Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Patria Prasetio Adi
"ABSTRAK
PT Magna Transforma Utama adalah perusahaan konsultan yang fokus membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja melalui pelaksanaan strategi yang terukur pada seluruh level organisasi. Dalam mempertahankan eksistensinya, Magna menyadari bahwa harus ada keselarasan dari setiap individu dalam perusahaan untuk mengimplementasikan strategi yang telah disusun guna mewujudkan visi dan misi Magna. Berdasarkan hal tersebut, maka Magna harus melakukan eksekusi strategi sampai ke tingkat individu. Wujud eksekusi strategi sampai tingkat individu ini adalah dengan menyusun peta strategi korporat berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal serta penentuan kompetensi inti, yang kemudian diturunkan ke tingkat fungsi kerja di Magna sehingga menghasilkan peta strategi fungsi kerja. Berdasarkan tanggung jawab utama dan uraian pekerjaan pada setiap pemegang jabatan, peta strategi fungsi kerja ini kemudian diturunkan ke tingkat individu menjadi Individual Scorecard. Pada Individual Scorecard ini terlihat jelas sasaran strategis yang harus dicapai dimana pencapaiannya tersebut terukur dari pemenuhan target di setiap KPI.

Abstract
PT Magna Transforma Utama is a consultant firm focusing to assist organization in improving its performance by executing measureable strategy in each organization's level. In order to maintain its existence, Magna understands that there has to be alignment from each individu in the organization when implementing the formulated strategy, so Magna 's vision and mission can be achieved. Therefore, Magna has to implement the strategy execution into individu level.
Strategy execution into individu level is formed by arranging corporate is strategy map based on internal and external environment analysis, defining core competences, and then cascading into Magna 's work junctions resulted to work function 's strategy map. Based on core responsibility and job descrption for each job holder, these work function ?s strategy maps are cascaded into individu level to become Individual Scorecard Strategic objectives that must be achieved can be clearly described by using Individual Scorecard where in the achievement is measured by target 's fulfillment of each KPL."
2009
T29395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Malvin Turangan
"Balanced scorecard merupakan pengukuran kinerja yang tidak hanya mempertimbangkan faktor finansial sebagai tolak ukurnya, melainkan juga melibatkan perspektif pelanggan. Dengan Balanced scorecard, pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dapat memandang perusahaan dari berbagai perspektif secara simultan serta menghubungkan antar tolok ukur bisnis dengan strategi perusahaan sehingga tercipta apa yang disebut dengan organisasi yang berfokus pada strategi (strategy focused organization).
Hasil penelitian diperoleh kerangka Balanced scorecard yang terdiri dari sasaran strategis, tolok ukur, target yang ingi dicapai dan action plan yang akan dilakukan untuk perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Balanced scorecard is performance measurement that not only consider financial factor as its yardstick but also entangle in perspective customer in perspective internal business process and in company can look into company from various of in perspective simutaneous and connective between business measuring rod and corporate strategy so its created what are called and organization that focus at strategy (strategy focused organization).
Research result is obtained balanced scorecard framework that consist of strategic target, measuring rod, goals that wish reached by nad action plan that will be conducted company for in perpective financial customer, internal bussiness process, and study and growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27054
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawati Gani
"ABSTRAK
Pengukuran kineija yang bersifat partial seperti tolok ukur keuangan dianggap tidak lagi
Memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi kelangsungan hidup perusahaan apalagí
meningkatkan daya saingnya dalam era revolusi informasi dan globalisasi. Bagaimana
merancang bentuk dan isi sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang untuk
melengkapi pengukuran kinerja partial yang telah ada merupakan alasan mengapa topik ¡ni
ditelaah dan diteliti. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengevaluasi berbagai tolok
ukur yang telah diterapkan serta menciptakan tambahan tolok ukur kinerja dalam rangka
merancang suatu sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang, yang dikenal
dengan Balanced Scorecard. Untuk itu penulis melengkapi penelaahan dan studi literaturnya
dengan melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan manufaktur makanan bayi.
Hasil penelaahan menunjukkan bahwa PT. G telah memiliki berbagal catatan tentang
operasional perusahaan. Namun selama ini catatan-catatan tersebut belum dianggap sebagai
tolok ukur kinerja dan belum diintegrasikan sehingga belum pernah dianalisis dan
dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Eksekutíf dan
manajemen perusahaan selama ini hanya memfokuskan perhatian mereka pada tolok ukur
keuangan yang bersifat jangka pendek. Padahal untuk dapat mempertahankan keunggulan
daya saing dan sukses dalam jangka panjang, perusahaan juga perlu memperhatikan berbagai
tolok ukur operasional yang mencerminkan perspektif pelanggan, perspektif inovasi dan
perbaikan seria perspektif internal bisnis.
Para eksekutif dan manajemen PT. G dapat memanfaatkan berbagai tolok ukur dalam
Balanced Scorecard sebagai benchmark untuk mengevaluasi beraneka ragam aktivitas
perusahaan agar dapat dideteksi aktivitas mana yang menyebabkan merosotnya kinerja
perusahaan. Di samping itu, Balanced Scorecard dapat membantu mereka memahami adanya
hubungan timbal balik dan saling terkait antar berbagai faktor tersebut. Dengan adanya
Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen diharapkan dapat memotivasi perbaikan
berkesinambungan terhadap bidang-bidang kritikal seperti peianggan, pengembangan pasar,
produk, aktivitas, proses, energi/biaya dan sumber daya.
Pengenalan dan perancangan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem yang seimbang,
terpadu dan representatif untuk dapat mengikuti perkembangan kompetisi dunia bisnis akan
lebih baik bila dilakukan lebih dini sejak awal dibentuknya perusahaan. Pendapat ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa melalui Balanced Scorecard dapat dideteksi aktivitas
yang menyebabkan merosotnya kineija dan aktivitas yang merupakan core comperencies
perusahaan. Dengan mengetahui aktivitas-aktivitas tersebut, perusahaan dapat menentukan
langkah-langkah yang harus diambil baik berupa langkah pengendalian, perbaikan maupun
pengembangan.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Warisun
"ABSTRAK
Karya Akhir ini membahas usulan rancangan balanced scorecard sebagai pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 30 Jakarta perlu alat dalam pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja. Balanced Scorecard sebagai pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja yang inovatif dapat digunakan untuk menyusun strategi organisasi dan mengevaluasi kinerja dari suatu organisasi untuk menuju misi, visi, tujuan stratejik dari organisasi tersebut. Balanced Scorecard dikembangkan pertama kali oleh Robert S Kaplan dan David P Norton. Metode Balanced Scorecard menterjemahkan strategi organisasi ke dalam tujuan dari pengukuran kinerja, ukuran yang digunakan, target yang akan dicapai, dan inisiatif yang diterjemahkan kedalam empat perspektif balanced scorecard yang seimbang dan saling berkaitan dengan konsep sebab akibat.

ABSTRACT
The final work is to discuss the proposed draft balanced scoredcard as strategy and performance measurement. This study is a qualitative research design deskriptif. The results suggest that the Vocational School “SMK Negeri 30 Jakarta” necessary tool in the management strategy and measurement of performance. Balanced Scorecard as a strategic management and performance measurement can be used to develop innovative organizational strategies and evaluate the performance of an organization to lead the mission, vision, strategic goals of the organization. Balanced Scorecard was first developed by Robert S Kaplan and David P Norton. Method of Balanced Scorecard translates an organization's strategy into objectives of performance measurement, the measure used, the targets to be achieved, and initiatives that translated into the four balanced scorecard perspectives were balanced and intertwined with the concept of cause and effect."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Attoilah MCB
"Penulisan tesis ini bertujuan untuk memberikan usulan perancangan Balanced Scorecard dalam rangka implementasi strategi sebagai komunitas pembelajar yang profesional (studi kasus pada SMK Santa Theresia). Balanced Scorecard memberikan solusi bagi organisasi dalam mengukur pengimplementasian strateginya untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengukuran kinerja yang seimbang antara kinerja keuangan dan non-keuangan dari perspektif Financial, Customer, Internal Process, dan Learning and Growth.
Desain penelitian dalam tesis ini adalah kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan Balanced Scorecard akan membantu SMK Santa Theresia dalam menciptakan sustainable value untuk sumber daya manusianya, yang merupakan intangible asset dan mengubahnya menjadi tangible outcomes, dan pada akhirnya memampukan SMK Santa Theresia untuk memberikan nilai lebih bagi customer sehingga misi dan visi sekolah berhasil diwujud-nyatakan.

This thesis proposes the design of Balanced Scorecard in the framework of the implementation of the strategy as a professional learning community (case study at SMK Santa Theresia). The Balanced Scorecard provides a solution for SMK Santa Theresia to measure the implementation of the strategy in order to achieve organizations goals through a balanced performance measurement of financial and non-financial performance from the perspectives of Financial, Customer, Internal Process, and Learning and Growth.
This thesis' design of research is a qualitative, which is performed with a case study approach. The conclusion of this research is sustainable value for its human resources, which is an intangible asset and convert it into tangible outcomes, and ultimately enable SMK Santa Theresia to give more value for the customer so that the stated mission and vision of the school can be manifested successfully.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Arya Partha
"Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perancangan sistem pengukuran kinerja yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan saing perusahaan melalui penerapan balanced scorecard. Laporan keuangan merupakan tanggung jawab pihak manajemen dan pelaksanaan penerapan dari perancangan sistem pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard tergantung keinginan dan kebutuhan pihak manajemen PT. X."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T23848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Basuki Pramono
"ABSTRAK
Dalam menghadapi perubahan dinamika bisnis telekomunikasi, pada awal tahun 2012 PT. XL Axiata menjalankan strategi managed services yaitu dengan melakukan pengalihan kegiatan operasional jaringannya ke pihak third party. Strategi ini dijalankan dengan tujuan agar operator dapat lebih fokus dalam menjalankan core business-nya dan optimalisasi terhadap budget operasional. PT. Huawei Services adalah Managed Services Provider (MSP) yang dipercaya XL untuk menjalankan kegiatan operasional jaringannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi strategi managed services yang sudah diimplementasikan PT. XL Axiata dalam kurun waktu 3 tahun. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi balanced scorecard. Analisis meliputi empat kategori utama yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi strategi managed services menggunakan metode Balanced Scorecard didapatkan bahwa managed services berdampak positif pada aspek financial XL, yaitu nilai OPEX mampu dioptimalkan hingga mencapai 1% di tahun 2013 dan 4% di tahun 2014. Implementasi managed services juga berdampak positif terhadap aspek non-financial pelanggan, yaitu meningkatnya kepuasan pelanggan dan menurunnya tingkat keluhan pelanggan. Hal ini mengindikasikan kualitas layanan XL semakin meningkat setelah implementasi strategi managed services.

ABSTRACT
PT. XL Axiata (XL) has performing managed services strategic since 2012. Managed services in telecommunication industry was known as transferring the operational resources and activity to the third party. The purpose of managed services are to scale up company core competences (for example: services and customers oriented) and also to optimize operational expenses. PT. Huawei Services (HS) is Managed Services Provider (MSP) that was appointed with XL to take network operational responsibility.
The research performed strategic evaluation to XL managed service. It used Balanced Scorecard Analysis method for evaluation. The analysis includes four main categories such as financial perspective; customer perspective; internal business process perspective; learning and growth perspective. The research result should give recommendation to enhance managed services implementation in the future.
Based on Balanced Scorecard analysis obtained results that implementation of Managed Services has given positive impact on financial perspective. OPEX has been decreased until Growth 1% in 2013 and Growth 4% in 2014 . Implementation of managed services has give positive impact on customer perspective with increasing customer satisfaction index and decreasing amount of customer complaint."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdi Adrian Diapari
"ABSTRAK
Sistem pengukuran dengan menggunakan tolak ukur finansial saat ini dirasakan
tidaklah cukup karena hanya dapat mengukur kinerja masa lampau saja. Yang dibutuhkan oleh
manajemen adalah suatu alat ukur yang dapat menuntun dan mengevaluasi strategi untuk
mencapai vlsi dan misi perusahaan. Selain itu tolak ukur finansial juga tidak dapat mengukur
asset-asset perusahaan yang intangible yang diperlukan untuk pencapaian visi dan misi
perusahaan.
Konsep Balanced Scorecard menggabungkan penggunaan tolak ukur finansial dan non
finansial, baik sebagai outcome measures, maupun sebagai performance drivers dari inisiatif
strategik yang digunakan perusahaan. Konsep Balanced Scorecard juga menggambarkan
hubungan sebab akibat dari keempat perspektif, yaitu flnansial, pelanggan, proses bisnis
internal serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Kembalinya pola konsumsi masyarakat Indonesia dan semakin meningkatnya volume
ekspor merupakan salah satu peluang bagi PT.Yupi Indo Jelly Gum sebagal salah satu pemain
di industri confectionaty indonesia untuk mencapai tujuan utamanya yaitu peningkatan nilai
Return on Investment (ROI).
Studi dalam karya akhir ini membahas penerapan konsep Balanced Scorecard sebagai
sistem penilaian kinerja perusahaan di PT.Yupi Indo Jelly Gum dalam mencapai visi dan misi
perusahaan yaitu melayani pasar-pasar besar didunia. Dalam studi ini akan dibahas inisiatif
inisiatif strategik perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya yang dipisahkan dalam empat
perspektif Balanced Scorecard. Studi ini juga menjelaskan hubungan antara inisiatif-inisiatif
strategik tersebut serta tolak-tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilannya,
baik yang berupa outcome measures maupun yang berupa performance drivers.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini meliputi urutan proses
yang dimulai dari penelitian pendahuluan dan kemudian diikuti oleh identifikasi masalah,
perumusan tujuan, penelitian kepustakaan dan lapangan, serta tahap-tahap pembuatan
Balanced Scorecard yang meliputi penentuan tujuan tiap perspektif, pemilihan inisiatif
strategik, penentuan tolak ukur, penentuan target dan pembuatan peta strategi. Kemudian path
tahap terakhir diambil kesimpulan dan keseluruhan penelitian yang dilakukan.
Peningkatan nilai ROT merupakan tujuan akhir dari keseluruhan inisiatif strategik yang
terdapat dalam Balanced Scorecard PT.Yupi Indo Jelly Gum. Dalam perspektif finansialnya,
peningkatan nilai ROT dilakukan melalui pertumbuhan pendapatan perusahaan, penurunan
biaya operasi dan peningkatan produktivitas karyawan.
OIeh karena pelanggan merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan, maka
perspektif pelanggan pada Balanced Scorecard menekankan pada retensi pelanggan dengan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan serta melakukan proses akuisisi pelanggan baru
Hal ini dicapai dengan pengembangan produk, peningkatan kualitas, menjaniin ketersediaan
barang dipasar dan peningkatan brand awareness dan produk PT.Yupi Indo Jelly Gum.
Untuk mendukung inisiatif strategi dalam perspektif pelanggan, perspektif bisnis
internal pada Balanced Scorecard PT.Yupi Indo Jelly Gum memuat inisiatif strategik yang
mendukung peningkatan tingkat kepuasan pelanggan. Menjamin kualitas sebelum dan sesudah
proses produksi, peningkatan kemampuan riset dan pengembangan, peningkatan kinerja
distributor serta peningkatan efisiensi proses produksi yang mengarah ke penurunan per unit
Cost dari produk merupakan inisiatif strategik yang ada dalam perspektif proses bisnis internal.
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan dasar dan merupakan
infrastruktur untuk mencapai tujuan pada ketiga perspektif lainnya dalam Balanced Scorecard.
PT.Yupi Indo Jelly Gum rnenempatkan karyawan sebagai dasar utama. Peningkatan
kemampUan karyawan serta peningkatan tingkat kepuasan karyawan merupakan inisiatif
strategik yang ada dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dan diharapkan dapat
menjadi infrastruktur dalam mencapai tujuan pada ketiga perspektif lainnya yang terdapat
pada Balanced Scorecard PT.Yupi Indo Jelly Gum.
Kesemua inìsiatif strategik itu diukur dengan beberapa tolak ukur, tidak hanya
menggunakan tolak ukur finansial namun juga non finansial, Sebagian tolak-tolak ukur yang
digunakan berfungsi tidak hanya sebagai outcome measures saja, tetapi juga sebagai
performance drivers.
Untuk lebih jelas menvisualisasikan hubungan antar inisiatif-inisiatif strategik yang
terdapat pada keempat perspektif Balanced Scorecard PT.Yupi Indo Jelly Gum, maka dibuat
sebuah peta strategi. Peta strategi tersebut memberikan gambaran yang jelas kepada seluruh
karyawan di perusahaan bagaimana keseluruhan inisiatif-insiatif strategik yang digunakan
mengarah kepada tujuan utama perusahaan yaitu peningkatan nilai ROI. Peta strategi juga
memberilcan gambaran bagaman intangible assets yang dimiliki perusahaan seperti
kemampuan karyawan serta tingkat kepuasan karyawan akan menghasilkan sesuatu yang
tangible yaitu peningkatan nilai ROI.
Namun salah satu hal yang perlu diperhatikan dan penggunaan konsep Balanced
Scorecard oleh PT.Yupi Indo Jelly Gum adalah meskipun keseluruhan inisiatif strategik dalam
keempat perspektifnya akan mendorong peningkatan ROI, namun masih ada faktor-faktor
ekstemal perusahaan yang akan peningkatan ROI seperti krisis ekonomi yang
pernah terjadi.
"
2002
T1569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Esteria
"Tesis ini membahas evaluasi pengukuran kinerja dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard untuk mencapai tujuan strategis pada PT X. Melalui pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard perusahaan mampu mencapai tujuan strategis dengan menyeimbangkan antara perspektif keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang serta kepentingan internal dan kepentingan eksternal.
Balanced Scorecard serta peta strategi memberikan gambaran dan keterkaitan yang jelas antara sasaran-sasaran strategis dan inisitatif yang diperlukan di dalam empat perspektif Balanced Scorecard.
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada PT X menunjukkan bahwa pengukuran kinerja yang dilakukan sudah seimbang antara faktor keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kepentingan internal dan eksternal akan tetapi penyusunan Key Performance Indicator (KPI) belum sepenuhnya didasarkan pada strategi bisnis perusahaan.

This thesis discusses the evaluation of current company’s performance measurement and designing of performance measurement with Balanced Scorecard approach to achieve strategic goals at PT X. Performance measurement with Balanced Scorecard approach enable the company to achieve it’s business strategy with the balance between financial and non-financial perspective, short- term goals and long term goals as well as the interests of internal and external stakeholders.
Balanced Scorecard and strategy map provide an overview and a clear linkage between strategic goals and initiatives that are required in the four balanced scorecard perspectives.
Results of study conducted on PT X show that performance measurement of the company is already balanced between financial and non-financial factors, short-term goals and long-term, internal and external interests but company’s Key Performance Indicator (KPI) is not fully based on the company's business strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Purwaningdiah
"Skripsi ini bertujuan untuk merancang Balanced Scorecard yang dipergunakan untuk pengukuran kinerja pada Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Analisis dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal, kemudian untuk analisis strategi digunakan SWOT Matrix. Berdasarkan strategi yang dibuat pada SWOT Matrix dibuat Strategy Map dan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard Yayasan Kehati memiliki lima perspektif yaitu, konsumen, donatur, proses internal, pembelajaran dan pertumbuhan, dan keuangan.

The purpose of thisthesis is to design a Balanced Scorecard that is will be use for measuring the performance of the Indonesian Biodiversity Foundation. The research was done by analyzing the internal and external environment, and using the analysis of SWOT Matrix. Based on the strategy developed in the SWOT Matrix then the strategy was developed and transform into Strategy Map and Balanced Scorecard. Balanced Scorecard Indonesia Biodiversity Foundation has five perspectives, namely, consumers, donors, internal processes, learning and growth, and finance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>