Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mao Tse-Tung
Yogyakarta: FuSPAD, 2001
100 MAO e;100 MAO e (2);100 MAO e (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Saksono
Jakarta: Grafikatama Jaya, 1993
133.901 LUK p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Parwati Kramadibrata
"Naturalisme pada periode 1860-1900 berkembang di Amerika akibat dua hal penting. Pertama, adanya pengaruh Eropa, kedua, keadaan sosial dan budaya Amerika yang berubah akibat perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Keadaan sosial dan budaya yang berubah ini menjadi patokan kritik sosial.Stephen Crane yang hidup pada periode ini, dan yang karya-karyanya diterbitkan juga pada periode ini, termasuk pengarang naturalis. Dalam empat karyanya, yaitu Male: A Girl Of The Streets, The Red Badge Of Courage, The Open Boat dan The Blue Hotel, terkandung ide naturalisme. Dalam Maggie: A Girl Of The Streets ciri naturalisme terlihat dart pengaruh lingkungan terhadap perkembangan hidup seseorang, ketergantungan seseorang terhadap lingkungannya, dan nasib tokoh-tokoh cerita yang seolah-olah telah digariskan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Ridwan Halim, 1954-
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983
101 RID e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nursamsiah Danardono
"Puisi adalah salah satu jenis sastra di samping prosa dan drama. Pada mulanya, puisi merupakan alat untuk menyatakan segala sesuatu yang patut diketahui oleh manusia, misalnya mantra-mantra, asal-usul para dewa atau nenek moyang, cara-cara bercocok tanam, hidup bermasyarakat, dan seterusnya. Dengan demikian puisi merupakan suatu teknik ingatan lisan. Tetapi di dalam perjalanan sejarah manusia, puisi mengalami perkembangan. Untuk alasan-alasan yang jauh melampaui kegunaan puisi sebagaimana telah disebutkan di atas, para penyair menjadikan alat tadi esensi dari suatu kreasi.
Puisi pada umumnya dapat dikatakan sebagai pemakaian bahasa secara khusus. Pemakaian bahasa secara khusus ini bertujuan untuk menyatakan atau nensugestikan sesuatu melalui irama, rima, citraan, dan lain-lain. Keanekaragaman bentuk dan fungsi pemakaian bahasa tersebut menimbulkan kesulitan di dalam mendefinisikan puisi.
Paul Claudel (1868-1955), seorang penyair dan penulis drama Perancis, berpendapat bahwa puisi merupakan suatu komposisi yang memberi nilai tambah pada kebahagiaan manusia sebagaimana yang dikatakannya berikut ini:
La poesie est composition et c'est grace A la composition qu'elle procure A I'oreille et au coeur de I'auditeur le plaisir qui lui est propre. Ce plaisir nett en effet du rapprochement, du contact, et de I'amalgame, par le moyen de seas canfie a la vibration, d'idthes appartenant aux ordres les plus divers, qui naus procure le sentiment dune extention heureuse, penetrante et Presque divine, de nos pouvairs.
Puisi adalah komposisi. Komposisi ini memindahkan emosi yang terkandung di dalamnya kepada pendengar melalui telinga dan kalbunya. Emosi ini memang lahir dari kedekatan, kontak, dan pembauran, melalui pancaindera yang peka terhadap getaran, melalui gagasan-gagasan yang berasal dari tatanan-tatanan yang sangat berbeda. Sarana tersebut memberikan kepada kita suatu rasa perluasan dari kemampuan--kemampuan kita, rasa perluasan yang membahagiakan, merasuk, dan hampir bersifat Illahi.
Mengenai Janis sastra ini, Lamartine (1790-1869) salah seorang penyair besar romantik Perancis, mengatakan:
"La poesie sera de la raison chantee, voila sa destine pour longtemps; eIle sera philosophique, religieuse, politique, sociale, comme les epoques que le genre humain va traverser; elle sera intime surtout, personnelle, meditative et grave: non plus un }eu de I'esprit, un caprice melodieux de la pensee leg&re et superficielle, mais I'echa profond, reel, sincere, des plus hautes conceptions de I'int!Iligence, des plus mysterieuses impressions de I'gme."
Puisi akan merupakan akal budi yang disenandungkan, itulah pembawaan puisi untuk waktu yang lama; puisi akan bersifat filsafat, agama, politik, sosial, seperti zaman-zaman yang akan dilalui oleh umat manusia; puisi terutama akan bersifat intim, pribadi, meditatif dan serius; puisi bukan lagi merupakan suatu permainan jiwa, suatu tingkah musikal dari pikiran yang ringan dan dangkal, akan tetapi gema yang dalam, nyata dan tulus dari kesan-kesan jiwa yang paling misterius?."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nursamsiah Danardono
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nursamsiah Danardono
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Sari
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan aspek bunyi yang terkandung dalam empat puisi 'Antarah bin Syaddad. Puisi tersebut dikutip dari Antologi Puisi 'Antarah bin Syaddad yang berjudul Diwan 'Antarah karya Karim Al Bustami, Penerbit Dar Sadr, tanpa tahun, halaman 89, 142, 156, dan 159.
Dalam biografinya disebutkan bahwa 'Antarah banyak menulis puisi yang ditujukan kepada gadis pujaannya yaitu 'Ablah. Tema-tema puisi yang dibuatnya antara lain Al-Hamasah, AI-Ghazal, Ar-Risa, Al-Fakhr, AI-Wasf. Penelitian dibatasi pada empat puisi yang berjudul Haramun 'Alayya An-Nawmu, Ka'su Mudamin Mahfufu Bi d Durari, Khayalu 'Ablat, dan Law Anna Lil Mawti Syakhsan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode struktural. Konsepnya adalah bahwa setiap unsur dalam puisi bersifat fungsional. unsur-unsur tersebut saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Dalam hal ini penulis membatasi pembahasan pada aspek bunyi yang menghasilkan pola-pola rima dan ritma."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ulumi Badrawati
"Amerika Serikat, sebagaimana telah kita ketahui, merupakan negara besar dengan keragamannya yang menjadi ciri khas negara ini. Salah satu unsur ke agaman tersebut adalah, kesusasteraan dan kebudayaan masyarakat kulit hitam ('black'). Kesusasteraan masyarakat kulit hitam ini memiliki pembabakan yang berbeda dengan pembabakan kesusasteraan Amerika. Dalam pembabakannya, kesusasteraan masyarakat kulit hitam ini dibagi atas enam periode. Dua diantaranya akan berhubungan dengan skripsi ini, adalah: periode Asimilasi (1945-1955) dan periode Pergerakan Seni (1955-1975). Pada periode Asimilasi, para penulis kulit hitam, yang sebelumnya sudah mulai menunjukkan keinginan untuk membaur dengan arus kesusasteraan Amerika, semakin meninggalkan identitas serta pengalaman bangsa atau rasnya. mereka cenderung mengambil bahan penulisan dari pengalaman bangsa kulit putih.Awal tahun 1950an."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1981
297.01 ISL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>