Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17628 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arie Purwatiningsih
"Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Seri Cinta Seni dan Budaya pada surat kabar KOMPAS edisi bulan Januari - Februari 1998. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek keutuhan wacana, kata-kata dominan yang dipakai dalam ILM tersebut, serta memberikan penafsiran semiotik terhadap wacana ILM Seri Cinta Seni dan Budaya. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif Untuk itu penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni (1) membuat klasifikasi dan identtfikasi aspek-_aspek keutuhan wacana sekaligus untuk melihat kata-kata dan kelas kata yang dominan dalam setiap ILM, (2) melihat tanda-tanda yang dominan dalam setiap ILM, dan (3) menghubungkan secara semiotis pemakaian kata-kata yang dominan dengan tanda-tanda ikonis yang terdapat dalam wacana ILM dan hubungannya dengan tema cinta seri dan budaya Indonesia, sehingga terciptalah suatu interpretasi (pemahaman) bagi pembacanya. Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan repetisi kata-kata tertentu dari kelas kata nomina (kelas kata yang dominan), seperti budaya, bangsa, dan seni digunakan untuk menekankan isi pesan yang hendak disampaikan oleh ILM seri cinta seni dan budaya. Penggunaan tanda-tanda ikonis yang dominan berupa gambar atau foto orang, wayang, dan tokoh kartun, menunjukkan keterkaitan yang erat antara gambar dan kalimat-kalimat iklan dengan pesan cinta seni dan budaya Indonesia yang hendak disampaikan oleh pembuat iklan. Akhirnya, dengan penelitian ini diharapkan kita dapat mengetahui sejauh mana tingkat keterkaitan antara kata-kata dalam kalimat iklan dengan gambar yang melengkapi iklan tersebut dan sekaligus dapat melihat pula sejauh mana kalimat dan gambar dalam iklan tersebut mencerminkan pesan yang hendak disampaikan oleh pembuat iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudia Monawati
"Kajian terhadap Iklan Layauan Masyarakat (ILM) berbentuk Shalawat dari Bank Mega menarik perhatian atas sejumlah alasan yaitu kreativitas penggumaan pesan sosial yang bemuansa agama pada konteks krisis ekonomi yang melanda Indonesia; maraknya penggunaan isi dan atribut Islami pada berbagai produk media ikutan lainnya; serta upaya baru lmtuk memperkenalkan suatu lembaga komersial dengan iklan-iklan yang berisi pesan-pesan sosial. Penelitian difokuskan untuk mengetahui proses perancaugan ILM Shalawat bank Mega serta strategi medianya ; mengetahui teknik eksekusi periklanan yang dipakai dalam ILM Shalawat bank Mega; mengetahui dampak penayangan ILM Shalawat Bank Mega terhadap khalayaknya. Penelitian menggunakan metode evaluasi dengan berusaha rnenjawab dua pertanyaan utama dalam evaluasi yaitu: apakah kampanye yang sudah dilakukan rnenghasilkan perubahan yang diusahakan dan apakah ada faktor lain yang menyebabkan perubahan tersebut. Evaluasi yang dilakukan tldak dalam tataran ideal, tapi lebih berbentuk semacam audit komunikasi- Evaluasi dilakukan terhadap dua sumber data, yaitu data pertama berasal dari khalayak yang rnenonton tayangan ILM Shalawat Bank Mega, yaitu 50 mahasiswa Progran Sarjana Ekstensi FISIP-UI Junusan Ilmu Kornunikasi, sedangkan data kedua mengenai stratei kreatif, dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap pihak HOTLINE Advertising, agensi periklanan yang membuat ILM Shalawat untuk Bank Mega. Penelitian rnenunjukkan ILM Shalawat Bank Mega cenderung menjadi Corporate Advertising yang dibuat dengan standar pembuatan serta penempatan media seperti iklan komersial biasa. Dengan dernikian, ILM Bank Mega mendapat daya terpa yang tinggi kepada khalayak. Namun, seperti banyak ILM lainnya, ILM Bank Mega masih merupakan karnpanye yang terpisah-pisall, bukan merupakan bagian dari kampanye komunikasi pemasaran yang terpadu. ILM Bank Mega berhasil menggugah khalayak trhadap pesan sosial yang disampaikannya, namun tidak berhasil baik untnk menanamkan citra lembaga Bank Mega, yang justru hams diperkenalkannya. Akibamya, terdapat hubungan yang rendah antara daya terpa dengan tindakan khalayak untuk mcnjadi nasabah Bank Mega."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T4801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Rahayuni
"Jalinan kalimat yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat (public service advertising) merupakan sebuah wacana. Sebagai wacana, sebuah iklan harus dapat ditampilkan secara utuh sebagai kesatuan makna. Keutuhan wacana dalam iklan sangat penting, karena aspek ini dapat membantu masyarakat sasaran memahami gagasan dan tujuan yang ingin disampaikan oleh pihak pemasang iklan. Keutuhan wacana ini antara lain dapat dicapai melalui kohesi. Kohesi adalah hubungan makna antara suatu bagian dengan bagian lainnya yang terdapat dalam wacana dan mempunyai peranan penting dalam pemahaman wacana yang bersangkutan. Sehubungan dengan kohesi, Halliday dan Hasan mengajukan seperangkat alat kohesi yang meliputi kohesi gramatikal dan kohesi leksikal..."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S14492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyati Yarmani
"ABSTRAK
Dewasa ini pilihan makanan yang tersedia bagi masyarakat sangat beragam karena masuknya berbagai jenis makanan dari luar negeri. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pergeseran pola pangan masyarakat Indonesia, Pemerintah pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke 16 Oktober 1993, telah mencanangkan gerakan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI).
Studi ini merupakan kajian terhadap kegiatan program Kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia yang pelaksanaannya dikoordinir oleh Kantor Menteri Negara Urusan Pangan.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen dalam bentuk laporan, hasil studi, buku pedoman dan peraturan yang berkenaan dengan program kampanye, serta wawancara tidak berstruktur dengan para narasumber yang terlibat dalam penanganan program Aku Cinta Makanan Indonesia. Di samping itu juga dilakukan pengamatan lapangan secara terbatas pada beberapa kegiatan kampanye seperti seminar, demo, lomba dan festival tentang makanan Indonesia.
Dari hasil studi dapat disimpulkan bahwa secara formal dan konseptual program Kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia ini telah dirumuskan secara jelas. Hal ini tercermin dengan adanya penjabaran mengenai kebijaksanaan program Aku Cinta Makanan Indonesia khususnya yang mencakup dasar hukum struktur organisasi, tujuan dan sasaran serta pola operasional pelaksanaan gerakan program Aku Cinta Makanan Indonesia. Namun demikian, secara operasional pelaksanaan kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia belum berjalan secara optimal.
Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna program nasional Kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia maka diperlukan beberapa upaya pembenahan dalam hal strategi komunikasi khususnya yang menyangkut unsur sumber, pesan, saluran dan khalayak sasaran."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Agus Adi Setyawati
"Komunikasi adalah hal penting dalam proses aktivitas kehidupan masyarakat sehari-hari baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, budaya atau bahkan politik. Komunikasi sendiri memiliki berbagai macam bentuk, seperti : komunikasi massa, antarindividu, organisasi, hubungan masyarakat, pemasaran, periklanan dan lain-lain.
Dalam penulisan tesis ini yang ditekankan adalah jenis komunikasi periklanan terutama yang menyangkut ikian komunikasi partai politik, khususnya iklan kampanye PDI-Perjuangan. Adapun aspek atau komponen yang tercakup di dalam komunikasi periklanan adalah seperti konsep atau design iklan, kreativitas ikian, media beriklan, audiens atau khalayak sasaran.
Pemilu 1999 sebagai pesta demokrasi rakyat Indonesia memiliki keunikan tersendiri, setidaknya dalam dua hal : (i) bersifat muiti partai, dengan jumlah kontestan 48 parpol; (ii) berada di alam transisi dari era Orde Baru menuju era Reformasi yang diharapkan lebih fair, transparan dan bebas terkontrol. Kompetisi kampanye periklanan oleh masing-masing kontestan parpol berada pada kondisi tinggi/pasang.
Studi ini memfokuskan pada studi evaluasi perencanaan iklan kampanye PDI-Perjuangan pada pemilu 1999 yang terbagi dalam dua tahap : (i) tahap sosialisasi tanda gambar dan (ii) tahap kampanye pemilu, sehingga dalam kurun waktu yang singkat dan masih terbatasnya pengalaman dalam melakukan evaluasi terhadap kampanye iklan pemilu 1999 yang sama sekali berbeda dengan cara kampanye pemilu sebelumnya, menjadi mampu untuk menyampaikan pesan-pesan partai secara luas, efektif dan efisien.
Tujuan dalam penulisan tesis ini adalah untuk memberikan gambaran (deskripsi) secara umum mengenai evaluasi proses dan evaluasi hasil iklan kampanye PDI-Perjuangan melalui media above the line (televisi, surat kabar dan radio) dan media below the line (bendera, spanduk, umbul-umbul, poster, selebaran, stiker dan t-shirt), khususnya iklan sosialisasi tanda gambar dan iklan kampanye pemilunya.
Penelitian ini menggunakan metode evaluatif - kualitatif, dengan melibatkan alat bantu analisis semiotika dan analisis SWOT untuk menjelaskan isi produk iklan. Metode evaluasi yang dipakai adalah evaluasi proses (berdasarkan pada cara atau proses melakukan komunikasi) dan evaluasi hasil (berdasarkan pada dampak yang dihasilkan dari proses berkomunikasi).
Pertimbangannya, karena sifat penelitian pada iklan program kampanye PDI-Perjuangan masih mengundang banyak penafsiran dan interpretasi serta belum ada kesimpulan baku yang menilai efektifitas iklan program kampanye tersebut.
Penelitian ini juga bersifat kualitatif karena data-data yang digunakan dalam mengevaluasi proses dan hasil iklan kampanye PDI-Perjuangan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka, yang diperoleh melalui wawancara dan informasi dari biro ikian (data sekunder) serta studi literatur (data primer). Analisis semiotika dilakukan dengan menginterpretasikan makna dari warna, lambang, teks dan suara pada isi iklan PDI-Perjuangan, sedangkan analisis SWOT dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menguraikan data-data (internal dan ekstemal) produk iklan PDI-Perjuangan ke dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan adalah Clinton Campaign Approach, yaitu penggunaan teknik komunikasi dengan menyerang sisi negatif lawannya dan strategi medianya ditekankan pada aspek pemilihan media yang efektif dan efisien, seperti tersebut di atas. Evaluasi iklan sosialisasi tanda gambar dan kampanye pemilu PDI-Perjuangan menunjukkan hasil yang cukup berhasil, hal ini terutama dilihat dari hasil pemilu 1999 yang lalu, dimana partai PDI-Perjuangan berhasil memperoleh suara terbanyak dan keluar sebagai pemenang pemilu 1999, disamping itu juga adanya sikap loyalitas yang ditunjukkan dengan semangat antusias yang tinggi dari massa dan simpatisan PDI-Perjuangan dalam menyambut kunjungan pemimpinnya (Ibu Megawati) di berbagai daerah.
Hal-hal yang perlu dibenahi dalam perencanaan ikian kampanye PDI-Perjuangan di antaranya adalah dengan terus mengevaluasi dan menindakianjuti keefektifannya, memperhatikan pola kebiasaan khalayak pemilih terhadap model-model media yang disukainya, mempertajam kualitas produk ikian, serta tetap konsisten terhadap rancangan iklan yang bersifat sederhana, mudah, dan murah, namun memiliki nilai kreativitas iklan yang cukup tinggi di mata audiens, sehingga mampu ditangkap dan dipahami pesan iklannya, walaupun jangka waktu yang disediakan cukup singkat dan frekuensi yang dialokasikan kurang banyak dalam penayangan iklan kampanyenya, baik pada pemilu 1999 yang lalu maupun pada pemilu-pemilu lain di masa yang akan datang. Hasil penelitian ini juga bisa menjadi acuan dalam perbaikan konsep design iklan kampanye PDI-Perjuangan di masa mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T9052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cyntia Claudia
"

Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu bentuk media yang sudah lama digunakan dalam konteks krisis kesehatan. Berbeda dengan iklan pemasaran produk, iklan layanan masyarakat memiliki bentuk khusus yang menggunakan bahasa sederhana dan cenderung tidak baku, singkat hingga dapat dengan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Pesan yang dikandung dalam iklan pun mampu meningkatkan kesadaran dan mengubah opini publik tentang isu-isu penting melalui penyebaran informasi secara langsung. Iklan layanan masyarakat menggunakan tanda, wacana, simbol, bahasa, budaya hingga norma-norma sosial untuk menjual ide dan instruksi. Salah satu simbol budaya yang kerap digunakan dalam iklan layanan masyarakat bertema kesehatan seorang ibu yang dikaitkan dengan peran tradisional. Pada masa Covid-19, pemerintah Indonesia turut memproduksi iklan layanan masyarakat dalam kampanye kesehatannya yang berjudul “Ingat Pesan Ibu”. Dalam iklannya yang berjudul “Anak Kost” “Pekerja Rantau”, “Restu Ibu” dan “Ingat Pesan Ibu”, ditampilkan figur anak dan ibu yang sedang berdialog terkait protokol kesehatan dan dikemas dalam narasi-narasi yang emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana iklan layanan masyarakat tersebut dikonstruksikan dan dimaknai oleh khalayaknya. Penelitian ini juga menggunakan paradigma konstruktivisme dengan strategi penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur sebagai data primer didukung dengan studi dokumen sebagai data sekunder. Didapatkan enam decoder dalam penelitian ini dengan beragam posisi pemaknaan sesuai dengan konsep analisis resepsi Stuart Hall. Pemaknaan khalayak berbeda-beda akibat beragam faktor, salah satunya kondisi keluarga. Decoder yang memiliki orang tua lengkap memaknai iklan secara dominant reading. Di sisi lain, decoder yang memiliki ibu tunggal dapat memaknai iklan dengan dua cara, negotiated dan oppositional. Uniknya, seluruh decoder menyepakati bahwa ibu merupakan sosok yang harus dipatuhi dan dihormati karena hal tersebut telah diajarkan melalui pendidikan budaya dan agama. Dengan demikian, iklan layanan masyarakat kampanye Ingat Pesan Ibu menjadikan ibu sebagai aktor penting yang menjaga anak-anaknya agar tidak tertular penyakit.


Public service advertisements are a form of media that has long been used in the context of health crises. In contrast to product marketing advertisements, public service advertisements have a special form that uses simple language and tends to be non-standard, short so that it can be easily understood by all levels of society. The messages contained in advertisements are also able to raise awareness and change public opinion on important issues through direct dissemination of information. Public service advertisements use signs, discourse, symbols, language, culture to social norms to sell ideas and instructions. One of the cultural symbols that is often used in public service advertisements is the theme of a mother's health which is associated with traditional roles. During the Covid-19 period, the Indonesian government also produced public service advertisements in its health campaign entitled "Remember Mother's Message". In the advertisements entitled “Anak Kos”, “Pekerja Rantau”, “Restu Ibu” and “Ingat Pesan Ibu”, the figures of children and mothers are shown in dialogue regarding health protocols and packaged in emotional narratives. The purpose of this research is to find out how public service advertisements are constructed and interpreted by the audience. This study also uses a constructivism paradigm with a case study research strategy. Data obtained through semi-structured interviews as primary data supported by document studies as secondary data. There were six decoders in this study with various positions of meaning according to Stuart Hall's concept of reception analysis. The meaning of the audience varies due to various factors, one of which is family conditions. Decoders that have complete parents interpret advertisements in a dominant reading manner. On the other hand, decoders with single mothers can interpret advertisements in two ways, negotiated and oppositional. Uniquely, all decoders agree that mothers are figures who must be obeyed and respected because this has been taught through cultural and religious education. Thus, the public service advertisement for the “Ingat Pesan Ibu” campaign makes mothers an important actor who protects their children from contracted the disease.

"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2010
020PERI002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Martgiani Soehartami
"Pemasaran sosial/social marketing adalah sebuah strategi untuk mengubah perilaku. Pemasaran sosial bertujuan untuk mengubah gagasan atau tingkah laku yang merugikan dan mengupayakan diterimanya suatu gagasan atau tingkah laku baru. Dalam hal ini, PLN melakukan program kegiatan pemasaran sosial yaitu kampanye melalui media massa untuk pemberdayaan masyarakat yaitu dengan Gerakan Hemat Listrik. Gerakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik. Hal ini terjadi karena naiknya harga minyak serta nisaknya beberapa pembangkit PLN.
Dalam melakukan pemasaran sosial seringkali menggunakan kampanye dengan tujuan untuk mengubah perilaku. Dalam kegiatan kampanye diperlukan komunikasi yaitu melalui kegiatan iklan, dalam hal ini adalah Iklan Layanan Masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan yang biasanya digunakan tujuan sosial. Efek kampanye sosial tidak terlepas dari efek kegiatan komunikasi, khususnya melalui ILM.
Karya akhir ini mempunyai tiga tujuan penulisan, yaitu: pertama, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Kognitif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai pengetahuan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Kedua, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Afektif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai ketertarikan,perasaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Ketiga, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Konatif 1 Behavior khalayak sasaran, diasumsikan sebagai keikutsertaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik.
Analisa penulisan dibatasi pada hal-hal seperti periode penelitian hanya pada tayangan iklan periode Januari 2005 -- Desember 2005. kemudian, versi iklan yang diteliti adalah versi Listrik Dihemat Manfaat Didapat. Khalayak atau segmen sasaran dalam penulisan ini adalah konsumen PLN dengan target utama adalah ibu rumah tangga yang berada di wilayah Jakarta.
Setelah melakukan pengolahan data dapat diketahui bahwa Ad awareness terhadap iklan PLN terutama untuk versi Listrik Dihemat Manfaat agak kurang baik. Sebagian responden lebih banyak mengingat iklan versi 17-22 serta iklan Departemen Kesehatan yang mengajak responden untuk ke Posyandu untuk imunisasi. Dari hasil mean analysis juga dapat diketahui bahwa faktor yang paling mempengaruhi sikap kognitif khalayak adalah frekuensi penayangan ILM PLN. Semakin sering iklan ditayangkan akan meningkatkan sikap kognitif khalayak sebesar 6,1%.
Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa responden mau ikut berperan serta dalam gerakan hemat listrik. Hal ini sesuai dengan keinginan PLN yang ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam melakukan gerakan hemat listrik. Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis pertama dapat diterima bahwa iklan layanan masyarakat dapat mempengaruhi sikap kognitif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh frekuensi dan durasi iklan layanan masyarakat.
Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis kedua dapat diterima bahwa sikap kognitif dapat mempengaruhi sikap afektif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pemahaman responden/khalayak sasaran terhadap isi pesan iklan layanan masyarakat.
Hipotesis ketiga juga dapat diterima bahwa sikap afektif dapat mempengaruhi sikap behaviour/trial adoption khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh keinginan responden/khalayak untuk ikut serta dalam gerakan hemat listrik.

Social Marketing is a strategy to change behavior. The aim of social marketing is to change an old attitude to a new attitude. In this thesis PLN make a social marketing program in social campaign trough mass media. This campaign wants to persuade society to reduce using electricity. Causes of the campaign are the increasing of fuel price and PLN's broken machine.
Social campaign needs communication trough advertising, especially public service advertising (PSA). The main goal of PSA is to make social changes. The social campaign effects like communication effects.
This research have three aims: First, researcher wants to know the influences of public service advertising to cognitive aspect in target audience. Second, researcher wants to know the influences of public service advertising to affective aspect in target audience. Third, researcher wants to know the influences of public service advertising to behavior aspect in target audience.
The resesearch has limit such as research period, the PSA version and also the target audience. The target audience of this PSA is housewives in Jakarta.
The result from this research, conclude that ad awareness to PSA still low. Almost all respondents remember another version of PLN PSA. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's cognitive aspect. Especially PSA's frequency and PSA's duration attributes.
The result from this research, conclude that we can accept the second hypothesis. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's affective aspect. Especially target audience understanding to PSA's message attribute.
The result from this research, conclude that we can accept the third hypothesis From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's behavior/trial adoption aspect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>