Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purwa Udiutomo
"Era industri telah berakhir, saat ini dunia bisnis global memasuki era informasi yang menuntut perusahaan mengoptimalkan modal tidak berwujud, yaitu pengetahuan, bukan hanya mengandalkan modal berwujud. Selain itu, era informasi meningkatkan jumlah informasi dan pengetahuan yang dikuasai oleh masyarakat sehingga konsumen memiliki banyak pilihan produk dari berbagai perusahaan di seluruh dunia. Konsumen saat ini memiliki kekuatan untuk dapat membandingkan produk yang dikeluarkan sehingga mereka dapat memilih produk yang paling baik menurut mereka. Iklim persaingan bisnispun meningkat karena tiap perusahaan berupaya untuk memberikan produk yang diinginkan konsumen.
Selain itu, berbagai masalah seperti keluarnya karyawan dari perusahaan dengan membawa pengetahuannya, lokasi pengetahuan yang tidak jelas sehingga sulit untuk diakses oleh pengguna pengetahuan, teknologi informasi yang belum termanfaatkan untuk mengelola pengetahuan dan tidak adanya pengelolaan dokumen secara baik menyebabkan pertumbuhan perusahaan berjalan lambat. Fenomena serupa juga terjadi di industri konsultan yang menuntut perusahaan untuk terus dapat menciptakan dan menguasai pengetahuan baru agar klien dapat dipertahankan. Karenanya, diperlukan suatu sistem manajemen pengetahuan melalui proses identifikasi, penciptaan, perolehan, penyimpanan dan pertukaran informasi dan pengetahuan di dalam perusahaan.
Penelitian ini menitikberatkan pada perancangan prototipe instalasi perangkat lunak manajemen pengetahuan yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi yang dalam hal ini mengangkat studi kasus di Lemtek FTUI. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data mengenai infrastuktur dan kemampuan pengguna terkait pengelolaan pengetahuan di perusahaan. Lalu dicari data pendukung lain yang dapat mendukung berjalannya sistem manajemen pengetahuan, termasuk data pakar, prosedur perusahaan hingga aplikasi yang mungkin diterapkan. Data kemudian diolah dan dianalisa. Dengan metodologi Amrit Tiwana diperoleh hasil akhir dari penelitian ini berupa prototipe rancangan instalasi perangkat lunak manajemen pengetahuan di Lemtek FTUI.

Industrial era have ended, in this time global business world enter information era that claiming company to optimal its intangible assets, that is knowledge, not only depend on tangible assets. Besides, information era improve the amount of knowledge and information mastered by society so that consumer have many product choices from various company in all the world. Consumer in this time have the power of to be able to compare released product so that they can choose best product according to them. The competitive of business increase because every company will struggle to satisfy consumer.
Beside that, various problem like the retirement of employees of the company brought his knowledge, bad defined knowledge location so that difficult to access the knowledge, information technology which not yet been utilized to manage knowledge and poor document management well cause growth of company walk slowly. Similar phenomenon also happened in consultant industry that claiming company to continually create and master new knowledge so that client can be defended. That?s why, knowledge management system is needed through process identify, creation, acquirement, depository and transfer of knowledge and information in company.
This research focus at design of installation prototype software of knowledge management which related to usage of information technology which in this case take case study in Lemtek FTUI. This research is started by collecting data concerning infrastructure and ability of related user of management of knowledge in company. Then, looking for other supporting data to support the knowledge management system, including data of expert, company procedure (SOP) until the application which is possible to be installed. Then data be processed and be analyzed. By methodologies of Amrit Tiwana, the end result of this research is the design installation prototype software of knowledge management in Lemtek FTUI.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Dewasa ini, semakin banyak perusahaan baru yang bergerak dalam bidang pengembangan aplikasi. Ketika perusahaan mulai berkembang, yang ditandai banyaknya proyek, bertambahnya jumlah pegawai baru, pembagian divisi perusahaan yang semakin kompleks, serta platform baru yang digunakan, maka manajemen pengetahuan yang semulanya dikesampingkan harus sudah mulai untuk dipikirkan. Pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi tidak teroganisir atau bahkan hilang seiring berjalannya waktu. Padahal pengetahuan yang diperoleh bisa saja berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat solusi, model sistem, dan prototipe manajemen pengetahuan yang cocok dan dapat diterapkan pada perusahaan software house, di mana yang menjadi studi kasusnya adalah PT. Altrovis Tekno Global yang juga merupakan perusahaan startup. Solusi manajemen pengetahuan yang dihasilkan bertujuan untuk mengelola pengetahuan yang ada dan meningkatkan efisiensi penggunaannya dalam kegiatan perusahaan sehari-hari.
Penelitian ini menemukan bahwa proses utama manajemen pengetahuan yang dibutuhkan oleh PT. Altrovis Tekno Global adalah sosialisasi, pertukaran, internalisasi, dan kombinasi. Berdasarkan penemuan tersebut kemudian dibuat model dari sistem manajemen pengetahuan yang terdiri dari lima fitur. Kemudian dibuat prototipe sistem manajemen pengetahuan yang menerapkan kelima fitur tersebut dengan menggunakan mockup desain tampilan sistemnya.

Nowadays, a lot of new companies are working on developing applications as their main business. When such companies grow larger, usually hinted by the increasement of projects, new employees, complex structure of division, and utilitzing new platforms, they would have to consider about managing their knowledge. Acquired knowledge could get unorganized, or gone without a trace. It would be unfortunate since that knowledge could have increased.
This research aims to develop knowledge management solution, model, and system, with its prototype as the output, that is suitable and applicable for a software house company. The case study is PT. Altrovis Tekno Global, a startup company and a software house. The goal of the resulting knowledge management solution is to manage existing knowledge and increase its utilization within the company's daily activities.
The result is that the required knowledge management process for PT. Altrovis Tekno Global are socialization, exchange, internalization, and combination. Based on those processes, a knowledge management system was developed which include five features. Finally, a prototype of the system was made by using mockup to show how it would have looked like.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elkaf Fahrezi Soebianto Putra
"Masalah produktivitas penelitian, khususnya di Indonesia dapat dikatakan masih belum ideal dan diperlukan motivasi yang tinggi untuk mengoptimalkan jumlah publikasi ilmiah. Lemahnya produktivitas penelitian dosen bisa disebabkan oleh beberapa permasalahan yang dihadapi dosen dalam setiap tahapan kegiatan penelitian. Permasalahan mengenai produktivitas penelitian dapat diatasi melalui proses Knowledge Management (KM) yang baik. Proses penciptaan pengetahuan dimana dalam konteks institusi pendidikan tinggi adalah proses penciptaan karya ilmiah dapat ditangani melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terbaru, pengembangan strategi, model, teknik, metode dan sistem manajemen pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe Knowledge Management System (KMS) untuk mendukung kegiatan penelitian ilmiah di institusi pendidikan tinggi. Objek dari penelitian ini adalah Universitas PGRI Madiun, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan Universitas Negeri Semarang. Untuk merancang prototipe KMS, dalam penelitian ini menggunakan metode SECI dan juga user centered design (UCD). Metode SECI digunakan untuk mengidentifikasi proses pengetahuan yang terdapat pada setiap kegiatan penelitian ilmiah. Perancangan prototipe KMS dilakukan dengan menggunakan aplikasi Figma. Terjadi proses iterasi sebanyak dua kali karena terdapat beberapa masukan dari stakeholder untuk perancangan prototipe tahap pertama. Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi prototipe KMS yang telah dirancang. Evaluasi prototipe dilakukan dengan menggunakan pengukuran KMS Success Model. Hasil dari evaluasi prototipe menunjukkan bahwa setiap dimensi pada KMS Success Model memiliki nilai rata-rata yang tinggi. Hasil penelitian ini dapat menawarkan rekomendasi yang memungkinkan bagi regulator di institusi pendidikan tinggi untuk menggunakan prototipe KMS sebagai blueprint untuk mengembangkan KMS konkret berbasis website.

The problem of research productivity, especially in Indonesia, can be said to be still not ideal and high motivation is needed to optimize the number of scientific publications. The weak research productivity of lecturers can be caused by several problems faced by lecturers in each stage of research activities. Problems regarding research productivity can be overcome through a good Knowledge Management (KM) process. The process of creating knowledge which in the context of higher education institutions is the process of creating scientific work can be handled through the use of the latest information and communication technology, the development of strategies, models, techniques, methods and systems of knowledge management. This study aims to design a Knowledge Management System (KMS) prototype to support scientific research activities in higher education institutions. The objects of this research are PGRI Madiun University, PGRI Kanjuruhan University Malang, East Java "Veteran" National Development University and Semarang State University. To design a KMS prototype, this research uses the SECI method and also user centered design (UCD). The SECI method is used to identify the knowledge processes contained in every scientific research activity. The design of the KMS prototype was carried out using the Figma application. The iteration process occurred twice because there were several inputs from stakeholders for the design of the first stage prototype. The final stage is to evaluate the KMS prototype that has been designed. Prototype evaluation was carried out using the KMS Success Model measurement. The results of the prototype evaluation show that each dimension in the KMS Success Model has a high average value. The results of this study can offer recommendations that make it possible for regulators in higher education institutions to use the KMS prototype as a blueprint for developing concrete web based KMS."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soutan Salim
"Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem manajemen pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan konsultan teknologi informasi PT. Magna Solusi Indonesia PT. MSI. Perancangan sistem manajemen pengetahuan PT. MSI menggunakan dua fase evaluasi infrastruktur dan analis, perancangan dan pengembangan sistem manajemen pengetahuan dan tujuh langkah yang terdapat pada metodologi yang dikemukakan oleh Tiwana 2002. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perancangan sistem manajemen pengetahuan paling sesuai dibangun dengan menggunakan web application platform. Sistem manajemen pengetahuan, PT. MSI menekankan pada tiga proses pengetahuan yaitu menemukan pengetahuan, menggunakan pengetahuan, dan menggunakan menvalidasi kembali pengetahuan. Berdasarkan proses ini, maka fitur-fitur yang dibangun dalam sistem manajemen pengetahuan adalah document management. knowledge base, forum dan search retrieval.
Selain itu terdapat konten pencarian dalam sistem manajemen pengetahuan yang terdiri dari activities bagian, domain topik, type, product services, location. Prototype sistem manajemen menggunakan enam layer arsitektur manajemen pengetahuan, yaitu repository, transport layer, application layer, collaborative filtering, access and authentication layer dan interface layer.

The aim of this reseach is to design knowledge management system that fit to PT. MSI's needs as a consulting company in information technology. The design of PT. MSI's knowledge management system used two phases infrastructure evaluation and knowledge management system analysis, design and development and seven steps of Tiwana's methodology 2002 . The data was collected by using literature study and field research.
The result shows that web application platform is the most appropriate to use in designing knowledge management system. PT. MSI's knowledge management system focuses on three processes which are find knowledge, use knowledge, and reuse revalidate knowledge. The features of PT. MSI's knowledge management system is developed based on those processes. The features consist of document management. knowledge base, forum dan search retrieval.
The searching content is developed by using five attributes, which are activities department , domain topic, type, product services and location. Prototype of knowledge management system uses six layers architecture of knowledge management. The six layers are repository, transport layer, application layer, collaborative filtering, access and authentication layer dan interface layer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fabi Himawan
"Sebagai perusahaan jasa pelayanan purna jual menjadi competitive advantage bagi Perusahaan XYZ yang bergerak sebagai penyedia layanan mesin ATM Divisi Servis memegang peranan utama dalam hal ini yaitu mendampingi bank sebagai klien dalam mengatasi masalah masalah pada mesin ATM Pembagian pengetahuan knowledge menjadi penting untuk dilakukan Namun demikian pembatasan terhadap hak akses pada sistem informasi pengetahuan perusahaan yang saat ini diatur oleh kantor global menyebabkan tidak seluruh karyawan dapat memanfaatkannya Hal ini menyebabkan banyak pengetahuan yang tidak terekam dan tingginya ketergantungan terhadap karyawan senior Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem lokal yang dapat mengelola dan mendokumentasikan pengetahuan pada divisi ini Penelitian ini dilakukan untuk merancang knowledge management system yang sesuai dengan kebutuhan Divisi Servis Pendekatan yang dilakukan menggunakan metodologi Fernandez 2010 dan ditambah satu proses dari Tiwana 2000 Pengumpulan data dilakukan melalui observasi wawancara mendalam in depth interview dan kuesioner Hasil dari penelitian ini adalah rancangan model knowledge management system dan prototipe nya.

Being a service company, after sales service is a competitive advantage for Company XYZ, as ATM machine service provider. In this case, Service Division holds the main role, i.e. handles the banks as their clients in dealing problems related to ATM machines. Distribution in knowledge is critical. Nonetheless, the limitation policy in the access right on the company knowledge information system, which is currently regulated by the global head office, have made not every staffs could benefit it. It leads to unrecorded knowledge and high dependency to the senior staffs. Therefore, there is a need to create a local system that could organize and document the knowledge in this devision.
This study was performed to design a knowledge management system that accommodates the Servise Division needs. The approach on this study uses methodology from Fernandez (2010) and one process from Tiwana (2000). Data collection used observation, in-depth interview, and questionnaire. Result of this study is a design of knowledge management system model and its prototype.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saharso
"Perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia menghadapi persaingan yang sangat ketat. Agar tetap bertahan, organisasi harus memiliki kemampuan beradaptasi, berinovasi, dan dinamis. Perusahaan di industri ini membutuhkan pengetahuan eksternal organisasi untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan membuat produk baru, maka diperlukan konsultan dengan kerja berbasis proyek. Namun persentase keberhasilan proyek sangat rendah, hanya 39 secara global. Maka dibutuhkan penelitian tentang hubungan karakteristik konsultan, pengelolaan pengetahuan, dan kompetensi pengembangan jasa baru untuk mencapai kinerja proyek pengembangan. Hasil menunjukkan pengaruh yang signifikan dari karakteristik konsultan terhadap pengelolaan pengetahuan, terhadap kompetensi pengembangan, dan terhadap kinerja organisasi. Penelitian ini telah memberikan kontribusi teoritis dan manajerial terhadap manajemen stratejik

Telecommunication operator companies in Indonesia have rigorous competition. For surviving, the companies must have capabilities to adapt, innovate, and act dynamically. The companies in this industry require external knowledge to adapt to new technologies and to make new products, to use the consultants under the project based work accordingly. However, the success percentage of a project is low. Only 39 , globally. Furthermore, the research is needed about the relationship between consultant characteristics, knowledge management, and the new services development competence to achieve the project development performance. The results show a significant influence of the characteristics consultant on knowledge management, on development competencies, and on organizational performance. This research has contributed theoretically and managerial to strategic management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D2435
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichsan Amrin
"Persaingan dunia industri yang semakin berat, menuntut organisasi untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang mereka miliki. Dan hal ini menyebabkan kini terjadi perubahan paradigma dari yang sebelumnya bertumpu pada resource based competitiveness menjadi mengandalkan knowledge based competitiveness.
Penelitian ini ingin menggambarkan bagaimana mengukur tingkat kesiapan organisasi dalam menerapkan knowledge management. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Studi kasus dalam penulisan ini penulis memakai PT XYZ. Sebuah perusahaan konsultan Sumber Daya Manusia yang cukup terkemuka. Perancangan instrument penelitian untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan Knowledge management di PT XYZ dilakukan dengan memetakan faktor-faktor dalam 3 teoriKnowledge management Critical Success Factor. Setelah dilakukan pemetaan maka akan dilakukan skoring untuk mengukur levelknowledge management readiness dari perusahaan.
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kuisioner, didapatkan bahwa PT XYZ memiliki tingkat kesiapan penerapan Knowledge management pada tingkat 2 (preliminary), dengan nilai kesiapan rata-rata 2.53. Nilai tersebut menggambarkan bahwa PT XYZ telah mulai mengenal manfaat knowledge management dan sudah mulai memiliki proses yang menggambarkan kegiatanknowledge management, walaupun belum optimal dan hanya di sebagian perusahaan.

Competition is increasingly tough industry, requires an organization to be able to make the most of their abilities. And this led to a paradigm shift now occurring earlier than relying on resource-based competitiveness to rely on knowledge-based competitiveness.
This research illustrates how to measure the level of organizational readiness in implementing knowledge management. The method used is the case study method. The case study in this paper the author wore XYZ. A Human Resources consulting firm that is prominent. The design of the research instrument to measure the level of readiness of the application of Knowledge management in PT XYZ done by mapping the factors in the theory of Knowledge management 3 Critical Success Factor. After mapping the scoring will be done to measure the level of readiness of the enterprise knowledge management.
After analyzing the results of the questionnaire, it was found that XYZ has a level of preparedness for the implementation ofKnowledge management at level 2 (preliminaries), with an average value of 2,52 readiness. This value illustrates that XYZ has come to know the benefits of knowledge management and has begun to have a process that describes the knowledge management activities, although not optimal, and only in some companies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz Luthfi
"Tesis ini membahas perjalanan transformasi PT. Bostonprice Asia dari perusahaan perorangan menuju perusahaan dengan corporate brand yang baik. Pembahasannya dari model perubahan, urgensi pendorong, dan proses transformasinya. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menyarankan perusahaan perlu menanamkan dan menumbuhkan kesadaran semua orang untuk berubah lebih mendalam lagi sehingga hasil transformasi bisa lebih maksimal; model transformasi PT. Bostonprice Asia diupayakan bisa menjadikan branding perusahaan yang bagus dengan tanpa menyampingkan personal branding pemilik perusahaan sebagai salah satu sumber daya saing perusahaan; perusahaan perlu merumuskan nilai yang berkembang dalam buku dokumentasi agar perubahan terjaga dan menjadi budaya perusahaan.

This thesis discusses the transformation journey of PT. Bostonprice Asia from personal company to good corporate brand company. The discussion is about the change model, the driving urgency, and the transformation process. Researcher used a qualitative research with case study approach. The results suggest the company to emphasize and build strong sense to change to all people so that the transformation output can be more maximized The transformation model of PT. Bostonprice Asia is attempted to make a great corporate branding without leaving the personal branding of the company owner as one of competitive advantage resources The company needs to formulate the growing value in a book documentation to keep the change and to become company culture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakay Bimo
"ABSTRAK
Layanan sistem penangangan keluhan pelanggan atau help desk untuk suatu produk di PT. X, yakni perusahaan konsultan teknologi informasi, seringkali mengalami keterhambatan. Hal ini diidentifikasi dengan ketidaktepatan waktu dalam penanganan isu dalam jumlah yang besar dari pihak pelanggan, sehingga status keterlambatan dapat terjadi pada penanganan isu. Perancangan ulang proses bisnis layanan sistem penanganan keluhan pelanggan atau helpdesk tersebut dilakukan guna mempercepat waktu layanan dengan tidak berstatus terlambat. Metode Business Process Re-Engineering BPR digunakan untuk mendukung perancangan proses bisnis tersebut. Waktu layanan sistem help desk dapat dipercepat dengan menggunakan beberapa skenario perbaikan yang telah dirancang dan penanganan isu dapat diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.

ABSTRACT
Service of customer complaint handling system or help desk for a product in information technology consultant company often experiences delays. This is identified by the inaccuracy of time in handling large amounts of issues from the customer, so the status of delays can occur in the handling of the issue. This research aims to reduce service time by redesigning business process. Business Process Re Engineering BPR method is used to resolve several customer complaint that are handled by help desk system. Help desk system service times can be accelerated by using some designed improvements scenarios and addressing issues to be resolved within specified time limits."
2017
T48432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joy Gabriel
"Pengembangan software yang semakin masif ini memunculkan peluang baru berupa bisnis digital. Bisnis digital merupakan perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan nilai baru dalam model bisnis, pengalaman pelanggan, dan kemampuan internal yang mendukung operasi intinya. Perusahaan sebagaimana living organism memiliki fase kehidupan, salah satunya adalah startup. Fase startup unik karena perusahaan masih dalam bentuk mencari model bisnis yang tepat. Startup juga identik dengan membuat pelanggan sebagai pusat operasi, pengembangan produk, dan pemasaran sehingga startup berlomba menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan cepat demi memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berubah. Melihat fakta tersebut, startup rentan untuk berubah. Untuk meminimalkan resiko perubahan, startup dikembangkan dilakukan secara iteratif. Startup memiliki banyak jenis, salah satunya adalah startup teknologi. Salah satu startup teknologi adalah ChatAja, startup bidang komunikasi dengan produk instant messaging buatan lokal terbesar di Indonesia. Sebagai startup, ChatAja dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas sebesar 99% tanpa kerusakan (crash-free user). Namun, pada Oktober 2020, didapatkan crash- free user di angka 95,89%. Setiap penurunan 1% crash-free user, maka ChatAja kehilangan 4% pengguna. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa manajemen pengetahuan dapat menjembatani pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect secara maksimal terutama dalam startup. Penulis memberikan solusi untuk menciptakan strategi manajemen pengetahuan pengelolaan pelaporan dan penanganan software defect yang spesifik untuk startup khususnya startup teknologi. Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) KM Processes dan 2 (dua) KM Enablers yang kemudian diturunkan ke dalam aksi konkrit. KM Process tersebut adalah Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, dan Knowledge Utilizing. Sedangkan pada KM Enabler adalah Technology Infrastructure dan People Competency.

Nowadays, increasingly massive software development creates new opportunities in the form of digital business. Digital businesses are companies that use technology to create new value in the business model, customer experience, and internal capabilities that support their core operations. Companies, like living organisms, have phases of life, one of which is a startup. The startup phase is unique because the company is still in the form of looking for the right business model. Startups are also synonymous with making customers the center of operations, product development, and marketing so that startups compete to produce high-quality products quickly to meet the changing needs of users. Seeing this fact, startups are vulnerable to change. To minimize the risk of change, startups are developed in an iterative way. There are many types of startups, one of which is a technology startup. One of the technology startups is ChatAja, a communications startup with the largest locally made instant messaging product in Indonesia. As a startup, ChatAja is required to produce products with 99% quality without damage (crash-free users). However, in October 2020, there were crash-free users at 95.89%. For every 1% drop in crash-free users, ChatAja loses 4% of users. Previous research found that knowledge management can bridge the management of reporting and handling software defects optimally, especially in startups. The author provides a solution to create a knowledge management strategy for managing reporting and handling specific software defects for startups, especially technology startups. This research resulted in 4 (four) KM Processes and 2 (two) KM Enablers which were then translated into concrete actions. The KM Processes are Knowledge Creation, Knowledge Storing, Knowledge Sharing, and Knowledge Utilizing. While the KM Enabler is Technology Infrastructure and People Competency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>