, ciri-ciri, maupun ketepat-gunaannya sebagai bahan untuk membangun rumah. Setiap jenis kayu memiliki baik dari sisi kekuatan kontruksi maupun angsar, yakni pengaruh daya keberuntungan terhadap penghuni bangunan rumah itu. Sumber data penelitian ini adalah naskah Serat Titika Wisma koleksi perpustakaan FSUI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik pragmatik C.S. Peirce tentang proses semiosis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan tahapan: 1) analisis representamen terhadap makna nama-nama kayu berdasarkan teks yang mengandungi kata/nama kayu; 2) deskripsi karakteristik kayu; 3) interpretasi semiotis terhadap penggunaan jenis-jenis kayu pada konstruksi bangunan. Hasil pemaknaan dalam proses semiosis menunjukkan bahwa nama-nama jenis kayu bangunan, selain menandai karakteristik kayu juga menandai kedaya-gunaan jenis-jenis kayu sebagai bagian dari konstruksi bangunan rumah. Ketepatan penggunaan dan penempatan jenis-jenis kayu pada bagian-bagian konstruksi bangunan rumah diyakini dapat menimbulkan sebuah manfaat berupa angsar sae.

Wood is one of the materials in home building technology. In Serat Titika Wisma, KR.35- A 9.06, each wood has a name that identifies its type, characteristics, and usage as a material for building a house. Each type of wood has both the strength of construction and angsar, namely the effect of the power of luck on the occupants of the house building. The data source of this research is the Fiber Titika Wisma manuscript, a collection of the FSUI library. The theory used in this research is the pragmatic semiotic theory of C.S. Peirce on the process of semiosis. The method used is a qualitative research method with data collection techniques using the observation and note technique. Data analysis was performed using descriptive methods with the following stages: 1) analysis of representations of the meaning of wooden names based on the text containing the word / name of wood; 2) description of wood characteristics; 3) semiotic interpretation of the use of wood types in building construction. The results of the meaning in the semiosis process show that the names of building wood types, besides marking the characteristics of the wood, also mark the usefulness of the types of wood as part of the construction of the house building. It is believed that the accuracy of using and placing the types of wood in parts of the construction of a house building can give rise to a benefit in the form of angsar sae."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Robin Hartanto Honggare
"Skripsi ini membahas peran diagram dalam arsitektur. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis deskriptif, skripsi ini menunjukkan bahwa diagram digunakan secara bervariasi dan subyektif dalam arsitektur. Lebih lanjut, studi kasus pada karya-karya arsitektur yang menggunakan diagram menunjukkan bahwa peran mutlak diagram dalam bidang arsitektur adalah sebagai bahasa arsitektur, bukan sebagai mesin abstrak. Diagram merupakan sistem tanda visual yang memiliki aksara, yang kemudian membentuk susunan kata dan kalimat untuk menyampaikan maksud penggagasnya, baik sebagai alat eksplanatori maupun alat konseptual.

The focus of this study is to explain the role of diagram in architecture. Using the qualitative method and descriptive analytical technique, this thesis reveals that diagram is used variously and subjectively. Furthermore, the case study on architectural projects which are using diagrams shows the ultimate role of diagram as architecture language, not as an abstract machine. Diagram is a system of visual sign which has its alphabet, then creating an order of words and sentences to deliver the users messages, either as an explanatory or conceptual tools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1722
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kahfie Nazaruddin
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015
302.2 KAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>