Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginazty Adhika Arsanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5411
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindhitya
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lenitya R. Almatsier
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan perbandingan antara hubungan sikap khalayak pada iklan Molto Ultra versi iklan televisi yang menggunakan teknik animasi dan teknik live-action terhadap sikap pada merek Molto Ultra. Hubungan antara kedua variabel tersebut dipengaruhi oleh penilaian dan perasaan yang dimiliki khalayak terhadap iklan.
Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen completely randomized design dengan laboratory experiment dan jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif komparatif. Model-model teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Attitude toward the Ad serta model Hierarchy of Effect. Sedangkan konsep-konsep yang digunakan adalah konsep sikap, konsep iklan, dan konsep khalayak.
Iklan Molto Ultra versi ?Tantangan kesegaran 7 hari? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 1 yakni iklan dengan teknik animasi. Sedangkan iklan Molto Ultra versi ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 2 yakni iklan dengan teknik live-action. Sampel pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga, SSE A-B, serta tinggal di wilayah perumahan Merak, Bintaro Jaya Sektor 1. Keseluruhan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang dengan komposisi masingmasing 20 responden untuk kelompok eksperimental 1 dan kelompok eksperimental 2, sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampel probabilita dengan sampel acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan teknik liveaction mampu menciptakan sikap pada iklan yang lebih positif ketimbang iklan yang menggunakan teknik animasi. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa iklan yang menggunakan teknik live action menimbulkan sikap pada merek yang lebih positif dibandingkan iklan yang menggunakan teknik animasi.

This research aimed at proving and explaining correlation comparison between the audience?s attitude on Molto Ultra ad using animation technique and live-action technique to their attitude on Molto Ultra. The correlation that exists was affected by the audience?s judgements and feeling toward the advertisement.
This research is quantitative with completely randomized design experiment research with laboratory experiment and the type is an comparative explanative research. Theories that have been used in this research were Attitude toward the Ad model and also Hierarchy of Effect model. Concepts that have been used were attitude concept, advertising concept and also audience concept.
The Molto Ultra ?Tantangan kesegaran 7 hari? ad was used as a treatment in experimental group 1 which was the ad with animation technique, while the Molto Ultra ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? ad was used as a treatment in experimental group 2 which was the ad with live-action technique. The sampel of this research was the housewives, SES A-B, and live in Merak in Bintaro Jaya Sector 1. The overall number of respondents in this research were 40 people with a composition of 20 respondents for each experimental group 1 and experimental group 2. Sampling technique which was used in this research was probability sample with simple random sampling.
The research findings revealed that advertisement using live-action technique created more positive attitude toward the ad from respondent than the ad using animation technique. Researcher also found that ad which was using live-action technique generated more positive brand attitude than ad which was using animation technique."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurhidayati
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya ikian-ikian yang menggambarkan perempuan berdasarkan stereotip gender. Selama ini ikian yang dianggap memojokkan perempuan tersebut mendapatkan kritik dari kalangan terbatas, seperti aktivis perempuan dan pemerhati masalah perempuan. Bagaimana tanggapan khalayak sebenarnya, dalam hal ini mahasiswa, terhadap iklan-ikian tersebut, masih perlu dikaji. Karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai sikap mahasiswa terhadap iklan yang menampilkan stereotip gender tentang perempuan, dalam hal ini ikian di televisi (TV Commercial), dan ada tidaknya hubungan antara tingkat kesadaran gender seseorang dengan sikap yang dimilikinya terhadap ikian-iklan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan kuesioner yang disebar kepada 100 orang responden yang berasal dari mahasiswa/i S-1 Jurusan Komunikasi FISIP UI Angkatan 1996-2000, yang berusia 17-25 tahun. Teknik penarikan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling. Dad hasil analisa data ditemukan bahwa, responden rata-rata menunjukkan sikap negatif atau tidak mendukung terhadap iklan yang menampilkan stereotip gender tentang perempuan. Hasil analisa data dengan Pearson's Correlation ditemukan bahwa ternyata terdapat hubungan antara tingkat kesadaran gender dengan sikap seseorang terhadap ikian yang menampilkan stereotip gender tentang perempuan. Kekuatan hubungan tersebut Iemah, tetapi pasti. lni menunjukkan keberadaan faktor-faktor lain yang pengaruhnya lebih kuat dalam pembentukan sikap terhadap iklan. Namun demikian temuan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian, yaitu semakin tinggi tingkat kesadaran gender seseorang semakin negatif sikapnya terhadap iklan, terbukti keberlakuannya. Analisa data selanjutnya dilakukan dengan Partial Correlation untuk melihat ada tidaknya pengaruh karakteristik demografis terhadap hubungan antara tingkat kesadaran gender dengan sikap terhadap iklan.Ternyata setelah dikontrol oleh jenis kelamin, hubungan keduanya menjadi tidak signifikan dan sangat Iemah, bahkan dapat diabaikan) Temuan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian, yaitu jenis kelamin mempengaruhi hubungan antara tingkat kesadaran gender dengan sikap terhadap iklan, terbukti keberlakuannya. Sedangkan usia dan pengeluaran bulanan tidak berpengaruh sama sekali terhadap hubungan tersebut, dan temuan ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian, yaitu usia dan pengeluaran bulanan mempengaruhi hubungan antara tingkat kesadaran gender dengan sikap terhadap iklan, tidak terbukti. Temuan yang menarik adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara responden berjenis kelamin lelaki dan perempuan dalam pembentukan sikap terhadap iklan dan pembentukan tingkat kesadaran gender. Responden perempuan rata-rata lebih menunjukkan sikap negatif atau tidak mendukung terhadap iklan yang menampilkan stereotip gender tentang perempuan, dibandingkan rata-rata responden lelaki. Selain itu responden perempuan rata-rata juga memiliki tingkat kesadaran gender lebih tinggi dibandingkan rata-rata responden lelaki. Temuan-temuan dari penelitian ini sedikitnya dapat memberi masukan bahwa dalam menggambarkan perempuan dalam iklan berdasarkan stereotip gender, harus berhati-hati untuk menghindari respon yang tidak baik dari khalayaknya, mengingat semakin baiknya tingkat kesadaran gender pada khalayak dengan adanya berbagai informasi tentang kesetaraan gender, terutama pada perempuan yang sering dijadikan model dan sasaran penjualan produk pada iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kurniawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5402
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Pande
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5117
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Paramitha Rahmayani
"Penghindaran terpaan iklan adalah perilaku yang umum bagi pengguna media, terlebih pada media televisi di era digital ini. Salah satu cara menghadapi masalah ini adalah mempengaruhi afeksi khalayak. Iklan transformasional adalah salah satu jenis konsep iklan yang fokus dalam menghibur khalayak sasarannya karena rendahnya motivasi untuk memproses pesan iklan. Jenis iklan ini umumnya digunakan untuk menciptakan sikap pada merek yang lebih positif dengan cara penggunaan elemen iklan yang menciptakan asosiasi perasaan terhadap merek dan kepribadian merek. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara terpaan iklan yang menciptakan afeksi terhadap sikap pada merek melalui asosiasi perasaan dan kepribadian merek dengan konsep classical conditioning.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara terpaan iklan dengan penciptaan sikap pada merek memerlukan asosiasi perasaan, sedangkan asosiasi kepribadian merek berkorelasi negatif dengan terpaan iklan sehingga tidak mempengaruhi sikap pada merek secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen iklan transformasional yang dapat menciptakan afeksi positif membuat khalayak menahan perhatiannya dan menciptakan sikap pada merek yang positif.

Advertising exposure avoidance is a common behavior of media user, even more on television in this digital era. One of the ways to face this problem is to affecting audience affection. Transformational advertising is one of advertising concept type that focus on entertain the target audience because of low motivation to processing an advertising message. This type of ad is commonly used to create more positive brand attitude by using ad elements that create feeling and brand personality association to brand. This quantitative research aims to analyze the relationship between advertising exposure that create affection to brand attitude by associate feelings and brand personalities with classical conditioning concept.
The result of this research shows the relationship between advertising exposure and the creation of brand attitude needs feeling association while brand feeling association has negative correlation with advertising exposure, so it doesn rsquo t affect brand attitude significantly. Based on the result of this study, the elements of transformational advertising can create a positive affection which makes the audience hold their attention and create a positive brand attitude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>