Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meutia Irina Mukhlis
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5211
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Nurrani Putri
"Tesis ini membahas bagaimana dinamika dan perubahan yang terjadi pada kebijakan redaksional atau editorial TVRI setelah berubah statusnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik terutama terkait dengan suatu kebijakan yang diambil pemerintah dan berdampak pada kepentingan masyarakat melalui pembingkaian isu Kenaikan Bahan Bakar Minyak pada Mei 2008 dan Kebijakan Konversi Minyak Tanah ke Gas pada masa pernerintahan SBY-JK. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa perubahan kebijakan editorial TVRI setelah berubah statusnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik dalam hal pemberitaan. Dalam membingkai isu kenaikan BBM dan Konversi Minyak Tanah ke Gas, LPP TVRI cenderung ingin memberikan pemahaman melalui pemberitaannya kepada masyarakat bahwa kebijakan yang diambil pemerintah tersebut merupakan kebijakan yang rasional dan logis serta ditujukan guna kepentingan rakyat di masa mendatang.

The focus of this study is content and explain how is dynamic and changing occurs in editorial policy of TVRI after changing its status to Public Broadcasting Institution especially related to government policy and affected on public interest through issues framing rise of fuel prices on May 2008 and Conversion of Crude Oil to Liquid Petroleum Gas (LPG) in SBY-JK govemment. This research is qualitative with research paradigm constructivist. The research result appears there is several changes on editorial policy especially on news. To frame rise of fuel prices and Conversion of Crude Oil to Liquid Petroleum Gas (LPG), Public Broadcasting Institution TVRI tends to give understanding to society through its news that government policy is rational and logic policy, towards public interest in the next future."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33972
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Noviyanti
"Perkembangan industri kreatif media saat ini didukung oleh teknologi dan tak lepas kepentingan komersial. Era ini menjadi tantangan televisi publik melaksanakan pelayanan publik, independen, dan tanpa unsur komersial. Lembaga Penyiaran Publik TVRI yang tugasnya diatur dalam Undang-Undang Penyiaran. Kegigihan TVRI merebut penonton dari kanal swasta terus diuji.

The development of the creative media industry supported by technology and cannot be separated from commercial interest. In this modern era, it is a big challenge for public television to carry out an independent public service. As a public broadcasting, TVRI duties regulated in the Broadcasting Law. TVRI persistence in seizing audience attention continuously tested.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agie Vadhillah Putri
"Dalam pertemuan International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa pada tahun 2006, didapatkan kesepakatan Analog Switch Off (ASO) negara Eropa, Afrika, dan beberapa negara di Asia adalah 17 Juni 2015. Sedangkan negara di Asia Tenggara sepakat untuk melakukan ASO pada akhir 2020. Indonesia sendiri, dengan disahkannya Undang-undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Lapangan Kerja pada 2 November 2020, Indonesia akan melaksanakan ASO paling lambat 22 November 2022. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang sudah melakukan uji coba siaran digital dan salah satu pemegang multipleksing. Walau sebagai Lembaga penyiaran publik, daya saing TVRI dalam bisnis penyiaran relatif rendah. TVRI belum mampu menarik banyak minat masyarakat untuk menonton siaran mereka. Hadirnya televisi digital, LPP TVRI membutuhkan strategi baru untuk mengembangkan bisnis penyiaran mereka. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bisnis yang sudah dijalankan oleh LPP TVRI dan membangun strategi untuk bersaing di era televisi digital. Penelitian ini akan mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan faktor internal dan eksternal yang terdapat pada Lembaga Penyiaran Publik TVRI, kedua faktor ini akan menjadi landasan analisis SWOT. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan, posisi LPP TVRI berada pada kuadran ketiga dengan nilai faktor internal -0,2213 dan nilai faktor eksternal adalah 3,603.

At the International Telecommunication Union (ITU) meeting in Geneva in 2016, an agreement was procured for the Analog Switch Off (ASO) of Europe, Africa, and several countries in Asia on 17 June 2015. Meanwhile, countries in Southeast Asia have agreed to carry out ASO by the end of 2020. Indonesia itself, with the ratification of the Law of the Republic of Indonesia No. 11 of 2020 on Job Creation on 2 November 2020, Indonesia will implement ASO no later than 22 November 2022. Public Broadcasting Institution Television of the Republic of Indonesia (TVRI) is the first television station in Indonesia that has tested digital broadcasts and multiplexing holders. Even though as a public broadcasting institution, TVRI's competitiveness in the broadcast business is relatively low. TVRI has not been able to attract a lot of public interest to watch their broadcasts. With digital television and as a multiplexing holder, LPP TVRI needs a new strategy to develop its broadcasting business. This study aims to evaluate the company that has been run by LPP TVRI and builds a strategy to compete in the digital television era. From the analysis results, the position of LPP TVRI is in the third quadrant with an internal factor value of -0.2213 and an external factor value of 3.603.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurfita Kencana
"Skripsi ini membahas tentang Pengolahan Koleksi Kaset Video Paket Daerah di Dokumentasi dan Perpustakaan Program LPP TVRI, Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi proses pengolahan dan penyimpanan serta pentingnya pengelolaan koleksi kaset video Paket Daerah. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi non-partisipan dan wawancara dengan beberapa informan.
Hasil penelitian ini adalah pengolahan kaset video Paket Daerah menggunakan kebijakan yang dibuat sendiri oleh staf (ad hoc system). Penyimpanan dilakukan secara unik yaitu berdasarkan nama ke-27 TVRI Stasiun Daerah masing-masing.

This undergraduate thesis covers the Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing in Dokumentasi dan Perpustakaan Program LPP TVRI, Jakarta. The purpose was to identify collection processing, storage, and also described the advantages of Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing. Data were collected by non-participant observation and interview the related sources.
The result was the Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing using ad hoc system or system made by the staffs itself. The storage has been done uniquely by the list of 27 region of TVRI station names."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15022
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Janah
"Tata kelola informasi (information governance) di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) dilakukan oleh lintas fungsional untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab LPP TVRI sesuai dengan UU nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran serta visi LPP TVRI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana lintas fungsional melakukan koordinasi bersama sehingga diketahui model tata kelola informasi di LPP TVRI dalam menciptakan informasi (materi siaran) menggunakan enterprise content management system. Lebih jauh penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat matrik model kematangan tata kelola informasi menggunakan Generally Accepted Recordkeeping Principles (GARP) yang sudah diterapkan di LPP TVRI. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus eksploratoris guna melihat lebih jauh bagaimana praktik tata kelola informasi yang sudah dilakukan di LPP TVRI. Menggunakan Information Governance Reference Model (IGRM) diketahui model tata kelola informasi dilakukan oleh lintas fungsional untuk berkoordinasi dalam menciptakan materi siaran dalam tahapan daur hidup informasi. Masing-masing tahapan dianalisis menggunakan elemen bisnis, elemen hukum dan elemen pribadi dan keamanan, elemen teknologi informasi, serta elemen manajemen informasi dan rekod. Elemen-elemen tersebut dilakukan oleh masing-masing fungsional sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Daur hidup informasi yang dilakukan oleh masing-masing elemen saling terintegrasi dalam Enterprise Content Management System (ECMS) pada aplikasi etere. Model tata kelola informasi yang telah diterapkan di lingkungan LPP TVRI berada pada tingkat 2 matrik model kematangan tata kelola informasi yang berarti model tata kelola informasi telah memberikan dampak di LPP TVRI namun belum memiliki kekuatan hukum atau standar baku dari organisasi.

Information governance in the Indonesian Television Public Broadcasting Institute (LPP TVRI) is carried out cross-functional to carry out the duties and responsibilities of LPP TVRI in accordance on Law number 32 of 2002 about broadcasting and LPP TVRI vision. This research was conducted to find out how crossfunctional coordination together so that the information management model in LPP TVRI is known in creating information (broadcast material) using an Enterprise Content Management System (ECMS). Furthermore, this study also aims to determine the matrix level model for information governance maturity using Generally Accepted Recordkeeping Principles (GARP) which have been implemented in LPP TVRI. Thisresearch approach is qualitative with an exploratory case study method in order to see further how information governance practices have been carried out at LPP TVRI. Using the Information Governance Reference Model (IGRM), it is known that the information governance model is carried out by cross-functional to coordinate in creating broadcast material in the stages of the information life cycle. Each stage is analyzed using business elements, legal elements and personal and security elements,
information technology elements, records and information management elements. These elements are carried out by each function in accordance with their duties and responsibilities. The information lifecycle carried out by each element is integrated with each other in the Enterprise Content Management System (ECMS) in etere application. The information governance model that has been implemented in the LPP TVRI environment is at level 2 of the information management maturity model matrix, which means that the information governance model has had an impact on LPP TVRI but does not yet have legal force or standard from the organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardahnia Hadiyanto
"ABSTRAK
Meski memiliki peran strategis, Lembaga Penyiaran Publik TVRI belum
memiliki posisi yang kuat karena status kelembagaannya belum jelas. Penelitian
ini bertujuan melakukan penyempurnaan kebijakan Lembaga Penyiaran Publik
TVRI sebagai suatu Hirarki karenanya tiga tahap kebijakan berdasarkan hirarki
dinilai tepat untuk penelitian ini.
Penelitian menggunakan pendekatan Soft
Systems Methodology (SSM) yang melihat real world sebagai sistem yang terdiri
dari sub-sistem yang saling interconnected dan interrelated.Pemilihan SSM
sebagai pendekatan untuk keseluruhan proses penelitian menggunakan
experience based knowledge– yang bergerak antara perceived about realworld
(reality) dan feeling about realworld (actuality). Hasil Penelitian menunjukkan
pada tataran policy level Undang-undang 32/2002 dan PP 11/2005 serta PP
13/2005, tidak mengatur rumusan status kelembagaan LPP TVRI.Bahkan,
regulasi- regulasi tersebut tidak sinkron dalam pengaturan kelembagaan LPP
TVRI. Sementara di tataran organizational level, Rencana Strategis LPP TVRI
2011- 2016 belum selesai disusun, mengingat belum ada sinergisitas antara
Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPP TVRI 2011- 2016. Padahal Renstra
LPP TVRI adalah penentu arah pengembangan LPP TVRI di masa mendatang.
Pada tataran operational level, Standar Operasional Prosedur (SOP) unit
Pemberitaan LPP TVRI yang merupakan pedoman dalam menjalankan tugas
profesi di unit Pemberitaan hingga saat ini belum disosialisasikan.

ABSTRACT
This research objective is the improvement of the policy of LPP TVRI as a
Hierarchy of the three steps policy based on hierarchy which is suitable or proper
with this report. The research uses a soft systems Methodology- SSM that see the
real world as a system which consists of sub system that interconnected and
interrelated to each other.
The choosing of approaching SSM is used for a
comprehensive Research Process to conduct the completion policy of Public
Broadcasting Board with the using of experience based knowledge- which move
between perceived about real world (reality) and feeling about real world
(actuality).The result of this research shows in amandement policy level of UU
32/2002 and PP 13/2005 as well as LPP TVRI, without stipulate definition,
limitation and the status of LPP TVRI, even the regulation is not connected to the
arrangement of LPP TVRI Board. Meanwhile, the arrangement of organization
level, strategy plan of LPP TVRI 2011-2016 is not accomplished, because there is
not a synergy between the Board of Governors and the Director of LPP TVRI
Board 2011-2016. Even though, strategy Plan of LPP TVRI is the key guidance to
the development of LPP TVRI in the future. The arrangement of operational level,
the Standard Operating Procedure of News Department of LPP TVRI which is the
sources or guidelines in conducting the profession duty in the field of News
Department, until now it is not been socialized."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ginting, Leny Octavia
"Skripsi ini membahas mengenai proses rekrutmen dan seleksi di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) DKI Jakarta pada tahun 2012 dan 2013. Sebagai sebuah lembaga penyiaran, diperlukan tenaga kerja khusus yang bertugas untuk menjalankan fungsi penyiaran yang direkrut melalui proses rekrutmen dan seleksi pegawai non PNS. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa persyaratan rekrutmen pegawai non PNS belum didasarkan pada job description dan seleksi pegawai non PNS yang ada di TVRI DKI Jakarta masih dipengaruhi faktor yang muncul di lapangan. Hasil penelitian menyarankan agar TVRI DKI Jakarta membentuk persyaratan untuk rekrutmen berdasarkan job description dan melaksanakan seleksi pegawai non PNS sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

This thesis discusses about the process of recruitment and selection of non civil servant employee in TVRI DKI Jakarta in 2012 and 2013. As a broadcasting station, there are specific employees who in charge of executing broadcasting functions and recruited from non civil servant employees recruitment and selection process. This thesis is a descriptive qualitative research. The result of the research states that the qualification of recruitment is not based on job description and the selection process of non civil servant employees is still influenced by the factors that are found during the process. The result of this research suggests that TVRI DKI Jakarta to make job description as a base for recruitment and doing the selection process of non civil servant employees according to the qualification.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Sasongko
"Tesis ini berangkat dari pertanyaan pokok yang intinya mempertanyakan bagaimana interaksi antara negara, media dan civil society dalam bingkai ekonomi-politik negara Orde Reformasi (Era Transisi). Penulis melihat adanya pertarungan berbagai macam kepentingan dalam menyusun kebijakan penyiaran di. Indonesia yang ternyata sangat dipengaruhi oleh dinamika interaksi ketiga komponen tersebut. Secara lebih spesifik, penelitian ini mencoba menyajikan realitas empiris menyangkut kebijakan penyiaran yang diterapkan oleh pemerintah terhadap stasiun TVRI.
Metode yang digunakan untuk menggambarkan secara rinci dan jelas topik yang dibahas adalah metode Studi Kasus. Sedangkan pendekatan yang digunakan sebagai dasar pemikiran dalam studi ini adalah pendekatan ekonomi-politik kritis. Pendekatan ini umumnya berangkat dari perhatian penelitian pada analisis empiris terhadap struktur kepemilikan. dan mekanisme kerja kekuatan pasar media (McQuail, 1996:63). Selain itu, implikasi bagi kepentingan publik hanya dapat dipahami secara lebih komprehensif jika digunakan pendekatan ekonomi-politik kritis karena era transisi ditandai oleh adanya tarik-ulur dan benturan kepentingan antara variabel-variabel ekonomi dan variabel-variabel politik.
TVRI digunakan sebagai fokus kajian dalam penelitian ini mengingat selarna ini keberadaannya masih dianggap penting dan ternyata TVRI memiliki dinamikanya sendiri ditengah maraknya industri pertelevisian di Indonesia. Selain itu, eksistensi TVRI akan semakin diperhitungkan seiring dengan perubahan status yang disandangnya sebagai lembaga penyiaran publik, sebuah lembaga yang mempunyai posisi sangat strategis di era demokrasi.
Penibahasan tentang W No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran digunakan untuk melihat lebih tajam bagaimana realitas empiris kebijakan yang ditempuh oleh negara dalam interaksinya yang dinamis dengan media dan civil society/publik dalam konteks era Orde Reformasi. Sebagai sebuah produk hukum, UU Penyiaran ini ternyata masih mengundang kontroversi yang begitu dahsyat karena bersinggungan langsung dengan kepentingan berbagai kelompok.
Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa ada penibahan yang cukup mendasar menyangkut pola hubungan kekuasaan antara negara - media -- dan masyarakat. Namun dernikian, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa perubahan struktur ekonomi-politik telah memunculkan peran kekuatan masyarakat dan media dalara mengontrol kekuasaan negara (state power). Perubahan pola hubungan ini tercermin dalam kebijakan penyiaran di Indonesia: Pertarna, intervensi pemerintah dalam bidang penyiaran sudah tidak terlalu dominan. Indikasi ini terlihat dengan dihapuskannya lembaga penyiaran negara dan diakuinya lembaga penyiaran publik, juga lembaga penyiaran komunitas. Selain itu, pemerintah juga tidak bisa lagi mengatur lembaga penyiaran melalui sebuah lembaga khusus bentukan negara atau lembaga di bawah departemen negara. Pengaturan institusi penyiaran diserahkan kepada sebuah lembaga independen yakni Komisi Penyiaran Indonesia (PI) yang tidak bertanggungjawab kepada Pemerintah tetapi bertanggungjawab kepada DPR/DPRD sebagai representasi rakyat.
Kedua, kontroversi seputar pengesahan UU Penyiaran No. 32 Tabun 2002 mencerminkan masih adanya benturan kepentingan antara negara dan publik. Di antara kelompok masyarakat/publik sendiri muncul pro-kontra khususnya antara kelompok pemilik modal dan praktisi penyiaran yang menolak tegas UU ini dengan beberapa pihak yang mendukungnya. Implikasi praktis situasi seperti ini adalah semakin meningkatnya kesadaran publik akan hak-hak mereka dalam penyelenggaran penyiaran. Paling tidak, ada peluang munculnya civil society yang kuat sehingga publik bisa lebih berperan dalam proses pelembagaan referensi etik, normatif, dan regulatif bidang komunikasi massa.
Secara teoritis, deregulasi bidang penyiaran yang dilakukan oleh pemerintah bersama DPR belum sepenuhnya mencerminkan model penyiaran yang demokrass. Dalam hal ini, filosofi kepentingan publik (public interest) sebagai konsep kunci demokrasi masih akan sulit diwujudkan. Dalam masyarakat demokrass, regulasi penyiaran harusnya memenuhi kriteria: Pertama, akuntabilitas publik (accountability), yang berarti lembaga penyiaran bertanggungjawab memenuhi kepentingan publik. Kedua, kecukupan (adequacy), berwujud keanekaragaman program yang menyentuh seluruh segmen masyarakat secara adil, proporsional, dan berimbang. Ketiga, akses (access), yakni upaya memberikan hak seluas-luasnya kepada publik untuk memperoleh informasi (Kellner, 190:185)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12025
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>