Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Deceria Adventine Br
"Belajar di perguruan tinggi berbeda dengan belajar di tahap pendidikan sebelumnya. Mahasiswa dituntut lebih mandiri dan aktif dalam mencari ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa membutuhkan kemampuan pemahaman bacaan yang baik. Pemahaman bacaan tidak dikembangkan dengan baik pada tingkat pendidikan sebelumnya sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam melakukan pemahaman bacaan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran gambaran strategi metakognitif dalam pemahaman bacaan pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan proses thinking aloud, wawancara dan observasi pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Hasil penelitian ini adalah identifikasi 27 strategi metakognitif dalam pemahaman bacaan yang sering digunakan mahasiswa. Analisa penelitian tambahan dilakukan untuk melihat perbedaan penggunaan strategi metakognitif subjek dengan menganalisis hasil wawancara singkat dan observasi selama proses thinking aloud.
Studying in college is different from leaming in the previous educational stage. Students forced to be more independent and active in seeking knowledge. Therefore, students need good reading comprehension skills. Reading comprehension is not well developed at the level of previous education so that students are experiencing difficulty with reading comprehension. The purpose of this study was to obtain the picture description metacognitive strategies in reading comprehension in college students. This study uses qualitative methods to the process of thinking Aloud, interviews and observations of the student in class of 2009 in Faculty of Psychology, University of Indonesia. The result of this study is the identification of 27 metacognitive strategies in reading comprehension are often used by the student. Analysis of additional research conducted to see the differences in the use of metacognitive strategies with analyzing the result from interview and observation when the thinking aloud process is held."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S3682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Hermosa
"ABSTRAK
Kemampuan mengenali huruf pada siswa sekolah dasar dan menengah di DKI Jakarta ternyata tidak diikuti dengan pemahaman terhadap materi bacaan yang disajikan. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan penelitian Dakhidae (1997, dikutip oleh Purnawan, 2001) terhadap sejumlah penduduk DKI Jakarta yang berusia 10 tahun ke atas. Sementara kemampuan tersebut sangat dibutuhkan pada pendidikan tingkat universitas, mengingat literatur kuliah banyak berisi konsep-konsep abstrak yang membutuhkan proses berpikir yang mendalam untuk memahaminya. Selain itu, tema-tema bacaan yang beredar di masyarakat memang membutuhkan kejelian pembaca untuk memilah dan memilih bacaan yang argumennya layak dipercaya. Mengingat kemampuan pemahaman bacaan yang masih minim di kalangan siswa SMU, maka peneliti merasa perlu mengajarkan serangkaian strategi membaca yang dinamakan membaca kritis yang bertujuan meningkatkan kejelasan dan pemahaman bacaan. Strategi-strategi yang dimaksud adalah skimming, marking dan annotating, outlining dan mapping, analyzing dan evaluating argument, serta making inference yang disampaikan melalui metode ceramah dan praktek langsung melalui bacaan yang diberikan.
Penelitian ini merupakan kegiatan penerapan strategi membaca yang dilakukan selama lima hari berturut-turut dengan jumlah subyek sebanyak tujuh orang. Efektivitas kegiatan diukur dengan memberikan tes pemahaman bacaan yang item-itemnya merupakan representasi dari materi yang diajarkan. Tes pemahaman bacaan ini berfungsi sebagai alat pengumpul data utama, disamping hasil integrasi keterampilan, hasil observasi, serta evaluasi peserta mengenai manfaat kegiatan yang berfungsi sebagai data tambahan.
Pengolahan data utama dilakukan dengan pengujian statistik non parametrik melalui metode Wilcoxon Signed-Rank Test, dan uji signifikansi pada level 0,05 untuk one tailed test. Untuk mengetahui proses berpikir dalam menjawab setiap item tes, peneliti juga melakukan analisis kualitatif terhadap jawaban subyek. Analisis kualititatif tersebut merupakan pendukung data kuantitatif yang diperoleh melalui pengujian statistik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : strategi membaca kritis tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa SMU. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya peningkatan skor tes pemahaman bacaan yang signifikan setelah mengikuti kegiatan ini. Disamping itu, analisis jawaban kualitatif menunjukkan bahwa tidak ada item yang dijawab dengan tepat oleh seluruh peserta. Namun dari segi penguasaan strategi membaca yang diajarkan, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh strategi dikuasai oleh peserta. Hal ini disimpulkan dari penilaian terhadap hasil integrasi keterampilan dan observasi terhadap performa peserta selama kegiatan. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil tersebut peserta selama kegiatan. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil tersebut adalah perlunya dikonstruk suatu instrumen ukur yang merepresentasikan secara langsung strategi-strategi membaca yang diajarkan, pemilihan subyek yang lebih mewakili populasi, dan durasi kegiatan yang lebih lama sehingga memungkinkan penguasaan strategi yang diajarkan secara lebih baik."
2002
S2882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Fauziah
"Membaca merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari keseharian mahasiswa. Banyak informasi baru yang dapat diketahui melalui membaca. perkembangan dunia kesehatan khusunya keperawatan menuntut mahasiswa untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Informasi tentang perkembangan dunia kesehatan dapat diketahui melalui berbagai jenis tulisan ilmiah seperti buku teks, skripsi, thesis, jurnal dan artikel kesehatan ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden penelitian serta faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan motivasi mahasiswa program reguler STIKes Bani Saleh dalam membaca tulisan ilmiah. Jumlah responden penelitian sebanyak 72 responden yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis univariat. karakeristik responden penelitian sebagian besar berada pada usia 19 tahun (36%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 82%. Mayoritas responden berada pada tingkat 1 (37%) dengan jenis program studi terbanyak yaitu kebidanan (50%). Faktor internal yang berkaitan dengan motivasi membaca tulisan ilmiah pada mahasiswa program regular STIKes Bani Saleh yaitu faktor kebutuhan, keyakinan akan pentingnya membaca, minat terhadap membaca, kepuasan mahasiswa dalam membaca dan faktor sikap mahasiswa terhadap kegiatan membaca. Sedangkan faktor- faktor eksternal yaitu dosen, orang tua, teman, fasilitas kampus, dan jenis bacaan.

Reading is an activity that can not be separated from everyday student. A lot of new information that can be known by reading. especially the development of health nursing requires students to be able to adapt to the changes. Information on the development of health can be determined through various types of scientific writing such as text books, theses, thesis, journal articles and scientific health. Study aims to determine the characteristics of survey respondents as well as internal and external factors related to student motivation in STIKes Bani Saleh regular program in reading scientific literature. Number of survey respondents, 72 respondents were selected by stratified random sampling method. The study design used is descriptive univariate analysis. Majority of survey respondents were at the age of 19 years (36%) with female sex as much as 82%. The majority of respondents are at level 1 (37%) with the type of course that most obstetric (50%). Internal factors related to motivation to read the scientific literature on the regular program students STIKes Saleh Bani which factors the needs, beliefs about the importance of reading, interest in reading, student satisfaction factors in reading and student attitudes toward reading.While external factors that faculty, parents, friends, campus facilities, and the type of reading."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmad Adi Baskoro
"Adverse childhood experiences (ACE) yang terjadi pada mahasiswa di Indonesia menunjukkan prevalensi yang tinggi. ACE pada mahasiswa mempengaruhi kondisi kesehatan psikososial mereka. Penelitian ini memiliki tujuan ini untuk mengetahui bagaimana gambaran ACE dan strategi koping pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif yang dilakukan dengan analisis deskriptif dengan total responden 121 mahasiswa yang terdiri dari 49 laki-laki dan 72 perempuan dari rentang usia 19-22 tahun. Temuan data penelitian didapatkan bahwa mayoritas mahasiswa Universitas Indonesia mengalami ACE yaitu 116 (95,9%) mahasiswa memiliki pengalaman ACE; 5 (4,1%) mahasiswa tidak memiliki pengalaman ACE; 87 (71,9%) mahasiswa mengembangkan problem-focused coping; 29 (24%) mahasiswa mengembangkan emotion-focused coping; 5 (4,1%) mahasiswa mengembangkan avoidant coping). Maka dari itu perlu adanya perhatian khusus terhadap kondisi ini pada mahasiswa Universitas Indonesia untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif terhdap kesehatan psikososial mahasiswa.

Adverse childhood experiences (ACE) that occur in university students in Indonesia show a high prevalence. ACE in college students affects their psychosocial health conditions. This study has this goal to find out how the description of ACE and coping strategies in University of Indonesia students. This research is a quantitative research conducted using descriptive analysis with a total of 121 student respondents consisting of 49 males and 72 females from the age range of 19-22 years. The findings of the research data found that the majority of students at the University of Indonesia experienced ACE, namely 116 (95.9%) students had experience of ACE; 5 (4.1%) students had no ACE experience; 87 (71.9%) students developed problem-focused coping; 29 (24%) students develop emotion-focused coping; 5 (4.1%) students develop avoidant coping). Therefore, it is necessary to pay special attention to this condition in University of Indonesia students to anticipate negative impacts on students' psychosocial health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noti Sudahono
"Label pangan adalah keterangan mengenai pangan baik berupa gambar, tulisan, kombinasi gambar dan tulisan, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. (PP no.69 tahun 1999)?. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perilaku membaca label pangan dan pengetahuan gizi pada mahasiswa sarjana reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 2013. Penelitian memakai desain cross-sectional dengan responden 110 mahasiswa sarjana reguler FKM UI angkatan 2013. Penelitian berlangsung pada bulan Maret-Mei 2014. Data penelitian diperoleh menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling. Analisis data adalah analisis deskriptif univariat. Peneliti menemukan bahwa 66,4% responden membaca label pangan bagian informasi produk dan 62,7% membaca label informasi nilai gizi pada label pangan. Komponen informasi produk paling banyak dibaca adalah tanggal kedaluwarsa (92,7%) dan paling sedikit dibaca adalah nomor pendaftaran (0%). Komponen label informasi gizi paling banyak dibaca adalah lemak total (54,5%), dan paling sedikit dibaca adalah natrium (11,8%). Tingkat pengetahuan mengenai gizi dan label pangan 87,3% baik dan 12,7% kurang.

Food labels contain nutritional information about food product intended to inform consumer about the product specifically. Food label will reach its function only if consumer read it with good understanding about nutrition and food labels knowledge. This research aims to get an overview about food label reading behavior and the knowledge about nutrition and food label among college student at Public Health Faculty of Universitas Indonesia. This is a descriptive research with cross-sectional design. The total respondents were 110 participants taken with quota sampling method. The research was conducted between March and May, 2014. The researcher gathers data by using self-reported questionnaire. The data was analized using univariate analysis. This research found that 66,4% respondents read food labels containing product information and 62,7% respondents read nutrition label. Most of respondents read expired date (92,7%) and total fat (54,5%). None of respondents read registration number of product (0%) and few read natrium (11,8%). General knowledge about nutrition and food labels is good (87,3%) and the rest is not good enough (12,7%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Anggraika
"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak pada percepatan dan jumlah ilmu pengetahuan dan informasi yang harus dikuasai manusia. Mustahil rasanya bila semua pengetahuan tersebut dapat diajarkan secara bersamaan. Dilain fihak, akan lebih bermanfaat bila siswa diberi bekal ketrampilan yang dapat rnembantu menguasai bermacam-macam ilmu pengetahuan. Ketrampilan ini dikenal dengan nama strategi kognitif. Strategi kognitif ini terbukti mempengaruhi kinerja seseorang dalam banyak tugas, salah satunya dalam pemahaman bacaan. Dengan demikian strategi kognitif sebenarnya perlu diajarkan melalui program pelatihan yang terencana. Sebelum sampai pada tahap pelatihan, perlu diidentifikasi terlebih dahulu, strategi kognitif apa yang muncul pada saat siswa menyelesaikan tugas.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dilakukan penelitian ini, yang bertujuan ingin mengidentifikasi strategi kognitif apa yang muncul dalam proses pemahaman bacaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dilakukan penelitian yang melibatkan 37 siswa sekolah menengah atas, dengan menggunakan metode think-aloud (berfikir keras). Sebelum penelitian dimulai diberikan latihan berfikir keras, kemudian pada siswa diberikan tes awal, dan setelah sesi berfikir keras selesai diberikan tes akhir. Semua sesi direkam secara audio, dan setelah selesai pengumpulan data, dilakukan analisis kualitatif terhadap protokol berfikir keras.
Selanjutnya, penelitian ini juga ingin meneliti: seberapa jauh pengetahuan terdahulu mempengaruhi strategi kognitif, seberapa jauh strategi kognitif mempengaruhi gain score, dan seberapa jauh kemampuan umum mempengaruhi munculnya strategi kognitif? Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 21 jenis strategi kognitif, yaitu strategi 1) sadar-tahu; 2) baca-ulang; 3) pengulangan; 4) tanya-apa; 5) tanya-atribut; 6) senjangmasalah; 7) tanya-informasi; 8) tanya-hipotesa; 9) pengetahuan baru; 10) parafrase; 11) elaborasi; 12) penyimpulan; 13) verifikasi; 14) penghayatan-perasaan; 15) pembayangan; 16) personifikasi; 17) aplikasi; 18) pengartian; 19) evaluasi pengetahuan; 20) evaluasi teks; dan 21) strategi antisipasi.
Strategi kognitif yang paling sering digunakan adalah strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi elaborasi dan strategi parafrase. Selain itu, ditemukan pula bahwa pengetahuan terdahulu dan kemampuan umum mempengaruhi strategi kognitif, dan strategi kognitif mempengaruhi gain score siswa. Subyek yang memiliki pengetahuan terdahulu tergolong tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi senjang masalah, strategi elaborasi dibandingkan dengan subyek yang pengetahuan terdahulunya tergolong rendah. Subyek yang memiliki gain score tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan dan strategi elaborasi, sedangkan subyek yang gain score-nya rendah cenderung sering menggunakan strategi baca-ulang dan strategi senjang masalah."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1995
T-135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggie Pratiwi
"Fenomena semakin meningkatnya jumlah pasien HIWAIDS dan belum ditemukannya teknik pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini sehingga dalam melaksanakan perawatan termasuk mahasiswa profesi ticlak hanya mengalami tantangan fisik tctapi juga masalah etis dan emosi. Petugas kesehatan mungkin masih mempunyai perasaan takut dan cemas terhadap kemungkinan tertulamya penyakit HIV/AIDS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan pada mahasiswa profesi FIK UI dalam merawat pasien HIV/AIDS. Penelitian ini rnenggunakan desain deskriptif sederhana dengan alat pengumpul data menggunakan kuisoner berupa pernyataan tertutup kepada 58 mahasiswa baik program reguler dan ekstensi sebagai responden. Analisa dilakukan menggunakau program komputer dengan melihat proporsi dan persentasi pada data demografi sedangkan data tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan tendensi sentral (nilai mean, median dan modus).
Berdasarkan perhitungan, distribusi sampling tidak normal sehingga patokan nilai menggunakan nilai median dan kuartil. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagian besar responden mengalami kecemasan tingkat sedang sebanyak 16 responden (27.6 %), cemas ringan 14 responden (24.1 %), cemas berat I5 responden (25.9 %)dan panik 13 responden (22.4 %)sehingga perlu konseling dan pelatihan untuk mengatasi rasa cemas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5302
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Latifah
"Era informasi global yang demikian pesat dewasa ini menuntut bangsa lndonesia untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyerap informasi. Untuk memiliki kemampuan memahami informasi dengan baik secara cepat, diperlukan strategi kognitif. Hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa strategi kognitif terbukti memampukan individu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, di antaranya dalam pemahaman bacaan. Oleh karena itu, bagaimana perkembangan seorang non pakar (novice) menjadi pakar (expert) dalam pemahaman bacaan, khususnya bila ditinjau dari sudut strategi kognitifnya, merupakan aspek penting yang perlu diteliti.
Secara umum, penelitian ini berusaha mengkaji bagaimana strategi kognitif yang digunakan oleh kelompok Pakar (expert) dan bagaimana pula strategi kognitif yang digunakan oleh kelompok Non Pakar (novice) pada saat membaca bacaan eksposisi. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui : (I) Jenis-jenis strategi kognitif apa saja yang digunakan oleh kedua kelompok tersebut. (2) Bagaimana pola penyebaran strategi kognitif dari masing-masing kelompok dan apa yang membedakan kedua kelompok tersebut. (3) Adakah strategi kognitif yang berperan sebagai pemicu dari kemunculan strategi kognitif yang lebih tinggi.
Untuk menjawab tujuan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan melibatkan 35 siswa berprestasi akademik baik (sebagai representasi dari kelompok Pakar) dan 35 siswa berprestasi akademik kurang (sebagai representasi dari kelompok non Pakar). Penelitian ini dilakukan di SLTP Negeri Darmaga 1, Kabupaten Bogor. Strategi kognitif subyek dilihat dengan menggunakan teknik think-aloud (berpikir keras) yang dilakukan ketika membaca materi bacaan. Proses ini direkam dengan pita kaset, kemudian di-transcribe sehingga diperoleh data tertulis berupa protokol-protokol think-aloud. Selanjutnya, data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil analisis terhadap 70 protokol think-aloud menunjukkan bahwa subyek (siswa SLTP) menggunakan strategi kognitif dalam proses memahami materi bacaan. Penggunaan strategi kognitif oleh subyek menunjukkan adanya kesadaran metakognitif pada remaja, khususnya siswa SLTP, yaitu kemampuan berpikir tentang proses berpikimya sendiri. Jumlah strategi kognitif yang berhasil ditemukan sebanyak enam belas jenis, yaitu : Sadar Tahu, Evaluasi Teks, Pengartian, Baca Ulang, Pengulangan., Tanya Apa, Tanya lnformasi, Evaluasi Pengetahuan, Senjang Masalah, Tanya Hipotesa, Parafrase, Pengetahuan Barn, Verifikasi, Penyimpulan., Elaborasi, dan Antisipasi. Selain enam belas jenis strategi kognitif utama, dari penelitian ini juga ditemukan sub strategi kognitif pada hampir semua jenis strategi kognitit: kecuali pada Strategi Sadar Tahu, Tanya lnformasi dan Antisipasi. Jumlah selumh sub strategi yang berhasil diidentifikasi sebanyak lima puluh tiga jenis. Dari lima puluh tiga sub strategi tersebut, sepuluh di antaranya memiliki sub-sub strategi dengan jumlah selumhnya sebanyak dua puluh sub-sub strategi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam strategi kognitif antara kelompok Pakar dan Non Pakar. Kelompok Pakar memiliki lebih banyak jenis strategi kognitit~ serta menggunakannya secara lebih produktif dan lebih berkualitas daripada kelompok Non Pakar.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam memahami materi bacaan, subyek menggunakan strategi kognitif dalam berbagai pola. Secara umum, pola tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu strategi kognitif tunggal dan strategi kognitif ganda. Strategi kognitif ganda adalah respon subyek terhadap materi bacaan yang terdiri dari dua atau lebih strategi kognitif tunggal. Secara keseluruhan ditemukan enam pola strategi kognitif yang digunakan oleh subyek penelitian, yaitu :Pola A, Pola A - B, Pola A - B - C, Pola A - B - A, Pola A - B - C - D, dan Pola A - B - A - C. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunanan strategi kognitif tunggal relatif tidak berbeda antara kelompok Pakar dan Non Pakar. Sementara dalam penggunaan strategi kognitif ganda, kelompok Pakar lebih banyak menggunakannya daripada kelompok Non Pakar.
Hasil penelitian ini yang juga penting adalah fakta bahwa hampir semua strategi kognitif yang teridentifikasi berpotensi untuk menjadi pemicu kemunculan strategi kognitif lain, kecuali Strategi Sadar Tahu. Dari kelima belas strategi kognitif pemicu, Baca Ulang, Tanya Apa, dan Parafrase merupakan strategi kognitif yang paling produktif menjadi pemicu kemunculan strategi-strategi kognitif lain. Selain itu, ketiga jenis strategi kognitif ini juga dapat berfungsi menjadi pemicu kemunculan strategi kognitif yang lebih tinggi tingkatannya. Dengan demikian, strategi ini berpotensi untuk dilatihkan kepada anak - khususnya remaja - untuk mengakselerasi perkembangan strategi kognitifnya.
Temuan lain dari penelitian ini adalah fakta bahwa kelompok Pakar mengalami masalah keterampilan membaca lebih sedikit dan menggunakan strategi kognitif salah lebih sedikit. Selain itu, kelompok Pakar juga memiliki pengetahuan terdahulu dan pemahaman (gain score) yang lebih tinggi dari kelompok Non Pakar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Milha Addiba
"Di jenjang pendidikan perguruan tinggi, kemampuan membaca dalam bahasa Inggris dianggap sebagai kemampuan penting dalam belajar. Bagi mahasiswa English as a Foreign Language (EFL), diperlukan suatu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam bahasa Inggris. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan strategi metakognitif dalam membaca. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara motivasi dan sikap membaca bacaan berbahasa Inggris dengan penggunaan strategi metakognitif. Partisipan penelitian terdiri atas 215 orang mahasiswa aktif semester tiga yang dalam kesehariannya tidak menggunakan bahasa Inggris. Penelitian bersifat kuantitatif dan alat ukur yang digunakan meliputi Metacognitive Reading Strategies Questionnaire (MRSQ), Motivation for Reading Questionnaire (MRQ), serta Reading Attitudes (RA). Hasil perhitungan regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat 11.4% varians strategi metakognitif dalam membaca yang dapat dijelaskan oleh motivasi dan sikap membaca dan hanya variabel motivasi membaca yang secara signifikan berhubungan dengan penggunaan strategi metakognitif dalam membaca. Disarankan bagi tenaga pengajar untuk memperhatikan pentingnya peranan motivasi membaca pada mahasiswa dan untuk memfasilitasi adaptasi terhadap kegiatan membaca dalam bahasa Inggris yang dilakukan oleh mahasiswa.

At a higher education level, students’ ability to read in English is considered an important skill in learning. For English as a Foreign Language (EFL) students, a way is needed to improve their English reading skills. One of the ways is to use metacognitive reading strategies. This study aims to see whether there is a relationship between english reading motivation and attitude with the use of metacognitive reading strategies in English reading. Research participants consisted of 215 active third semester students who do not use English in their daily life. This research is quantitative and the measuring tools used include the Metacognitive Reading Strategies Questionnaire (MRSQ), Motivation for Reading Questionnaire (MRQ), and Reading Attitudes (RA). The results of multiple linear regression calculations show that there is 11.4% variance of metacognitive strategies in reading which can be explained by motivation and reading attitudes and only reading motivation is significantly related to the use of metacognitive reading strategies. It is recommended for teachers to pay attention to the important role of reading motivation in students and to facilitate the adaptation to English reading activities carried out by students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Merary
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan strategi metakognitif dalam menulis pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (think aloud) dan metode kuantitatif (non-paramelric lesi). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 27 orang yang terdiri dari 14 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. Penelitian dilakukan dengan meminta partisipan membuat sebuah karangan dan menyuarakan segala sesuatu yang muncul dalam pikirannya selama menulis. Tema karangan sudah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis strategi metakognitif yang digunakan selama menulis bersuara yaitu: memilih kata yang tepat (translating), membaca ulang kalimat/paragraf tanpa melakukan perbaikan/revisi (reading), dan membaca ulang kalimat/paragraf dengan melakukan perbaikan/revisi (ediling). Temuan lainnya menunjukkan bahwa partisipan juga menggunakan strategi menyebutkan ulang kata/frasa tanpa melakukan perbaikan dan bertanya pada diri sendiri.
This study aims to examine the using of metacognitive strategies in writing among Junior High School students. This study uses qualitative method (with think aloud) and quantitative method (with non-parametric test). The participants in this study are 27 students of Junior High School consist of 14 female and 13 male. This study done by asking the participants to compose an essay and say aloud what they are thinking about the essay during composing. The topic had been determined by the researcher. This study indicate that there are three types of metacognitive strategies that used during composing namely: fmding the accurate words (translating), saying frequently the clauses or paragraphs without correction (reading), and reading frequently the clauses or paragraphs with correction (editing). The other results indicate that participant also use other strategies namely saying frequently the phrases or words without correction and asking himself/herself."
2010
S3674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>