Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivian Sari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diani Anjaswari
"Bol.com, Wehkamp.nl, dan Lidl-shop.nl merupakan situs e-commerce yang cukup populer di Belanda yang setiap tahunnya memberikan diskon pada pertengahan musim panas. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana ciri-ciri iklan pada tiga situs e-commerce Bol.com, Wehkamp.nl, dan Lidl-shop.nl mempromosikan produk yang sedang diskon dilihat dari penggunaan gaya bahasa dan unsur-unsur non verbal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memaparkan ciri-ciri penggunaan unsur verbal yang mencakup gaya bahasa yang digunakan dan unsur non verbal dilihat dari aspek visual. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil analisis memperlihatkan terdapat penggunaan gaya bahasa elipsis, repetisi, pertanyaan retoris, dan hiperbol pada ketiga situs tersebut. Sedangkan pada unsur non-verbal terdapat berbagai perbedaan tampilan dari tiap situs dalam segi warna, gambar, dan angka yang tertera. Unsur angka berperan besar dalam menarik calon pembeli.

Bol.com, Wehkamp.nl, and Lidl-shop.nl are e-commerce sites that are quite popular in the Netherlands, which often have sale in mid-summer. This study analyze how three e-commerce sites namely Bol.com, Wehkamp.nl, and Lidl-shop.nl promote items on sale from the perspective of language and non verbal elements. The purpose of this study is to identify and describe the characteristics of the use of verbal elements that include figure of speeches used and non verbal element seen from the visual aspect. This research was conducted with qualitative descriptive method. The results of the analysis show that there are elliptical, repetitive, rhetorical, and hyperbolic styles in the three sites. Whereas in non-verbal elements there are various differences in the visualization of each site in terms of colors, images, and the discount numbers listed. Numbers play a significant role in grabbing the attention of buyers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Enny Susilowati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dieni Amalia Zamzamy
"Berangkat dari “membaca sebagai aktivitas multimodal” (Knox, 2020), penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimana moda-moda bekerja sama dalam membangun makna untuk mengomunikasikan pesan atau informasi dalam sebuah bacaan tertentu. Penggunaan teks multimodal dalam pembelajaran bahasa asing semakin umum digunakan, terutama di ruang kelas kontemporer seperti pada buku teks. Peran elemen visual dalam buku teks meskipun dapat dikatakan tidak dapat menggantikan teks verbal, kehadirannya merupakan unsur tidak kalah penting dan selalu menjadi bagian dari bacaan itu sendiri.
Untuk itu, penelitian ini berusaha mengungkap peranan elemen visual dan verbal dalam buku teks BIPA dengan menyelisik peranan kedua elemen tersebut di dalam buku teks. Penelitian ini menerapkan studi kualitatif di bawah payung Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) untuk menganalisis elemen visual dan verbal yang terdapat dalam buku teks. Elemen visual dan verbal dianalisis berdasarkan tiga metafungsi, yaitu metafungsi ideasional, metafungsi interpersonal, dan metafungsi tekstual. Data visual dan verbal dalam penelitian ini diperoleh buku teks, yaitu Sahabatku Indonesia untuk Penutur Bahasa Thailand.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi metafungsi ideasional, elemen visual berperan sebagai pelengkap dan visualisasi elemen verbal. Namun, pada saat yang bersamaan, elemen visual cenderung mengabaikan elemen verbal karena kurang merepresentasikan apa yang diinformasikan di dalam teks. Dari segi metafungsi nterpersonal, elemen visual dan verbal berperan dalam membangun interaksi dengan
pembaca. Namun, interaksi yang dibangun didominasi oleh interaksi satu arah. Dari segi tekstual, elemen visual dan verbal berperan dalam memandu pembaca dalam menelusuri informasi dari teks bacaan. Akan tetapi, elemen visual lebih kentara dibandingkan dengan elemen verbal.

Taking a trajectory from “reading as a multimodal activity” (Knox, 2020), this study tries to investigate how multiple modes work together in constructing meaning to communicate messages or information in a particular reading passage. The application of multimodal texts in language learning has become increasingly more common, especially in contemporary classrooms such as textbooks. Although it can be said that they cannot substitute for the verbal texts, visual elements often play critically important role in the textbooks and even being an integral part of reading passage.
Having understood that, this study attempts to analyse the role of visual and verbal elements in the Bahasa Indonesia for Foreign Speakers (BIPA) textbook by examining their role within the texts. The research is based on qualitative method and applies the Systemic Functional Linguistics (SFL) to analyse visual and verbal elements in the multimedia textbook Sahabatku Indonesia untuk Penutur Bahasa Thailand through three metafunctions: Ideational metafunction, Interpersonal metafunction, and Textual metafunction.
In terms of ideasional metafunction, the study finds that visual elements frequently complement and act as visual articulation of the verbal elements but at the same time tend to ignore them when the visual elements have not sufficiently provided information as intended by the verbal elements. On the interpersonal metafunction, the visual and verbal elements do build interactions though predominantly one-way. While both play a role in terms of textual metafunction, the visual elements are found in this study as having more salient in guiding the readers to discern information from the texts.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Aghnia Virginianty
"Skripsi ini membahas tujuan penggunaan dan fungsi kaomoji terhadap pesan verbal yang terjadi dalam komunikasi melalui media-komputer. Dengan mengambil studi kasus Web-blog personil grup idola AKB48, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami tujuan yang mendasari penggunaan kaomoji dalam Web-blog dan juga mengetahui fungsi apa yang cenderung digunakan oleh penulis web-bog dalam menggunakan kaomoji. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain eksposisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kaomoji digunakan dengan tujuan untuk menekankan pesan, mengekspresikan emosi, memberikan image kawaii, memberikan nuansa humor, dan menarik perhatian pembaca. Sementara fungsi kaomoji yang banyak digunakan adalah sebagai pelengkap.

The focus of this study is the motives and functions of kaomoji towards verbal messages in computer-mediated communication. Regarding to the case study about the idol group AKB48 members' Web-Blog, the purpose of this research is to know and understand the motives that underlie the use of kaomoji in web-blog, and also to know what function of kaomoji the blog-users tends to use. This research's result shows that kaomoji is use with motives to accent messages, express emotion, give kawaii image, give humor nuance, and attract readers. While the kaomoji functions that is widely use is as a complement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Puspitawati
"Pemahaman emosi penting dalam suatu kualitas interaksi sosial manusia karena dengan memahami emosi individu lain, kita dapat menjadi “seirama” dengan kegembiraan atau kesedihan orang Iain. Beberapa penelitian sudah dilakukan oleh para ahli untuk mengungkapkan kemampuan pemahaman emosi, seperti penelitian perspectives taking dan kemampuan me-Iabel emosi individu lain; namun dianggap masih kurang mampu mengeksplorasi konsep pemahaman emosi secara menyeluruh

Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengungkap kemampuan memahami emosi melalui seript karena
(1) memungkinkan anak untuk memahami emosi secara Iebih Iuas;
(2) memungkinkan anak untuk memahami sekuens hubungan kausal antara berbagai aspek yang terkait;
(3) memungkinkan untuk meninjau perkembangan pemahaman emosi pada berbagai budaya karena untuk suatu emosi yang sifatnya universal, dapat ditemui berbagai seript yang mampu disesuaikan dengan budayanya.
Pemahaman emosi (emotional understanding) adalah kesimpulan (inferences) yang diperoleh dari proses menyederhanakan sistem kognisi dengan cara menghubungkan stimulus yang sudah terkategorikan dalam memori (memory) dengan kategori stimulus dari proses encoding tentang kesiapan individu lain dalam melakukan aksi (action readiness) yang umumnya disertai dengan reaksi yang tampak (ekspresi fasial, vokal, postur badan dan gerakan yang berbeda-beda) sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi individu yang melihatnya.

Berdasarkan definisi di atas, maka pemahaman emosi berkaitan dengan persepsi emosi. Persepsi emosi melibatkan proses membuat kesimpulan tentang arti emosi berdasarkan cues struktural yang menyertai suatu penampakan ekspresif yang dipersepsi sehingga penekanan dalam penelitian ini berkaitan dengan perbedaan proses persepsi emosi; terutama emosi yang muncul dalam suatu situasi (event). Perbedaan persepsi emosi dalam suatu event akan memberikan pengaruh yang berbeda dalam memberi ani pada emosi (emotion encoding skills). Perbedaan persepsi itu akan dilakukan melalui modalitas auditorial yaitu dengan script verbal dan modalitas visual dengan secara non-verbal agar dapat dipahami apakah perbedaan persepsi emosi dalam suatu event akan memberikan pengaruh yang berbeda dalam memberi arti pada emosi emotion encoding skills). Hal tersebut perlu dilakukan dengan tujuan mendapatkan bentuk stimulasi pemahaman emosi yang lebih peka diterima anak sejak usia dini mengingat rentang usia perkembangan kemampuan pemahaman emosi hanya berlangsung pada usia 2;00 sampai ll;00 Seript yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil perpaduan peneliti terhadap konsep various goal-based outcomes yang menggambarkan emosi dengan aspek-aspck pemahaman emosi yang meliputi aspek intensi, desire-belief standard sosial, mixed emotion, hiding emotion dan changing emotion. Script verbal berupa cerita tentang suatu event yang akan dibacakan oleh tester; sedangkan script non-verbal akan berupa rangkaian gambar tentang event yang akan diperlihatkan oleh tester. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan mengumpulkan data dari tes pemahaman emosi yang terdiri dari script verbal dan non-verbal, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dari 331 subjek penelitian usia 5;00 sampai 9;O0; hanya bisa diolah 262 data; namun yang digunakan dalam penelitian hanya 192 data
mengingat ada kriteria kognisi dan hubungan ibu-anak yang harus dipenuhi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan memahami emosi individu lain berdasarkan seript verbal dan non-verbal dengan koefisien Mann-Whitney U sebesar l7770,000 dengan asymptotic sign(/icance yang dihasilkan adalah 0.540 (p>0.05) sehingga Ho diterima. Bila perbedaan pemahaman emosi diuji berdasarkan usia, maka hasil penelitian menunjukkan hasil uji Kruskall-Wallis dengan koefisien Chi-Square sebesar 43,221 dan asymptotic signyicance sebesar 0,000 (p<0,0S) sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti ada perbedaan kemampuan memahami emosi individu lain berdasarkan usia.

Perbedaan kemampuan pemahaman emosi berdasarkan usia menunjukkan variasi perbedaan pada usia 6;00 sampai 8;00 dan untuk mendapat gambaran yang lebih utuh, maka dilakukan analisa kualitatif berdasarkan statistik deskriptif untuk mengungkap perbedaan aspek pemahaman emosi pada setiap kelompok usia sehingga didapatkan suatu gambaran tentang perkembangan kemampuan memahami emosi individu lain pada anak-anak usia 5;00 sampai 9;00. Daftar Pustaka 67 (1960 - 2003)"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative."
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bachruddin Ali Akhmad
"Teknologi transportasi dan komunikasi yang lebih hebat, pertambahan penduduk dunia yang demikian pesat, sehingga manusia bergerak ketempat-tempat lain untuk merebut sumber alam, serta pergeseran kekuatan ekonomi yang demikian kerasmemerlukan pemahaman budaya dalam menguasai kultur pasar. Menyebabkan kemungkinan seseorang memerlukan bertemu atau ditemui orang dari kultur lain jauh lebih besar dari sebelumnya.
Dalam skala domestik, pengaruh-pengaruh diatalebih membuka kemungkinan seseorang bertemu kultur sukubangsa Indonesia lainya jauh lebih besar dari masalalu. Karena itu pemahaman kita tentang komunikasi verbal dan non verbal dalam konteks antar budaya diantara sukubangsa-sukubangsa tersebut harus lebih besar dan proporsional.
Dalam kerangka berpatisipasi kepada hal yang disebut terakhir dan untuk memenuhi syarat memperoleh ijazah magister dibidang Ilmu Sosial dengan Spesialisasi Ilmu Komunikasi, peneliti melakukan penelitian atau membuat thesis ini.
Tujuan penelitian ini untuk menemukan ciri-ciri komunikasi masyarakat asli Banjar, ciri-ciri komunikasi masyarakat transmigran asal Jawa serta ciri-ciri komunikasi antara kedua masyarakat. Penelitian ini bersifat studi kasus, deskriptif dan kualitatif. Mempergunakan metode observasi partisipasi dan wawancara bebas terstruktur serta pengumpulan informasi skunder. Penelitian ini dilakukan di Mesa Telaga Langsat, Dati II Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ciri-ciri komunikasi verbal masyarakat asli Banjar bersifat praktis, sementara ciri-ciri komunikasi verbal masyarakat transmigran asal Jawa bersifat tatakrama. Ciri-ciri komunikasi non verbal kedua masyarakat sebagian besar lama, namun sebagian besar makna dari ciri-ciri tersebut berbeda. Status sosial, situasi komunikasi dan faktor stereotip serta prasangka sosial muncul sebagai faktor-faktor yang membedakan praktek penampilan ciri-ciri komunikasi transmigran asal Jawa dan dalam penampilan ciri-ciri komunikasi masyarakat transmigran asal Jawa dengan masyarakat asli Banjar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hermawan
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis interaksi teks verbal dan citra visual dalam buku teks sains dalam merepresentasikan pesan pengetahuan sains dari segi makna pengalaman dan logis-semantis (fungsi ideasional), dari segi makna interpersonal dan
dari segi komposisi (fungsi tekstual). Penelitian ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang berpotensi menghambat kepaduan interaksi
teks verbal dan citra visual dalam merepresentasikan pengetahuan sains. Data dalam penelitian ini berbentuk teks verbal dan gambar yang muncul
bersamaan dalam satu halaman pada buku teks sains untuk tingkat dasar di Indonesia. Teori metafungsi bahasa yang diperluas kepada moda lain di luar bahasa verbal, analisis transitivitas verbal, analisis transitivitas visual, teori dan cara menganalisis
hubungan teks verbal dan citra visual, analisis penanda modalitas, analisis pronomina
dan genre teks telah digunakan dalam disertasi ini untuk menjawab pertanyaanpertanyaan
penelitian yang diajukan. Dari segi makna pengalaman, teks verbal dan citra visual dapat memiliki kesetaraan ideasional. Dari makna logis-semantis, intersemiosis teks verbal dan citra
visual menghasilkan penambahan makna satu moda oleh moda lainnya berupa pemberian contoh, penjelasan dengan cara berbeda, dan pengungkapan kembali
informasi yang sama satu moda oleh moda yang lain.
Dari segi interpersonal intersemiosis teks verbal dan citra visual dibangun melalui penguatan sapaan, penguatan pemosisian pembaca, dan kesetaraan penanda
modalitas antara teks verbal dan gambar. Secara interpersonal, pengetahuan sains yang
disampaikan citra visual dalam buku teks menuntut pembaca untuk terlibat
memahaminya dan menawarkan pembaca untuk berkontemplasi melalui pemanfaatan
tatapan yang diarahkan PT kepada pembaca atau tatapan frontal, dan tatapan yang
diarahkan ke arah selain pembaca, atau tatapan oblique. Pesan pengetahuan dan PT
dalam gambar adalah sesuatu yang dekat dengan pembaca buku teks.
Dari segi tekstual, intersemiosis teks verbal dan gambar ditunjukkan pada
tataran penyajian (display) melalui kehadiran dan tidakhadiran bingkai, warna yang
digunakan, dan tipografi yang dipilih. Intersemiotis antara kedua moda juga dibangun
pada tataran tata bahasa melalui kesetraan tema, perujukan langsung, dan perujukan
intersemiotis yang digunakan oleh kedua moda.
Ketidaksetaraan ideasional antara apa yang disampaikan oleh teks verbal dan
oleh gambar, ketidaklengkapan label yang berfungsi sebagai rujukan indeksikal, dan
poximity tek verbal-gambar menjadi kendala yang berpotensi menghambat kepaduan
interaksi teks verbal dan citra visual.

ABSTRACT
The research is analysing verbal and visual intersemiosis ideationally,
interpersonally, and textually in science textbooks to represent the science. The
research is also aimed at finding challenges that will potentially hinder the integration
of the scientific messages communicated through the co-deployment of verbal text and
pictures.
The data for the research are in the form of verbal texts and pictures codeployed
on the same page of the science textbooks for basic level in Indonesia.
Metafunction theory that has been extended to be used on other modes than verbal,
verbal and visual transitivity system, verbal-visual intersemiosis theory, modality
markers theory, analysis of the pronouns used, and text genre theory have been
employed and performed to find the answers to the reseach questions.
Experientially, verbal texts and pictures can show ideational concurence.
Logico-semantically, verbal-visual intersemiosis leads to meaning extension in the
form of exemplification, clarification and exposition.
Interpersonally, verbal texts and pictures interact through the reinforcement of
address, reinforcement of readersposition, and concurrent modalities used in the codeployed
modes. The science communicated in the textbooks both demands the readers
to involve with it through the employment of represented participants (RP) frontal
gaze, and offers the readers to contemplate on scientific objects and phenomena
through the use of oblique gaze. The science in the textbooks is represented as
approachable to the readers; lesson they can master.
Textually, verbal-visual intersemiosis can obtain in the area of display which is
shown through the existence and nonexistence of frame, the colors used, and the
typograhy chosen. Verbal-visual intersemiosis also obtains in the area of grammar
through the concurent theme used in verbal texts and pictures, use of direct reference
and intersemiotic reference.
Ideational nonconcurrence of verbal texts and pictures contributed by
ignorance of those responsible for the textbooks making, proximity of verbal texts and
pictures, and incomplete labels serving as indexical reference in the textbooks are the
challenges potentially hindering the scientific messages communicated to be wholly
and appropriately comprehended."
2019
D2743
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>